Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

TEORI ATOM DAN ELEKTROMAGNETIK

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

NAMA
Mutia Guswati

KELAS
XII IPA 1

MATA PELAJARAN
FISIKA

SMA MUHAMMADIYAH 12 BINJAI


T.A. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Makalah tentang Perkembangan Atom ini disusun untuk melengkapi tugas


Kimia. Pengembangan dan penyusunan materi diberikan secara urut. Penyajian
materi didesain untuk memperkuat pemahaman konsep tentang perkembangan
Model atau Teori Atom dengan penjelasan yang cukup panjang.

Makalah ini disajikan dengan dilengkapi kelemahan dan kelebihan


masing-masing model atau teori atom yang ada.

Penyusunan makalah ini disesuaikan dengan referensi yang didapat dari


buku dan internet. Segala kritik dan saran yang membangun senantiasa diharapkan
penulis demi penyempurnaan tugas makalah yang mungkin akan ada lagi. Semoga
makalah ini dapat bermanfaan bagi guru serta rekan-rekan dalam mengembangkan
ilmu kimia.

Binjai, 06 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Perkembangan Model Atom......................................................................2
2.1.1 Model Atom John Dalton...................................................................2
2.1.2 Model Atom J.J. Thompson...............................................................3
2.1.3 Model Atom Rutherford.....................................................................4
2.1.4 Model Atom Niels Bohr.....................................................................4
2.1.5 Model Atom Modern.........................................................................5
2.2 Partikel Penyusun Atom............................................................................6
2.2.1 Nuklida...............................................................................................6
2.2.2 Notasi Unsur (Nomor Atom dan Massa Atom).................................7
2.2.3 Atom Tak Netral................................................................................8
2.3 BILANGAN KUANTUM.........................................................................8
2.3.1 Konfigurasi Elektron..........................................................................9
2.3.2 Struktur Molekul..............................................................................10
2.3.3 Struktur Lewis..................................................................................12
2.4 Pengertian Gelombang Elektromagnetik.................................................13
2.5 Sifat Gelombang Elektromagnetik..........................................................13
2.6 Spektrum Gelombang Elektromagnetik..................................................14
2.7 Manfaat Gelombang Elektromagnetik....................................................14
BAB III PENUTUP..............................................................................................17
3.1 Kesimpulan..............................................................................................17
3.2 Saran........................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah perkembangan teori atom dimulai pada sekitar abad kelima


sebelum masehi oleh seorang ahli filsafat Yunani, Democritus (sekitar tahun 460-
370 SM). Democritus mengekspresikan gagasannya bahwa semua materi tersusun
atas partikel-partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi-bagi yang disebut
atomos (yang berarti tidak dapat dibagi-bagi). Meskipun gagasan Democritus saat
itu tidak dapdat diterima oleh para ahli filsafat lainnya seperti Plato dan
Aristoteles, konsepnya tetap bertahan selama beberapa abad. Pada tahun 1808,
ilmuwan Inggris, John Dalton merumuskan defenisi yang tepat tentang partikel-
partikel yang tidak dapat dibagi-bagi dan disebut atom.

Konsep atom Dalton lebih terperinci daripada konsep Democritus.


Hipotesis pertama menyatakan bahwa atom dari suatu unsur berbeda dengan atom
dari unsur lain. Dalton tidak menjelaskan struktur dan komposisi dari atom, ia
tidak mempunyai ide seperti apa atom itu sebenarnya tetapi ia menyadari bahwa
sifat-sifat yang berbeda yang ditunjukkan oleh unsur-unsur seperti hidrogen dan
oksigen dapat dijelaskan dengan menganggap bahwa atom-atom hidrogen tidak
sama dengan atom-atom oksigen.

1.2 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui materi-materi


tentang struktur atom dan bentuk molekul.

1.3 Rumusan Masalah

1) Apa itu atom dan struktur atom ?


2) Partikel-partikel apa saja yang menyusun atom ?
3) Apa itu molekul ?
4) Bagaimana bentuk struktur Lewis ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Model Atom

Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang


mengatakan bahwa benda yang paling kecil adalah atom. Atom berasal dari
bahasa Yunani yaitu atomos, a artinya tidak dan tomos artinya dibagi. Model
atom mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan berdasarkan fakta-fakta eksperimen. Walaupun model atom telah mengalami
modifikasi, namun gagasan utama dari model atom tersebut tetap diterima sampai
sekarang. Perkembangan model atom dari model atom Dalton sampai model atom
mekanika kuantum yaitu sebagai berikut :

2.1.1 Model Atom John Dalton

Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris,
melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan
teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa atom
berbentuk pejal. Dalam renungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang
atom :

1. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan
atom
2. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
3. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
4. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan
reaksi kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat
dihancurkan
5. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut
molekul
6. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap

2
7. Reaksi kimia merupakan proses penggabungan atau pemisahan atom dari
unsur-unsur yang terlihat.

Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu :

1. Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) : massa zat sebelum dan


sesudah reaksi adalah sama.
2. Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) : perbandingan massa unsur-
unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap.

Kelemahan Model Atom Dalton :

1. Tidak dapat membedakan pengertian atom den molekul. Dan atom ternyata
bukan partikel yang terkecil.
2. Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur
yang lain.
3. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi.
4. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.

2.1.2 Model Atom J.J. Thompson

Pada tahun 1897, J.J Thomson mengamati electron. Dia menemukan


bahwa semua atom berisi elektron yang bermuatan negatif. Dikarenakan atom
bermuatan netral, maka setiap atom harus berisikan partikel bermuatan positif
agar dapat menyeimbangkan muatan negatif dari elektron. Menurutnya atom :

1. atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar


elektron-elektron seperti kismis.
2. jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bersifat
netral.

Kelebihan Model Atom Thomson :

 Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom.


Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

3
Kelemahan Model Atom Thomson :

 Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.

2.1.3 Model Atom Rutherford

Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng


emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom
Rutherford.

1. atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang
massanya merupakan massa atom tersebut.
2. elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut.
3. banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti
dan ini sesuai dengan nomor atomnya.

Kelemahan Model Atom Rutherford :

1. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti


memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya,
lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel
pada inti.
2. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron
dan cara rotasinya terhadap ini atom.
3. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi
tidak stabil.
4. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).

2.1.4 Model Atom Niels Bohr

Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron


bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit
atom. Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Rutherford.

4
1. Elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energy
(kulit) tertentu tanpa menyerap atau memancarkan energy.
2. Elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam dengan
memancarkan energi, atau sebaliknya.

Kelemahan Model Atom Niels Bohr :

1. Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung
satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang
berelektron banyak.
2. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui
ikatan kimia.

2.1.5 Model Atom Modern

Dikembangkan berdasarkan Teori Mekanika Kuantum yang disebut


mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli yaitu :

1. Louis Victor de Broglie


Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan
sebagai gelombang.
2. Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai
partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi
inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja.
3. Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip
mekanika gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di
dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron
dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.

Model Atom Modern :

5
1. Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan
elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital
tertentu yang membentuk kulit atom.
2. Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi
tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
3. Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan
kuantum.

a) Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang


dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan.
b) Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron
ditemukan dan sebaliknya.

2.2 Partikel Penyusun Atom

1. Elektron
Faraday (1834), menemukan bahwa materi dan lsitrik adalah ekivalen.
Penemuan elektron dimulai dengan pembuatan sinar katoda oleh J. Plucker
(1855) dan dipelajari lebih lanjut oleh W. Crookers (1975), dan J.J. Thomson
(1879). Elektron merupakan partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai
massa dan bermuatan -1
2. Proton
Proton merupakan partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sma
dengan satu sma (amu) dan bermuatan +1.
3. Neutron
Neutron merupakan partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu)
dan netral.

2.2.1 Nuklida

1. Isotop
Isotop adalah Atom-atom dengan nomor atom sama tetapi nomor massa
berbeda

6
Contoh: Isotop oksigen : 816 O ; 817 O ; 818 O
2. Isobar
Isobar adalah atom-atom dengan nomor atom berbeda, tetapi nomor massa
sama
Contoh: 2759 CO dengan 2859 Ni
3. Isoton
Isoton adalah atom-atom dengan nomor atom dan nomor massa berbeda tetapi
jumlah neutronnya sama
Contoh: 613 C dengan 714 N

2.2.2 Notasi Unsur (Nomor Atom dan Massa Atom)

Henry Gwyn-Jeffreys mengusulkan istilah nomor atom (Z) untuk


menyebutkan jumlah proton. Massa atom ataau nomor massa (A) untuk
menyebutkan jumlah nucleon ( jumlah proton + neutron ) dalam inti atom. Cara
penulisan nomor atom (Z) dan massa atom (A) adalah :

ZX

X = tanda atom (unsur)

A = nomor atom

Z = massa atom

Ket :

Nomor atom (Z) = jumlah electron (e) = jumlah proton (p)

Massa atom (A) = jumlah proton + neutron

Jumlah neutron = A – Z

Pada atom netral, berlaku: jumlah elektron = jumlah proton.

Contoh :

1. Tentukan jumlah elektron, proton den neutron dari unsur 2656 Fe !

7
Jawab :

Jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 26

Jumlah neutron = bilangan massa – nomor atom = 56 – 26 = 30

2. Berikan notasi unsur X, jika diketahui jumlah neutron = 14 dan jumlah


elektron = 13 !

Jawab :

Nomor atom = jumlah elektron = 13

Bilangan massa = jumlah proton + neutron = 13 + 14 = 27

Jadi notasi unsurnya : 1327 X

2.2.3 Atom Tak Netral

Atom Tak Netral adalah atom yang bermuatan listrik karena kelebihan atau
kekurangan elektron bila dibandingkan dengan atom netralnya.

1. Atom bermuatan positif bila kekurangan elektron, disebut kation.


2. Atom bermuatan negatif bila kelebihan elektron, disebut anion.

Contoh:

 Cl- : anion dengan kelebihan 1 elektron


 O2 : anion dengan kelebihan 2 elektron
 Na+ : kation dengan kekurangan 1 elektron
 Mg2- : kation dengan kekurangan 2 elektron

2.3 BILANGAN KUANTUM

Untuk menentukan kedudukan suatu elektron dalam atom, digunakan 4 bilangan


kuantum.

1. Bilangan Kuantum Utama (n), yaitu menyatakan nomor kulit.


a) Elektron pada kulit ke-1 memiliki harga n = 1
b) Elektron pada kulit ke-2 memiliki harga n = 2

8
c) Elektron pada kulit ke-3 memiliki harga n = 3
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l), yaitu menyatakan nomor subkulit.
a) Elektron pada subkulit s memiliki harga l = 0
b) Elektron pada subkulit p memiliki harga l = 1
c) Elektron pada subkulit d memiliki harga l = 2
d) Elektron pada subkulit f memiliki harga l = 3
3. Bilangan Kuantun Magnetik (m), yaitu menyatakan nomor orbital.
Subkulit
Harga masing-masing orbital
s(l=0)
p(l=1)
d(l=2)
f(l=3)
0
-1, 0, +1
-2, -1, 0, +1, +2
-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
Harga m berkisar antara – l sampai + l.
4. Bilangan Kuantum Spin (s), yaitu menyatakan arah rotasi elektron.

s = + ↑↓ s = -

Elektron bergerak di sekitar sumbu melewati pusatnya. Kedua arah spin


menunjukkan harga yang mungkin untuk bilangan kuantum.

Elektron-elektron pada kulit yang sama memiliki harga n yang sama.

Elektron-elektron pada subkulit yang sama memiliki harga n dan l yang sama.

Elektron-elektron pada orbital yang sama memiliki harga n, l, dan m yang sama
dan harga s yang berbeda.

9
2.3.1 Konfigurasi Elektron

Dalam setiap atom telah tersedia orbital-orbital, akan tetapi belum tentu semua
orbital ini terisi penuh. Pengisian elektron dalam orbital-orbital memenuhi
beberapa peraturan.antara lain:

1. Prinsip Aufbau : elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat energi


terendah dan seterusnya.
Orbital yang memenuhi tingkat energi yang paling rendah adalah 1s
dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya dan untuk mempermudah
dibuat diagram sebagai berikut:
Contoh pengisian elektron-elektron dalam orbital beberapa unsur:
Atom H : mempunyai 1 elektron, konfigurasinya 1s1
Atom C : mempunyai 6 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p2
Atom K : mempunyai 19 elektron, konfigurasinya 1s2 2s2 2p6 3S2 3p6 4s1.
2. Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan
keempat bilangan kuantum yang sama.
Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum
utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka bilangan kuantum spinnya
harus berlawanan.
3. Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit ialah
bahwa elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-
masing orbital terisi dengan sebuah elektron.
Contoh:
Ø Atom C dengan nomor atom 6, berarti memiliki 6 elektron dan cara
Pengisian orbitalnya adalah:
Berdasarkan prinsip Hund, maka 1 elektron dari lintasan 2s akan berpindah ke
lintasan 2pz, sehingga sekarang ada 4 elektron yang tidak berpasangan. Oleh
karena itu agar semua orbitalnya penuh, maka atom karbon berikatan dengan
unsur yang dapat memberikan 4 elektron. Sehingga di alam terdapat senyawa
CH4 atau CCl4, tetapi tidak terdapat senyawa CCl3 atau CCl5.

10
2.3.2 Struktur Molekul

Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang


saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan
bermuatan netral serta cukup stabil.

1. Sejarah Molekul

Walaupun keberadaan molekul telah diterima oleh banyak kimiawan sejak


awal abad ke-19, terdapat beberapa pertentangan di antara para fisikawan seperti
Mach, Clerk Maxwell, dan Gibbs, yang memandang molekul hanyalah sebagai
sebuah konsepsi matematis. Karya Perrin pada gerak Brown (1911) dianggap
sebagai bukti akhir yang meyakinkan para ilmuwan akan keberadaan molekul.

Definisi molekul pula telah berubah seiring dengan berkembangnya


pengetahuan atas struktur molekul. Definisi paling awal mendefinisikan molekul
sebagai partikel terkecil bahan-bahan kimia yang masih mempertahankan
komposisi dan sifat-sifat kimiawinya. Definisi ini sering kali tidak dapat
diterapkan karena banyak bahan materi seperti bebatuan, garam, dan logam
tersusun atas jaringan-jaringan atom dan ion yang terikat secara kimiawi dan tidak
tersusun atas molekul-molekul diskret.

2. Ukuran Molekul

Kebanyakan molekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata


telanjang. Kekecualian terdapat pada DNA yang dapat mencapai ukuran
makroskopis. Molekul terkecil adalah hidrogen diatomik (H2), dengan
keseluruhan molekul sekitar dua kali panjang ikatnya (0.74 Å). Satu molekul
tunggal biasanya tidak dapat dipantau menggunakan cahaya, namun dapat
dideteksi menggunakan mikroskop gaya atom. Molekul dengan ukuran yang
sangat besar disebut sebagai makromolekul atau supermolekul. Jari-jari molekul
efektif merupakan ukuran molekul yang terpantau dalam larutan.

11
3. Rumus Molekul

unsur-unsur penyusun senyawa tersebut. Sebagai contohnya, air selalu


memiliki nilai perbandingan atom hidrogen berbanding oksigen 2:1. Etanol pula
selalu memiliki nilai perbandingan antara karbon, hidrogen, dan oksigen 2:6:1.
Namun, rumus ini tidak menunjukkan bentuk ataupun susunan atom dalam
molekul tersebut. Contohnya, dimetil eter juga memiliki nilai perbandingan yang
sama dengan etanol. Molekul dengan jumlah atom penyusun yang sama namun
berbeda susunannya disebut sebagai isomer.

Perlu diperhatikan bahwa rumus empiris hanya memberikan nilai


perbandingan atom-atom penyusun suatu molekul dan tidak memberikan nilai
jumlah atom yang sebenarnya. Rumus molekul menggambarkan jumlah atom
penyusun molekul secara tepat. Contohnya, asetilena memiliki rumus molekuler
C2H2, namun rumus empirisnya adalah CH.

2.3.3 Struktur Lewis

Struktur Lewis adalah diagram yang menunjukkan ikatan-ikatan antar


atom dalam suatu molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan
ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat. Struktur Lewis dikembangkan oleh
Gilbert N. Lewis, yang menyatakan bahwa atom-atom bergabung untuk mencapai
konfigurasi elektron yang lebih stabil.

Untuk menyusun struktur Lewis dari suatu atom atau unsur, dapat dengan
cara menuliskan simbol titik pada sekeliling atom. Setiap titik mewakili satu
elektron yang terdapat pada kulit valensi atom tersebut. Elektron yang terlibat
dalam ikatan ini hanya elektron-elektron yang terdapat pada kulit terluar dan
jumlah total elektron yang terlibat dalam pembentukan ikatan ini tidak mengalami
perubahan (merupakan jumlah total elektron valensi dari atom-atom yang
berikatan).

Pada umumnya, jumlah elektron pada kulit valensi sama dengan golongan
dari suatu atom. Oleh karena itu, jumlah titik pada simbol Lewis sama dengan

12
golongan dari atom tersebut. Namun untuk logam transisi, lantanida, dan aktinida
yang mempunyai kulit dalam yang tidak terisi penuh, titik Lewis dari unsur-unsur
tersebut tidak dapat dituliskan secara sederhana.

1. Penggunaan untuk atom-atom yang berikatan


a) Pada ikatan kovalen tunggal
b) Ikatan kovalen pada H2
c) Ikatan kovalen pada F2

Pada ikatan kovalen rangkap dua, ditunjukkan oleh garis rangkap dua (=), yang
artinya terdapat dua pasangan elektron ikatan, contohnya pada ikatan rangkap dua
pada molekul CO2.

2. Penggambaran
a) Langkah – langkah dalam menggambarkan struktur Lewis:
b) Menghitung valensi atom yang akan dibuat struktur Lewisnya, contoh
NH3.
c) Membuat kerangka strukturnya, di mana atom pusatnya biasanya adalah
atom pertama dalam rumus kimia molekul tersebut.

Menempatkan satu elektron pada sisi di mana terdapat atom lain. Jika terdapat sisa
elektron, letakkan elektron-elektron tersebut secara berpasangan. Menulis semua
elektron valensi dari atom-atom yang terlibat dengan menggunakan lambang titik
(•).

2.4 Pengertian Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa


media rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet
(elektromagnetik). Tidak seperti gelombang pada umumnya yang membutuhkan
media rambat, gelombang elektromagnetik tidak memerlukan media rambat (sama
seperti radiasi). Oleh karena tidak memerlukan media perambatan, gelombang
elektromagnetik sering pula disebut sebagai radiasi eletromagnetik.

2.5 Sifat Gelombang Elektromagnetik

13
Bentuk gelombang elektromagnetik hampir sama seperti bentuk
gelombang transversal pada umumnya, namun pada gelombang ini terdapat
muatan energi listrik dan magnetik dimana medan listrik (E) selalu tegak lurus
terhadap medan magnet (B) yang keduanya menuju ke arah gelombang.

Dapat disimpulkan, sifat gelombang elektromagnetik sebagai berikut :

1. Tidak memerlukan media rambat


2. Termasuk gelombang transversal dan memiliki sifat yang sama seperti
gelombang transversal
3. Tidak membawa massa, namun membawa energi
4. Enegi yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi gelombang
5. Medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) dan sefase
6. Memiliki momentum
7. Dibagi menjadi beberapa jenis tergantung frekuensinya (atau panjang
gelombangnya)

2.6 Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik meliputi cahaya, gelombang radio, sinar X,


sinar gamma, mikro gelombang, dan lain-lain. Berbagai gelombang
elektromagnetik hanya berbeda dalam panjang gelombang dan frekuensinya. Lihat
tabel dibawah untuk memberikan gambaran mengenai jenis-jenis spektrum
gelombang elektromagnetik yang biasanya berhubungan dengan berbagai interval
frekuensi dan panjang gelombang. Interval ini sering tidak terdefinisikan secara
benar dan kadang-kadang tumpang-tindih. Misalnya, gelombang elektromagnetik
yang kira-kira 0,1 nm biasanya disebut sinar X, tetapi jika gelombang ini berasal
dari radioaktivitas nuklir, disebut sinar gamma.

Mata manusia peka terhadap radiasi atau gelombang elektromagnetik dari


kira-kira 400 hingga 700 nm (nanometer), suatu jangka yang disebut cahaya
tampak. Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sedikit
kurang dari gelombang cahaya tampak disebut sinar ultraviolet yang umumnya
berasal dari matahari, dan gelombang dengan panjang gelombang yang sedikit

14
lebih panjang daripada gelombang cahaya tampak disebut gelombang inframerah.
Tidak ada batas pada panjang gelombang elektromagnetik; dengan kata lain,
semua panjang gelombang (atau frekuensi) secara teoritis mungkin.

2.7 Manfaat Gelombang Elektromagnetik

Perbedaan pada panjang gelombang berbagai jenis gelombang


elektromagnetik sangat penting. Seperti kita ketahui, perilaku gelombang sangat
bergantung pada ukuran relatif panjang gelombang. Oleh karena perbedaan
panjang gelombang yang menyebabkan perbedaan perilaku tiap jenis gelombang,
gelombang elektromagnetik dimanfaatkan secara luas dengan tujuan pemanfaatan
yang berbeda-beda tergantung jenis gelombangnya. Selain itu, panjang gelombang
dan frekuensi juga penting dalam menentukan jenis interaksi antara gelombang
elektromagnetik dengan materi.

Berikut ini berbagai manfaat yang berasal dari berbagai jenis gelombang
elektromagnetik:

1. Sinar X memiliki panjang gelombang yang sangat pendek dan frekuensi yang
tinggi, dapat dengan mudah menembus banyak bahan yang tak tertembus oleh
gelombang cahaya dengan frekuensi lebih rendah yang diserap oleh bahan
tersebut. Sinar X dipakai dokter untuk melihat organ dalam tubuh seperti
tulang untuk mendiagnosa pasien. Berkat adanya sinar X, dokter tidak dapat
melihat organ dalam tubuh pasien tanpa perlu melakukan pembedahan. Selain
itu, sinar X juga dipakai di Bandara penerbangan untuk melihat isi tas/koper
penumpang tanpa harus membukanya sehingga proses antrian dapat
berlangsung dengan cepat.
2. Gelombang mikro memiliki panjang gelombang yang berorde beberapa
centimeter dan frekuensi yang mendekati frekuensi resonansi alami molekul
air dalam zat padat dan cairan. Dengan demikian gelombang mikro dapat
dengan mudah diserap oleh molekul air dalam makaman, yang merupakan
mekanisme pemanasan dalam pemanggang gelombang mikro, contohnya
adalah oven microwave.

15
3. Sinar inframerah tidak dapat dilihat namun dapat dideteksi diatas spektrum
cahaya merah yang biasanya dipakai untuk memindahkan satu bentuk enegi
yang tidak terlalu besar. Sinar inframerah dipakai pada konsol gim atau
berbagai jenis remote sehingga pengguna tidak memerlukan media kabel
untuk mentransmisikan data dalam bentuk energi.
4. Gelombang radio memiliki rentang yang cukup besar. Gelombang radio
dimanfaatkan guna mentransmisikan sinyal untuk jarak yang sangat jauh yang
tidak bisa dicapai oleh gelombang inframerah, akan tetapi besar energi yang
ditransmisikan tidak sebesar yang dapat ditransmisikan oleh gelombang
inframerah. Gelombang radio dipakai oleh stasiun TV, Radio, dan lainnya
untuk mentransmisikan sinyal komunikasi. Selain itu gelombang radio dipakai
oleh radar untuk memberitahu posisi benda-benda di atas permukaan bumi.
Gelombang radio juga dipakai untuk pencitraan satelit ke bumi untuk
membuat peta 3 dimensi.

Contoh Soal :

1. Gelombang manakah yang memiliki energi lebih besar, sinar gamma atau
sinar X?
2. Jenis gelombang apakah yang memiliki panjang gelombang dengan orde
beberapa meter?

Pembahasan :

1. Sinar gamma memiliki frekuensi hingga 1022, sedangkan sinar X memiliki


frekuensi 1020. Oleh karena besar energi yang dibawa sebanding dengan besar
frekuensi suatu gelombang (E = hf), maka sinar gamma memiliki energi yang
lebih besar dibandingkan sinar X. Oleh sebab itulah sinar gamma sangat
berbahaya bagi makhluk hidup karena dapat merusak objek yang dilaluinya.
2. Jenis gelombang yang memiliki panjang gelombang dalam orde beberapa
meter adalah gelombang TV dan gelombang radio FM. Kedua gelombang ini
termasuk sebagai gelombang radio pendek.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan Demokritus yang


mengatakan bahwa benda yang paling kecil adalah atom. Atom berasal dari
bahasa Yunani yaitu atomos, a artinya tidak dan tomos artinya dibagi. Partikel
penyusun atom antara lain, Elektron, merupakan partikel pembentuk atom yang
tidak mempunyai massa dan bermuatan -1. Proton, merupakan partikel pembentuk
atom yang mempunyai massa sma dengan satu sma (amu) dan bermuatan +1.
Neutron merupakan partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu) dan
netral. Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang
saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan
bermuatan netral serta cukup stabil.

Struktur Lewis adalah diagram yang menunjukkan ikatan-ikatan antar


atom dalam suatu molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan
ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat. Struktur Lewis dikembangkan oleh
Gilbert N. Lewis, yang menyatakan bahwa atom-atom bergabung untuk mencapai
konfigurasi elektron yang lebih stabil.

17
3.2 Saran

Setiap penelitian pasti ada kekurangan jadi di setiap penelitian pasti juga
akan perbaikan. Begitupun dengan teori-teori yang ada pada perkembangan atom
yang selalu disemprunakan. Maka Saya sebagai penyusun sadar bahwa makalah
ini jauh dari kesempurnaan karena saya memiliki keterbatasan-keterbatasan yang
tidak dapat saya pungkiri,untuk itu saya harapkan kritik dan saran yang
membangun dari Guru dan Para pembaca.

18

Anda mungkin juga menyukai