TERMOKIMIA
A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI
B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI (∆H)
C. REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM
D. PERUBAHAN ENTALPI STANDAR (∆HO)
E. MENENTUKAN HARGA PERUBAHAN ENTALPI
TERMOKIMIA
PERUBAHAN
ENTALPI
kalorimeter hukum Hess
disebut
dapat mentaati
KALOR diukur
REAKSI
dapat
dapat berharga berupa
kalor pem- kalor
positif negatif bentukan penguraian
untuk untuk
Latihan 1
1. Sebutkan bunyi hukum kekekalan energi!
2. Sebutkan bentuk-bentuk energi yang Anda kenal!
3. Perubahan bentuk energi apakah yang terjadi pada
a. aki mobil
b. seterika listrik
c. lampu yang menyala
∆H)
B. ENTALPI (H) DAN PERUBAHAN ENTALPI (∆
Setiap sistem atau zat mempunyai energi yang tersimpan di dalamnya.
Jumlah total dari semua bentuk energi dalam zat itu disebut entalpi yang
diberi simbol H (berasal dari kata “Heat Content" yang berarti kandungan
kalor suatu zat). Simbol entalpi (H) ini dapat digunakan dengan subskrip
untuk menunjukkan zat tertentu, misalnya entalpi untuk air dapat ditulis
HH O(l) dan untuk es dapat ditulis HH O(s). Entalpi suatu zat ini tidak
2 2
berubah atau tetap selama tidak ada energi yang masuk atau keluar.
Bahkan entalpi suatu zat tersebut tidak dapat diukur atau dihitung, yang
dapat diukur atau dihitung adalah perubahan entalpinya (∆H). Contohnya
pada perubahan sebongkah es menjadi air. Di sini kita tidak dapat meng-
ukur entalpi HH O(s) atau entalpi HH O(l). Tetapi perubahan entalpi pada
2 2
36 KIMIA XI SMA
Latihan 2
1. Jelaskan apa yang dimaksud entalpi!
2. Apakah entalpi suatu zat dapat diukur?
3. Tuliskan simbol entalpi untuk:
a. larutan Barium hidroksida,
b. gas Amoniak,
c. lelehan Natrium klorida!
lingkungan
sistem
lingkungan larutan lingkungan
Wadah atau tempat dapat menjadi bagian dari sistem atau bagian dari
lingkungan. Interaksi antara sistem dan lingkungan dapat berupa
pertukaran kalor, kerja, dan materi. Sistem dapat digolongkan dalam
sistem terbuka, sistem tertutup, sistem adiabatik, dan sistem terisolasi.
a) Sistem terbuka
CO2
HCl
CaCO3
es mencair
air panas
air dingin
katup elektronik
saluran air
panas
saluran air
dingin
termometer
air
kalorimeter bom
penyekat
panas
pengaduk
elektromagnet
pengisap yang
dapat bergerak
bebas
ruang hampa
sistem
2. Reaksi Eksoterm
H 2O
CaO
3. Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi yang berlangsung di mana ada per-
pindahan kalor dari lingkungan ke sistem. Pada reaksi endoterm ini
diserap sejumlah energi pada sistem sehingga entalpi sistem akan
bertambah dan perubahan entalpinya akan bertanda positif (∆H > 0).
Karena lingkungan mengalami pengurangan kalor sehingga suhu
lingkungan akan turun dan terasa dingin. Contoh reaksi endoterm
adalah reaksi antara Barium hidroksida (Ba(OH)2) dan kristal
Amonium klorida (NH4Cl) dengan beberapa tetes air.
Reaksi: Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl(s) ⎯→ BaCl2(aq) + 2NH3(g) + 2H2O(l)
Jika reaksi di atas dilakukan pada tabung reaksi maka tangan kita dapat
merasakan dinginnya tabung tersebut, karena sistem menyerap kalor
dari lingkungan (tangan).
40 KIMIA XI SMA
kristal kristal
NH4Cl Ba(OH)2
- Reaksi endoterm
- Sistem mengeluarkan kalor
- ∆H berharga positif (∆H > 0)
Keterangan:
∆H = perubahan entalpi
R = zat pereaksi/reaktan
P = zat produk/hasil akhir
HP = entalpi produk
HR = entalpi reaktan
Reaksi eksoterm Hp < Hr ; ∆H < 0 ; ∆H bertanda -
Reaksi endoterm Hp > Hr ; ∆H > 0 ; ∆H bertanda +
H H
P R
∆H = HP - HR
∆H = HP - HR ∆H < 0
∆H > 0
P
R
Endoterm Eksoterm
Gambar 2.8 Diagram entalpi yang menyertai reaksi kimia
KIMIA XI SMA 41
Latihan 3
1. Jelaskan pengertian:
a. sistem, c. reaksi eksoterm,
b. lingkungan, d. reaksi endoterm!
2. Bagaimanakah perpindahan energi antara sistem dan lingkungan pada
a. reaksi ekstoterm,
b. reaksi endoterm?
∆HO)
D. PERUBAHAN ENTALPI STANDAR (∆
Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada suhu 298 K dan tekanan 1
atm disepakati sebagai perubahan entalpi standar yang dinyatakan dengan
simbol ∆Ho. Satuan yang sering digunakan adalah
- kalori (kal) atau kilokalori (kkal)
- joule (J) atau kilojoule (kJ)
- 1 kalori = 4,2 joule
- 1 joule = 0,24 kalori
- 1 kilokalori = 1000 kalori
- 1 kilojoule = 1000 joule
1. Persamaan Termokimia
Persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan entalpinya
disebut persamaan termokimia. Persamaan termokimia tersebut juga
memberikan informasi tentang suatu reaksi mengenai jumlah mol
pereaksi dan hasil reaksi serta jumlah energi yang terlibat di dalamnya.
Contoh:
a. Pada pembakaran sempurna 1 mol gas metana (CH4) pada suhu 298 K
dan tekanan 1 atm dibebaskan kalor sebesar 802,3 kJ. Maka per-
samaan reaksi termokimianya adalah
CH4(g) + 2O2(g) ⎯→ CO2(g) + 2H2O(g) + 802,3 kJ
atau
CH4(g) + 2O2(g) ⎯→ CO2(g) + 2H2O(g) ∆Ho = -802,3 kJ/mol
b. Pada reaksi penguraian 1 mol air menjadi gas hidrogen dan gas
oksigen yang dilakukan pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm
ternyata diperlukan kalor sebesar 286 kJ. Maka persamaan
termokimianya adalah
42 KIMIA XI SMA
HF(g) -271,1 1⁄
2H2(g) + 1⁄2F2(g) → HF(g) ∆H of = -271,1 kJ
HCl(g) -92,31 1⁄
2H2(g) + 1⁄2Cl2(g) → HCl(g) ∆H of = -92,31 kJ
HBr(g) -36,4 1⁄
2H2(g) + 1⁄2Br2(l) → HBr(g) ∆H of = -36,4 kJ
HI(g) -26,5 1⁄
2H2(g) + 1⁄2I2(g) → HI(g) ∆H of = -26,5 kJ
NH3(g) -46,1 1⁄
2N2(g) + 3⁄2H2(g) → NH3(g) ∆H of = -46,1 kJ
NH4F(s) -463,96 1⁄
2N2(g)+2H2(g)+ ⁄2F2(g)→NH4F(s)
1 ∆H of = -463,96 kJ
NH4Cl(s) -314,4 1⁄
2N2(g)+2H2(g)+ ⁄2Cl2(g)→NH4Cl(s)
1 ∆H of = -314,4 kJ
NH4Br(s) -270,8 1⁄
2N2(g)+2H2(g)+ ⁄2Br2(g)→NH4Br(s)
1 ∆H of = -270,8 kJ
NH4I(s) -201,4 1⁄
2N2(g)+2H2(g)+ ⁄2I2(g)→NH4I(s)
1 ∆H of = -201,4 kJ
NO(g) 90,25 1⁄
2N2(g) +
1⁄
2O2(g) → NO(g) ∆H of = +90,25 kJ
NO2(g) 33,2 1⁄
2N2(g) +
1⁄
2O2(g) → NO2(g) ∆H of = +33,2 kJ
∆H of
Senyawa (kJ mol-1) Persamaan termokimia
I2(s) 0 – –
C(grafit) 0 – –
O2(g) 0 – –
H2(g) 0 – –
S(s) 0 – –
Jawab:
a. H2(g) + 1⁄2O2(g) ⎯→ H2O(g) ∆H of = -241,8 kJ/mol
Jawab:
a. C(s) + O2(g) ⎯→ CO2(g) ∆H oc = -393,52 kJ/mol
Latihan 4
1. Jelaskan yang dimaksud perubahan entalpi standar (∆Ho)!
2. Jelaskan pengertian
a. perubahan entalpi pembentukan standar ( ∆H of )
o
b. perubahan entalpi penguraian standar ( ∆H d )
termometer
bejana plastik
ruang hampa
udara
bejana
alumunium
bejana reaksi
penyangga
larutan
Bom Kalorimeter
Di mana :
q = jumlah kalor reaksi (joule/kilojoule)
m = massa zat (gram)
c = kalor jenis air, yaitu kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 gram zat sebesar 1oC atau 1 K (joule gr-1 oC-1/joule gr-1 K-1)
∆T = perubahan suhu (Takhir – Tawal)
Contoh soal 2.4
1. Dalam kalorimeter terdapat zat yang bereaksi secara eksotermik
dan ternyata 0,1 kg air yang mengelilinginya mengalami kenaikan
suhu sebesar 5oC. Jika kalor jenis air = 4,18 J gr-1 oC-1 maka berapa-
kah kalor reaksi zat tersebut?
Jawab:
q = m x c x ∆T
q = 100 gr x 4,18 j.gr-1.oC-1 x 5oC
q = 2090 joule
q = 2,090 kJ
2. Larutan NaOH 1 M sebanyak 100 cm3 direaksikan dengan 100 cm3
larutan HCl 1 M dalam sebuah bejana. Tercatat suhu naik dari 29oC
menjadi 37,5oC. Jika larutan diangggap sama dengan air, kalor jenis
air = 4,2 J gr-1K-1, massa jenis air = 1 gr cm-3. Tentukan perubahan
entalpi reaksi (∆H) netralisasi dari larutan di atas!
Jawab:
- Reaksi: NaOH(aq) + HCl(aq) ⎯→ NaCl(aq) + H2O(l)
- Volum campuran = 100 cm3 + 100 cm3 = 200 cm3
- mol NaOH = V x M = 0,1 x 1 = 0,1 mol
- mol HCl = V x M = 0,1 x 1 = 0,1 mol
Jadi 0,1 mol NaOH beraksi dengan 0,1 mol HCl. NaCl yang
dihasilkan adalah garam maka jenis reaksinya disebut reaksi peng-
garaman atau penetralan karena menghasilkan air (H2O). Mol H2O
yang terbentuk adalah 0,1 mol (karena koefisien reaksinya sama
dengan koefisien NaOH dan HCl). Karena larutan dianggap sama
dengan air maka massa larutan = massa air.
Jadi massa larutan = 200 cm3 x 1 gr cm-3 = 200 gram
∆T = 37,5oC – 29oC = 8,5oC = 8,5 K
cair = 4,2 J gr-1K-1
52 KIMIA XI SMA
maka
q = m x c . ∆T
= 200 gr x 4,2 j gr-1 K-1 x 8,5oK
= 7140 joule
= 7,140 kJ
Besarnya energi untuk mereaksikan 0,1 mol NaOH dan 0,1 mol HCl
adalah 7,140 kJ.
7 , 140 KJ
q netralisasi = = 71, 40 KJ/mol
0, 1 mol
Karena reaksi di atas adalah reaksi eksoterm (yang ditandai dengan
kenaikan suhu) maka harga ∆H reaksi = -71,40 kJ/mol.
Reaksi termokimianya adalah:
NaOH(aq) + HCl(aq) ⎯→ NaCl(aq) + H2O(l) ∆H = -71,40 kJ/mol
Latihan 5
1. Pada pemanasan 0,6 liter air, ternyata suhu air naik dari 25oC menjadi
37oC. Jika massa jenis air = 1 gram/ml dan kalor jenis air = 4,2 J/g/oC
maka tentukan ∆H reaksi pembakaran air tersebut!
2. Diketahui larutan HCl 0,4 M sebanyak 50 cm3 yang dicampurkan dengan
100 cm3 larutan KOH 0,2 M di mana suhu masing-masing larutan
sebesar 26oC. Setelah terjadi reaksi ternyata suhunya naik menjadi 34oC.
Jika diketahui massa jenis air 1 gr/ml dan kalor jenis air 4,2 J/g/oC
serta kalor jenis dan massa jenis larutan dianggap sama dengan air
maka tentukan harga ∆H reaksi kedua larutan di atas!
Reaksi:
HCl(aq) + KOH(aq) ⎯→ KCl(aq) + H2O(l)
b b
c
a
1
1 CO(g) + 2 O2(g)
CO(g) + 2 O2(g)
CO2(g) (akhir)
Jadi jika suatu reaksi dapat berlangsung menurut dua tahap atau lebih
maka kalor reaksi totalnya sama dengan jumlah aljabar kalor tahapan
reaksinya. Hukum Hess disebut juga Hukum Penjumlahan Kalor.
Proses ini dapat digambarkan dengan diagram tersebut di atas.
54 KIMIA XI SMA
2. Diketahui:
a. C(s) + O2(g) ⎯→ CO2(g) ∆H = -94 kkal
b. 2H2(g) + O2(g) ⎯→ 2H2O(l) ∆H = -136 kkal
c. 3C(s) + 4H2(g) ⎯→ C3H8(g) ∆H = -24 kkal
Tentukan ∆H dari reaksi
C3H8(g) + 5O2(g) ⎯→ 3CO2(g) + 4H2O(l)
Jawab:
Cara seperti di atas yaitu menyusun dan menjumlahkan ketiga reak-
si di atas sebagai berikut
- reaksi (1) dikalikan 3
- reaksi (2) dikalikan 2
- reaksi (3) dibalik
sehingga diperoleh:
3C(s) + 3O2(g) ⎯→ 3CO2(g) ∆H = -282 kkal
4H2(g) + 2O2(g) ⎯→ 4H2O(l) ∆H = -136 kkal
C3H8(g) ⎯→ 3C(s) + 4H2(g) ∆H = +24 kkal +
∆H4 = 25 KJ ∆H2 = 75 KJ
D C
∆H3 = 50 KJ
0 2 P(s) + 3 Cl2(g)
-576 2 PCl2(l)
-642 2 PCl3(g)
Latihan 7
1. Diketahui
∆Hfo Al2O3(s) = -1676 kJ/mol
∆Hfo Fe2O3(s) = -822,2 kJ/mol
maka tentukan ∆H dari reaksi
2Al(s) + Fe2O3(s) ⎯→ 2Fe(s) + Al2O3(s)
2. Tentukan entalpi pembentukan ZnSO4(s) jika diketahui reaksi sebagai
berikut.
Zn(s) + S(s) ⎯→ ZnS(s) ∆H = -206 kJ
ZnSO4 ⎯→ ZnS(s) + 2O2(g) ∆H = +777 kJ
58 KIMIA XI SMA
Latihan 8
1. Diketahui energi ikatan rata-rata dari
C–H = 417,06 kJ/mol C–C = 349,02 kJ/mol
C=C = 609,1 kJ/mol H–H = 437,64 kJ/mol
Maka tentukan besarnya perubahan entalpi reaksi adisi 1 butena oleh
gas hidrogen)!
2. Jika perubahan entalpi pembentukan gas HCl = -a kJ, energi ikatan H2
dan Cl2 masing-masing b dan c maka tentukan besarnya ikatan H–Cl
pada senyawa HCl tersebut!
3. Dengan menggunakan tabel energi ikatan hitunglah energi yang
dibebaskan pada pembakaran 15 gram gas etana (C2H6) (Ar C = 12, H = 1)!
4. Diketahui energi ikatan rata-rata
C=C = 813 kJ/mol C–C = 346 kJ/mol
C–H = 413 kJ/mol H–H = 436 kJ/mol
Maka hitunglah harga ∆H reaksi hidrogenasi 21 gram propena menurut
reaksi
C3H6 + H2 ⎯→ C3H8
5. Jika entalpi pembentukan NH3 adalah -46 kJ dan energi ikatan H–H dan
N–H masing-masing 436 kJ dan 390 kJ maka hitunglah energi ikatan N = N!
62 KIMIA XI SMA
K u nci RANGKUMAN
Ka t a - Energi kinetik adalah energi yang terkan-
Energi dissosiasi dung di dalam materi yang bergerak,
Energi ikatan sedang energi potensial adalah energi
Energi kinetik yang terkandung di dalam materi yang
Energi potensial tidak bergerak.
Entalpi - Hukum kekekalan energi menyatakan
bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
Reaksi eksoterm
dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah
Reaksi endoterm dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Entalpi pembentukan
- Termokimia adalah ilmu yang mempela-
standar
jari perubahan energi yang menyertai
Entalpi penguraian suatu reaksi kimia.
standar - Jumlah total dari semua bentuk energi
Entalpi pembakaran dalam suatu materi disebut entalpi.
standar Besarnya entalpi akan tetap konstan sela-
Persamaan termokimia ma tidak ada energi yang masuk atau
Kalorimetri keluar dari materi/zat itu.
Kalorimeter - Entalpi suatu zat tidak dapat diukur,
yang dapat diukur adalah perubahan
Termokimia
entalpinya.
Sistem
- Sistem adalah peristiwa reaksi kimia yang
Lingkungan sedang diamati/dipelajari, sedang
Diagram siklus lingkungan adalah segala sesuatu di luar
Diagram tingkat energi sistem.
Energi ikatan rata-rata - Reaksi yang mengeluarkan energi disebut
reaksi eksoterm, sedang reaksi yang
membutuhkan energi disebut reaksi
endoterm.
- Perubahan entalpi yang diukur pada
suhu 298 K dan tekanan 1 atm disebut
perubahan entalpi standar lambangnya
∆Ho.
- Berdasarkan jenis reaksinya atau
perubahannya, perubahan entalpi stan-
dar dapat digolongkan:
- perubahan entalpi pembentukan standar
( ∆H of )
KIMIA XI SMA 63
- perubahan entalpi penguraian standar
( ∆H od )
- perubahan entalpi pembakaran standar
( ∆H oc )
- Harga perubahan entalpi dapat diten-
tukan dengan cara:
- alat kalorimeter
- hukum Hess
- perubahan entalpi pembentukan stan-
dar
- energi ikatan
- Secara umum, rumus untuk menentukan
perubahan entalpi (∆H) adalah sebagai
berikut
∆H o = Σ∆H of produk − Σ∆H of pereaksi
P ELATIHAN SOAL
I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Pita magnesium dimasukkan 3. Diketahui reaksi
ke dalam tabung reaksi yang H2(g) + Cl2(g) ⎯→ 2HCl(g)
berisi larutan HCl ternyata pita ∆H = -110 kJ
magnesium larut sambil timbul maka ∆H untuk reaksi
gelembung-gelembung gas dan
HCl(g) ⎯→ 1⁄2H2(g) + 1⁄2Cl2(g)
dinding tabung dipegang
terasa panas. Maka reaksi ini ∆H = ....
dapat digolongkan .... a. + 110 kJ
a. eksoterm, energi berpindah b. + 55 kJ
dari sistem ke lingkungan c. - 55 kJ
b. eksoterm, energi berpindah d. - 110 kJ
dari lingkungan ke sistem e. - 220 kJ
c. endoterm, energi berpindah 4. Di antara reaksi-reaksi di
dari sistem ke lingkungan bawah ini yang bukan reaksi
d. endoterm, energi berpindah pembentukan adalah ....
dari lingkungan ke sistem a. H2 + 1⁄2O2 ⎯→ H2O
e. endoterm, energi tetap tidak b. K + 1⁄2I2 ⎯→ KI
ada perpindahan
c. Na + 1⁄2Cl2 ⎯→ NaCl
2. Bila air pada suhu 100oC di-
d. 1⁄2N2 + 1⁄2O2 ⎯→ NO
panaskan ternyata tidak terjadi
kenaikan suhu sampai semua e. CS2 ⎯→ C + 2S
cairan berubah menjadi uap. 5. Berdasarkan siklus
Penjelasan berikut yang terbaik ∆H1
2A+B A2B
untuk pengamatan di atas
adalah bahwa pemanasan ∆H2 ...?
diperlukan untuk ....
a. mengatasi gaya antar- C+2D CD2
molekul ∆H3
b. menguapkan air
Maka perubahan entalpi A2B →
c. menggabungkan ion H+ dan
CD2 adalah ....
OH- menjadi molekul air
d. menghentikan penguraian a. ∆H1 + ∆H2 + ∆H3
air menjadi hidrogen dan b. -∆H1 – ∆H2 – ∆H3
oksigen c. -∆H1 + ∆H2 + ∆H3
e. mendispersikan molekul d. -∆H1 + ∆H2 – ∆H3
udara di antara molekul air
e. ∆H1 + ∆H2 – ∆H3
sehingga air menguap
KIMIA XI SMA 65
6. Perhatikan diagram tingkat 9. Diketahui reaksi termokimia
energi pembentukan gas SO3 di sebagai berikut
bawah ini! 2C(grafit) + O2(g) ⎯→ 2CO(g)
∆H = -p kJ
0 S(s) + 3 O2(g) Awal
C(grafit) + O2(g) ⎯→ CO2(g)
∆H1
∆H3 ∆H = -q kJ
2 SO3(g) + O2(g)
-593,8 2CO(g) + O2(g) ⎯→ 2CO2(g)
∆H2
-790,4 2 SO3(g) Akhir
∆H = -r kJ
Sesuai dengan hukum Hess
Berdasarkan diagram di atas maka ....
maka harga ∆H2 adalah .... a. p = q + r
b. 2q = p + r
a. -593,8 kJ
c. q = 2 (p + r)
b. -196,6 kJ
d. p = -q - r
c. +196,6 kJ
e. p + 2q = r
d. +593,8 kJ
e. +790,4 kJ 10. Pada reaksi:
7. Bila 1,26 gram karbonmonoksida H
dibakar dan panas yang dilepas H C H + 2(O=O) ⎯→
sebesar 1.260 J. Maka kalor
pembakaran gas CO sebesar .... H
a. 10 kJ/mol O=C=O + 2(H–O–H)
b. 28 kJ/mol ∆HC = -109 kj/mol
c. 100 kJ/mol
d. 226,8 kJ/mol Sedang energi ikatan C=O;
e. 200 kJ/mol H–O dan O=O berturut-turut
adalah 243 kJ/mol; 432 kJ/mol
8. Diketahui energi ikatan rata-
dan 335 kJ/mol maka energi
rata
ikatan rata-rata C–H adalah
C–H = 416 kJ/mol
sebesar ....
C=C = 614 kJ/mol
a. 194,75 kJ/mol
C–C = 348 kJ/mol
b. 358,75 kJ/mol
H–H = 438 kJ/mol
c. 553,50 kJ/mol
Maka perubahan entalpi untuk d. 595,00 kJ/mol
reaksi C2H4(g) + H2(g) ⎯→ C2H6(g) e. 599,50 kJ/mol
sebesar ....
a. -965 kJ/mol
b. -256 kJ/mol
c. -128 kJ/mol
d. +128 kJ/mol
e. +965 kJ/mol
66 KIMIA XI SMA
maka tentukan:
a. ∆H reaksi untuk memperoleh 1 kg besi
b. berapa gram Fe2O3 yang harus direaksikan jika kalor yang
dibebaskan sebesar 269 kJ (Ar Fe = 56, O = 16)
5. Diketahui entalpi pembentukan H2O(g) = -242 kJ/mol, energi ikatan
H–H = 436 kJ/mol dan energi ikatan dalam O=O = 495 kJ/mol. Maka
tentukan energi ikatan rata-rata O–H dalam H2O(g)!