MAKALAH
ATOM
Disusun oleh :
Muhammad Rohansyah
Dewi Nur Rahma
Alfian
Muhamad Jihad Akbar
Guru Pembimbing : Tri Romadona, S.Pd
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB 1 Pendahuluan....................................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
BAB II Pembahasan....................................................................................................................
A. Perkembangan Teori Atom..............................................................................................
B. Model Atom Bohr dan Spektrum Atom Hidrogen...........................................................
C. Inti Atom..........................................................................................................................
BAB III Penutup.........................................................................................................................
A. Simpulan...........................................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-
sifat dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari
proton dan neutron dan sejumlah elektron pada jarak yang jauh. Dalam
kehidupan sehari-hari misalnya kita melihat rumah boneka terdiri atas
beberapa tingkat dan tiap tingkat terdiri atas beberapa kamar. Energi elektron
dalam atopun bertingkat-tingkat. Untuk menempatkan elektron ke setiap
‘Kamar’, harus memenuhi aturan tertentu.
Jika suatu batuan dihancurkan, batuan itu terpecah-pecah menjadi
partikel-partikel kecil. Apa pun benda yang kita lihat tersusun dari bagian-
bagian kecil materi. Sejak zaman purba, orang telah mencari satuan dasar dari
materi. Pada zaman dahulu,orang-orang Yunani menganggap bahwa
materi tersusun dari berbagai gabungan dari empat unsur dasar, yaitu tanah,
api, udara, dan air. Akan tetapi, Filsuf Yunani Democritus memiliki teori lain
mengemukakan bahwa materi tersusun dari partikel kecil yang disebut
dengan atom, yang berarti tidak dapat dibagi-bagi. Selama hampir 2000
tahun, teori Democritus diabaikan. Baru pada tahun 1802, seorang kimiawan-
fisikawan Inggris John Dalton, menghidupkan kembali teori atom itu.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah perkembangan teori atom?
2. Bagaimana spektrum diskrit pada atom hidrogen
3. Apa yang menjadi penyusun inti?
4. Bagaimana ukuran atom?
5. Bagaimana bentuk atom?
6. Bagaimana sifat atom?
7. Bagaimana massa dari atom?
C. Tujuan Penulisan
Dari zaman yunani kuno hingga sekarang, model dan teori atom terus
berkembang. Melalui model dan teori atom, kita dapat mengetahui struktur
suatu atom. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari upaya para
ilmuwan diantaranya John Dalton, J.J. Thomson, Ernest Rutherford, , Niels
Bohr, dan Erwin Schrodinger.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom
modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat
ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Kelemahan Teori Atom Modern :
Persamaan gelombang Schrodinger hanya dapat diterapkan secara
eksak untuk partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal.
B. MODEL ATOM BOHR DAN SPEKTRUM ATOM HIDROGEN
1. Model Atom Bohr
k q e2 me v 2 k q e2
F couloumb=F sentripetal = =me v
2
r2 r r
h
Momentum sudut mempunyai kelipatan integral
2π
Persamaan tersebut menghasilkan :
n 2 h2 ε 0
r=
πm Z e2
n = 1,2,3,...
2
kq
E=Ekinetik + E potensial E= 1 m e v 2− e 1 dan qe adalah muatan
2 r 4 π ε0
electron
∆ E=(−2,178 x 10 J )
−8
[ ] 1
n final 2
−(−2,178 x 10 J )
−8
[ ]1
ninitial2
∆ E=−2,178 x 10 J
−8
[ n
1
final
2
−
1
ninitial2 ]
2.4 Keunggulan Model Atom Bohr
Dapat menjelaskan kestabilan elektron yang berpuatar mengelilingi
inti atom
Dapat menjeaskan spektrum garis pada atom hidrogen
dimana:
X = lambang unsur
Z = nomor atom = jumlah proton (= p)
A = bilangan massa = jumlah proton dan neutron (= p + n)
Nomor atom suatu unsur adalah nomor yang menunjukkan jumlah
proton yang terdapat di dalam inti atom, sedangkan nomor massa adalah nomor
yang menunjukkan banyaknya nucleon (proton + neutron) jadi dari lambang
atom dapat ditentukan:
Banyaknya neutron = A-Z
Banyaknya electron = banyaknya proton = Z (atom netral)
2. Ukuran Atom
Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10.000 dan 100.000
kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa sehingga
kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam struktur
internal, seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu sama
lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa magnetik
nuklir. Namun, percobaan menunjukkan bahwa inti sangat mirip dengan
bola atau elipsoid kompak 10-15 m (= 1 fm), yang tampaknya kepadatan
yang konstan. Tentu radius ini sangat bervariasi dengan jumlah proton dan
neutron, inti atom yang lebih berat dan partikel lebih agak lebih besar. Inti
atom terdiri atom proton-proton dan neutron-neutron
Jari-jari inti : R = R0 . A1/3
R0 : Jari-jari atom 1,33 x 10-3 cm
A : Nomor massa (nucleon)
3. Bentuk Atom
Pada tahun 1661, Robert Boyle mempublikasikan buku The Sceptical
Chymist yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari
berbagai kombinasi "corpuscules" ataupun atom-atom yang berbeda. Hal ini
berbeda dengan pandangan klasik bahwa materi terdiri dari unsur udara, tanah,
api, dan air. Pada tahun 1789, istilah element (unsur) didefinisikan oleh
seorang bangsawan dan peneliti Perancis, Antoine Lavoisier, sebagai bahan
dasar yang tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi dengan menggunakan
metode-metode kimia.
Pada tahun 1803, John Dalton menggunakan konsep atom untuk
menjelaskan mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam perbandingan yang
bulat dan tetap dan mengapa gas-gas tertentu lebih larut dalam air
dibandingkan dengan gas-gas lainnya. Ia mengajukan bahwa setiap unsur
mengandung atom-atom tunggal unik yang dapat kemudian lebih jauh
bergabung menjadi senyawa-senyawa kimia. Sedangkan bentuk inti atom ada
yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom berkerja gaya Coulomb
dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol = 0 maka bentuknya bulat jika
> 0 maka bentuknya akan lonjong atau cakram.
4. Sifat Atom
Terdapat beberapa kelompok nuklida yang mempunyai ciri-ciri tertentu yaitu :
Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi
nomor massanya bebeda. Misalnya 6C13 ; 6C14
Isoton yaitu nuklida-nuklida yang mempunyai nomor massa berbeda
tetapi memiki jumlah netron yang sama. Misalnya 6C13 ; _N14
Isobar yaitu nuklida-nuklida yang memiliki nomor massa sama tetapi
nomor atom berbeda. Misalnya 6C14 ; _N14
Isotop-isotop yaitu unsur-unsur yang memiliki sifat-siafat kimia sama
tetapi sifat-sifat fisika bebeda..
5. Massa Atom
Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah
keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa
atom pada keadaan diam sering diekspresikan menggunakan satuan massa atom
(u). Satuan ini didefinisikan sebagai seperduabelas massa atom karbon-12
netral, yang kira-kira sebesar 1,66 × 10−27 kg. Atom memiliki massa yang kira-
kira sama dengan bilangan massanya dikalikan satuan massa atom.
Nama Lambang Nomor atom Nomor Massa (sma)
massa
Proton P 1 1 1,00728
Neutron N 0 1 1,00867
Elektron E -1 0 0,000549
∆E = ∆m c2
(1)
Jika defek massa ∆ m dinyatakan dalam sma, maka energi ikat inti, ∆
E, dirumuskan dengan
∆ E = ∆ m = 931 MeV/sma
(2)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan terus berkembangnya pengetahuan tentang atom yang dimulai
dari zaman Yunani kuno sampai sekarang, maka manfaat yang kita rasakan
pun semakin banyak. Mulai dari cabang ilmu kimia, ilmu fisika sampai
pemanfaatannya dalam dunia kesehatan. Selain itu, pengetahuan tentang atom
pun menuntun kita untuk menemukan prinsip atau pandangan baru dalam
dunia fisika, yaitu mekanika kuantum sebagai cara pandang modern dalam
memahami ilmu fisika.
Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10.000 dan
100.000 kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa
sehingga kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam
struktur internal, seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu
sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa
magnetik nuklir.
Bentuk inti atom ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti
atom berkerja gaya Coulomb dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol
= 0 maka bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan lonjong atau
cakram.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat diterima oleh semua pihak. Kami sebagai penyusun
mengaharapkan kepada pembaca supaya dapat mengkritik mekalah ini untuk
tujuan membangun bagi kebaikan menadatang. Karena kami yakin masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat baik untuk penyusun maupun pembaca.
DAFTAR PUSTAKA