D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA
Mutia Guswati
KELAS
XII IPA 1
MATA PELAJARAN
FISIKA
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Perkembangan Model Atom......................................................................2
2.1.1 Model Atom John Dalton...................................................................2
2.1.2 Model Atom J.J. Thompson...............................................................3
2.1.3 Model Atom Rutherford.....................................................................4
2.1.4 Model Atom Niels Bohr.....................................................................4
2.1.5 Model Atom Modern.........................................................................5
2.2 Partikel Penyusun Atom............................................................................6
2.2.1 Nuklida...............................................................................................6
2.2.2 Notasi Unsur (Nomor Atom dan Massa Atom).................................7
2.2.3 Atom Tak Netral................................................................................8
2.3 BILANGAN KUANTUM.........................................................................8
2.3.1 Konfigurasi Elektron..........................................................................9
2.3.2 Struktur Molekul..............................................................................10
2.3.3 Struktur Lewis..................................................................................12
2.4 Pengertian Gelombang Elektromagnetik.................................................13
2.5 Sifat Gelombang Elektromagnetik..........................................................13
2.6 Spektrum Gelombang Elektromagnetik..................................................14
2.7 Manfaat Gelombang Elektromagnetik....................................................14
BAB III PENUTUP..............................................................................................17
3.1 Kesimpulan..............................................................................................17
3.2 Saran........................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris,
melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan
teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa atom
berbentuk pejal. Dalam renungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang
atom :
1. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan
atom
2. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
3. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
4. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan
reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat
dihancurkan
5. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut
molekul
6. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap
2
7. Reaksi kimia merupakan proses penggabungan atau pemisahan atom dari
unsur-unsur yang terlihat.
1. Tidak dapat membedakan pengertian atom den molekul. Dan atom ternyata
bukan partikel yang terkecil.
2. Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur
yang lain.
3. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi.
4. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
3
Kelemahan Model Atom Thomson :
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.
1. atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang
massanya merupakan massa atom tersebut.
2. elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut.
3. banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti
dan ini sesuai dengan nomor atomnya.
4
1. Elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energy
(kulit) tertentu tanpa menyerap atau memancarkan energy.
2. Elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam dengan
memancarkan energi, atau sebaliknya.
1. Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung
satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang
berelektron banyak.
2. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui
ikatan kimia.
5
1. Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan
elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital
tertentu yang membentuk kulit atom.
2. Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi
tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
3. Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan
kuantum.
1. Elektron
Faraday (1834), menemukan bahwa materi dan lsitrik adalah ekivalen.
Penemuan elektron dimulai dengan pembuatan sinar katoda oleh J. Plucker
(1855) dan dipelajari lebih lanjut oleh W. Crookers (1975), dan J.J. Thomson
(1879). Elektron merupakan partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai
massa dan bermuatan -1
2. Proton
Proton merupakan partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sma
dengan satu sma (amu) dan bermuatan +1.
3. Neutron
Neutron merupakan partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu)
dan netral.
2.2.1 Nuklida
1. Isotop
Isotop adalah Atom-atom dengan nomor atom sama tetapi nomor massa
berbeda
6
Contoh: Isotop oksigen : 816 O ; 817 O ; 818 O
2. Isobar
Isobar adalah atom-atom dengan nomor atom berbeda, tetapi nomor massa
sama
Contoh: 2759 CO dengan 2859 Ni
3. Isoton
Isoton adalah atom-atom dengan nomor atom dan nomor massa berbeda tetapi
jumlah neutronnya sama
Contoh: 613 C dengan 714 N
ZX
A = nomor atom
Z = massa atom
Ket :
Jumlah neutron = A – Z
Contoh :
7
Jawab :
Jawab :
Atom Tak Netral adalah atom yang bermuatan listrik karena kelebihan atau
kekurangan elektron bila dibandingkan dengan atom netralnya.
Contoh:
8
c) Elektron pada kulit ke-3 memiliki harga n = 3
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l), yaitu menyatakan nomor subkulit.
a) Elektron pada subkulit s memiliki harga l = 0
b) Elektron pada subkulit p memiliki harga l = 1
c) Elektron pada subkulit d memiliki harga l = 2
d) Elektron pada subkulit f memiliki harga l = 3
3. Bilangan Kuantun Magnetik (m), yaitu menyatakan nomor orbital.
Subkulit
Harga masing-masing orbital
s(l=0)
p(l=1)
d(l=2)
f(l=3)
0
-1, 0, +1
-2, -1, 0, +1, +2
-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
Harga m berkisar antara – l sampai + l.
4. Bilangan Kuantum Spin (s), yaitu menyatakan arah rotasi elektron.
s = + ↑↓ s = -
Elektron-elektron pada subkulit yang sama memiliki harga n dan l yang sama.
Elektron-elektron pada orbital yang sama memiliki harga n, l, dan m yang sama
dan harga s yang berbeda.
9
2.3.1 Konfigurasi Elektron
Dalam setiap atom telah tersedia orbital-orbital, akan tetapi belum tentu semua
orbital ini terisi penuh. Pengisian elektron dalam orbital-orbital memenuhi
beberapa peraturan.antara lain:
10
2.3.2 Struktur Molekul
1. Sejarah Molekul
2. Ukuran Molekul
11
3. Rumus Molekul
Untuk menyusun struktur Lewis dari suatu atom atau unsur, dapat dengan
cara menuliskan simbol titik pada sekeliling atom. Setiap titik mewakili satu
elektron yang terdapat pada kulit valensi atom tersebut. Elektron yang terlibat
dalam ikatan ini hanya elektron-elektron yang terdapat pada kulit terluar dan
jumlah total elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan ini tidak mengalami
perubahan (merupakan jumlah total elektron valensi dari atom-atom yang
berikatan).
Pada umumnya, jumlah elektron pada kulit valensi sama dengan golongan
dari suatu atom. Oleh karena itu, jumlah titik pada simbol Lewis sama dengan
12
golongan dari atom tersebut. Namun untuk logam transisi, lantanida, dan aktinida
yang mempunyai kulit dalam yang tidak terisi penuh, titik Lewis dari unsur-unsur
tersebut tidak dapat dituliskan secara sederhana.
Pada ikatan kovalen rangkap dua, ditunjukkan oleh garis rangkap dua (=), yang
artinya terdapat dua pasangan elektron ikatan, contohnya pada ikatan rangkap dua
pada molekul CO2.
2. Penggambaran
a) Langkah – langkah dalam menggambarkan struktur Lewis:
b) Menghitung valensi atom yang akan dibuat struktur Lewisnya, contoh
NH3.
c) Membuat kerangka strukturnya, di mana atom pusatnya biasanya adalah
atom pertama dalam rumus kimia molekul tersebut.
Menempatkan satu elektron pada sisi di mana terdapat atom lain. Jika terdapat sisa
elektron, letakkan elektron-elektron tersebut secara berpasangan. Menulis semua
elektron valensi dari atom-atom yang terlibat dengan menggunakan lambang titik
(•).
13
Bentuk gelombang elektromagnetik hampir sama seperti bentuk
gelombang transversal pada umumnya, namun pada gelombang ini terdapat
muatan energi listrik dan magnetik dimana medan listrik (E) selalu tegak lurus
terhadap medan magnet (B) yang keduanya menuju ke arah gelombang.
14
lebih panjang daripada gelombang cahaya tampak disebut gelombang inframerah.
Tidak ada batas pada panjang gelombang elektromagnetik; dengan kata lain,
semua panjang gelombang (atau frekuensi) secara teoritis mungkin.
Berikut ini berbagai manfaat yang berasal dari berbagai jenis gelombang
elektromagnetik:
1. Sinar X memiliki panjang gelombang yang sangat pendek dan frekuensi yang
tinggi, dapat dengan mudah menembus banyak bahan yang tak tertembus oleh
gelombang cahaya dengan frekuensi lebih rendah yang diserap oleh bahan
tersebut. Sinar X dipakai dokter untuk melihat organ dalam tubuh seperti
tulang untuk mendiagnosa pasien. Berkat adanya sinar X, dokter tidak dapat
melihat organ dalam tubuh pasien tanpa perlu melakukan pembedahan. Selain
itu, sinar X juga dipakai di Bandara penerbangan untuk melihat isi tas/koper
penumpang tanpa harus membukanya sehingga proses antrian dapat
berlangsung dengan cepat.
2. Gelombang mikro memiliki panjang gelombang yang berorde beberapa
centimeter dan frekuensi yang mendekati frekuensi resonansi alami molekul
air dalam zat padat dan cairan. Dengan demikian gelombang mikro dapat
dengan mudah diserap oleh molekul air dalam makaman, yang merupakan
mekanisme pemanasan dalam pemanggang gelombang mikro, contohnya
adalah oven microwave.
15
3. Sinar inframerah tidak dapat dilihat namun dapat dideteksi diatas spektrum
cahaya merah yang biasanya dipakai untuk memindahkan satu bentuk enegi
yang tidak terlalu besar. Sinar inframerah dipakai pada konsol gim atau
berbagai jenis remote sehingga pengguna tidak memerlukan media kabel
untuk mentransmisikan data dalam bentuk energi.
4. Gelombang radio memiliki rentang yang cukup besar. Gelombang radio
dimanfaatkan guna mentransmisikan sinyal untuk jarak yang sangat jauh yang
tidak bisa dicapai oleh gelombang inframerah, akan tetapi besar energi yang
ditransmisikan tidak sebesar yang dapat ditransmisikan oleh gelombang
inframerah. Gelombang radio dipakai oleh stasiun TV, Radio, dan lainnya
untuk mentransmisikan sinyal komunikasi. Selain itu gelombang radio dipakai
oleh radar untuk memberitahu posisi benda-benda di atas permukaan bumi.
Gelombang radio juga dipakai untuk pencitraan satelit ke bumi untuk
membuat peta 3 dimensi.
Contoh Soal :
1. Gelombang manakah yang memiliki energi lebih besar, sinar gamma atau
sinar X?
2. Jenis gelombang apakah yang memiliki panjang gelombang dengan orde
beberapa meter?
Pembahasan :
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
17
3.2 Saran
Setiap penelitian pasti ada kekurangan jadi di setiap penelitian pasti juga
akan perbaikan. Begitupun dengan teori-teori yang ada pada perkembangan atom
yang selalu disemprunakan. Maka Saya sebagai penyusun sadar bahwa makalah
ini jauh dari kesempurnaan karena saya memiliki keterbatasan-keterbatasan yang
tidak dapat saya pungkiri,untuk itu saya harapkan kritik dan saran yang
membangun dari Guru dan Para pembaca.
18