Anda di halaman 1dari 17

21

TERMOKIMIA

A. Hukum Kekekalan Energi


Energi adalah kapasitas untuk melakukan kerja. Jenis energi yang ada di alam, seperti energi
kinetik, energi radiasi, energi kimia, energi potensial, energi listrik, dan sebagainya.
Hukum Kekekalan Energi menyatakan :
Energi tidak dapat diciptakan,
Energi tidak dapat dimusnahkan,
Energi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain.
Contoh : - Energi radiasi diubah menjadi energi panas.
- Energi potensial diubah menjadi energi listrik.
- Energi kimia diubah menjadi energi listrik.
- Energi listrik diubah menjadi energi kimia.

1. Energi Dalam (E)


Setiap zat atau sistem menyimpan sejumlah energi tertentu. Total energi yang
dimiliki zat atau sistem disebut energi dalam (diberi simbol E atau U).
Rumus : E = Ep + Ek
keterangan : E = energi dalam
Ep = energi potensial
Ek = energi kinetik
Energi dalam (E) tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahan energi
dalam (E). Pertukaran energi antara sistem dan lingkungan dapat berupa kalor (q) atau
bentuk energi lainnya yang secara kolektif disebut kerja (w). Adanya pertukaran energi
tersebut akan mengubah jumlah energi yang terkandung dalam sistem. Perubahan energi
dalam terjadi karena zat melepaskan atau menyerap energi.
Rumus : E = q + w keterangan : E = perubahan energi dalam
q = kalor
w = kerja
catatan
: jika menerima kalor, maka harga q = +
jika melepaskan kalor, maka harga q =
jika menerima kerja, maka harga w = +
jika melakukan kerja, maka harga w =
Contoh soal 1 : Jika sistem menyerap kalor sebanyak 100 kj dan menerima kerja
sebanyak 4 kj. Hitunglah perubahan energi dalamnya.
Penyelesaian :
Diketahui
: q = +100 kj (menyerap kalor)
w = +4 kj (menerima kerja)
Ditanya
: E = ...?
Jawab
: E = q + w
E = (+100 kj) + (+4 kj)

22

E = +104 kj
Contoh soal 2 : Jika sistem melepaskan kalor sebanyak 100 kj dan melakukan kerja
sebanyak 4 kj. Hitunglah perubahan energi dalamnya.
Penyelesaian :
Diketahui
: q = _100 kj (melepaskan kalor)
w = _4 kj (melakukan kerja)
Ditanya
: E = ...?
Jawab
: E = q + w
E = (_100 kj) + (_4 kj)
E = _104 kj

2. Entalpi (H)
Reaksi kimia dapat dilangsungkan pada volume tetap dan tekanan tetap. Pada volume
tetap, sistem tidak melakukan atau menerima kerja (w = 0) sedangkan pada tekanan tetap,
volume dapat berubah, artinya sistem dapat melakukan atau menerima kerja
( w = P. V)
Volume Tetap (w = 0)
Tekanan Tetap ( w = P. V)
Hukum Termodinamika I : E = q + w Hukum Termodinamika I : E = q + w
E = qv + w
E = qp + w
E = qv + 0
E = qp + P.V
E = qv
E _ P.V = qp (karena E _ P.V = H)
H = qp
Entalpi (H) tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahan entalpi (H).
Perubahan entalpi (H) adalah perubahan kalor pada suatu reaksi kimia. Perubahan entalpi
(H) merupakan selisih antara entalpi produk (HP) dan entalpi reaktan (HR).
Rumus : H = HP _ HR
keterangan : H = perubahan entalpi
HP = entalpi produk (hasil reaksi)
HR = entalpi reaktan (pereaksi)
B. Sistem dan Lingkungan

23

1. Sistem
Sistem merupakan bagian dari alam yang menjadi pusat perhatian.
Sistem terdapat 3 (tiga) jenis, yaitu :
1. Sistem terbuka, yaitu sistem di mana massa (materi) dan energi dapat dipertukarkan
dengan lingkungan.
Contoh : Kopi panas di dalam gelas terbuka
2. Sistem tertutup, yaitu sistem yang memungkinkan terjadi pertukaran energi dengan
lingkungan tetapi tidak terjadi pertukaran massa (materi).
Contoh : Kopi panas di dalam erlenmeyer tertutup
3. Sistem terisolasi, yaitu sistem di mana massa (materi) dan energi tidak dapat
dipertukarkan dengan lingkungan.
Contoh : Kopi panas dalam termos
2. Lingkungan
Lingkungan merupakan sisa bagian dari alam yang terdapat di luar sistem.
Berdasarkan contoh, air kopi adalah sebagai sistem, gelas, erlenmeyer, dan termos
sebagai pembatas, dan segala sesuatu yang di luar gelas, erlenmeyer, dan termos adalah
sebagai lingkungan.
C. Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
1. Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan panas/kalor/energi dari sistem ke
lingkungan, sehingga entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi (H) bernilai
negatif.
PP
sistem

lingkungan

24

Contoh : 1. Reaksi pembakaran gas hidrogen dengan gas oksigen sehingga


melepaskan panas/kalor/energi.
2H2(g) + O2(g)
2H2O(l) + energi
2. Reaksi kalsium oksida dengan air sehingga melepaskan
panas/kalor/energi.
CaO(s) + H2O(l)
Ca(OH)2(aq) + energi
3. Reaksi air membeku menjadi es
H2O(l)
H2O(s) + energi
Energi
------ R
Panas dilepaskan oleh sistem ke lingkungan, sehingga
H = HP _ HR (karena HP < HR, maka H < 0, sehingga
H = negatif)
------ P
Diagram Reaksi Eksoterm
Beberapa ciri-ciri cara penulisan reaksi eksoterm
1. Perubahan fase (wujud) zat dari cair (l) ke padat (s), atau dari gas (g) ke cair (l).
Contoh : H2O(l)
H2O(s)
2. Bereaksi dengan gas oksigen (O2) (reaksi pembakaran)
Contoh : 2Hg(l) + O2(g)
2HgO(s)
_
3. Harga H negatif (H = )
Contoh : 2HCl(aq) + Zn(s)
ZnCl2(aq) + H2(g) H = _
4. Penulisan energi di bagian kanan tanda panah (pelepasan panas/kalor/energi)
Contoh : CaO(s) + H2O(l)
Ca(OH)2(aq) + energi
2. Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap panas/kalor/energi dari lingkungan
ke sistem, sehingga entalpi sistem bertambah dan perubahan entalpi (H) bernilai
positif.

sistem

lingkungan

Contoh : 1. Reaksi penguraian (dekomposisi) magnesium oksida sehingga


menyerap panas/kalor/energi
2MgO(s) + energi
2Mg(s) + O2(g)

25

2. Reaksi natrium hidroksida dengan kristal amonium klorida sehingga


menyerap panas/kalor/energi.
NaOH(aq) + NH4Cl(s) + energi
NaCl(aq) + NH4OH(aq)
3. Reaksi es mencair menjadi air
H2O(s) + energi
H2O(l)

Energi
P
Panas diserap oleh sistem dari lingkungan, sehingga
H = HP _ HR (karena HP > HR, maka H > 0, sehingga
H = positif)
R
Diagram Reaksi Endoterm
Beberapa ciri-ciri cara penulisan reaksi endoterm
1. Perubahan fase (wujud) zat dari padat (s) ke cair (l), atau dari cair (l) ke gas (g).
Contoh : H2O(l)
H2O(g)
2. Reaksi pelepasan gas oksigen (O2) (reaksi dekomposisi/penguraian)
Contoh : 2H2O(l)
2H2(g) + O2(g)
3. Harga H positif (H = +)
Contoh : NaOH(aq) + NH4Cl(s)
NaCl(aq) + NH4OH(aq)
H = +
4. Penulisan energi di bagian kiri tanda panah (menyerap panas/kalor/energi)
Contoh : CO2(g) + 2H2(g) + energi
CH4(g) + 2O2(g)
Tabel : Perbedaan Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Eksoterm
1. Reaksinya melepaskan panas/kalor
2. Energi panas pindah dari sistem ke
lingkungan
3. Terjadi penurunan suhu/temperatur
di sistem
4. Terjadi kenaikkan suhu/temperatur
di lingkungan
5. Perubahan entalpinya (H) < 0
(atau berharga negatif) karena

Endoterm
1. Reaksinya menerima panas/kalor
2. Energi panas pindah dari
lingkungan ke sistem
3. Terjadi kenaikkan suhu/temperatur
di sistem
4. Terjadi penurunan suhu/temperatur
di lingkungan
5. Perubahan entalpinya (H) > 0
(atau berharga positif) karena

26

HP < HR

HP > HR

6. E

6. E

------ R

------ P

------ P

------ R

D. Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia menunjukkan :
Persamaan reaksi
Perbandingan koefisien reaksi
Perbandingan mol
Jumlah mol yang bereaksi
Harga/nilai perubahan entalpi (H)
Contoh-contoh soal dan Pembahasan :
1. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi-reaksi berikut :
a. C3H8(g) + O2(g)
CO2(g) + H2O(l) dan dibebaskan kalor sebesar 223 kj
b. CO2(g) + H2(g) + 890,4 kj
CH4(g) + O2(g)
c. H2O(l)
H2(g) + O2(g) + 285,8 kj
Penyelesaian :
a. Diketahui
Ditanya
Jawab

b. Diketahui
Ditanya
Jawab

c. Diketahui
Ditanya
Jawab

: Persamaan reaksi : C3H8(g) + O2(g)


CO2(g) + H2O(l)
Kalor dibebaskan = 223 kj (H = -223 kj)
: Persamaan termokimia = ..... ?
: Persamaan termokimia :
C3H8(g) + 5O2(g)
3CO2(g) + 4H2O(l)
H = -223 kj
: Persamaan reaksi : CO2(g) + H2(g)
CH4(g) + O2(g)
Kalor dibutuhkan = 890,4 kj (H = +890,4 kj)
: Persamaan termokimia = ..... ?
: Persamaan termokimia :
CO2(g) + 2H2(g)
CH4(g) + O2(g)
H = +890,4 kj
: Persamaan reaksi : H2O(l)
H2(g) + O2(g)
Kalor dilepaskan = 285,8 kj (H = -285,8 kj)
: Persamaan termokimia = ..... ?
: Persamaan termokimia :

27

2H2O(l)

2H2(g) + O2(g)

H = -285,8 kj

2. Tuliskan persamaan termokimia apabila 4 mol gas amoniak dibakar dengan 5 mol gas
oksigen menghasilkan 4 mol gas nitrogen monoksida dan 6 mol air dengan melepaskan
kalor sebesar 905 kj.
Penyelesaian :
Diketahui
: Mol NH3 = 4 mol
Mol O2 = 5 mol
Mol NO = 4 mol
Mol H2O = 6 mol
Kalor dilepaskan = 905 kj (H = -905 kj)
Ditanya
: Persamaan termokimia = ..... ?
Jawab
: Persamaan termokimia :
4NH3(s) + 5O2(g)
4NO + 6H2O(g)
H = -905 kj
3. Suatu persamaan termokimia :
SO2(g) + O2(g)
SO3(g)
H = -99,1 kj
Hitunglah panas yang dilepaskan ketika 128,14 gram SO2(g) (Mr = 64,07)
dikonversikan menjadi SO3(g) dan tuliskan persamaan termokimianya.
Penyelesaian :
Diketahui
: Persamaan termokimia :
SO2(g) + O2(g)
SO3(g)
H = -99,1 kj
Gram SO2(g) = 128,14 gram
Mr SO2(g) = 64,07 gram/mol
Ditanya
: Panas yang dilepaskan (H) = .... ? dan persamaan termokimia = ... ?
Jawab
: H pembakaran 1 mol SO2(g) = -99,1 kj
SO2(g) + O2(g)
SO3(g)
Ho = -99,1 kj/mol
128,14 gram
Mol SO2(g) = 64,07 gram/mol = 2 mol
H pembakaran 2 mol SO2(g) = -99,1 kj/mol x 2 mol = -198,2 kj
Sehingga : 2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g)
H = -198,2 kj
4. Tentukan persamaan termokimia reaksi pembentukan 117 gram NaCl(s) (Mr = 58,5)
dengan membebaskan kalor sebanyak 822 kj.
Penyelesaian :
Diketahui
: Reaksi pembentukan NaCl(s) :
Gram NaCl(s) = 117 gram
Mr NaCl(s) = 58,5 gram/mol
Kalor dibebaskan = 822 kj (H = -822 kj)
Ditanya
: Persamaan termokimia = ..... ?
117 gram
Jawab
: Mol NaCl(s) = 58,5 gram/mol = 2 mol

28

H pembentukan 2 mol NaCl(s) = -822 kj


H pembentukan 1 mol NaCl(s) =

822 kj
2 mol

= _ 411 kj/mol

Jadi, persamaan termokimia reaksi pembentukan 1 mol NaCl(s) :


Na(s) + Cl2(g)
NaCl(s)
Ho = _ 411 kj/mol
5. Diketahui persamaan reaksi : C(s) + O2(g)
CO2(g) dengan melepaskan kalor
sebesar 393,5 kj. Tentukan persamaan termokimia reaksi penguraian CO2(g).
Penyelesaian :
Diketahui
: Persamaan reaksi : C(s) + O2(g)
CO2(g)
Kalor dilepaskan = 393,5 kj (H = -393,5 kj)
Ditanya
: Persamaan termokimia reaksi penguraian CO2(g) = ..... ?
Jawab
: Berdasarkan soal yang diketahui adalah persamaan reaksi
pembentukan CO2(g), sehingga persamaan termokimia reaksi
pembentukan CO2(g), adalah :
C(s) + O2(g)
CO2(g) H = -393,5 kj
sedangkan yang ditanya pada soal adalah persamaan termokimia
reaksi penguraian CO2(g).
Jadi, persamaan termokimia reaksi penguraian CO2(g) adalah :
CO2(g)
C(s) + O2(g) H = +393,5 kj
E. Jenis-Jenis Perubahan Entalpi
Keadaan standar adalah keadaan pada suhu dan tekanan standar, yaitu pada suhu
25 C (298K) dan tekanan 1 atm (1,01 x 105 N/m2 atau 101 kPa). Perubahan entalpi yang
dihitung berdasarkan keadaan standar dan ditulis dengan simbol Ho dan satuannya
kj/mol atau kkal/mol.
o

a. Perubahan Entalpi Pembentukkan Standar (Hfo)


Perubahan entalpi pembentukan standar adalah kalor diserap atau dilepaskan pada
pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada keadaan standar.
Contoh : Reaksi pembentukan 1 mol air (H2O(l))
H2(g) + O2(g)
H2O(l)
Hfo = -285,8 kj/mol
o
b. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (Hd )
Perubahan entalpi penguraian standar adalah kalor diserap atau dilepaskan pada
penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar.
Contoh : Reaksi penguraian 1 mol nitrogen monoksida (NO(g))
NO(g)
N2(g) + O2(g)
Hdo = -90,3 kj/mol
c. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (Hco)
Perubahan entalpi pembakaran standar adalah diserap atau dilepaskan pada
pembakaran 1 mol senyawa dengan O2 dari udara pada keadaan standar.
Contoh : Reaksi pembakaran 1 mol metana (CH4(g))
CH4(g) + 2O2(g)
CO2(g) + 3H2O(l)
Hco = -802 kj/mol

29

d. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar (Hno)


Perubahan entalpi yang diserap atau dilepaskan untuk menetralkan 1 mol asam
oleh basa atau 1 mol basa oleh asam pada keadaan standar.
Contoh : Reaksi penetralan 1 mol asam (H2SO4) oleh basa (NaOH)
2NaOH(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2H2O(l) Hno = -200kj/mol
e. Perubahan Entalpi Penguapan Standar (Ho vap)
Perubahan entalpi yang diserap atau dilepaskan pada penguapan 1 mol zat dari fase
cair menjadi fase gas pada keadaan standar.
Contoh : Reaksi penguapan 1 mol H2O(l)
H2O(l)
H2O(g)
Ho vap = +44 kj/mol
f. Perubahan Entalpi Peleburan Standar ((Ho fus)
Perubahan entalpi yang diserap atau dilepaskan pada peleburan 1 mol zat dari fase
padat menjadi fase cair pada keadaan standar.
Contoh : Reaksi peleburan (pencairan) 1 mol H2O(s)
H2O(s)
H2O(l)
Ho fus = +6,01 kj/mol
g. Perubahan Entalpi Sublimasi Standar ((Ho sub)
Perubahan entalpi yang diserap atau dilepaskan pada sublimasi 1 mol zat dari fase
padat menjadi fase gas pada keadaan standar.
Contoh : Reaksi sublimasi 1 mol H2O(s)
H2O(s)
H2O(g)
Ho sub = +50,01 kj/mol
h. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar ((Ho sol)
Perubahan entalpi yang diserap atau dilepaskan jika 1 mol zat dilarutkan dalam
suatu pelarut pada keadaan standar.
Contoh : Reaksi pelarutan 1 mol NaCl (s)
NaCl(s) + aq
NaCl(aq)
Ho sol = +4kj/mol
Contoh-Contoh Soal dan Pembahasan :
Tulislah persamaan termokimia pada keadaan standar, jika diketahui data :
1. Pada pembentukan 13 gram gas C2H2 (Mr = 26) diperlukan kalor sebanyak 113 kj.
Penyelesaian :
Diketahui : Gram gas C2H2 = 13 gram
Mr gas C2H2 = 26 gr/mol
Diperlukan kalor = 113 kj ..... (H = +113 kj)
Ditanya
: Persamaan termokimia pada keadaan standar ?
Jawab
:
Mol C2H2 =

13 gram
26 gram/ mol

= 0,5 mol

H pembentukan 0,5 mol gas C2H2 = +113 kj

30

H pembentukan 1 mol gas C2H2 (standar) =

+113 kj
0,5 mol

= +226 kj/mol

Jadi, persamaan termokimia reaksi pembentukan 1 mol C2H2(g) adalah :


2C(s) + H2(g)
C2H2(g)
Hfo = +226 kj/mol
2. Pada pembentukan 5,6 liter gas CO2 (STP) dibebaskan kalor sebanyak 98,5 kj.
Penyelesaian :
Diketahui : Volume gas CO2 (STP) = 5,6 liter
Dibebaskan kalor = 98,5 kj ..... (H = _ 98,5 kj)
Ditanya
: Persamaan termokimia pada keadaan standar ?
Jawab
:
5,6 liter
Mol CO2(STP) =
= 0,25 mol
22,4 liter/mol
H pembentukan 0,25 mol gas CO2 = _98,5 kj
_
98,5 kj
H pembentukan 1 mol gas CO2 (standar) =
= _ 394 kj/mol
0,25 mol
Jadi, persamaan termokimia reaksi pembentukan 1 mol C2H2(g) adalah :
C(s) + O2(g)
CO2(g)
Hfo = _ 394 kj/mol
3. Pada pembakaran 24 gram gas CH4 (Mr = 16) dengan gas O2 menghasilkan gas CO2
dan H2O dengan melepaskan kalor sebesar 1335 kj. Tentukan besarnya perubahan
entalpi pembakaran standar dan tulis persamaan termokimianya.
Penyelesaian :
Diketahui
: Gram gas CH4 = 24 gram
Mr gas CH4
= 16 gr/mol
Dilepaskan kalor = 1335 kj ..... (H = _ 1335 kj)
Ditanya
: Persamaan termokimia pada keadaan standar ?
Jawab
:
24 gram
Mol CH4 =
= 1,5 mol
16 gr/mol
H pembakaran 1,5 mol gas CH4 = _1335 kj
_
1335 kj
H pembakaran 1 mol gas CH4 (standar) =
= _ 890 kj/mol
1,5 mol
Jadi, persamaan termokimia reaksi pembakaran 1 mol CH4(g) adalah :
CH4(g) + 2O2(g)
CO2(g) + H2O(l)
Hco = _ 890 kj/mol
4. Jika terdapat campuran 100 ml HCl 1M dan 100 ml NaOH 1M dalam wadah dengan
melepaskan kalor sebesar 5,7 kj, berapakah perubahan entalpi netralisasi standar dan
bagaimana persamaan termokimianya?
Penyelesaian :
Diketahui
: 100 ml HCl 1M

= 100 mmol = 0,1 mol

31

100 ml NaOH 1M = 100 mmol = 0,1 mol


Dilepaskan kalor = 5,7 kj ..... (H = _ 5,7 kj)
Ditanya
: Persamaan termokimia pada keadaan standar ?
Jawab
:
100 ml HCl 1M = 100 mmol = 0,1 mol
100 ml NaOH 1M = 100 mmol = 0,1 mol
H penetralan 0,1 mol HCl = _5,7 kj
_
5,7 kj
H pembakaran 1 mol HCl (standar) =
= _ 57 kj/mol
0,1 mol
Jadi, persamaan termokimia reaksi pembakaran 1 mol CH4(g) adalah :
HCl(aq) + NaOH(aq)
NaCl(aq) + H2O(l) Hno = _ 57 kj/mol
5. Reaksi pembakaran gas CH4 menghasilkan kalor sebesar 802 kj/mol. Hitunglah kalor
yang dihasilkan pada pembakaran 2,4 gram gas CH4 (Mr = 16).
Penyelesaian :
Diketahui : 2,4 gram gas CH4 (Mr = 16)
Melepaskan kalor = 802 kj/mol ..... (H = _ 802 kj/mol)
Ditanya
: Kalor yang dilepaskan?
Jawab
:
2,4 gram
Mol CH4 =
= 0,15 mol
16 gr/mol
Kalor yang dihasilkan = 0,15 mol x _ 802 kj/mol = -120,3

E. Penentuan Harga Perubahan Entalpi (H) Reaksi


1. Menghitung H Reaksi Menggunakan Kalorimeter
Rumus : q = C x T
Keterangan :
karena C = c x m, maka : q = kalor diserap/dikeluarkan (joule)
q = c x m x T
c = kalor jenis (J.gr-1.oC-1)
m = massa zat (gram)
T = perubahan suhu (T = t2 t1)
Contoh-Contoh Soal dan Pembahasan :
1. Sejumlah 466 gram air dipanaskan dari suhu 8,5oC sampai 74,6oC. Jika kalor jenis air
4,2 J.gr-1.oC, hitunglah jumlah panas yang diserap air tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui : m = 466 gram
t1 = 8,5oC
T = t2 t1 = 74,6oC 8,5oC = 66,1oC
o
t2 = 74,6 C
c = 4,2 J.gr-1.oC
Ditanya : q = .....?

32

Jawab

: q = c x m x T
q = (4,2 J.gr-1.oC) x (466 gr) x (66,1oC)
q = 1,29 x 105 J = 129 kj
2. Sebanyak 50 ml HCl 2M dicampur dengan 50 ml NaOH 1M (air = 1 gr/ml)
menyebabkan kenaikkan suhu dari 27oC menjadi 33,5oC. Jika kalor jenis larutan
adalah 4,2 J.gr-1.oC-1, tentukan H reaksi.
Penyelesaian :
Diketahui : 50 ml HCl 2M = 100 mmol = 0,1 mol
50 ml NaOH 1M = 50 mmol = 0,05 mol
m = volume x air = (50 ml + 50 ml) x 1 gr/ml = 100 gram
t1 = 27oC
T = t2 t1 = 6,5oC
o
t2 = 33,5 C
c = 4,2 J.gr-1.oC
Ditanya : q = .....?
Jawab
: q = c x m x T
q = (4,2 J.gr-1.oC) x (100 gr) x (6,5oC)
qlarutan = 2,73 kj
Karena : qreaksi + qlarutan = 0, maka : qreaksi = _ qlarutan
Sehingga : qreaksi = _ 273 kj
HCl(aq) + NaOH(aq)
NaCl(aq) + H2O(l)
0,1 mol 0,05 mol
Mol zat yang habis bereaksi adalah 0,05 mol NaOH (karena : apabila mol dibagi
dengan koefisien reaksi, maka hasilnya terkecil)
qreaksi
- 273 kj
H =
=
= - 5,46 kj/mol
mol
0,05 mol
3. Dalam kalorimeter bomb berisi 250 ml air yang suhunya 25oC kemudian dibakar 200
mg gas metana (Mr = 28). Suhu tertinggi yang dicapai air dalam kalorimeter adalah
35oC. Jika kapasitas panas kalorimeter 75 J.oC dan kalor jenis air 4,2 J.gr-1.oC-1,
berapakah perubahan entalpi pembakaran gas metana?
Penyelesaian :
Diketahui : m = volume x air = 250 ml x 1 gr/ml = 250 gram
t1 = 25oC
T = t2 t1 = 10oC
o
t2 = 35 C
C = 75 J.oC
c = 4,2 J.gr-1.oC
Ditanya : Hreaksi = .....?
Jawab
: Hreaksi = Hlarutan + Hkalorimeter
qlarutan
= c x m x T
= (4,2 J.gr-1.oC) x (250 gr) x (10oC)
= 10.500 J = 10,5 kj
Hlarutan = 10,5 kj
qkalorimeter
= C x T

33

= (75 J.oC) x (10oC)


= 750 J = 0,75 kj
Hkalorimeter = 0,75 kj
Hreaksi = Hlarutan + Hkalorimeter
= 10,5 kj + 0,75 kj
= 11,25 kj
Karena reaksi mengalami kenaikkan suhu, maka Hreaksi = _11,25 kj
0,2 gram
mol C2H4 =
= 0,007 mol
28 gr/mol
_
11,25 kj
Sehingga Hreaksi =
= _1607 kj/mol
0,007 mol
4. Di dalam kalorimeter berlangsung reaksi eksotermis antara 75 gram karbon (C)
dengan 175 gram belerang (S) membentuk CS2. Jika suhu air mula-mula dalam
kalorimeter 25oC dan naik menjadi 33oC, hitunglah perubahan entalpi reaksi.
Penyelesaian :
Diketahui : m = 75 gram + 175 gram = 250 gram
t1 = 25oC
T = t2 t1 = 8oC
t2 = 33oC
c = 4,2 J.gr-1.oC
Ditanya : q = .....?
Jawab
: q = c x m x T
q = (4,2 J.gr-1.oC) x (250 gr) x (8oC)
q = 8.400 J = 8,4 kj
H = _ 8,4 kj (tanda negatif (_) karena reaksi eksotermis)
5. Pada pembakaran suatu batu bara sebanyak 0,5 gram dihasilkan kalor yang cukup
untuk menaikkan suhu 1.500 gram air dari 23oC sampai 25,5oC. Kalor jenis air = 1
kal/gr.oC. Berapa besar perubahan entalpi dalam proses tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui : m = 1.500 gram
t1 = 23oC
T = t2 t1 = 2,5oC
o
t2 = 25,5 C
c = 1 kal.gr-1.oC
Ditanya : q = .....?
Jawab
: q = c x m x T
q = (1 kal.gr-1.oC) x (1.500 gr) x (2,5oC)
q = 3.750 kalori = 3,75 kkal
Oleh karena reaksi mengalami kenaikkan suhu, disebut reaksi
eksoterm, sehingga H = _ 3,75 kkal

34

2. Menghitung H Reaksi Menggunakan Hukum Hess


Hukum Hess : Kalor reaksi yang dibebaskan atau diperlukan pada suatu reaksi
tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi hanya bergantung
pada keadaan awal dan akhir reaksi.
Hukum Hess dapat juga dinyatakan sebagai berikut :
Perubahan entalpi suatu reaksi tetap sama, baik berlangsung
dalam satu tahap maupun beberapa tahap.
Rumus : Hreaksi = H1 + H2 + H3 + ........
Ada beberapa bentuk penyelesaian soal menggunakan Hukum Hess, yaitu :
a. Penjumlahan persamaan reaksi termokimia
Contoh soal :
Diketahui : reaksi (1) : S(s) + O2(g)
SO2(g)
H = _297 kj
reaksi (2) : 2S(s) + 3O2(g)
SO3(g)
H = _781 kj
Tentukan H reaksi 2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g).
Jawab :
Sesuai permintaan pada soal (Tentukan H reaksi 2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g))
berarti : SO2(g) di sebelah kiri, O2(g) di sebelah kiri, dan SO3(g) di sebelah kanan
sehingga : reaksi (1) harus dibalik dan dikalikan 2 dan reaksi (2) tetap.
maka : reaksi (1) :
2SO2(g)
2S(s) + 2O2(g) H = +594 kj
reaksi (2) : 2S(s) + 3O2(g)
SO3(g)
H = _ 781 kj +
2SO2(g) + O2(g)
2SO3(g)
H = _ 187 kj
b. Penjumlahan diagram tahap reaksi
Contoh soal :
Perhatikan diagram tahap reaksi berikut ini!
H = x kj
2SO2(g) + O2(g)
H1 = + 594 kj

2SO3(g)

H2 = _ 781 kj

2S(g) + 3O2(g)
Tentukan harga x!
Jawab :
Berdasarkan diagram tahapan reaksi, arah panah lebih banyak ke arah SO3(g),
sehingga : tahapan reaksi yang pendek = tahapan reaksi yang panjang
Jadi,
H = H1 + H2
H = + 594 kj + (_ 781kj)
x
= _ 187 kj
c. Penjumlahan diagram tingkat energi
Contoh soal :
Diketahui diagram tingkat energi reaksi pembentukan gas SO3.
H (kj)
0 ----------- 2S(g) + 3O2(g)

Berdasarkan diagram di samping,

35

Tentukan harga H3.


Jawab :

H1

H1
_

594 ---- 2SO2(g) + O2(g)

H2

H2

H3
_

H3

H3 = H2 _ H1 = _ 781 kj _ (_ 594 kj)


H3 = _ 187 kj
3. Menghitung H Reaksi Menggunakan Data H Pembentukan Standar (H fo)
Perubahan entalpi (H) suatu reaksi dihitung berdasarkan selisih jumlah entalpi
pembentukan (Hfo) antara produk dan reaktan.
781 -----------

2SO3(g)

Rumus : Hreaksi = Hfo produk _ Hfo reaktan


Contoh soal :
Diketahui data sebagai berikut : Hfo CO2(g) = _ 393,5 kj/mol
Hfo H2O(l) = _ 285,9 kj/mol
Hfo C2H6(g) = _ 84,7 kj/mol
Tentukan : a. Hco C2H6(g)
b. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 7,5 gram C2H6(g)
(Mr = 30)
Penyelesaian :
Diketahui : Hfo CO2(g) = _ 393,5 kj/mol
Hfo H2O(l) = _ 285,9 kj/mol
Hfo C2H6(g) = _ 84,7 kj/mol
Gram C2H6(g) = 7,5 gram
Mr C2H6(g) = 30 gr/mol
Ditanya : a. Hco C2H6(g) = ..... ?
b. q = ..... ?
Jawab
: a. Persamaan reaksi perubahan entalpi pembakaran standar (Hco) C2H6(g)
C2H6(g)
+
7/2 O2(g)
2CO2(g)
+
3H2O(l)
_
_
( 84,7 kj/mol)
(0 kj/mol)
( 393,5 kj/mol)
(_ 285,9 kj/mol)
(Catatan : Hfo unsur berwujud stabil = 0, seperti O2(g), Fe(s), Cl(g) dan
sebagainya)
__
Hreaksi =
Hfo produk
Hfo reaktan
Hreaksi = {(2 x Hfo CO2) + (3 x Hfo H2O)} __ {(1 x Hfo C2H6) + (7/2 x 02)}
Hreaksi = {(2 x _ 393,5) + (3 x_ 285,9)} __ {(1 x _ 84,7) + (7/2 x 0)}
Hreaksi = _ 1560 kj/mol
b.

7,5 gram
Mol C2H6 =

= 0,25 mol

36

30 gr/mol
q = 0,25 mol x (_ 1560 kj/mol)
q = _ 390 kj (jadi, jumlah kalor yang dibebaskan sebesar _ 390 kj)
4. Menghitung H Reaksi Menggunakan Data Energi Ikatan
Energi ikatan adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan kimia 1 mol
suatu senyawa berwujud gas (g) pada keadaan standar menjadi
atom-atomnya.
Berdasarkan jenis dan letak atom terhadap atom-atom lain dalam molekulnya, energi
ikatan terdapat 3 (tiga) jenis yaitu :
a. Energi atomisasi
Energi atomisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan semua
ikatan 1 mol molekul menjadi atom-atom bebas
dalam keadaan gas.
Contoh : H2(g)
2H2(g)
H = + 436 kj/mol
NH3(g)
N(g) + 3H(g)
H = + 297 kj/mol
CH4(g)
C(g) + 4H(g)
H = + 1.668 kj/mol
b. Energi disosiasi ikatan
Energi disosiasi ikatan adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan salah
satu ikatan yang terdapat pada suatu molekul atau
senyawa dalam keadaan gas.
Contoh : H2O(g)
H(g) + OH(g)
H = + 500 kj/mol
CH4(g)
CH3(g) + H(g)
H = + 431 kj/mol
c. Energi ikatan rata-rata
Energi ikatan rata-rata adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan
atom-atom pada suatu senyawa.
Rumus : Hreaksi = Htotal pemutusan ikatan _ Htotal pembentukan ikatan
Contoh soal :
Diketahui data energi ikatan rata-rata :
C H = 412 kj/mol
C = C = 611 kj/mol
C C = 347 kj/mol
Cl Cl = 242 kj/mol
C Cl = 326 jk/mol
Tentukan Hreaksi : C3H6 + Cl2
C3H6Cl2
Jawab :
H
Cl Cl H
H C = C C H + Cl Cl
HCCCH
H H H
H H H
Hreaksi = Htotal pemutusan ikatan _ Htotal pembentukan ikatan

37

= {6.EC H + EC = C + EC C + ECl Cl} __ {6.EC H + 2.EC Cl + 2.EC C}


= {(6x412) + (611) + (242) + (347)} __ {(6x412) + (2x326) + (2x347)
= 3672 3818
= - 146 kj/mol

Anda mungkin juga menyukai