DISUSUN OLEH :
Rasa syukur yang dalam Penulis sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,
karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.
Dalam makalah ini kami membahas “Sejarah Perkembangan Teori Atom”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Kimia yang diberikan oleh sekolah
sebagai sarana mempermudah pemahaman tentang sejarah perkembangan atom itu sendiri.
Dalam proses pendalaman materi perkembangan atom ini, tentunya kami
mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-
dalamnya kepada guru Kimia kami.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan yang ada dalam penyusunan dan
pembuatan makalah ini namun dalam hal ini kami sudah berusaha memenuhi kewajiban
mengerjakan tugas makalah ini.Sekian terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat dasar
tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton dan neutron dan
sejumlah elektron pada jarak yang jauh.
Mempelajari tentang teori atom sangatlah penting sebab atom merupakan penyusun
materi yang ada di alam semesta. Dengan memahami atom kita dapat mempelajari bagaimana
satu atom dengan yang lain berinteraksi, mengetahui sifat-sifat atom, dan sebagainya sehigga
kita dapat memanfaatkan aam semesta untuk kepentingan umat manusia.
Nama “atom” berasal dari bahasa Yunani yaitu “atomos” diperkenalkan oleh
Democritus yang artinya tidak dapat dibagi lagi atau bagain terkecil dari materi yang tidak
dapat dibagi lagi. Konsep atom yang merupakan penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi
pertama kali diperkenalkan oleh ahli filsafat Yunani dan India.
Konsep atom yang lebih modern muncul pada abab ke 17 dan 18 dimana saat itu ilmu
kimia mulai berkembang. Para ilmuwan mulai menggunakan teknik menimbang untuk
mendapatkan pengukuran yang lebih tepat dan menggunakan ilmu fisika untuk mendukung
perkembangan teori atom.
III.Tujuan
1. Tujuan dari makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sejarah fisika.
2. Supaya kita tahu perkembangan sejarah teori atom beserta siapa sajakah yang
menemukan teori atom tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
II. PROFIL PARA AHLI, ISI TEORI ATOMNYA, GAMBAR MODEL ATOM DAN
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORINYA.
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan
atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini
berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti
atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari
Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai
berikut:
1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang
diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom
hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan
gerak stasioner (menetap) elektron dan
merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner,
energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan
maupun diserap.
3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain.
Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan
planck, ΔE = hv.
4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama
sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan
dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah
kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan
semakin tinggi tingkat energinya.
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan
atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya
elektron.
Kelemahan
model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
a. Sebelum permulaan abad 19, konsep atom dianggap sebagai ‘mitos’ , karena gagasan
yang diajukan oleh para filosof Yunani hanya dilandasi pemikiran tentang fenomena
alam. Perkembangannya menjadi ‘sains’ normal’ setelah Dalton
mengkonseptualisasikan kembali berdasarkan kajian-kajian empirik. Periode ‘sains
normal’ di bawah paradigma Dalton berlangsung hampir satu abad lamanya (ahir
abad 19).
b. Akumulasi anomali yang menggugurkan paradigma Dalton antara lain gejala
kelistrikan dan radoaktifitas.
c. Perubahan model atom Thompson, Rutherford, Bohr hingga model atom mekanika
kuantum masih berada dalam satu paradigma yang meyakini bahwa atom memiliki
sub partikel ; inti atom dan elektron. Perubahan model difokuskan pada penentuan
susunan elektron dalam atom
d. Namun ditinjau dari landasan filosofisnya, perubahan Model Atom Bohr ke Model
atom mekanika Kuantum dianggap sebagai perubahan paradigma deterministik
menjadi Uncertainity Principle (prinsip ketikpastian)
e. Penemuan partikel elementer quark , belum dapat dianggap suatu anomali , karena
model quark tidak mengubah paradigma namun melengkapinya
f. Adanya perkembangan pemikiran konsep atom menunjukkan bahwa tidak ada
kebenaran yang mutlak dalam IPA, bahkan melalui konsep atom faham determinisme
dapat dibantah dengan argumentasi mekanika kuantum. Kemunculan model quark
tidak lagi dianggap sesuatu guncangan bagi kebenaran ilmiah, namun dianggap dapat
melengkapi khazanah ilmu pengetahuan. Hal ini karena para ilmuwan kini
mempunyai pandangan bahwa kebenaran sains bersifat tentatif dan relatif.
II. Saran
Sebuah ilmu di dunia tidak ada yang tidak mungkin. Untuk mempertahankan sebuah
pendapat kita dalam ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dengan dengan duduk diam saja.
Tetapi buktikan ilmu tersebut supaya kita tidak dianggap sebagai pengecut. Suatu konsep
sains bisa saja berubah ketika ada penemuan baru dengan dasar bahwa konsep yang telah
ditemukan sebelumnya harus tetap berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Dampier,W.C. 1984. A History of Science. 4 th .ed. Cambridge. University Press.
Keenan, Charles W. et all. 1980. General College Chemistry. Sixth Ed. NY. Harper & Row
Publishers, Inc.
https://id.wikipedia.org/wiki/
https://blogpenemu.blogspot.com/2014/04/Daftar-Tokoh-Ilmuwan-dan-Penemu-Bidang-
Kimia-terapan.html