Anda di halaman 1dari 23

SAINS TERINTERGRASI

MAKALAH
ATOM

Disusun oleh :
 Muhammad Rohansyah
 Dewi Nur Rahma
 Alfian
 Muhamad Jihad Akbar
Guru Pembimbing : Tri Romadona, S.Pd

PROGRAM STUDI IPA


KELAS XII.MIA2
SMA NEGERI 22 OKI TAHUN AJARAN 2022/2023
KAB. OGAN KOMERING ILIR
KATA PENGANTAR
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT serta mengucap syukur
kepada-Nya atas segala limpahan karunia-Nya kami diberi kekuatan untuk
menyusun makalah tentang Atom. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
untuk pemenuhan tugas Fisika yang diampu oleh bapak Tri Romadona S.Pd. Tak
lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung dan membantu proses penyusunan makalah ini sehingga bisa selesai
tepat pada waktunya.
Kami memiliki harapan yang sangat besar bahwa makalah ini bisa
memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya bagi para pembaca untuk
memperluas wawasan dan juga pengetahuan pembaca.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna karena berbagai keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu,
berbagai bentuk kritikan dan juga saran yang membantun akan sangat kami
harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.

sidomakmur, Januari 2023

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB 1 Pendahuluan....................................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
BAB II Pembahasan....................................................................................................................
A. Perkembangan Teori Atom..............................................................................................
B. Model Atom Bohr dan Spektrum Atom Hidrogen...........................................................
C. Inti Atom..........................................................................................................................
BAB III Penutup.........................................................................................................................
A. Simpulan...........................................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-
sifat dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari
proton dan neutron dan sejumlah elektron pada jarak yang jauh. Dalam
kehidupan sehari-hari misalnya kita melihat rumah boneka terdiri atas
beberapa tingkat dan tiap  tingkat terdiri atas beberapa kamar. Energi elektron
dalam atopun bertingkat-tingkat. Untuk menempatkan elektron ke setiap
‘Kamar’, harus memenuhi aturan tertentu.
Jika suatu batuan dihancurkan, batuan itu terpecah-pecah menjadi
partikel-partikel kecil. Apa pun benda yang kita lihat tersusun dari bagian-
bagian kecil materi. Sejak zaman purba, orang telah mencari satuan dasar dari
materi. Pada zaman dahulu,orang-orang Yunani menganggap bahwa
materi  tersusun dari berbagai gabungan dari empat unsur dasar, yaitu tanah,
api, udara, dan air. Akan tetapi, Filsuf Yunani Democritus memiliki teori lain
mengemukakan bahwa materi tersusun dari partikel kecil yang disebut
dengan atom, yang berarti tidak dapat dibagi-bagi. Selama hampir 2000
tahun, teori Democritus diabaikan. Baru pada tahun 1802, seorang kimiawan-
fisikawan Inggris John Dalton, menghidupkan kembali teori atom itu.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah perkembangan teori  atom?
2. Bagaimana spektrum diskrit pada atom hidrogen
3. Apa yang menjadi penyusun inti?
4. Bagaimana ukuran atom?
5. Bagaimana bentuk atom?
6. Bagaimana sifat atom?
7. Bagaimana massa dari atom?
C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:   


1. Memahami perkembangan teori dan inti atom
2. Mengetahui lebih lanjut mengenai model atom
3. Menunjukkan adanya spektrum diskrit atom hidrogen
4. Mempelajari spektrum emisi atom hidrogen
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembanhgan Teori Atom dan Model Atom


1. Pengertian Atom
Telah diketahui bahwa semua benda terbuat dari zat (materi). Sedangkan
zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang, dan bangunan
dasar dari zat adalah atom. Atom, berasal dari kata Yunani “atomos”, yang
berarti “tidak dapat dipotong” atau ”tidak dapat dibagi”. Kata ini dicetuskan
pertama kali oleh seorang filsuf Yunani kuno sekitar 2000 tahun yang lalu
yang bernama Demokritus. Dia menyimpulkan bahwa zat tidak dapat terus
dibagi menjadi bagian yang lebih kecil; suatu saat akan diperoleh bagian zat
yang paling kecil yang tidak dapat dibagi lagi yang kemudian diusebut
sebagai atom.
2. Teori dan Moden Atom

Dari zaman yunani kuno hingga sekarang, model dan teori atom terus
berkembang. Melalui model dan teori atom, kita dapat mengetahui struktur
suatu atom. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari upaya para
ilmuwan diantaranya John Dalton, J.J. Thomson, Ernest Rutherford, , Niels
Bohr, dan Erwin Schrodinger.

1) Teori Atom Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnya tentang


atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum
kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum
prouts). Lavosier mennyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelum
reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi".
Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan massa unsur-unsur
dalam suatu senyawa selalu tetap". Dari kedua hukum tersebut Dalton
mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
 Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat
dibagi lagi
 Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur
memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang
berbeda
 Bila atom-atom yang bergabung sama akan terbentuk molekul unsur,
sedangkan bila atom-atom yang bergabung berbeda akan terbentuk
molekul senyawa.
 Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau
penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
Kelebihan teori atom Dalton :
 Sebagai tanda mulai di mulainya minat penelitian terhadap model
atom.
Kelemahan Teori atom Dalton :
 Teori atom dalton tidak dapat menjelaskan suatu larutan dapat
menghantarkan arus listrik.
2) Teori Atom J.J Thomson
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William
Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode
dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat
memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari
hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode
merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan
negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron
bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan
positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari
penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom
dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori
Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa:
"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya
tersebar muatan negatif elektron"
Model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah
dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar
marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom
Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom
Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:
 Kelebihan Teori Atom J.J Thomson :
Membuktikan adanya partikel lain bermuatan negatif didalam atom,
sehingga atom bukan merupan partikel terkecil dari suatu unsur.
 Kelemahan Teori Atom J.J Thomson :
Tidak bisa menjelaskan susuan positif dan negatif dalam bola atom
tersebut.
3) Teori Atom Rutherford
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners
Masreden)melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar
alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya
partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus,
berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas.
Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat
Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang
positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan.
Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa
ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar
partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi
dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000
partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan
beberapa berikut:
1) Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel
alfa diteruskan
2) Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom
emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil
yang bermuatan positif.
3) Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom,
berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan.
Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter,
maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil
daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut,
Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom
Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang
sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom
terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif
agar tidak saling tolak menolak.
Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut:
 Kelebihan Teori atom Rutherford :
Membuat pemikiran bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron
yang mengelilingi inti.
 Kelemahan Teori atom Rutherford :
Tidak dapat menjelaskan kenapa elektron tidak dapat jatuh kedalam
inti atom.
4) Teori Atom Bohr

Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils


Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya
tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan
gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom.
Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori
klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan
dengan empat postulat, sebagai berikut:
1) Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu
elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan
gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan
melingkar disekeliling inti.
2) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron
tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang
dipancarkan maupun diserap.
3) Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke
lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu
terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
4) Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-
sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya
momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏,
dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada
lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat
energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak
paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin
tinggi tingkat energinya.
 Kelebihan Teori atom Bohr :
Atom terdiri dari beberapa kulit tempat berpindahnya elektron.
 Kelemahan teori atom Bohr :
Model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan
efek Strack.
5) Teori Atom Modern
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin
Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari
Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum
yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat
ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada
saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan
elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk
mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital
dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan
suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk
menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga
dimensi.
Persamaan Schrodinger

x,y dan z = Posisi dalam tiga dimensi


Y = Fungsi gelombang
m = massa
ђ = h/2p dimana h = konstanta plank dan
E p = 3,14
V = Energi total
= Energi potensial

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom
modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat
ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Kelemahan Teori Atom Modern :
 Persamaan gelombang Schrodinger hanya dapat diterapkan secara
eksak untuk partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal.
B. MODEL ATOM BOHR DAN SPEKTRUM ATOM HIDROGEN
1. Model Atom Bohr

Teori model atom Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak


mengelilingi inti dengan lintasan tertentu sehingga elektron berada pada
tingkat energi tertentu sesuai dengan lintasannya. Elektron dapat berpindah
dari satu lintasan ke lintasan lain dengan memancarkan atau menyerap
energi. Selama elektron berada dalam lintasannya maka tidak akan terjadi
penyerapan atau pemancaran energi. Lintasan mirip lintasan planet
mengelilingi matahari.

Niels Bohr mengemukakan empat postulat yang digunakan untuk


menutupi kelemahan model atom Rutherford, antara lain :

1. Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak


dalam suatu lintas edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti
atom. Gerak elektron tersebut dipengaruhi oleh gaya coulomb
sesuai dengan kaidah mekanika klasik.

2. Lintas edar elektron dalam hidrogen yang mantap hanyalah


memiliki harga momentum angular (L) yang merupakan
kelipatan dari tetapan Planck dibagi dengan 2π.
h
L=n. ℏ=n .

dimana n = 1,2,3,… dan disebut sebagai bilangan kuantum
utama, dan h adalah konstanta Planck.

3. Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi


inti atom tidak memancarkan energi elektromagnetik, dalam
hal ini energi totalnya E tidak berubah.

4. Jika suatu atom melakukan transisi dari keadaan energi tinggi


EU ke keadaan energi lebih rendah EI, sebuah foton dengan
energi hυ=EU-EI diemisikan. Jika sebuah foton diserap, atom
tersebut akan bertransisi ke keadaan energi rendah ke
keadaan energi tinggi.

2.1 Postulat Mengenai Gaya Coloumb


Oleh karena elektron dalam atom berada pada keadaan mantap,
maka kestabilan mekanik elektron dalam orbit memerlukan antaraksi
coulomb antara elektron dan inti atom yang diimbangi oleh gaya
sentripetal akibat gerakan melingkar dari elektron mengelilingi inti.
Keadaan ini ditunjukkan oleh persamaan :
ze2 m v2
=
4 π ε0 r 2
r
2
ze 2
=m v
4 π ε0 r
Dengan ini berarti gaya coulomb sama dengan gaya sentripetal yang dapat
dirumuskan :

k q e2 me v 2 k q e2
F couloumb=F sentripetal = =me v
2

r2 r r

2.2 Postulat Mengenai Momentum Angular/Momentum Sudut


Momentum angular atau momentum sudut elektron hanya boleh memiliki
harga terkuantisasi (diskret) tertentu :
h
mvr=n

n = bilangan kuantum Bohr (contoh : 1,2,3,...)
h = tetapan Planck

h
Momentum sudut mempunyai kelipatan integral

Persamaan tersebut menghasilkan :
n 2 h2 ε 0
r=
πm Z e2
n = 1,2,3,...

2.3 Postulat Mengenai Elektron yang Bertransisi


Elektron dapat berpindah-pindah atau bertransisi dari 1 orbital ke orbital
lain, yaitu:
 Elektron yang bergerak dari orbital dalam ke luar membutuhkan
energi (contoh : elektron dari kulit 1 berpindah ke kulit 2)
 Elektron dari orbital luar ke dalam melepaskan energi berupa
gelombang elekrtomagnetik. Gelombang elektromagnetik inilah
yang dibawa oleh foton (contoh : elektron dari kulit 2 berpindah ke
kulit 1 )

Energi total elektron merupakan jumlah dari energi kinetik dan


potensial
Dapar dirumuskan sebagai berikut:

2
kq
E=Ekinetik + E potensial E= 1 m e v 2− e 1 dan qe adalah muatan
2 r 4 π ε0
electron

Untuk energi transisi elektron dapat dihitung dengan rumus berikut :

∆ E=E final −Einitial

∆ E=(−2,178 x 10 J )
−8
[ ] 1
n final 2
−(−2,178 x 10 J )
−8
[ ]1
ninitial2

∆ E=−2,178 x 10 J
−8
[ n
1
final
2

1
ninitial2 ]
2.4 Keunggulan Model Atom Bohr
 Dapat menjelaskan kestabilan elektron yang berpuatar mengelilingi
inti atom
 Dapat menjeaskan spektrum garis pada atom hidrogen

2.5 Kelemahan Model Atom Bohr


 Hanya dapat menjelaskan spektum atom yang berelektron tunggal
(H, He+, Li2+,dll)
 Menyalahi hukum ketidakpastian Heisenberg karena elektron
mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui.
 Bohr tidak mampu membuktikan postulatnya sendiri

2. Spektrum Emisi Atom Hidrogen


Tabung sinar hidrogen adalah suatu tabung tipis yang berisi gas hidrogen
pada tekanan rendah dengan elektroda pada tiap-tiap ujungnya. Jika didalam
tabung  dialirkan  tegangan tinggi (seperti 5000 volt), tabung akan menghasilkan
sinar berwarna merah muda yang terang. Jika sinar tersebut dilewatkan pada
prisma atau kisi difraksi, sinar akan terpecah menjadi beberapa warna. Warna
yang dapat dilihat merupakan sebagian kecil dari spektrum emisi hidrogen.
Sebagian besar spektrum tak terlihat oleh mata karena berada pada daerah infra-
merah atau ultra-violet. Pada gambar dibawah ini, menunjukkan bagian dari
tabung sinar katoda, sebelah kanan menunjukkan tiga garis yang paling mudah
dilihat pada daerah tampak (visible) dari spektrum.
Ada lebih banyak lagi spektrum hidrogen selain tiga garis yang dapat dilihat
dengan mata telanjang. Hal ini memungkinan untuk mendeteksi pola garis-garis
pada daerah ultra-violet dan infra-merah spektrum dengan baik. Hal ini
memunculkan sejumlah "deret" garis yang dinamakan dengan nama penemunya.
Deret Lyman merupakan deret garis pada daerah ultra-violet. Perhatikan
bahwa garis makin merapat satu sama lain dengan naiknya frekuensi. Akhirnya,
garis-garis makin rapat dan tidak mungkin diamati satu per satu, terlihat seperti
spektrum kontinu. Hal itu terlihat sedikit gelap pada ujung kanan tiap spektrum.
Kemudian pada titik tertentu, disebut sebagai deret limit (limit series), deret
terhenti. Jika dilihat deret Balmer atau Paschen, membentuk pola yang sama tetapi
deretnya menjadi makin dekat. Pada deret Balmer, perhatikan posisi tiga garis
yang tampak pada gambar di atas.
Pola deret-deret ini ternyata serupa dan dapat dirangkum dalam satu
persamaan. Persamaan ini disebut deret spektrum hidrogen.

Dimana R adalah konstanta Rydberg yang nilainya 1,097 × 107 m−1.


- Deret Lyman (n = 1) dengan n = 2, 3, 4, ….

-  Deret Balmer (n = 2) dengan n = 3, 4, 5 ….

- Deret Paschen (n = 3) dengan n = 4, 5, 6 ….


C. INTI ATOM
Dengan ditemukannya partikel netron pada tahun 1932 oleh Chadwick,
seorang sarjana inggris ketika mengamati adanya jenis radiasi yang berbeda
dengan jenis radiasi-radiasi lainnya yaitu sebagai hasil tumbukan partikel alfa
dengan keeping Berilium. Ternyata partikel tersebut adalah netron yang memiliki
massa hampir sama dengan massa proton yaitu :
Massa proton = 1.67252 x 10-27 kg
Massa electron = 1.67482 x 10-27 kg
Dari hal tersebut diketahui bahwa partikel-partikel yang membangun inti
yaitu proton dan netron yang sering disebut nukleon. Proton bermuatan positif
sedangkan netron tidak bemuatan listrik sehingga secara keseluruhan inti atom
bermuatan positif.
1. Partikel Penyusun Inti
Setiap nuklida memiliki symbol kimia yang berbeda lambang dari unsur
adalah:
XA
z

dimana:
X = lambang unsur
Z = nomor atom = jumlah proton (= p)
A = bilangan massa = jumlah proton dan neutron (= p + n)
Nomor atom suatu unsur adalah nomor yang menunjukkan jumlah
proton yang terdapat di dalam inti atom, sedangkan nomor massa adalah nomor
yang menunjukkan banyaknya nucleon (proton + neutron) jadi dari lambang
atom dapat ditentukan:
Banyaknya neutron = A-Z
Banyaknya electron = banyaknya proton = Z (atom netral)

2. Ukuran Atom
Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10.000 dan 100.000
kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa sehingga
kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam struktur
internal, seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu sama
lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa magnetik
nuklir. Namun, percobaan menunjukkan bahwa inti sangat mirip dengan
bola atau elipsoid kompak 10-15 m (= 1 fm), yang tampaknya kepadatan
yang konstan. Tentu radius ini sangat bervariasi dengan jumlah proton dan
neutron, inti atom yang lebih berat dan partikel lebih agak lebih besar. Inti
atom terdiri atom proton-proton dan neutron-neutron
Jari-jari inti : R = R0 . A1/3
R0 : Jari-jari atom 1,33 x 10-3 cm
A : Nomor massa (nucleon)

3. Bentuk Atom
Pada tahun 1661, Robert Boyle mempublikasikan buku The Sceptical
Chymist yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari
berbagai kombinasi "corpuscules" ataupun atom-atom yang berbeda. Hal ini
berbeda dengan pandangan klasik bahwa materi terdiri dari unsur udara, tanah,
api, dan air. Pada tahun 1789, istilah element (unsur) didefinisikan oleh
seorang bangsawan dan peneliti Perancis, Antoine Lavoisier, sebagai bahan
dasar yang tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi dengan menggunakan
metode-metode kimia.
Pada tahun 1803, John Dalton menggunakan konsep atom untuk
menjelaskan mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam perbandingan yang
bulat dan tetap dan mengapa gas-gas tertentu lebih larut dalam air
dibandingkan dengan gas-gas lainnya. Ia mengajukan bahwa setiap unsur
mengandung atom-atom tunggal unik yang dapat kemudian lebih jauh
bergabung menjadi senyawa-senyawa kimia. Sedangkan bentuk inti atom ada
yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom berkerja gaya Coulomb
dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol = 0 maka bentuknya bulat jika
> 0 maka bentuknya akan lonjong atau cakram.
4. Sifat Atom
Terdapat beberapa kelompok nuklida yang mempunyai ciri-ciri tertentu yaitu :
 Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi
nomor massanya bebeda. Misalnya 6C13 ; 6C14
 Isoton yaitu nuklida-nuklida yang mempunyai nomor massa berbeda
tetapi memiki jumlah netron yang sama. Misalnya 6C13 ; _N14
 Isobar yaitu nuklida-nuklida yang memiliki nomor massa sama tetapi
nomor atom berbeda. Misalnya 6C14 ; _N14
 Isotop-isotop yaitu unsur-unsur yang memiliki sifat-siafat kimia sama
tetapi sifat-sifat fisika bebeda..

5. Massa Atom
Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah
keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa
atom pada keadaan diam sering diekspresikan menggunakan satuan massa atom
(u). Satuan ini didefinisikan sebagai seperduabelas massa atom karbon-12
netral, yang kira-kira sebesar 1,66 × 10−27 kg. Atom memiliki massa yang kira-
kira sama dengan bilangan massanya dikalikan satuan massa atom.
Nama Lambang Nomor atom Nomor Massa (sma)
massa
Proton P 1 1 1,00728
Neutron N 0 1 1,00867
Elektron E -1 0 0,000549

6. Defek Massa dan Energi Ikat


Proton dan neuron dapat berkumpul dalam suatu inti atom karena adanya
energi ikat inti. Enegi ikat terjadi dalam inti disebabkan oleh adanya
penyusutan massa pada inti. Dengan demikian, massa ini akan lebih kecil
daripada jumlah massa proton dan neutron pembentuknya. Penyusutan massa
inti yang disebabkan oleh adanya perubahan massa inti menjadi energi ikat
yang disebut defek massa.
Inti atom disusun oleh proton dan neutron. Tetapi inti selalu lebih
kecil dari pada jumlah massa proton dan neutron pembentuk inti. “Selisih
massa”, ∆ m disebut defek massa. Defek massa akan menyatakan nilai energy
ikat inti, ∆ E , sesuai dengan hukum kesetaraan massa-energi Einstein,

∆E = ∆m c2
(1)

Jika defek massa ∆ m dinyatakan dalam sma, maka energi ikat inti, ∆
E, dirumuskan dengan

∆ E = ∆ m = 931 MeV/sma
(2)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan terus berkembangnya pengetahuan tentang atom yang dimulai
dari zaman Yunani kuno sampai sekarang, maka manfaat yang kita rasakan
pun semakin banyak. Mulai dari cabang ilmu kimia, ilmu fisika sampai
pemanfaatannya dalam dunia kesehatan. Selain itu, pengetahuan tentang atom
pun menuntun kita untuk menemukan prinsip atau pandangan baru dalam
dunia fisika, yaitu mekanika kuantum sebagai cara pandang modern dalam
memahami ilmu fisika.

Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10.000 dan
100.000 kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa
sehingga kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam
struktur internal, seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu
sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa
magnetik nuklir.

Bentuk inti atom ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti
atom berkerja gaya Coulomb dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol
= 0 maka bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan lonjong atau
cakram.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat diterima oleh semua pihak. Kami sebagai penyusun
mengaharapkan kepada pembaca supaya dapat mengkritik mekalah ini untuk
tujuan membangun bagi kebaikan menadatang. Karena kami yakin masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat baik untuk penyusun maupun pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Gribbin, John. 2003. Fisika Kuantum. Jakarta: Erlangga

Gribbin, John. 2005. Bengkel Ilmu: Fisika Modern. Jakarta: Erlangga

Krane, Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakarta: Universitas Indonesia


Winarto, Dwi. Teori Atom Bohr. [online]. Tersedia:
http://www.ilmukimia.org/2013/01/teori-atom-bohr.html [2016,
November 13]

Anda mungkin juga menyukai