BAHAN BACAAN
Struktur Atom.
Anda pasti pernah menyaksikan atau bahkan mungkin juga sebagai pelaku
ledakan kembang api seperti ditampilkan pada gambar 4. Pesta kembang api
yang diadakan dalam perayaan-perayaan seperti pergantian tahun dan hari
raya, menampilkan konfigurasi warna-warna yang indah di langit malam.
Lalu apa yang menjadikan kembang api memiliki aneka warna?
Topik tentang atom sudah dimulai berabad-abad silam, mulai dari jaman
peradaban Yunani kuno. Kata atom sendiri merujuk pada “atomos” yang
59
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
artinya tak terbagi lagi. Analogi tentang atom dapat dimisalkan dengan
ratusan koleksi DVD. Ratusan koleksi DVD dapat dibagi menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil jumlahnya. Anda akan mendapakan kumpulan keping
DVD dengan jumlah lebih kecil dari jumlah semula. Saat keping DVD tersisa
satu, apakah DVD tersebut dapat dibagi lagi menjadi DVD lainnya? DVD yang
tersisa satu tersebutlah yang diibaratkan sebagai atom. Analogi tersebut
dapat diilustrasikan seperti pada gambar 5 berikut.
60
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Beratus tahun kemudian tepatnya pada tahun 1803 seorang guru dari
Manchester Inggris bernama John Dalton mengemukakan gagasan tentang
atom. Berbeda dengan Demokritus, Dalton mengemukakan pendapatnya
tentang atom didasarkan pada hasil pengamatannya. Gagasan Dalton tentang
atom membuka cakrawala baru tentang partikel “terkecil” tersebut dan
menyusul berbagai gagasan tentang atom hingga di era mekanika kuantum
yang menjadi cikal bakal dari bom atom.
61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Teori atom Dalton bertahan hampir 100 tahun. Namun menjelang akhir abad
18, dengan ditemukannya gejala-gejala radioaktivitas, penemuan sinar-X dan
penemuan elektron, menjadikan beberapa postulat yang dikemukakan
62
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Dalton tidak berlaku lagi terutam pada postulat pertama yang menyatakan
bahwa atom bersifat diskontinu.
Adapun kelebihan dan kelemahan dari teori atom Dalton dapat dirinci
menurut Tabel 4.
Tabel 4. Kelebihan dan kelemahan teori atom Dalton
Kelebihan Kelemahan
Dapat menjelaskan berlakunya Tidak dapat menjelaskan sifat
hukum kekekalan massa (hukum kelistrikan dari suatu materi
Lavoisier) Tidak dapat menjelaskan cara
Dapat menerangkan berlakunya atom-atom saling berikatan.
hukum perbandingan tetap
(hukum Proust)
Menurut Thomson, atom terdiri dari sebuah bola yang penuh awan
bermuatan positif dengan elektron yang bermuatan negatif tertanam secara
acak di dalamnya. Thomson menggambarkan atom seperti “plum pudding”,
yang merupakan hidangan khas pencuci mulut dari Inggris. Kue “plum
pudding” ini diatasnya ditaburi oleh kismis sehingga dikenal juga dengan roti
kismis. Oleh karena itu model atom Thomson dikenal dengan model atom
roti kismis seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8. Mungkin gambarannya
adalah seperti buah semangka dengan biji yang tersebar di permukaannya
atau dapat juga seperti kue onde-onde, dimana biji wijen bertindak sebagai
elektronnya.
63
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
elektron
atom
1) Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron
bermuatan negatif beredar mengelilingi inti
2) Volume inti atom sangat kecil dibandingkan dengan volume atom
3) Hampir semua massa atom terpusat pada inti atom
4) Sebagian besar dari atom merupakan ruang kosong
64
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Niels Bohr adalah mahasiswa dari Rutherford. Bohr memperbaiki teori atom
dari Rutherford yang tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh
ke inti saat berputar mengelilingi inti. Teori atom Bohr didasarkan pada hasil
spektrum atom hidrogen. Berdasarkan hasil pengamatannya terhadap
65
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kelemahan teori atom Bohr adalah hanya mampu diterapkan pada atom-
atom bermassa kecil atau atom-atom dengan jumlah elektron sedikit, dan
tidak dapat menjelaskan pada atom dengan jumlah elektron yang banyak.
66
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Atom tersusun atas proton dan neutron yang terdapat pada inti atom
Elektron mengelilingi inti pada orbital-orbital tertentu
Kedudukan elektron dalam suatu atom ditentukan menggunakan tiga
bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum
azimut (l), dan bilangan kuantum magnetik (m)
67
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Partikel-partikel Subatom
Berbagai pendapat tentang atom mulai jaman filsafat Yunani hingga abad 20,
membuka fakta bahwa perubahan tidak dapat dihindari. Pada awalnya atom
dianggap sebagai bagian yang tak terbagi. Namun dengan berkembangnya
teknologi ternyata ditemukan partikel-partikel subatom.
Beberapa tahun setelah penemuan elektron oleh J.J Thomson, salah satu
mahasiswanya yang bernama Ernest Rutherford melakukan eksperimen
terhadap lempeng emas. Lempeng emas yang sangat tipis ditembak
menggunakan partikel alfa. Penelitan dari Rutherford ini menghasilkan
penemuan baru yaitu inti atom.
68
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
penyusun inti atom yang lain, yaitu neutron ditemukan oleh James Chadwick.
Neutron merupakan partikel penyusun atom yang tidak bermuatan dan
memiliki massa hampir sama dengan proton.
Perlu diketahui proton, neutron, dan elektron bukanlah partikel terkecil dari
atom. Ketiga partikel subatom tersebut tersusun oleh partikel yang lebih
kecil lagi. Partikel penyusun subatom-subatom tersebut adalah quark. Boleh
jadi dalam quark masih ada lagi partikel yang lebih kecil lagi. Semua ini
menunjukkan betapa besarnya kuasa Tuhan Yang Maha Esa dalam
menciptakan segalanya. Maka tak perlulah seorang manusia itu sombong dan
berbesar diri, karena sesungguhnya masih banyak hal-hal di alam ini yang
belum diketahui oleh manusia.
Jumlah proton dalam suatu atom dinyatakan dalam suatu besaran yang
disebut dengan nomor atom (Z). Lalu bagaimana cara untuk mengetahui
jumlah neutron dalam atom. Perlu diingat bahwa inti atom tersusun oleh
proton dan neutron. Jumlah proton dan neutron dalam inti disebut dengan
nomor massa (A). Dari besarnya nomor massa maka dapat ditentukan jumlah
neutron, yaitu dengan cara mencari selisih antara nomor massa dan nomor
atom.
69
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Partikel subatom selain proton dan neutron, yaitu elektron dapat ditentukan
dengan cara sebagai berikut:
𝐀
𝐙𝐗
Keterangan:
A = nomor massa
Z = nomor atom
X = lambang unsur
70
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
1. Bilangan Kuantum
Pernahkah Anda mencermati kode pos tempat tinggal Anda? Kode pos
tempat kita tinggal merupakan serangkaian angka yang menunjukkan
kedudukan tempat yang ada di Indonesia. Sebagai contoh adalah kode pos
salah satu sekolah kejuruan yaitu 65138. Angka yang menunjukkan kode pos
dapat dirinci sebagai berikut:
65 = Provinsi Jawa Timur
1 = Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu)
38 = Kecamatan Kedung kandang
Berdasarkan hasil rincian tersebut maka kedudukan sekolah kejuruan
tersebut adalah berada di kecamatan kedung kandang, wilayah malang raya,
propinsi jawa timur, tetapi tidak merinci nama desa/kelurahan, RT/RW
tempat kedudukan sekolah tersebut. Artinya kode pos menunjukkan
kebolehjadian suatu lokasi, tapi tidak secara tepat menentukan
kedudukannya.
Bilangan kuantum yang dimiliki oleh elektron merupakan identitas khas dari
tiap elektron. Jadi tidak mungkin terdapat dua elektron dalam suatu atom
yang memiliki bilangan kuantum yang sama. Hal tersebut menunjukkan
71
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
betapa Maha Besarnya Kuasa Tuhan Yang Maha Esa, yang menciptakan
segala sesuatu dengan ciri masing-masing.
Bilangan kuantum yang dimiliki oleh suatu elektron terdiri dari empat jenis.
Keempat bilangan kuantum tersebut meliputi: bilangan kuantum utama (n),
bilangan kuantum azimuth (l), bilangan kuantum magnetik (m), dan bilangan
kuantum spin (s).
Harga bilangan kuantum utama adalah 1,2,3,.... sesuai dengan nomor kulit
tempat elektron berada. Contohnya jika suatu atom terletak pada kulit ke-1,
maka bilangan kuantum utamanya (n) = 1.
72
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
73
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Posisi elektron dalam suatu orbital dapat diketahui dari bilangan kuantum
magnetik. Bilangan kuantum magnetik (𝑚𝑙 ) meyatakan jenis orbital tempat
elektron berada. Besarnya bilangan kuantum magnetik bergantung pada
jenis subkulit. Tabel 6 berikut menggambarkan hubungan antara jenis
subkulit, jumlah orbital, dan bilangan kuantum magnetiknya.
Tabel 6. Hubungan antara jenis subkulit, jenis orbital, dan bilangan kuantum magnetik
Jenis Bilangan kuantum
Jumlah orbital
subkulit magnetik
s 1 0
p 3 -1, 0, +1
d 5 -2, -1, 0, +1, +2
f 7 -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
74
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
2. Konfigurasi Elektron
Elektron yang tersebar dalam kulit-kulit atom, membentuk suatu susunan.
Susunan elektron dalam suatu atom disebut dengan konfigurasi elektron.
Terdapat dua cara penulisan konfigurasi elektron, yaitu konfigurasi elektron
per kulit atom dan konfigurasi per subkulit atom
Teori atom Bohr memperkenalkan istilah kulit atom. Kulit atom adalah
tempat elektron beredar. Kulit yang paling dekat dengan inti atom diberi
nomor terendah. Kulit-kulit atom tersebut selain diberi nomor juga diberi
nama. Kulit pertama disebut kulit K, kulit kedua disebut kulit L, dan
seterusnnya.
75
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Li 3 2 1 2, 1
Na 11 2 8 1 2, 8, 1
K 19 2 8 8 1 2, 8, 8, 1
Rb 37 2 8 18 8 1 2, 8, 18, 8, 1
Cs 55 2 8 18 18 8 1 2, 8, 18, 18, 8, 1
Fr 87 2 8 18 32 18 8 1 2, 8, 18, 32, 18, 8, 1
76
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Subkulit Elektron
maksimum
s 2
p 6
d 10
f 14
Hubungan antara kulit, subkulit, dan jumlah elektron tiap sub kulit dapat
dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Hubungan antara kulit, subkulit, dan jumlah elektron maksimum
77
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
p 3 6
d 5 10
s 1 2
p 3 6 36
N (4)
d 5 10
f 7 14
Gambar 15 Prinsip Aufbau pada pengisian elektron per subkulit (sumber: dokumen pribadi)
Berdasarkan prinsip aufbau yang ditampilkan pada Gambar 15, maka urutan
pengisian elektron adalah:
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p.
78
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
lambang unsur gas mulia yang meliputi He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn. Contoh dari
konfigurasi elektron per subkulit ditampilkan pada Tabel 11.
79
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Pengisian elektron pada orbital atom dimulai dari energi terendah sesuai
dengan prinsip aufbau didasarkan pada asas larangan Pauli. Asas larangan
Pauli menyatakan bahwa tidak diperkenankan dua elektron dalam satu
orbital memiliki empat bilangan kuantum yang sama. Artinya jika karena
dalam proses distribusi dalam orbital, elektron memiliki kesamaan harga
bilangan kuantum misalnya besarnya bilangan kuantum azimut sama dengan
besarnya bilangan kuantum magnetik, bilangan kuantum spinnya pasti
berbeda. Apabila terdapat dua elektron dalam satu orbital memiliki harga
bilangan kuantum spin yang sama, artinya melanggar larangan Pauli, maka
akan diperoleh konfigurasi elektron terlarang.
80
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Konfigurasi
Atom C
elektron
Keadaan
dasar
Keadaan
terlarang
Keadaan
tereksitasi
Atom O
Keadaan
dasar
Keadaan
terlarang
Keadaan
tereksitasi
81
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tabel 14. Hubungan konfigurasi elektron dengan elektron valensi dan jumlah kulit (b)
Nomor Konfigurasi elektron Elektron Jumlah
Atom
atom valensi kulit
O 8 1s2 2s2 2p4 6 2
Si 14 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 4 3
Ca 20 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 2 4
Fe 26 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2 8 4
82
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Saat kita mengamati lapak penjual buah seperti yang ditampilkan oleh
Gambar 16, kita akan melihat penataan buah dikelompokkan berdasarkan
jenisnya. Proses penataan ini selain bertujuan untuk memudahkan
melakukan pemilihan juga sebagai nilai estetika, yang memungkinkan
konsumen tertarik untuk membeli. Sama halnya dengan penatan buah di
pedagang buah, unsur-unsur yang telah ada perlu dilakukan
pengelompokkan atau klasifikasi. Jika di ilmu biologi dilakukan
pengelompokkan makhluk hidup dengan metode yang dikembangkan oleh
satu orang yaitu Carolus Linnaeus, maka lainnya halnya di ilmu kimia, perlu
waktu yang lama, sejarah yang panjang, serta keterlibatan banyak ilmuwan
dalam melakukan klasifikasi unsur-unsur tersebut.
83
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
antara tahun 1860 hingga 1950 rata-rata ditemukan satu buah unsur tiap
dua setengah tahun oleh ilmuwan di seluruh dunia. Hingga saat ini telah
ditemukan 115 jenis unsur, dari 115 unsur 90 unsur diantaranya merupakan
unsur alam, sisanya adalah unsur-unsur buatan.
Perkembangan ilmu kimia yang sangat pesat terutama yang mengkaji sifat-
sifat unsur menjadikan motivasi bagi para ilmuwan untuk menemukan cara
mengklasifikasi unsur-unsur. Klasifikasi unsur ini bertujuan unruk
memperoleh suatu pola yang dapat menjelaskan sifat-sifat fisika dan sifat-
sifat kimia unsur. Dengan semakin banyaknya unsur yang ditemukan
semakin kuat pula dorongan untuk melakukan klasifikasi terhadap unsur-
unsur yang ditemukan.
1. Triad Döbereiner
Ilmuwan pertama yang berhasil mengenali adanya pola-pola tertentu antara
unsur-unsur kimia adalah Johann Wolfgang Döbereiner, seorang kimiawan
berkebangsaan Jerman. Dia menemukan unsur-unsur yang memiliki
kemiripan dalam sifat kimianya. Sifat kimia yang mirip tersebut selalu
dimiliki oleh tiga jenis unsur. Oleh sebab itu Döbereiner menyebutnya triad.
Litium, natrium, dan kalium adalah salah satu contoh dari triad. Ketiga unsur
tersebut memiliki sifat kimia yang sama. Sifat tersebut meliputi:
Bereaksi dengan air pada suhu ruang
Bereaksi dengan gas klorin menghasilkan senyawa dengan rumus yang
mirip: LiCl, NaCl, dan KCl
Bereaksi dengan gas hidrogen menghasilkan senyawa dengan rumus
kimia yang mirip: LiH, NaH, KH
Membentuk hidroksida dengan rumus yang mirip, yaitu: LiOH, NaOH, dan
KOH
84
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
menemukan fakta bahwa berat atom unsur yang terletak di tengah pada
suatu triad merupakan rata-rata berat molekul dari unsur pertama dan unsur
ketiga. Natrium sebagai unsur yang terletak di antara litium dan kalium
memiliki berat atom 22, 99 mendekati rata-rata berat atom dari litium (6, 94)
dan kalium (39, 09). Penjabarannya adalah sebagai berikut:
Berat atom Na = ½ (berat atom litium + berat atom kalium)
= ½ (6, 94 + 39, 09)
= 23, 015
Beberapa triad dari Döbereiner dapat dilihat pada tabel 15. Tiga unsur yang
berada dalam satu kolom merupakan satu triad.
85
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
H Li Be B C N O
1 2 3 4 5 6 7
F Na Mg Al Si P S
8 9 10 11 12 13 14
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
15 16 17 18 19 20 21
Co, Ni Cu Zn Y In As Sc
22 23 24 25 26 27 28
Pd Ag Cd U Sn Sb Te
36 37 38 39 40 41 42
I Cs Ba, V Ta W Nb Au
43 44 45 46 47 48 49
Pt, Ir Os Hg Tl Pb Bi Th
50 51 52 53 54 55 56
86
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
87
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
88
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
beserta sifat kimia yang dimiliki oleh tiap unsur. Ramalannya terbukti benar,
dengan ditemukannya galium yang awalnya diberi nama eka-aluminium.
Tabel 17 menampilkan perbandingan sifat dari eka-aluminium hasil ramalan
Mendeleev dengan sifat galium yang ditemukan kemudian.
Tabel periodik yang disusun oleh Mendeleev diterima secara luas oleh
masyarakat ilmiah, namun dalam tabel tersebut terdapat inkonsistensi dalam
menempatkan unsur-unsur. Contohnya unsur argon yang memiliki berat
atom lebih besar dari berat atom kalium. Jika unsur-unsur tersebut disusun
berdasarkan kenaikan berat atomnya maka posisi kalium akan ditempati
oleh argon. Namun argon jelas memiliki sifat yang sangat jauh berbeda
89
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Penemuan unsur-unsur helium, neon, kripton, dan xenon yang memiliki sifat
yang mirip dengan argon membuat suatu pemikiran baru untuk menyususn
unsur-unsur dengan dasar penggolongan yang lebih tepat. Hingga seorang
ilmuwan berkebangsaan Inggris bernama Henry Mosley mampu
menyempurnakan tabel periodik yang disusun oleh Mendeleev. Jika
Mendeleev menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan berat atom dan
kemiripan sifat, maka Mosley menyempurnakannya dengan menyusun unsur
berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Sehingga hukum
periodik yang dikemukakan oleh Mendeleev diubah menjadi “ sifat-sifat
kimia dan sifat-sifat fisika unsur-unsur berubah secara periodik atau berulang
berdasarkan nomor atomnya “. Tabel periodik unsur yang dikembangkan oleh
Mosley inilah yang digunakan hingga sekarang yang dikenal dengan tabel
periodik modern yang ditampilkan seperti Gambar 18.
90
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Lajur horisontal atau baris dalam tabel periodik ditempati oleh unsur-unsur
berdasarkan kenaikan nomor atomnya. Baris-baris pada tabel periodik
disebut dengan periode. Unsur-unsur yang memiliki jumlah kesamaan
jumlah kulit ditempatkan dalam satu periode. Sebagai contohnya adalah
unsur Mg dan Ar berada pada periode 3, sebab kedua unsur memiliki jumlah
kulit yang sama.
91
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
92
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Pada sistem IUPAC versi awal, unsur-unsur yang berada pada 10 kolom
pertama diberi label A, sedang 8 kolom sisanya diberi label B. Tabel periodik
sistem IUPAC digunakan oleh negara-negara selain Amerika Serikat dan Uni
Soviet, mungkin disebabkan kedua negara tersebut merupakan negara
adidaya yang memiliki rivalitas tinggi dalam segala hal. Oleh karena ilmu
kimia bukan hanya milik satu atau dua negara saja, tapi berlaku secara
internasional, menyebabkan kebingungan siswa-siswa yang berasal dari luar
kedua negara tersebut, yang kebetulan melanjutkan pendidikan dalam
bidang kimia di kedua negara tersebut. Polemik ini menjadikan organisasi
internasioan yang mewadahi kimia murni dan kimia terapan (IUPAC)
membuat suatu sistem penomoran golongan dan periode yang dapat
digunakan secara internasional.
93
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Penulisan konfigurasi elektron yang meliputi cara per kulit dan per subkulit
memberikan informasi bagaimana penentuan golongan dan periode dari
suatu unsur dalam tabel periodik. Konfigurasi elektron per kulit hanya dapat
digunakan untuk golongan utama, sedang konfigurasi elektron per subkulit
dapat digunakan untuk penentuan semua golongan, baik golongan utama
maupun golongan transisi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 18.
94
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Tabel 18. Hubungan antara konfigurasi elektron dan letak unsur dalam tabel periodik
Konfigurasi elektron keadaan dasar Golongan
Nomor Elektron Jumlah
Unsur Versi Periode
atom Per kulit Per subkulit valensi kulit Versi
lama baru
Li 3 2, 1 [He] 2s1 1 2 IA 1 2
Cl 17 2, 8, 7 [Ne] 3s2 3p6 7 3 VIIA 17 3
Ca 20 2, 8, 8, 2 [Ar] 4s2 2 4 IIA 2 4
Fe 26 2, 8, 14, 2 [Ar] 3d6 4s2 7 4 VIIB 7 4
Cd 48 2, 8, 18, 18, 2 [Kr] 4d10 5s2 12 5 IIB 12 5
Au 79 2, 8, 18, 32, 18, 1 [Xe] 4f14 5d10 6s1 11 6 IB 11 6
95 95
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
1. Jari-jari Atom
Ukuran suatu atom ditentukan oleh besarnya jari-jari atom. Jari-jari atom
merupakan jarak antara pusat inti atom dan orbital elektron terluar.
Besarnya jari-jari atom ditentukan oleh muatan inti atom dan jumlah kulit
atom. Inti atom mengandung proton dan neutron, semakin banyak jumlah
proton dalam inti, maka gaya tarik inti semakin kuat. Fakta ini digunakan
untuk menjelaskan besar jari-jari atom unsur yang berada dalam satu
periode. Seperti telah dibahas sebelumnya, unsur yang berada pada periode
yang sama memiliki jumlah kulit yang sama, tapi jumlah protonnya berbeda.
Dalam satu periode, semakin ke kanan jumlah protonnya semakin besar,
sedang jumlah kulitnya sama, sehingga makin ke kanan, gaya tarik inti makin
besar yang menyebabkan ukuran jari-jari atom makin kecil.
96
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
2. Afinitas Elektron
Energi ionisasi adalah energi minimal yang dibutuhkan oleh suatu atom
untuk melepaskan satu elektron dari kulit terluar yang terjadi pada fase gas.
Dalam tabel periodik harga energi ionisasi pertama unsur-unsur dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Dalam satu golongan makin ke bawah, energi ionisasi makin kecil. Hal ini
terjadi karena dalam satu golongan makin ke bawah ukuran jari-jari atom
makin besar sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin
97
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
4. Keelektronegatifan
Pada tabel periodik unsur, dari atas ke bawah harga keeletronegatifan unsur-
unsur golongan utama semakin berkurang seiring dengan bertambahnya
nomor atom, dan karakteristik logamnya turut meningkat. Sedangkan dalam
satu periode, makin ke kanan harga keelektronegatifan unsur semakin
bertambah seiring dan semakin turun karakteristik logamnya, dengan kata
lain dalam satu periode makin ke kanan semakin bersifat nonlogam.
Intermezo
98
Unit Pembelajaran
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Unsur yang memiliki nomor atom 112 jika dilihat pada tabel periodik diberi
nama unnilbium dengan lambang Uub. Unsur Uub ditemukan pada tahun
1996, namun baru pada tanggal 19 Pebruari 2010, IUPAC yang merupakan
organisasi internasional yang menaungi kimia secara resmi memberi nama
unsur tersebut Kopernisium yang merujuk pada nama astronomer Nicolas
Copernicus, pencetus teori heliosentris. Sehingga lambang atom yang semula
Uub berganti menjadi Cn.
99