Anda di halaman 1dari 13

MODUL

PERKEMBANGAN TEORI ATOM DAN PARTIKEL DASAR


PENYUSUN ATOM

KIMIA
KELAS X TEKNOLOGI DAN REKAYASA

Oleh
I KADEK SASTRAWAN, S.Pd

SMK NEGERI 1 AMLAPURA


DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
PROVINSI BALI
2020
Daftar Isi

Daftar Isi
Peta Konsep
Glosarium
Pendahuluan
Identitas Modul
Kompetensi Dasar
Deskripsi
Petunjuk Penggunaan Modul
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1. Tujuan
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. LKPD
Evaluasi
Daftar Pustaka
Peta Konsep
Glosarium

Elektron : Partikel penyusun atom yang bermuatan negatif.


Elektron valensi : Elektron yang terdapat di kulit terluar suatu atom.
isobar : Atom-atom yang mempunyai nomor atom yang berbeda
tetapi nomor massanya sama.
Isoton : Atom-atom yang mempunyai jumlah neutron yang sama.
Isotop : Atom-atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi nomor massanya
berbeda.
Konfigurasi elektron : Gambaran susunan elektron dalam suatu atom.
Massa Atom : Menunjukkan jumlah neutron dan proton di dalam inti atom.
Neutron : Partikel penyusun atom yang tidak bermuatan, terdapat di dalam inti atom
bersama proton.
Nomor Atom : Menunjukkan jumlah proton yang dimiliki oleh suatu atom.
Pendahuluan

Indentitas Modul
Nama Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester / Alokasi Waktu : X / 1 (GANJIL) / 3 JP
Judul Modul : Perkembangan Teori Atom dan Partikel Penyusun Atom

Kompetensi Dasar
3.3 Mengkorelasikan struktur atom berdasarkan konfigurasi elektron untuk menentukan letak unsur
dalam tabel periodik
4.3 Menentukan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron

Indikator
3.3.1 Menganalisis perkembangan teori atom.
3.3.2 Menentukan partikel dasar penyusun atom
4.3.1 Menggambarkan model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Neils Bohr, dan mekanika
kuantum.
4.3.2 Mengkomunikasikan hasil diskusi LKPD

Deskripsi
Kita jumpa lagi dalam pembahasan tentang Perkembangan Teori Atom. Tahukah kalian apa
saja partikel penyusun suatu atom ? Bagaimana partikel-partikel penyusun atom itu
ditemukan? Bagaimana perkembangan teori atom seiring perkembangan penemuan partikel
tersebut?
Dalam modul ini kalian akan mempelajari perkembangan teori atom dengan masing-masing
keunggulan dan kelemahannya sehingga kita mengetahui partikel penyususn atom ( proton,
neutron, dan electron).

Petunjuk Penggunaan Modul


Modul ini terdiri dari 1 kegiatan belajar. Kegiatan belajar ini akan diakhiri dengan soal latihan
sebagai sarana untuk memantapkan pemahamanmu serta sebagai bahan refleksimu terkait
pemahaman materi, pastikan kalian telah menguasai materi pada pertemuan sebelumnya,
sebelum melanjutkan mempelajari kegiatan belajar berikut.Di akhir modul terdapat soal
evaluasi yang harus kalian kerjakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi.
Kegiatan Pembelajaran

1. Tujuan
Melalui tayangan video pembelajaran tentang senyawa struktur atom dan SPU serta dengan
menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi,
diharapkan peserta didik memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan serta dapat
1. Menjelaskan perkembangan teori teori atom Dalton, teori atom Thomson, teori atom
Rutherford, teori atom Neils Bohr dan teori atom Mekanika Kuantum
2. Menganalisis kelemahan dan kelebihan dari teori atom Dalton, teori atom Thomson, teori
atom Rutherford, teori atom Neils Bohr dan teori atom Mekanika Kuantum
3. menentukan partikel dasar penyusun atom dengan benar
4. menggambarkan model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Neils Bohr, dan mekanika
kuantum dengan benar.
5. Mengkomunikasikan hasil diskusi LKPD
2. Uraian Materi
A. Perkembangan Teori Atom
Coba kalian ambil selembar kertas kemudian robeklah kertas tersebut sampai
bagian terkecil sehingga kalian tidak dapat memotongnya lagi! Nah, robekan kertas yang
sudah bisa kalian bagi lagi itu dinamakan dengan atom. Akan tetapi penemuan tentang atom
ini memerlukan waktu yang sangat panjang dari mulai teori pertama yang dikemukakan
oleh Democritus sampai teori yang termutakhir saat ini yaitu teori atom modern atau sering
disebut teori atom mekanika kuantum, dan semua teori tentang atom akan kita bahas
didalam bab ini.

1. Bapak Democritus
Perkembangan teori atom dimulai dari konsep materi Demokritus (460-370
SM) yang menyatakan bahwa „materi dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil,
sampai diperoleh bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.‟ Atom berasal dari kata
A yang berarti „tidak‟ dan tomos yang berarti „dipotong-potong‟. Nah, materi yang
sudah tidak bisa dibagi lagi itu yang disebut Atom. Namun, filsuf yang lain mempunyai
pendapat yang berbeda. Plato dan Aristoteles berpendapat bahwa tidak ada yang tak
terbagi. Oleh karena Aristoteles adalah orang yang berpengaruh pada masa itu,
gagasantentang atom memudar dan tidak mengalami perkembangan selama berabad-
abad.

2. Teori atom Dalton


Pemikiran tentang keberadaan atom kembali muncul di eropa pada abad ke-17,
ketika para ilmuwan mencoba menjelaskan tentang sifat-sifat gas. Teori atom
Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa
“Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat
hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-
unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton
mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
1) Semua unsur terdiri atas partikel yang sudah tak terbagi yang dinamai atom.
2) Atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atom-atom dari unsur yang berbeda
mempunyai sifat-sifat yang berbeda, termasuk mempunyai massa yang berbeda
3) Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain, tidak dapat
dirumuskan atau diciptakan. Reaksi kimia hanya merupakan penataan ulang
atom-atom.
4) Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari dua jenis unsur atau lebih bergabung
dengan perbandingan tertentu.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada
tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:

Namun demikian kesahihan suatu teori terletak pada kemampuannya menjelaskan


fakta-fakta yang ada. Teori atom Dalton dapat menjelaskan hukum kekekalan massa
(Lavoiser) dan hukum perbandingan tetap (Proust). Namun teori tersebut juga
memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
 Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan
unsur yang lain.
 Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
 Tidak dapat menjelaskan atom-atom saling berikatan.

3. Teori atom Thomson


Meskipun teori atom Dalton masih memiliki kelemahan tetapi teorinya menjadi
dasar bagi perkembangan teori atom selanjutnya.
a. Penemuan elektron
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers,
maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan
bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang
diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson
menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel
subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom
merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif,
maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetralkan muatan
negatif elektron tersebut.
Percobaan lebih lanjut membuktikan bahwa sinar katode merupakan radiasi
partikel yang bermuatan listrik negatif yang selanjutnya disebut elektron.
1) Sinar katode merambat lurus dari permukaan anode menuju katode
2) Sinar katode dapat memutar kincir
3) Sinar katode dibelokkan kearah kutub positif

Hakikat sinar katoda menjadi jelas setelah percobaan yang dilakukan oleh J.J.
Thomson pada tahun 1897. Berdasarkan besarnya simpangan sinar katoda dalam
medan listrik, Thomson dapat menentukan besar muatan terhadap masa (nilai e/m)
dari partikel sinar katoda.
e/m=1,76 x 108 Cg-1

b. Percobaan tetes minyak millikan


Setelah harga e/m diketahui melalui percobaan Thomson, selanjutnya harus
dilakukan percobaan untuk menentukan nilai e atau m. Jika salah satu nilai itu
diketahui maka nilai yang lain dapat ditentukan. Robert Andrews Millikan pada
tahun 1909 dapat memecahkan masalah ini melalui percobaan yang dikenal dengan
percobaan tetes minyak.

Melalui percobaan ini Millikan dapat menentukan nilai muatan elektron (e).
e=1,602 x 10-19 coloumb
Dengan ditemukannya nilai muatan elektron, maka massa elektron dapat dihitung
sebagai berikut:
Thomson: e/m= 1,76 x 108 Cg-1
Millikan: e= 1,602 x 10-19 C
Maka massa elektron, m= 9,11x10-28 g

Model atom yang dikemukakan oleh Thomson dapat digambarkan sebagai jambu
biji yang sudah dibelah menjadi dua bagian. Biji jambu menggambarkan elektron
yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom
Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat
digambarkan sebagai berikut:
Teori atom Thomson: "Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan
didalamya tersebar muatan negatif elektron"

Kelebihan:
 Dapat menerangkan partikel yang lebih kecil dari atom
 Dapat menerangkan sifat listrik atom.
Kelemahan:
Tidak dapat menerangkan efek penghamburan cahaya pada lempeng tipis
emas

4. Teori atom Rutherfords


Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)
melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap
lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel
yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat
menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk
menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola
pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan.

Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa


ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel
alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan
Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok
sudut 90° bahkan lebih, atau ada yang dipantulkan.

Berdasarkan percobaan itu Rutherford mengemukakan gagasannya tentang inti


atom. Menurutnya, sebagian besar massa dan muatan positif atom terkonsentrasi
pada bagian pusat atom yang selanjutnya disebut inti atom. Elektron beredar
mengitari pada jarak yg relative sangat jauh. Jarak antara inti hingga kulit atom
dinamakan jari-jari atom.

Dengan model seperti itu, maka penghamburan sinar alfa lempeng emas tipis
dapat dijelaskan sbg berikut:
1) Sebagian besar partikel sinar alfa dapat tembus karena melalui daerah hampa
2) Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalani gaya tolak
inti.
3) Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif
dan sangat pejal.

Teori atom Rutherfords:“Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan
bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. “
Diilustrasikan seperti gambar berikut:

Model Atom Rutherford memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan Model


Atom Rutherford adalah membuat hipotesis bahwa atom tersusun dari inti atom dan
elektron yang mengelilingi inti dan Rutherford telah memperkenalkan
lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit. Kelemahan Model
Atom Rutherford adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke
dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai
pemancaran energi sehingga lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.

5. Teori atom neils Bohr


Pada tahun 1911, Niels Bohr berusaha memperbaiki teori Rutherford dengan
melakukan percobaan spectrum atom hydrogen.
Neils Bohr mengajukan model atom sebagai berikut:
1) Dalam atom terdapat lintasan tertentu tempat elektron dapat mengitari inti, yang
juga disebut dengan kulit atom. Tiap lintasan ditandai dengan satu bilangan
bulat yang disebut bilangan kuantum utama (n),mulai dari 1,2,3,4 dst, yang
dinyatakan dengan lambang, K,L,M,N dan seterusnya. Lintasan pertama n=1
dinamai kulit K dst. Makin besar harga n makin jauh energi elektron yang
mengorbit pada kulit itu.
2) Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan yang diperbolehkan, dan
tidak boleh berada di antara dua lintasan. Pada keadaan normal elektron
menempati tingkat energi terendah.
3) Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner
lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai
dengan persamaan planck, ΔE = hv.

Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat
berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan
spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom
yang lebih sempurna dari model atom Bohr.

6. Teori Atom Modern


Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger
(1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg
mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip
ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum
suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah
kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”. Daerah
ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut
orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.
Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi
gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron
dalam tiga dimensi.

B. Partikel Dasar Penyusun Atom


Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut.
Struktur atom menggambarkan bagaimana partikel-partikel dalam atom tersusun, atom
tersusun atas inti atom dan dikelilingi elektron-elektron yang tersebar dalam kulit-
kulitnya. Secara sistematis dapat digambarkan partikel-partikel sub atom berikut.

Partikel Notasi Massa Penemu Muatan Letak


Goldstein (1886)
-24
Proton p 1,67 x 10 g dan +1 Inti atom
Rutherford(1919)
Neutron n 1,67 x 10-24 g J.Chadwick (1932) 0 Inti atom
Elektron e 9,11 x 10-28 g JJ. Thomson -1 Kulit atom

Sebagian besar atom terdiri dari ruang hampa yang dalamnya terdapat inti yang sangat
kecil di mana massa dan muatan positifnya dipusatkan dan dikelilingi oleh elektron-
elektron yang bermuatan negatif. Inti atom tersusun atas sejumlah proton dan neutron.
Jumlah proton dalam inti atom menentukan muatan inti atom, sedangkan massa atom
inti ditentukan oleh banyaknya proton dan neutron.
Evaluasi

Jawablah soal di bawah ini!


1. Apakah pengertian atom menurut Dalton?
2. Atom adalah unit pembangun dari segala macam materi. Atom apakah yang menyusun
zat-zat berikut?
a. Natrium klorida
b. Air
c. Besi
3. Kemukakan kelemahan teori atom Dalton!
4. Bagaimana Thomson dapat menyimpulkan bahwa elektron merupakan partikel dasar
yang menyusun setiap atom?
5. Inti atom ditemukan oleh Rutherfordmelalui percobaan yang disebut penghamburan sinar
alfa.
a. Data apa yang diperoleh dari percobaan penghamburan sinar alfa?
b. Kesimpulan apa yang ditarik Rutherford dari data tersebut?
6. Kemukakan satu kelemahan teori atom Rutherfords!
7. Bagaimana teori atom Neils Bohr mengatasi kelemahan teori atom Rutherford?
8. Kemukakan apakah perpindahan elektron dari kulit K ke kulit M disertai pelepasan atau
penyerapan energi
9. Jelaskan secara ringkas tentang teori atom mekanika kuantum!

Anda mungkin juga menyukai