Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

DISUSUN OLEH :

1. AGNES LINTANG J. RESUBUN


2. ALVIN CHRISTIAN TAPATKEDING
3. JONI LEONARDO BOMAGI
4. HENDRIKUS SUNAHAGI
5. TEKLA KEIYONG SUMAGI
6. MARIA THERESIA OJANG

KELOMPOK 1 – KELAS X MIPA 1

SMA NEGERI 1 OBAA


KATA PENGANTAR

Shallom, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa atas limpahan berkat serta
penyertaan nya yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongannya, tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik.

Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesehatan
yang ia berikan, baik berupa fisik maupun akal pikiran. Sehingga kami
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas kelompok
dari mata pelajaran kimia.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk
itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi .
kemudian apabila ada terdapat kesalahan pada makalah ini kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat, sekian terima kasih.


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………......................

KATA PENGANTAR……………………………................................

DAFTAR ISI …………………………………………………......................

BAB I. PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG ..........……………………...............


II. TUJUAN………………..…………………………...................

BAB II. ISI

I. SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI ATOM……..


II. MACAM-MACAM MODEL ATOM...........................

BAB III. PENUTUP

I. KESIMPULAN……………………………………………….....
II. KRITIK DAN SARAN………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Partikel-partikel kecil yang menyusun materi kali pertama ditemukan oleh


dua orang ahli filsafat Yunani yaitu Leucippus dan Democritus sekitar 450
tahun sebelum masehi. Dua orang filsuf Yunani yaitu Leucippus dan
Democritus mengatakan bahwa setiap semua materi disusun oleh partikel-
partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi-bagi. Partikel-partikel
kecil.itu diberi nama atom. Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) atom berarti unsur kimia terkecil (setelah nuklir) yang dapat
berdiri sendiri dan dapat bersenyawa dengan yang lain.

Atom : Atomos : - A ( tidak )


- Tomos ( terbagi )

= tidak dapat terbagi lagi

Namun karena teori itu tak disertai penelitian ilmiah , banyak ilmuwan
yang meragukan dan meneliti kebenaraannya. Baru pada abad ke-19, atom
diteliti secara ilmiah.

Pada umumnya, atom berbentuk seperti lingkaran yang berdiameter 6-30


mm. Gaya elektromagnetik yang ada pada atom dapat mengikat partikel-
partikel, seperti proton, neutron, dan elektron. Terikatnya atom dengan
proton, neutron, dan elektron membuat atom dan partikel-partikel tersebut
membentuk sebuah molekul.

B. Tujuan

1. Agar mampu menjelaskan dan memahami materi tentang


perkembangan teori atom

2. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran kimia


Bab 2

Isi ( pembahasan )

I. Sejarah perkembangan teori atom

Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari


banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru.
Gagasan pertama kali tentang model atom lahir dari filsafat antara
Democritus dan Aristoteles (500 Sebelum Masehi). Eksperimen yang
memperkuat konsep atom ini menghasilkan gambaran mengenai
susunan partikel -partikel didalam atom. Gambaran ini berfungsi
untuk memudahkan dalam memahami sifat - sifat kimia suatu atom.
Gambaran susunan partikel - partikel dasar dalam atom disebut model
atom.

Teori-teori model dan struktur atom tersebut mulai disempurnakan


karena memiliki kekurangan sehingga dihasilkan teori model atom
Thomson, teori model atom Rutherford, dan teori model atom Bohr.
Pada abad pertengahan awal, atomisme sudah mulai banyak
terlupakan di Eropa barat dan mulai dikenal kembali melalui tulisan
Aristoteles yang baru ditemukan pada abad ke-12.

Pada abad ke-14, penemuan-penemuan karya besar yang


menjelaskan tentang atomisme, seperti De rerum natura oleh Lucretius
dan Lives and Opinions of Eminent Philosophers oleh Diogenes Laërtius
kembali meningkatkan perhatian akademis terhadap topik ini.
Meskipun begitu, dikarenakan atomisme diasosiasikan dengan filsafat
Epikureanisme yang berlawanan dengan ajaran Kristen ortodoks,
kepercayaan tentang atom tidak dapat diterima oleh mayoritas filsuf
eropa pada masa itu. Lalu, seorang pendeta Katolik, Pierre Gassendi
(1592–1655) membangkitkan kembali atomisme Epikurean dengan
perubahan yang berargumen bahwa atom diciptakan oleh Tuhan yang
walaupun berjumlah banyak, tetapi tidak terbatas. Teori Gassendi
dipopulerkan oleh dokter, François Bernier (1620–1688) di Prancis dan
filsuf ilmu alam, Walter Charleton (1619–1707) di Inggris. Kimiawan,
Robert Boyle (1627–1691) dan fisikawan Isaac Newton (1642–1727)
mempertahankan atomisme hingga akhir abad 17 sehingga dapat
diterima oleh sebagian komunitas saintis.

II. Perkembangan model atom

1. Model atom John dalton (1803)

John Dalton adalah seorang guru di Inggris yang melakukan


perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton
menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan
Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal. Pada
tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnaya tentang
atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu
hukum kekekalan massa hukum Lavoisier dan hukum susunan
tetap hukum prouts.

Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi


akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”.
Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa
unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”Dari kedua hukum
tersebut Dalton mengemukakan

pendapatnya tentang atom sebagai berikut:

1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah


tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu
unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur
yang berbeda

3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan


perbandingan bilangan bulat dan sederhana.Misalnya air terdiri
atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen Reaksi kimia
merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan.

Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal


seperti pada tolak peluru.

Kelebihan:

Dapat menjelaskan Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)


dan Hukum Perbandingan Tetap (Proust).

Kekurangan:

Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi, cara atom-


atom saling berikatan, dan perbedaan antara atom unsur
yang satu dengan unsur yang lain.
2. Model atom Joseph John Thomson (1829)

Pada awal abad ke-20, JJ Thomson menggambarkan atom


seperti bola roti dengan taburan kismis. Bola itu padat dan
bermuatan positif. Di permukaannya, tersebar elektron yang
bermuatan negatif

Dia juga menemukan bahwa apabila tabung katoda di beri


tegangan tinggi maka suatu “sinar” yang dia sebut sebagai “sinar
katoda” akan dihasilkan.

Kelebihan :

Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam


atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu
unsur.

Kelemahan :

Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan


positif dan negatif dalam bola atom tersebut

3. Model atom Ernest Rutherford (1911)

Seorang ilmuwan fisika yang lahir di Selandia Baru, bernama


Ernest Rutherford, merupakan salah satu tokoh yang berjasa
dalam pengembangan model atom. Ia membuat model atom seperti
sistem tata surya, persis seperti planet mengelilingi matahari.

Konsep model atom yang dikembangkan Rutherford yaitu :

• Atom adalah bola yang berongga, terdiri dari inti atom yang
bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif mengelilingi
atom
• Massa atom terletak pada pusat inti atom · Atom memiliki sifat netral
• Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan

Rutherford mengenalkan kedudukan elektron yang kemudian


disebut dengan kulit atom. Namun, teori ini memiliki kelemahan
yaitu tidak mampu menjelaskan penyebab elektron tidak jatuh ke
inti atom selama elektron mengelilingi inti atom.

Kelebihan:

- Eksperimennya berhasil menemukan inti atom atau nukleus


yang terdiri dari proton dan neutron
- Model Rutherford berhasil menggambarkan arah gerak elektron
bermuatan negatif di sekeliling inti atom
- Menemukan jari-jari pada atom dan inti atom
- Rutherford menemukan inti atom yang sangat kecil dan elektron
yang ringan namun berkonsentrasi pada hamper keseluruhan
massa atom
- Lebih mudah dimengerti khususnya dalam penggambaran
struktur atom yang rumit.

Kelemahan:

- Tidak adanya penjelasan tentang spektrum garis atom hydrogen

- Model ini tidak memberikan penjelasan stabilitas atom dan


alasan elektron tidak dapat jatuh ke inti atom
- Elektron bermuatan negatif yang mengelilingi inti dapat
membentuk spiral dan jatuh ke inti namun faktanya elektron tetap
stabil di lintasan.
Dari sekian banyak model atom, penemuan teori atom Rutherford
ini memiliki jasa besar dalam membentuk konsep lintasan dan
kedudukan elektron yang kini disebut kulit atom. Menarik ya,
readers.

4. Model atom Niels Bohr (1913)

Model ini adalah pengembangan dari model puding prem (1904),


model Saturnian (1904), dan model Rutherford (1911). Oleh Karena
itu, banyak sumber mengkombinasikan kedua nama dalam
penyebutannya menjadi model Rutherford-Bohr.
Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom
hidrogen. Namun, karena kesederhanaannya, dan hasil yang tepat
untuk sebuah sistem tertentu, model Bohr tetap diajarkan sebagai
pengenalan pada mekanika kuantum.

Bohr mengemukakan:

 Elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada lintasan-lintasan


tertentu, tidak memancarkan energi. Lintasan-lintasan elektron itu
disebut kulit atau tingkat energi elektron.
 Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain.

 Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai


pemancaran energi. Sedangkan perpindahan elektron dari tingkat
energi rendah ke tinggi disertai penyerapan energi.
 Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan
stasioner, artinya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi.
Kelebihan :

• Dapat menerangkan kenapa elektron tidak jatuh ke inti atom


• Dapat menjelaskan energi eksitasi dan deeksitasi elektron

Kelemahan :

• Hanya mempu menjelaskan spektrum atom hydrogen dan tidak


dapat menjelaskan atom-atom yang lebih kompleks.
• Tidak bisa menjelaskan efek streck dan efek Zeeman
Efek zeeman adalah terpecahnya garis sprektal atom menjadi
dua atau tiga di bawah pengaruh magnet.

5. Model atom modern/mekanika kuantum (1926)

Teori model atom modern adalah penyempurnaan dari


kelemahan teori-teori sebelumnya yang lebih bisa diterima melalui
uji coba dan eksperimen yang dapat dipertanggung jawabkan.
Namun inspirasi mereka berdasarkan pemikiran-pemikiran ilmuan
terdahulu. Jadi Dalton tetap pelopor inspirasi terciptanya teori atom
modern yang kemudian disempurnakan ilmuan selanjutnya.

Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin


Schrodinger. Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman
Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang
dikenal dengan prinsip ketidakpastian.

: isi prinsip ketidakpastian

“Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum


suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron
pada jarak tertentu dari inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk
mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi
orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger. Erwin Schrodinger
memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi
gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan
ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.

Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat


kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi
elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau
hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit
bergabung membentuk kulit. Dengan demikian kulit terdiri dari
beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital.
Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum
tentu sama.

persamaan Schrodinger

x,y dan z = Posisi dalam tiga dimensi

Y = Fungsi gelombang

m = massa

ђ = h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14

E = Energi total

V = Energi potensial

➢ Ciri khas model atom mekanika gelombang

i. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang sehingga lintasannya


(orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti
penyelesaian kuadrat fungsi gelombang.
ii. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga
bilangan kuantumnya.
iii. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr
bukannya sesuatu yang pasti, tetapi boleh jadi merupakan peluang
terbesar ditemukannya electron.

Kelebihan

• Mengetahui dimana keboleh jadian memperoleh elektron


(orbital)
• Mengetahui dimana posisi elektron yg sedang mengorbit
• Bisa ngukur perpindahan energi eksitasi & emisinya
• Bisa teridentifikasi bila di inti terdapat proton & neutron
kemudian dikelilingi oleh elektron yang berputar
diporosnya/ di orbitalnya

Kelemahan:

• Persamaan gelombang Schrodinger hanya mampu diterapkan


dengan-cara eksak untuk partikel dalam kotak & atom
dengan elektron tunggal.
BAB 3

PENUTUP
i. KESIMPULAN

➢ Hal yang berkaitan dengan perkembangan teori atom diantaranya


teori atom yang dikemukakan oleh John dalton, j.j thomson,
rutherford,atom bohr, dan teori atom modern(mekanika gelombang).
➢ Kelemahan yang terdapat pada masing-masing teori atom yaitu :

1). Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa


dan daya hantar arus listrik.

2). Teori atom thomson tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif
dan negatif dalam bola atom tersebut

3). Teori atom rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa


elektron tidak jatuh kedalam inti atom

4). Teori atom bohr tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom
berelektron banyak

5). teori atom modern (mekanika gelombang) sehingga


lintasanya(orbitnya) tidak stasioner.

➢ Kelebihan yang dimiliki oleh beberapa model teori atom:


1) John Dalton, dapat menerangkan hukum kekekalan massa(hukum
lavoisier) dan menerangkan hukum perbandingan tetap (hukum
proust).
2) Thomson, menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom
yang disebut partikel sub atomik dan dapat menerangkan sifat listrik
atom.
3) Rutherford, fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis
emas dan mengemukakan keberadaan inti atom.
4) Bohr, mengaplikasikan teori kuantum untuk menjawab kesulitan
dalam model atom rutherford.
ii. Kritik dan saran

Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan


makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan
yang perlu pkami perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya
pengetahuan kami.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke
depannya. Sehingga bisa menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-
mercu-buana-jakarta/civil-engineering/makalah-
perkembangan-teori-atom/21803406

https://www.slideshare.net/septianraha/makalah-
teori-atom

https://wargamasyarakat.org/apa-kelebihan-dan-
kekurangan-model-atom-mekanika-kuantum/

http://digilib.uinsby.ac.id/4057/6/Bab%205.pdf

https://tamanpustaka.com/materi-
pelajaran/read/127/perkembangan-teori-atom

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5995875/teori-atom-rutherford-kelebihan-dan-
kekurangannya

https://www.batan.go.id/index.php/id/infonuklir/at
om/model-atom/813-

https://www.zenius.net/blog/kupas-tuntas-materi-
mekanika-kuantum

https://adoc.pub/queue/atom-makalah-kimia-dasar-
1-oleh-christiyanto-indra-p.html

https://www.coursehero.com/file/45006557/Makala
h-teori-atom-fixdoc/

Anda mungkin juga menyukai