1. Reaksi kimia ada yang berlangsung searah (berkesudahan) dan ada yang dapat
balik (bolak-balik). Jelaskan perbedannya disertai dengan contoh-contohnya.
2. Apa yang dimaksud dengan reaksi setimbang dan jelaskan syarat-syaratnya.
3. Mengapa pada saat kesetimbangan terjadi, zat-zat pereaksi masih tetap ada dalam
sistem? Jelaskan.
4. Dalam ruang tertutu direaksikan 2 ml A dan 3 mol B yang bereaksi membentuk
reaksi bolak-balik:
3A2 + 2B2 ↔ 2A3B2
Pada saat kesetimbangan tercapai, zat A2 telahbereaksi sebanyak 1 mol.
Tentukan komposisi masing-masing zat pada keadaan setimbang.
5. Tuliskan rumus hukum kesetimbangan (K) untuk reaksi berikut.
a) PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
b) 2SO3(g) + 2Cl2(g) ↔ 2SO2Cl(g) + O2(g)
c) CO(g) + 2H2(g) ↔ CH3OH(g)
d) Cu2+(aq) + Zn(s) ↔ Zn2+ (aq) + Cu(s)
e) 2NH3(g) + CO2(g) ↔ NH2CO2NH4(s)
6. Kedalam ruangan tertutup yng volumenya 10 liter direraksikan masing-masing
0,5 mol gas nitrogen dan 0,5 mol gas oksigen hingga membentuk reaksi
setimbang.
2N2(g) + O2(g) ↔ 2N2O(g)
Jika pada saat tercapai kesetimbangan terdapat 0,3 mol gas nitrogen, hitunglah
nilai tetapan kesetimbangannya.
7. Nilai tetapan kesetimbangan K untuk reaksi:
H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g)
Pada ToC adalah 4. Tentukan tetapan kesetimbangan (K) untuk reaksi :
1 1
HI(g) ↔ H2 (g) + I2 (g)
2 2
8. Pada ToC, didalam ruangan 10 liter terdapat kesetimbangan 0,2 mol PCl 5 ; 0,3
mol PCl3 ; dan 0,1 mol Cl2 menurut reaksi setimbang:
PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
Tentukan nilai tetapan kesetimbangan bagi reaksi tersebut pada ToC.
9. Diketahui reaksi kesetimbangan dan nilai K pada 1000 K untuk reaksi-reaksi:
1
CO(g) + O2 (g) ↔ CO2 (g) K = 1,1 x 1011
2
1
H2O(g) ↔ H2 (g) + O2 (g) K = 7,1 x 10-12
2
Tentukan nilai tetepan kesetimbangan (K) pada suhu 1000 K untuk reaksi:
CO(g) + H2O(g) ↔ CO2(g) + H2(g)
10. Dalam sistem kesetimbangan:
A(g) + B(g) ↔ 2C(g) + D(g)
Terdapat dua mol gas A, 3 mol gas B, 4 mol gas C, dan 2 mol gas D. Tekanan
ruangan pada kesetimbangan adalah 2,2 atm. Hitunglah nilai Kp untuk
kesetimbangan tersebut.
11. Dalam ruangan yang tekanan 3 atm, dipanaskan 0,5 mol gas N 2 dan 1,5 mol gas
H2 pada suhu 400K, terjadi reaksi kesetimbangan:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
Ternyata pada saat setimbang trdapat gas N2 sebanyak 0,25 mol. Hitunglah Kp
dan Kc pada saat itu.
12. Sejumlah NH4Cl pada saat dipanaskan dalam ruang tertutup yang volumenya 5
liter hingga terurai membentuk reaksi kesetimbangan:
NH4Cl(s) ↔ NH3(g) + HCl(g)
Pada saat setimbang terdapat 0,5 mol gas HCl dan tekanan ruangan pada saat itu
adalah 5 atm, hitunglah nilai Kp untuk kesetimbangan tersebut.
13. Diketahui reksi kesetimbangan:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
Pada 400K mempunyai nilai Kp = 100. Hitunglah nilai Kc untuk kesetimbangan
tersebut.
14. Pada 700 K, terdapat kesetimbangan:
2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3 Kp = 6,7 x 104
Jika tekanan parsial gas SO2 = 1,2 atm; gas O2 = 3,4 atm; dan gas SO3 = 4 atm,
selidikilah apakah sistem tersebut sudaah dalam keadaan setimbang atau belum.
15. Didalam ruang yang volumenya 2 liter dipanaskan 0,5 mol gas 2SO3 sehingga
terurai membentuk reaksi kesetimbangan:
2SO3 ↔ 2SO2(g) + O2(g)
Setelah terjadi kesetimbangan ternyata didalam sistem terdapat 0,1 mol gas
oksigen.hitunglah derajat disosiasinya (α).
16. Pada suhu tertentu terdapat dalam kesetimbangan 1,2 mol gas NO2 : 0,8 mol gas
NO; dan 0,4 mol gas O2 , dengan persamaan reaksi: 2NO2(g) ↔ 2NO(g) + O2(g).
Hitunglah berapa persen derajat disosiasinya.
17. Dibejana tertutup yang volumenya 1 liter dipanaskan 0,1 mol gas NH3 hingga
terurai membentuk reaksi setimbang:
2NH3(g) ↔ 2NH2(g) + H2(g)
Jika derajat disosiasinya α = 0,2; hitunglah nilai tetapan kesetimbangannya (Kc)
18. Larutan asam asetat (CH3COOH) 0,1 M terurai membentuk reaksi
kesetimbangan:
CH3COOH(aq) ↔ CH3COO- (aq) + H+(aq)
Dengan derajat disosiasi, α = 0,1. Hitungla konsentrasi ion H+ didalam larutan.
19. Didalam ruangan tertutup yang volumenya 10 liter dipanaskan 5 gram CaCO 3
pada suhu 700 K CaCO3 terurai membentuk reaksi kesetimbangan:
CaCO3(s) ↔ CaO(s) + CO2(g)
Volume CO2 yang terdapat pada saat stimbang adalah 22,4 mL. Hitunglah derajat
disosiasi (α) dan nilai tetapan kesetimbangan (Kp).
20. Jelaskan apa yang terjadi dengan sistem kesetimbangan berikut jika tekanannya
dinaikkan.
a) 4NH3(g) + 5O2 ↔ 4NO(g) + 6H2(g)
b) N2 (g) + O2(g) ↔ 2NO(g)
21. Diketahui reaksi setimbang:
Fe2O3(s) + 3CO(g) ↔ 2Fe(s) + 3CO2(g) ∆ H = +24,8 kJ
Bagaimanakah besi yang dihasilkan jika :
a) Tekanan diperbesar
b) Volume ruangan diperbesar
c) Ditambahin Fe2O3
d) Konsentrasi gas CO diperbesar
22. Pada sistem kesetimbangan :
A(g) ↔ 2B(g)
Diperoleh data eksperimen konsentrasi A dan B pada saat setimbang diberbagai
suhu sebagai berikut.
B. K = [ Fe ( OH ¿ 3 ] ] ¿ ¿ E. K =
[ Fe ( OH ¿3 ] ]
[ Fe CL3 ]
C. K = ¿ ¿
6. Rumusan hukum kesetimbangan untuk reaksi:
Cu2+ (aq) + Zn(s) ↔ Cu(s) + Zn2+(aq)
Adalah . . . .
A. K = [ Cu ] ¿ ¿ D. K = ¿ ¿
[ Cu ]
B. K = ¿ ¿ E. K =
[Zn]
C. K = ¿ ¿
7. Sebanyak 2 mol HI dimasukkan ke dalam wadah bervolume 10 L. Sehingga
terurai menurut persamaan reaksi:
2HI(g) ↔ H2(s) + I2(g)
Saat tercapai kesetimbangan terbentuk 0,1 mol I 2 . nilai tetapan kesetimbangan
reaksi (Kc) tersebut adalah . . . .
A. 1 x 10-1 D. 3 x 10-3
B. 3 x 10-2 E. 4 x 10-4
C. 5 x 10-2
8. Padatan NH4Cl dipanaskan pada ruang tertutup hingga terurai membentuk reaksi
kesetimbangan:
NH4Cl(s) ↔ NH3(g) + HCl(g)
Jika pada saat setimbang tekanan dalam ruang tersebut adalah p. Nilai Kp dari
kesetimbangan tersebut adalah . . . .
A. 12 p D. 2p2
B. P E. 4p2
C. 41 p
9. Dalam ruang 1 liter terdapat 1 ml gas HI yang terurai menurut reaksi:
2HI(g) ↔ H2(s) + I2(g)
Nilai Kc pada saat itu adalah 8. Jumlah gas H2 yang ada pada saat setimbang
adalah . . . .
A. 0,85 mol D. 0,45 mol
B. 0,65 mol E. 0,25 mol
C. 0,55 mol
10. Gas hidrogen iodida sebanyak 0,2 mol dimaukkan kedalam ruang yang
volumenya 200cm3 , kemudian dipanaskan hingga terurai membentuk reaksi
kesetimbangan:
2HI(g) ↔ H2(s) + I2(g)
Jika pada keadaan setimbang gas hidrogen iodida yang terurai sebanyak 20%,
nilai tetapan kesetimbangan (Kc) adalah . . . .
1 1
A. D.
2 16
1 1
B. E.
4 64
1
C.
8
11. Pada reaksi P(g) + 2Q(g) ↔ R(g) + 2S(g) memiliki konsentrasi awal P dan Q,
masing-masing adalah 1,0 M dan 0,5 M. Setelah kesetimbangan terjadi
konsentrasi P menjadi 0,85 M. Nilai tetapan kesetimbangan dari reaksi adalah . . .
.
A. 0,03 D. 0,39
B. 0,15 E. 0,85
C. 0,27
12. Dalam ruang 1 litar terdapat kesetimbangan antar gas N 2, H2, dan NH3 dengan
persamaan reaksi
2NH3(g) ↔ N2(g) + 3H2(g)
Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,02 mol N2; 0,02 mol H2 ; dan 0,04 mol
NH3. Nilai tetapan kesetimbangan reaksi adalah . . . .
A. 2 x 10-2 D. 4 x 10-6
B. 5 x 10-3 E. 2 x 10-10
C. 1 x 10-4
13. Reaksi CO2(g) + NO(g) ↔ NO2(g) + CO(g) dilakukan dalam wadah 5 L. Pada
keadaan awal terdapat 4 mol CO2 dan 3 mol NO. Sesudah kesetimbangan, NO
yang masih tersisa adalah 1 mol. Tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah . .
..
A. 2 C. 6 E. 10
B. 4 D. 8
14. Gas A, B, C masing-masing 0,5 mol; 0,6 mol; dan 0,4 mol dicampurkan dalam
ruang tertutup dan terjadi reaksi kesetimbangan:
3A(g) + B(g) ↔ 2C(g)
Pad saat setimbang 0,3 mol gas A telah bereaksi, maka gas B yang ada dalam
keadaan setimbang adalah . . . .
A. 0,5 mol D. 0,2 mol
B. 0,4 mol E. 0,1 mol
C. 0,3 mol
15. Pada suhu tertentu dalam ruang tertutup yang tekanannya 5 atm, terdapat dalam
keadaan setimbang: 0,2 mol gas SO2; 0,1 mol gas SO3 ; dan 0,1 mol gas O2
dengan reaksi:
2SO3(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g)
Nilai Kp pada suhu tersebut adalah . . . .
A. 36 atm D. 5 atm
B. 18 atm E. 3 atm
C. 9 atm
16. Pada ToC dalam ruang yang volumenya 4 liter dipanaskan 0,4 mol gas SO3
hingga terdisosiasi 50% menurut persamaan reaksi:
1 1
sebesar atm dan atm. Tekanan parsial gas NH3 adalah . . . .
2 4
1
A. D. 1,0
4
1
B. E. 2,0
3
1
C.
2
20. Sebanyak 2 mol PCL5 dimasukkan kedalam wadah 2 liter dan dipanaskan pada
suhu 250oC. Untuk mencapai keadaan setimbang, PCL5 terurai menjadi PCl3 dan
Cl2 dengan terapan kesetimbangan 0,45. Pada keadaan tersebut, besar PCl 5 yang
terurai adalah . . .
A. 20% D. 50%
B. 25% E. 60%
C. 45%
21. Pada ruang tertutup terdapat 1 mol gas NO yang terdisosiasi 40% menurut
persamaan reaksi:
2NO(g) ↔ N2(g) + O2(g)
Jika tekanan didalam ruang tersebut 5 atm, maka nilai K p pada saat itu adalah . . .
.
A. 16 D. 64
B. 32 E. 80
C. 48
22. Sebanyak 6 mol gas PCl5 terurai dalam wadah tertutup sehingga tercapai reaksi
kesetimbangan sebagai berikut.
PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol gas klor dan tekanan total adalah 2
atm, nilai tetapan kesetimbangan Kp adalah . . . .
2 8
A. D.
7 21
4 16
B. E.
7 21
6
C.
7
23. Pada suhu tertentu terdapat dalam kesetimbangan 1,4 mol gas NO2: 0,6 mol gas
NO: dan 0,3 mol gas O2 dengan reaksi:
2NO2(g) ↔ 2NO(g) + O2(g)
Banyaknya gas NO2 yang telah terurai adalah . . . .
A. 60% D. 15%
B. 40% E. 5%
C. 30%
24. Pada suhu 27oC, reaksi 2AB(g) ↔ A2(g) + B2(g) memiliki nilai Kc = 0,5. Nilai Kp
reaksi tersebut adalah . . . .
A. 0,2 D. 0,9
B. 0,4 E. 1,5
C. 0,5
25. Diketahui reaksi kesetimbangan:
2CO(g) + O2(g) ↔ 2CO2(g)
Dalam ruang 4 liter direaksikan 4 mol CO dan 4 mol O 2. Jika pada saat
setimbang terdapat 2 mol gas CO2 maka besarnya nilai tetapan kesetimbangan
adalah . . . .
A. 4,33 D. 1,33
B. 2,67 E. 0,05
C. 1,88
26. Pada suhu tertentu terdapat kesetimbangan:
H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g) ∆ H = -a kJ
Nilai tetapan kesetimbangan adalah 0,8 jika pada suhu tetap konsentrasi gas
hidrogen dinaikkan empat kali, maka nilai tetapan kesetimbangannya menjadi . . .
.
A. 0,8 D. 0,16
B. 0,4 E. 0,04
C. 0,2
27. Dalam wadah 3 liter, 8 mol amonia terurai dengan derajat disosiasi 0,5 menurut
reaksi berikut
2NH3(g) ↔ N2(g) +3H2(g)
Tekanan pada kesetimbangan adalah 3,5 atm. Besar tetapan kesetimbangan (K p)
adalah . . . .
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
28. Pada suhu dan volume tertentu, 2 mol HI(g) terurai menjadi H2(g) dan I2(g)
dengan derajat disosiasi 0,4. Jika tekanan total gas setelah kesetimbangan
tercapai adalah 2 atm, tanpa tetapan kesetimbangan (Kp) adalah . . . .
1 1
A. D.
3 12
1 1
B. E.
6 18
1
C.
9
29. CO(g) + Cl2(g) ↔ COC2(g)
Nilai tetapan kesetimbangan Kc reaksi diatas sebesar 8000 pada 500 K. Jika pada
1
kesetimbangan [CO] = 2[Cl2] dan [CO] = [COCl2] maka nilai konsentrasi
2
COCl2 . . . .
A. 1,0 x 10-4 M D. 5,0 x 10-4 M
B. 2,0 x 10-4 M E. 8,0 x 10-4 M
C. 2,5 x 10-4 M
30. Senyawa PCl5 dapat terdekomposisi menjadi PCl3 dan Cl2 membentuk reaksi
kesetimbangan
PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
Jika pada suhu 250°C nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah 3 dan PCl 5 terdisosiasi
sebanyak 50%, tekanan total sistem adalah . . . .
A. 20 atm D. 150 atm
B. 50 atm E. 198 atm
C. 180 atm
31. Gas A sebanyak a mol didalam ruang tertutup bereaksi membentuk gas B
A(g) ↔ 2B(g)
Pada saat kesetimbangan, a mol gas A telah bereaksi dan tekanan total dalam
ruangan adalah p. Tatapan parsial gas B dalam kesetimbangan adalah . . . .
2 xp 2 xp
A. D.
(a+ x) (a−x)
xp xp
B. E.
(a+ x) (a−x)
p
C.
(2 x)
32. Reaksi kesetimbangan dibawah ini yang nilai Kc nya tidak mempunyai satuan
adalah reaksi .
1
A. N2O5(g) ↔ N2O4(g) + O2(g) D. BaCO3(s) ↔ BaO(s) + CO2(g)
2
B. N2O4(g) ↔ 2NO2(g) E. N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
C. 2NO(g) ↔ N2(g) + O2(g)
33. Dalam ruang yang volumenya 5 liter terdapat kesetimbangan
2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
Dengan komposisi 0,5 mol gas SO3; 0,5 mol gas O2; dan 0,2 ml gas SO2. Jika
tekanan ruangan 6 atm, maka nilai tetapan kesetimbangan Kp pada saat itu
adalah . . . .
A. 1,0 D. 5,0
B. 2,0 E. 6,25
C. 2,5
34. Dalam bejana yang volumenya 5 liter dipanaskan gas PCl5 sebanyak 0,4 mol
pada suhu 400 K sehingga terjadi reaksi kesetimbangan
PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
Pada saat setimbang terdapat 0,2 mol gas PCl 3 . tetapan kesetimbangan (Kc) pada
suhu tersebut adalah . . . .
A. 0,01 D. 0,67
B. 0,04 E. 1,00
C. 0,10
35. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi: 2X + 2Y ↔ 4Z adalah 0,16; maka
tetapan kesetimbangan untuk reaksi: 2Z ↔ X + Y adalah . . . .
A. 0,2 D. 5
B. 0,5 E. 25
C. 2,5
36. Pada suhu dan tekanan tertentu didalam bejana yang volumenya 200cm3 terdapat
kesetimbangan:
2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g) ∆ H = -198,2 kJ
Pada suhu tetap volume sistem dijadikan 1000 cm3. Setelah sistem kembali pada
keadaan setimbang maka . . . .
A. Konsentrasi gas oksigen akan menjadi setengah dari konsentrasi semula
B. Konsentrasi gas SO3 sama dengan konsentrasi semula
C. Konsentrasi gas SO3 menjadi lebih kecil dari konsentrasi semula
D. Tekanan sistem menjadi 5 kali dari tekanan sistem semula
E. Perubahan yang terjadi tidak dapat diramalkan
37. Suatu reaksi kesetimbangan sebagai berikut
CO(g) + 3H2(g) ↔ CH4(g) + H2O(g)
Jika pada suhu tetap volume sistem diperbesar, maka . . . .
A. CO berkurang D. CH4 dan H2O bertambah
B. H2 bertambah E. CO dan CH4 berkurang
C. CH4 bertambah
38. Pada persamaan reaksi kesetimbangan
2HBr(g) ↔ H2(g) + Br2(g) ∆ H = +72 kJ
Kesetimbangan akan bergeser ke gas HBr jika . . . .
A. Suhu dinaikkan D. Tekanan dinaikkan
B. Ditambahkan gas H2 E. Volume diperkecil
C. Ditambahkan katalis
39. Reaksi yang terjadi pada proses pembuatan asam sulfat
2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g) ∆ H = -191 kJ
Pada tahap ini digunakan suhu sampai 450℃ dan tekanan 2-3 atm dengan katalis
V2O5. Funsi katalis V2O5 adalah . . . .
A. Menggeser kesetimbangan kearah pereaksi
B. Menambah jumlah hasil reaksi
C. Mempercepat tercapainya kesetimbangan
D. Menurunkan entalpi pembentukan
E. Meningkatkan energi pengaktifan reaksi
40. Dala ruang tertutup yang volumenya 10 liter pada suhu dan tekanan tertentu 0,1
mol gas N2O4 terdisosiasi dengan derajat disosiasi (α) = 0,5 menurut persamaan
reaksi:
N2O4(g) ↔ 2NO2(g)
Nilai tetapan kesetimbangan (Kc) pada reaksi tersebut adalah . . . .
A. 0,02 D. 0,20
B. 0,05 E. 0,50
C. 0,10
41. Diketahui reaksi kesetimbangan : 2A + B ↔ A2B
Pada kondisi awal didalam bejana 1 liter terdapat 4 mol A dan 4 mol B. Jika
dalam keadaan setimbang terdapat 2 mol A, maka tetapan kesetimbangan (Kc)
adalah . . . .
1 1
A. D.
24 3
1 1
B. E.
12 2
1
C.
6
42. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
N2O4(g) ↔ 2NO2(g)
Jika mula-mula terdapat 2 mol N2O4 dan pada keadaan setimbang, jumlah mol
N2O4 saat setimbang adalah . . . .
3 3
A. D.
2 5
2
B. 1 E.
5
3
C.
4
43. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut:
A(g) + B(g) ↔ 2C(g) ∆ H = +a kJ
Jika pada volume tetap suhu dinaikkan, kesetimbangan . . . .
A. Tidak bergeser, konsentrasi C tetap
B. Bergeser ke kiri, konsentrasi A bertambah
C. Bergeser kekiri, konsentrasi B bertambah
D. Bergeser kekanan, konsentrasi C bertambah
E. Bergeser kekanan, konsentrasi A dan B tetap
44. Pada reaksi kesetimbangan
PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
Pada suhu 27℃ mempunyai nilai Kc = 0,04. Nilai Kp pada kesetimbangan
tersebut adalah. . .
A. 0,0885 D. 0,984
B. 0,0984 E. 1,080
C. 0,885
45. Perhatikan reaksi yang digunakan oleh industri sebagai sumber hidrogen berikut
CO(g) + H2O(g) ↔ CO2(g) + H2(g)
Nilai tetapan kesetimbangan Kc pada suhu 500℃ adalah 6. Pada suhu tersebut
nilai Kp adalah
A. 1 D. 6
B. 2 E. 8
C. 4
46. Gas HI terdisosiasi sebagai berikut:
2HI(g) ↔ H2(g) + I2(g)
Jika 0,2 mol gas HI dimasukkan kedalam wadah 200 mL dan pada
kesetimbangan diperoleh bahwa 10% HI telah terdisosiasi. Nilai tetapan
kesetimbangan (Kc) untuk reaksi ini adalah . . .
A. 0,02 D. 0,09
B. 0,05 E. 0,12
C. 0,08
47. Diketahui reaksi pemanasan natrium bikarbonat dengan reaksi:
2NaHCO3(s) ↔ Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(g)
Jika pada 150℃ nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah 1, tekanan parsial (atm)
CO2 dan uap air dalam sistem kesetimbangan adalah . . . .
A. 0,25 atm D. 2,00
B. 0,50 atm E. 4,00
C. 1,00 atm
48. Didalam wadah 1 liter, dicampurkan 5 mol gas NO dan 0,7 mol gas CO 2
sehingga terjadi reaksi kesetimbangan:
NO(g) + CO2(g) ↔ NO2(g) + CO(g)
Bila pada saat kesetimbangan terdapat 0,5 mol gas CO2. Kc pada reaksi tersebut
adalah....
A. 0,016 D. 0,500
B. 0,025 E. 2,400
C. 0,040
49. Pada volume 4 liter terjadi reaksi kesetimbangan berikut
2HCl(g) ↔ H2(g) + Cl2(g)
Jika dalam keadaan setimbang terdapat 0,4 mol HCl dan 0,2 mol H 2 serta nilai
ketetapan setimbangan Kc = 2, maka konsentrasi Cl2 yang terdapat dalam
keadaan setimbang adalah...
A. 0,1 M D. 0,8 M
B. 0,2 M E. 1,6 M
C. 0,4 M
50. Pada reaksi kesetimbangan:
2SO3(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g) ∆ H = -x kJ
Untuk memperoleh gas SO3 sebanyak banyaknya, maka . . . .
A. Tekanan diturunkan D. Suhu dinaikkan
B. Volume diperkecil E. Gas SO2 segera diambil
C. Gas O2 dikurangi
51. Reaksi kesetimbangan gas hanya dapat terjadi pada sistem tertutup.
SEBAB
Pada keadaan setimbang, konsentrasi zat-zat yang ada selalu tetap.
52. Untuk memperbanyak hasil reaksi pada kesetimbangan: 2HCl(g) ↔ H2(g) +
Cl2(g)
Maka tekanan harus diperbesar.
SEBAB
Bila tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke kanan.
53. Untuk meningkatkan hasil reaksi pada proses pembuatan amonia dengan proses
Haber-bosch, maka perlu ditambahkan katalis V2O5.
SEBAB
Penambahan katalis akan mempercepat tercpainya ksetimbangan.
54. Jika volume kesetimbangan:
H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g)
Diperkecil pada suhu tetap, maka tekanan parsial tekanan H2 dan I2 akan
bertambah.
SEBAB
Komposisi kesetimbangan H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g) tidak dipengaruhi perubahan
volume.
55. Pada kesetimbangan dinamis, reaksi berlangsung secara terus menerus tetapi
komposisi zat selalu tetap.
SEBAB
Laju reaksi ke kanan sama dengan ke kiri.
III. Pilihlah Jawaban :
A. Jika jawaban (1), (2), dan (3) benar.
B. Jika jawaban (1) dan (3) benar.
C. Jika jawaban (2) dan (4) benar.
D. Jika jawaban (4) yang benar.
Jika semua jawaban (1), (2), (3) dan (4) benar.
56. Pada suhu 289 K, reaksi
N2O4(g) ↔ 2NO2(g) ∆ H = +57,2 kJ
Dapat mencapai kesetimbangan dengan Kp = 0,14. Berdasarkan hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa . . . .
(1). Reaksi tersebut bersifat endoterm
(2). Reaksi tersebut bersifat eksoterm
(3). Jika reaksi dimulai dengan N2O4, dengan kesetimbangan konsentrasi NO2
lebih rendah dari komsentrasi N2O4
(4). Jika dua mol NO2 bereaksi pada 298 K hingga mencapai kesetimbangan,
kalor yang diserap sebanyak 57,2 kJ.
57. Reaksi kesetimbangan berikut:
2NaHCO3(s) ↔ Na2CO3(s) + H2O(l) + CO2(g) ∆ H > 0 kJ
Akan bergeser ke kanan jika . . . .
(1)Sistem dipanaskan
(2)CO2 dikeluarkan dari sistem
(3)Volume sistem diperbesar
(4)Tekanan sistem diperbesar
58. Kesetimbangan berikut yang menghasilkan produk reaksi lebih banyak bila
volumenya diperkecil adalah . . .
(1)N2(g) + 2O2(g) ↔ 2NO2(g)
(2)2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
(3)CO(g) + 3H2(g) ↔ CH4(g) + H2O(g)
(4)NO(g) + CO2(g) ↔ NO2(g) + CO(g)
59. Reaksi pembuatan belerang trioksida adalah reaksi eksoterm dengan reaksi:
2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
Produksi belerang trioksida dapat meningkat dengan cara . . . .
(1)Menaikkan tekanan
(2)Memperkecil volume
(3)Menurunkan suhu
(4)Menambah katalis
60. Gas H2 dan I2 bereaksi membentuk gas HI menurut persamaan reaksi:
H2(g) + I2(g) ↔ 2HI(g)
Jika reaksi dilakukan dalam wadah 1 L dan pada kesetimbangan reaksi terdapat
0,2 mol H2; 0,2 mol I2; dan 0,6 mol HI, maka nilai Kp reaksi terebut adaah . . .
(1)Kp = Kc
(2)Kp > Kc
(3)Kp = 9
(4)Kp < Kc
61. Tuliskan rumusan hukum kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan berikut.
1
a. NO(g) + O2(g) ↔ NO2(g)
2
b. N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
c. Fe3+(aq) + SCN-(aq) ↔ FeSCN2+(aq)
d. H2C2O4(aq) ↔ 2H+(aq) + C2O42-(aq)
e. Fe2O3(s) + 3CO(g) ↔ 2Fe(s) + 3CO2(g)
f. CH3COOH(l) + C2H5OH(l) ↔ CH3COOC2H5(l) + H2O(l)
g. NH3(g) + HCl(g) ↔ NH4Cl(s)
h. 2NaHCO3(s) ↔ Na2CO3(s) + H2O(g) + CO(g)
i. 2HgO(s) ↔ 2Hg(l) + O2(g)
62. Tetapan kesetimbangan (Kc) pada reaksi :
CO(g) + H2O(g) ↔ CO2(g) + H2(g)
Adalah 1, dan konsentrasi CO sama dengan 2 kali konsentrasi H2O. Tentukan
konsentrasi H2O.
63. Dalam ruang 10 L direaksikan 0,5 mol gas N2 dan 1,5 mol gas H2 hingga terjadi
reaksi setimbang:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
Pada saat setimbang terdapat 0,25 mol gas N2 dan teknannya 3 atm. Hitunglah
nilai Kc dan Kp.
64. Pada suhu tertentu 0,2 M gas oksigen dicampurkan dengan 0,1 M gas nitrogen
monoksida dalam wadah tertutup sehingga terjadi reaksi kesetimbangan berikut:
2NO(g) + O2(g) ↔ 2NO2(g)
Bila pada kadaan setimbang, konsentrasi gas oksigen berkurang 0,06 M.
Tentukan nilai tetapan kesetimbangan Kc reaksi tersebut,
65. Pada suhu tertentu dalam ruangan 10 liter terdapat dalam kesetimbangan 0,2 mol
gas PCl5; 0,3 mol PCl3; dan 0,1 mol gas Cl2; menurut persamaan reaksi
kesetimbangan
PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
Pada suhu dan volume tetap dimasukkan x mol gas Cl2. Ternyata setelah tejadi
kesetimbangan baru didapatkan 0,25 mol gas PCl5; 0,25 mol gas PCl3; dan 0,15
mol gas Cl2.
Hitunglah nilai x.
66. Sebanyak 10 mL gas N2 dan 25 mL gas H2 direaksikan dalam ruangan tertutup
jingga terjadi reaksi kesetimbangan:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
(Volume ruangan pada saat setimbang adalah 25 mL diukur pada P dan T yang
sama). Tentukana volume masing-masing komponn pada saat setimbang.
67. Diketahui peruraian SO2Cl2 adalah sebagai berikut
SO2Cl2(g) ↔ SO2(g) + Cl2(g)
Derajat disosiasi reaksi sebesar 0,4 pada suhu 400 K dan tekanan total 3 atm.
Hitung tetapan kesetimbangan Kp.
68. Diketahui reaksi kesetimbangan
N2 (g) + O2 (g) ↔ 2NO2 (g)
Tetapan kesetimbangan pada suhu 2000℃ adalah 6,2 x 10-4
a. Jika pada bejana yang volumenya 25 liter terdapa 0,27 mol N 2; 0,001 mol NO2
dan x mol O2 dalam keadaan setimbang, tentukan nili x
b. Apa yang terjadi apabila campuran tersebut duhunya diturunkan menjadi 1500
℃
69. Reaksi kunci dalam proses pembuatan asam sulfat dengan proses kontak adalah
reaksi
2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g) ∆ H = -198 kJ
Gas SO2 dan O2 sebanyak 1,5 mol dan 0,5 mol dimasukkan kedalam ruang
katalisatordengan tekanan awal 3 atm dan suhu 430℃. Pada saat ksetimbangan,
diperoleh peroleh perbandingan mol SO3 : O2 = 2 : 1 dan tekanan gas SO 3 1,9
atm.
a. Tentukan tekanan gas SO3 dan O2 pada saat setimbang
b. Tentukan nilai Kp
70. Batu bara dapat digunakan sebagai sumber gas hidrogen melalui reaksi
C(s) + H2O(g) ↔ H2(g) + CO(g) ∆ H = +131 kJ
a. Tuliskan rumusan tetapan kesetimbangan (Kp) untuk reaksi tersebut
b. Bagaimana komposisi dalam sistem kesetimbangan bila tekanan sistem
dinaikkan
c. Jika pada suhu 730℃ dalam sistem kesetimbangan tersebut tekanan parsial
uap air = 90 atm, tekanan parsial CO = 100 atm dan tekanan parsial gas H 2 =
183 atm. Tentukan nilai tetapan kesetimbangannya.
71. Didalam bejana tertutup yang volumenya 10 liter, NH3 terurai menurut reaksi
kesetimbangan:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
Bila komposisi gas-gas dalam kesetimbangan adalah 0,1 mol gas N 2; 0,3 mol gas
H2 ; dan 0,2 mol gas NH3 tentukan:
a. Nilai Kc
b. Komposisi awal sebelum NH3 terurai
c. Derajat disosiasi NH3
72. Diketahui reaksi kesetimbangan pada suhu 25℃ adalah sebagai berikut
2NO(g) ↔ N2(g) + O2(g) Kc = 2,4 x 10-3
1
NO(g) + Br2(g) ↔ NOBr(g) Kc = 1,4
2
Pada suhu yang sama tentukan nnilai Kc dari reksi berikut
1 1 1
N2(g) + O2(g) + Br2(g) ↔ NOBr(g)
2 2 2
73. Hitunglah nilai Kp untuk kesetimbangan
2CO(g) + O2(g) ↔ 2CO2(g)
Pada suhu 1273℃ jika nilai Kc pada saat itu adalah 22,4 x 10-22
74. Didalam ruang tertutup, batu kapur dipanaskan sampai suhu 350℃ hingga
terjadi reaksi kesetimbangan
CaCO3(s) ↔ CaO(s) + CO2(g)
Tekanan sistem pada saat setimbang adalah 1,05 atm. Hitunglah Kp dan Kc
75. Pada suhu 700℃ terdapat kesetimbangan
C(s) + CO2(g) ↔ 2CO(g)
Tekanan sistem total adalah 4,5 atm. Jika nilai Kp = 1,52 hitunglah tekanan
parsial masing-masing gas.
1. Reaksi 2 N2O5 (g) ↔ 4 NO2 (g) + O2 (g) adalah reaksi eksotermik, jika temperatur
dinaikkan maka yang terjadi adalah.....
a. NO2 dan O2 bertambah
b. N2O5 dan O2 bertambah
c. NO2 dan N2O5 berkurang
d. N2O5 dan O2 berkurang
e. NO2 dan O2 berkurang
2. Pada reaksi setimbang:
Fe3+ (aq) + SCN- (aq) ↔ FeSCN2+ (aq)
Tidak berwarna merah
Apabila temperatur tetap maka......
a. Jika konsentrasi Fe3+ ditambah, warna larutan bertambah merah
b. Jika larutan diencerkan, warna larutan bertambah merah
c. Jika konsentrasi SCN- ditambah, warn merah larutan memudah
d. Jik ake dalam larutan ditambahkan larutan amonia, warna larutan bertambah
merah
e. Jika ke dalam larutan ditambahkan suatu katalis, warna larutan memudar
3. Sistem kesetimbangan H2 (g) + I2 (g) ↔ 2 HI (g) ∆H= -52 KJ, tidak akan
terganggu jika.....
a. Temperatur dinaikkan
b. Temperatur diturunkan
c. Ditambah gas hidrogen
d. Ditambah gas HI
e. Tekanan diperbesar
4. Harga tetapan kesetimbangan (kc) untuk reaksi : Al3+ (aq) + 3 H2O (l) ↔ Al(OH)3
3 H+ (aq) ditentukan oleh persamaan....
a. Kc = [ Al ( OH )3 ] ¿ ¿
b. Kc = ¿ ¿
c. Kc = ¿ ¿
d. Kc = ¿ ¿
e. Kc =
[ Al (OH )3 ]
[ H2]
5. Pembuatan gas NH3 di pabrik sebagai berikut. N2 (g) + 3 H2 (g) ↔ 2 NH3 (g) ∆H
= - x KJ. Hasil gas NH3 dapat diperbesar dengan cara....
a. Memperbesar tekanan
b. Memperbesar volume
c. Memperbesar temperatur
d. Menambah katalis
e. Mengurangi gas N2
6. Reaksi kesetimbangan berikut ini yang jika tekanan ditambah akan menyebabkan
hasil yang diperoleh lebih banyak adalah....
a. CaCO3 (s) ↔ CaO (s) + CO2 (g)
b. CO (g) + H2O (g) ↔ CO2 (g) + H2 (g)
c. 4 NH3 (g) + 5 O2 (g) ↔ 4 NO (g) + 6 H2O (g)
d. 2 HI (g) ↔ H2 (g) + I2 (g)
e. 2 NO2 (g) ↔ N2O4 (g)
7. Untuk reaksi kesetimbangan :
2 NO2 (g) ↔ 2 NO (g) + O2 (g) ∆H= -58,02 KJ
Coklat tidak berwarna
Jika temperatur dinaikkan, maka arah pergeseran kesetimbangan, harga kc, dan
warna tabung reaksi adalah....
a. Ke kiri, makin kecil, berwarna coklat
b. Ke kiri, berwarna coklat, makin kecil
c. Makin kecil, ke kiri, berwarna coklat
d. Berwarna coklat, ke kiri, makin kecil
e. Makin kecil, berwarna coklat, ke kiri
8. Di dalam wadah 1 liter, dicampurkan sebanyak 4 mol gas NO dan 0,9 mol gas
CO2 dan terjadi reaksi kesetimbangan berikut.
NO (g) + CO2 (g) ↔ NO2 (g) + CO (g)
Bila pada saat kesetimbangan rwedapat 0,1 mol gas CO 2. kc pada reaksi tersebut
adalah....
a. 0,2
b. 0,5
c. 1,6
d. 2,0
e. 5,0
9. Pada reaksi kesetimbangan :
2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g)
Pada suhu 27 ᴼC mempunyai harga kp =2,46 atm. Harga kc reaksi tersebut
adalah....
(R=0,082 L.atm mol-1K-1)
A. 2,46 X (0,082 X 300)-1
B. 2,46 X (0,082 X 300)-2
C. 2,46 / (0,082 X 300)-2
D. 2,46 / (0,082 X 300)
E. (0,082 X 300)-2 / 2,46
10. Pada temperatur tertentu, dalam ruang 10 liter terjadi kesetimbangan dari reaksi :
2 SO3 ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g)
Jika 80 gram SO3 (Ar S=32; O=16) dipanaskan pada temperatur itu sampai
tercapai kesetimbangan, ternyata didapatkan perbandingan mol SO 3 : O2 = 2:1.
Tetapkan kesetimbangan reaksi tersebut adalah....
a. 0,025
b. 0,040
c. 0,400
d. 2,500s
e. 25,00
11. Pada penguraian gas amoniak saat setimbang mol NH 3 berbanding dengan mol
H2= 4:3. Persamaan reaksinya sebagai berikut.
2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g) ∆H = + x KJ.
Derajat ionisasi NH2 adalah....
a. 1/3
b. 3/7
c. 4/7
d. 1/2
e. 3/4
12. Pada reaksi kesetimbangan 2 X (s) ↔ Y (s) + 2 Z (g), apabila tekanan setelah
setimbang 1,5 atm maka harga kp adalah....
a. 0,18
b. 0,25
c. 0,20
d. 0,56
e. 2,25
13. Pada temperatur 200 K, harga kc untuk suatu reaksi kesetimbangan gas
2 PQ (g) ↔ P2 (g) + Q2 (g) adalah 473. Jika R= 0,082 atm mol-1 K-1 maka harga kp
untuk reaksi tersebut adalah....
a. 0,01
b. 100
c. 236,5
d. 472
e. 946
14. Reaksi kesetimbangan : 2 C (s) + O2 (g) ↔ 2 CO (g)
Jika pada temperatur tetap, volume diperbesar maka....
a. Kesetimbangan bergeser ke kiri dan K berkurang
b. Kesetimangan bergeser ke kanan dan K bertambah
c. Gas O2 berkurang, gas CO bertambah, dan K tetap
d. Kesetimbangna bergeser ke kiri dan K tetap
e. Kesetimbangan tida bergeser dan K tetap
15. Jika tetapan kesetimbangan kc untuk reaksi A (g) + B (g) ↔ C (g) dan untuk
reaksi
2 A (g) + D (g) ↔ C (g) berturut-turut adalah 4 dan 8 maka tetapan
kesetimbanangan kc untuk reaksi C (g) + D (g) ↔ 2 B (g) adalah ....
a. 1/2
b. 2
c. 8
d. 12
e. 24
16. Pada reaksi penguraian gas SO3 dalam keadaan setimbang terdapat 0,2 mol gas
SO3, 0,4 mol gas SO2 dan mol 0,15 mol gas O2. Persamaan reaksinya sebagai
berikut.
2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g)
Derajat disosiasi SO3 adalah....
a. 0,2
b. 0,4
c. 0,5
d. 0,6
e. 0,8
17. Pembuatan gas SO3 menurut proses kontak sesuai dengan reaksi berikut.
2 SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2 SO3 (g) ∆H= -44,5 kkal
Hasil gas SO3 dapat diperbesar dengan cara....
a. Memperbesar volume
b. Menurunkan temperatur
c. Memperkecil tekanan
d. Mengubah katalis V2O5
e. Mengurangi SO2
18. Gas SO3 terurai menurut reaksi 2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g)
Pada kestimbangan, perbandingan tekanan parsial gas SO2 dan gas SO3 adalah
2:1. Derajat disosiasinya adalah....
a. 1/2
b. 2/3
c. 1/4
d. 3/4
e. 1/3
19. Dalam bejana 3 liter, 5 mol gas amonia terurai sebesar 40%, menurut reaksi
berikut.
2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g). Besarnya harga tetapan kesetimbangan (kc)
adalah....
a. 1/6
b. 1/5
c. 1/4
d. 1/3
e. 1/2
20. Berikut ini reaksi kesetimbangan 2 SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2 SO3 (g) ∆H =
-17,8 KJ
Gambar partikel pada keadaan kesetimbangan mula-mula adalah sebagai berikut.
Jika tekanan diperbeasar maka gambar partikel pereaksi kesetimbangan sesaat
yang baru adalah....
a.
b.
c.
d.
e.
21. Di antara reaksi di bawah ini yang merupakan kesetimbangan homogen adalah....
a. CaCO3 (s) ↔ CaO (s) + CO2 (g)
b. Fe3+ (aq) + SCN- (aq) ↔ [Fe(SCN)]2+ (aq)
c. H2O (g) ↔ H2O (l)
d. Ni (s) + 4 CO (g) ↔ Ni(CO)4 (g)
e. Agcl (s) ↔ Ag+ (aq) + Cl- (aq)
22. Dalam wadah yang bervolume 2 liter dimasukkan 0,1 mol HBr (g), yang terurai
menurut reaksi :
2 HBr (g) ↔ H2 (g) + Br2 (g)
Jik asetelah tercapai kesetimbangan terdapat HBr (g) sebanyak 0,06 mol maka
konsentrasi Br2 (g) pada saat setimbang adalah....
a. 0,01
b. 0,02
c. 0,03
d. 0,04
e. 0,05
23. Untuk kesetimbangan berikut : Ni (s) + CO (g) ↔ Ni(CO)4 (g)
Harga tetapan kesetimbangan adalah....
[¿(CO) 4 ]
a. Kc =
¿¿
b. Kc = [ ¿ ] ¿ ¿
c. Kc = ¿ ¿
d. Kc = ¿ ¿
[¿(CO) 4 ]
e. Kc =
(CO )
24. Data percobaan reaksi kesetimbangan.
2 SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2 SO3 (g) sebagai berikut.
Agar reaksi bergeser kea rag NH3, perubahan keadaan berikut ini adalah…
8. Dalam wadah 5L terdapat 4 mol asam iodide, 0.5 mol iod, dan 0.5 mol hydrogen
dalam kesetimbangan pada suhu tertentu. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi
pembentukkan asam iodide dari iodin dan hydrogen adalah…
a. 46 d. 60
b. 50 e. 64
c. 54
9. Dalam ruangan 1L terdapat kesetimbangan antara gas N 2, H2, dan NH3 sesuai
dengan persamaan reaksi 2NH3(g) + 3H2(g)
Pada kesetimbangan tersebut terdapat 0,01 mol H2, dan 0,05 NH3. Nilai tetapan
kesetimbangan reaksi adalah….
a. 2 ×10−8 b. 4 ×10−6
c. 5 ×10−10 e. 2 ×10−10
d. 2 ×10−10
10. Dalam suatu bejana yang bervolume 1L, 4 mol gas NO2 membentuk
kesetimbangan sebagai berikut 2NO2(g) ↔ 2NO2(g) + O2(g) . dalam keadaan
setimbang pada suhu tetap, terbentuk 1 mol O2. Nilai tetapan kesetimbangan KC
adalah…
a. 0,5 d. 2
b. 1 e. 4
c. 1,5
11. Perhatikan reaksi
A+B↔ C+D
Jika 1 mol A dicampurkan dengan 1 mol B dan pada kesetimbangan terdapat 0,2
mol A, tetapan kesetimbangan reaksi diatas adalah…
a. 0,4 d. 8
b. 1,6 e. 16
c. 4
12. Pada reaksi kesetimbangan
CO + H2O ↔ CO2 + H2
Nilai K=0,80. Untuk menghasilkan 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O per liter,
jumlah gas CO yang ditambahkan adaalah…
a. 2 mol L−1 d. 12 mol L−1
b. 16 mol L−1 e. 10 mol L−1
c. 14 mol L−1
13. Reaksi penguraian 2SO4(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g) memiliki tetapan kesetimbangan
K=0,025 mol L−1 pada suhu tertentu. Untuk dapat membatasi pennguraian
2 mol L−1 SO3 sampai 20% saja, pada suhu tersebut perlu ditambahann gas O2….
a. 0,8 mol L−1 d. 0 , 1 mol L−1
b. 0,4 mol L−1 e. 0,0625 mol l−1
c. 0,1 mol L−1
14. Perhatikan reaksi kesetimbangan 2NaHCO3(s) ↔ Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g) jika
natrium hydrogen karbonat dipanaskan dalam ruang hampa pada suhu tertentu,
tekanan total dalam system kesetimbangan adalah P atm.
Tetapan kesetimbangan KP bagi reaksi ini adalah…
a. K P= P d. K P= P2
b. K P=2 P 1 2
e. K P= P
2
1 2
c. K P= P
4
15. Diketahui n mol senyawa A2B2 terdisosiasi sesuai dengan persamaan reaksi
A2B2 ↔ 2A + 2B
Jika dalam kesetimbangan terdapat m mol A, derajat disosiasi A2B2 adalah…
2m
a.
n
m
b.
2n
m
c.
n
n−m
d.
n
m+ 2m
e.
n
2. Pernyataan yang benar mengenai reaksi yang berlangsung pada keadaan setimbang
adalah...
A. KC=[ Al(OH )3 ] ¿ ¿
B. Kc= ¿ ¿
C. Kc=¿ ¿
D. Kc= ¿ ¿
Al (OH )3 ]
E. Kc= [
¿¿
4. Pada temperatur tinggi, bila gas karbon monoksida bereaksi dengan gas hidrogen
akan menghasilkan metanol seperti pada persamaan kimia berikut:
CO(g)+2H-2↔CH3OH(g)
Bila 0,40 mol CO dan 0,30 mol H2 bereaksi dalam wadah 1 liter dan mencapai
kesetimbangan ternyata terbentuk 0,06 mol CH3OH. Nilai KC untuk reaksi
tersebut adalah...
A. 0,50
B. 0,98
C. 1,70
D. 2,0
E. 5,4s
5. Sebuah tangki 1,0 L diisi dengan HI(g) dengan tekanan 1,0 atm pada suhu 793 K.
Beberapa HI(g) membentuk H2(g) dan I2(g) menurut reaksi berikut:
2HI(g)↔H2(g)+I2(g) KP=0.016
A. 0,11
B. 0,13
C. 0,96
D. 1,6
E. 3,12
6. Dalam suatu wadah tertutup, bila ammonium karbamat (N 2H6CO2)menyublim,
akan terdisosiasi menjadi ammonia (NH3) dan karbon dioksida (CO3) sesuai
dengan reaksi :
N2H6CO2(s) ↔2NH3(g)+CO2(g)
A. 2,31×10-4
B. 3,40×10-4
C. 4,64×10-4
D. 2,99×10-4
E. 4,20×10-4
7. Sistem kesetimbangan: N2O4(g) ↔ 2NO2(g) memiliki KP =11. Kesetimbangan
berikut ini yang memiliki KP=0,091 adalah....
A. 2NO2(g) ↔ N2O4(g)
B. NO2(g)↔ 1/2 N2O4(g)
C. 1/2 N2O4(g) ↔ NO 2(g)
D. 2N2O4(g) ↔ 4NO2(g)
E. Semua jawaban A,B,C,D benar
8. ← CO(g)+H2O(l)
Pada suhu 700 K terjadi reaksi kesetimbangan CO2(g)+H2(g)⃗
dengan nilai KC+0,11. Nilai Kp untuk reaksi tersebut adalah...
A. 0,99
B. 9,99
C. 0,11
D. 11,0
E. 110
9. Dalam sistem tertutup dari persamaan kesetimbangan berikut:
[ CO 3 ] [ZnCO]
A. KC=
[ZnCO 3 ]
B. Sistem tidak akan mencapai kesetimbangan
C. Tekanan parsial CO2 diperbesar menyebabkan ZnCO3(s)lebih banyak
D. Penambahan volume wadah akan menyebabkan bertambahnya ZnCO3(s)
E. Penambahan ZnO(s) menyebabkan bertambahnya ZnCO3(s)
10. Pada reaksi kesetimbangan berikut:
Jika suhu diturunkan pada volume tetap, sistem kesetimbangan akan bergeser
ke...
A. Kanan, kosentrasi N2 berkurang
B. Kanan, konsentrasi N2bertambah
C. Kanan, konsentrasi N2 tetap
D. Kiri, konsentrasi NO bertambah
E. Tidak bergeser
11. Pada 25°C terjadi dua reaksi berikut:
← AC2 + 2B
A + 2BC⃗ K=0,5
←BC + AC
B + AC2⃗ K=4,0
←2AC
Berdasarkan reaksi tersebut, tetapan kesetimbangan untuk reaksi A+AC2⃗
adalah...
A. 4,5
B. 5,0
C. 8,0
D. 8,5
E. 16,5
12. Campuran 0,08 mol NO; 0,06 mol H2;0,12 mol N2 dan 0,36 mol H2O ditempatkan
dalam bejana 2 L sehingga membentuk reaksi kesetimbangan.
2NO(g)+2H2(g) ↔ N2(g)+2H2O(g)
Jika pada kesetimbangan, [NO]=0,02M, maka harga KC untuk reaksi tersebut
adalah...
A. 7×102
B. 7×104
C. 1,4×104
D. 2,8×104
E. 3,2×104
13. Dalam reaksi:2SO3(g) ↔ 2SO(g)+O2(g) ternyata dalam keadaan setimbang pada
suhu tertentu terdapat 20% volume gas O2, maka nilai derajat ionisasi dalam
reaksi tersebut adalah...
A. 0,75
B. 0,60
C. 0,50
D. 0,35
E. 0,20
14. Pada tekanan dan temperatur tertentu dalam wadah tertutup 10 L terjadi
kesetimbangan:
N2(g)+O2(g) ↔ 2NO(g)
Konsentrasi gas N2, O2, dan NO dalam kesetimbangan masing-masing adalah 0,6
M. Bila ke dalamnya ditambahkan 2 mol gas NO, maka konsentrasi gas NO pada
kesetimbangan yang baru adalah...
A. 0,13 M
B. 0,40 M
C. 0,67 M
D. 0,73 M
E. 0,80 M
15. Kesetimbangan kimia berikut yang menghasilkan produk reaksi lebih banyak bila
volumenya dikecilkan adalah...
A. 2NO(g)+O2 ↔ 2NO2(g)
B. CaCo3(s) ↔ CaO(s)+CO2(g)
C. 2HI(g) ↔ H2(g)+I2(g)
D. N2O4(g) ↔ 2NO2(g)
E. C(s)+O2(g) ↔ CO2(g)
16. Reaksi kesetimbangan:
← 2FeS(s)+3CO2(g)
Fe2O3(s)+3CO(g)⃗ ΔH=-90kj
1) Suhu diturunkan
2) Konsentrasi CO diperbesar
3) Gas CO2 yang terbentuk direaksikan dengan larutan Ba(OH)2
4) Tekanan di perbesar
A. 1,2,3 dan 4
B. 1,2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4
17. Dalam reaksi kesetimbangan:
Jika mula-mula mol oksigen = mol sulfur dioksida, maka disaat kesetimbangan
pada volume tetap dan suhu 1.030°C
A. 1,2,3 dan 4
B. 1,2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4
18. Padatan PH3BCL3 terurai menjadi gas PH3 dan BCL3 menurut reaksi
kesetimbangan berikut:
PH3BCL3 (s) ↔ PH3(g)+BCL3(g)
Padatan PH3BCL3 sebanyak 0,5 mol dipanaskan dalam tabung vakum yang
bervolume 5 L hingga 333 K. Jika pada kesetimbangan tekanan dalam tabung
menjadi 0,56 atm, maka;
1) Kp = 0,053
2) Pada kesetimbangan, PPH3 = PBCL3
3) Tekanan gas BCL3 adalah 0,23 atm
4) PH3BCL3 tidak habis terurai
A. 1,2,3 dan 4
B. 1,2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4
19. Reaksi oksida nikel oleh gas CO:
Memiliki Kp =600 pada 1.500 K. Jika dalam sebuah tungku tertutup dimasukkan
10 g serbuk NiO dan gas CO2 yang tekanannya 150 torr, maka:
A. 1, 2, 3 dan 4
B. 1, 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4
20. Proses Haber-Bosch merupakan proses pembentukan atau produksi ammonia
berdasarkan persamaan reaksi:
← 2NH3(g)
3H2(g) + N2(g)⃗
Data Kc dan Kp dari reaksi kesetimbangan (dapat balik) tersebut pada berbagai
temperatur adalah:
T (°C ) Kp Kc
25 9,0 × 105 5,4 × 103
300 4,6 × 10-9 1,0 × 10-5
400 2,6 × 10-10 8,0 × 10-7
b. Kc=¿ ¿
c. Kc=¿ ¿
[BaO ]2 [ O2 ]
d. Kc=
[Ba O2]2
e. Kc=Kc= [O2 ]
6. Pada suhu tertentu, suhu reaksi kesetimbangan berlangsung dalam wadah
bervolume 1 L.
C(s) + H2O(g) ↔ H2(g) + CO(g)
Jika zat-zat dalam keadaan setimbang terdapat 0,05 mol C, 0,05 mol H2O, 0,1
mol CO. tentukan nilai Kc!
7. Gas HI 0.2 mol dimasukkan kedalam ruang 1 L terurai menurut reaksi :
2 H I ( g) ↔ H 2 ( g)+¿ I 2 (g ) ¿
Jika diketahui suhu derajat disosiasi HI pada suhu tertentu adalah 25% tetapan
kesetimbangan reaksi adalah…
a. 0,028
b. 0,250
c. 0,500
d. 1,000
e. 2,000
8. Hubungkan kuantitafif konsentrasi antara pereaksi dengan hasil rekasi dapat
menghasilkan suatu tetapan kesetimbangan yang dikenal dengan Kc
Diketahui rekasi kesetimbangan sebagai berikut :
P(g) + Q(q) ↔ R(g) + S)g)
Konsentrasi mula-mula P dan Q masing-masing adalah 1 M dan 2 M. setelah
kesetimbangan tercapai konsentrasi Q adalah 1.5 M. diskusikanlah bersama
teman kelompokmu untuk menetukan berapaakh Kc ?
9. hubungan tetapan kesetimbangan Kc dengan tetapan kesetimbangan gas Kp
dapatdirumuskan sebagai berikut :
Kp=Kc × ¿
Keterangan = ∆ n=¿ selisih koefisien ruas kanan dengan koefisien ruas kiri
persamaan reaksi
R=¿Tetapan gas (0,082 L atm mol-1 K-1)
T =¿Suhu mutlak (K)
Apabila dalam suatu ruangan bervolume 2 L pada suhu 127 o C terdapat keadaan
setimbang 4 mol gas A, 2 mol gas B2, dan 1 mol gas AB menurut persamaan
reaksi berikut.
2A(g) + B2(g) ↔ 2AB(g)
Diskusikanlah dengan kelompokmu untuk menetukan nilai tetapan
kesetimbangan Kc dan Kp (T= 127oC)
10. Nyatakanlah asas le chatelier dengan kata-katamu sendiri !
11. Terangkanlah beberapa faktor yang dapat menggeeser kesetimbangan, serta arah
pergeseran yang ditimbulkan.
12. Diketahui reaksi :
2NO(g) + O2(g) ↔ 2NO2(g)
Jika konsentrasi NO, O2 dan NO2 sebelum kesetimbangan berturut-turut 2 mol, 1
mol dan 2 mol, kearah manakah reaksi berlangsung ? (Kc = 0.8 dan V= 1 L)
13. Diketahui reaksi sebagai berikut :
CO2(g) + H2(g) ↔ CO(g) + H2O(g)
Konsentrasi CO2, H2, CO, dan H20 pada keadaan setimbang berturut-turut 1 mol, 1
mol, 3 mol, dan 3 mol (volume campuran 1 L). Jika kedalam campuran
setimbang tersebut ditambahkan 1 mol CO2, tentukan :
a. Arah pergeseran reaksi kesetimbangan
b. Kc sebelum dan setelah penambahan CO2
c. Konsentrasi setiap zat setelah penambahan CO2
14. Diketahui persamaan reaksi dalam keadaan setimbang sebagai berikut :
BaCl2(s) ↔ Ba2+(aq) + 2Cl-(aq) ∆ H = + × kJ
Tentukan arah pergeseran kesetimbangan jika :
a. Suhu diturunkan
b. Suhu dinaikan
15. Jelaskan cara memperoleh ammonia dengan jumlah banyak, tetapi efektif dan
efisien dengan proses Haber Bosch!
16. Tuliskanlah kegunaan asam sulfat dalam kehidupan sehari-sehari !
17. Tuliskanlah reaksi pembuatan asam sulfat dengan proses kontak !
18. Tuliskanlah keguanaan asam nitrat dalam kehidupan sehari-hari !
19. Jelaskan cara memperoleh asam nitrat dengan menggunakan metode Oswald !
K = ¿¿ =
( 10 )
¿ 2
=
0,0004
= 11,11
0,0009 .0,04
( 0,310 ) ¿ ( 0,410 )
2
7. Reaksi yang ditanyakan merupakan reaksi yang diketahui yang di balik dan di bagi 2. Jika
reaksi dibalik maka K baru = 1/ Klama
Jika dibagi x maka Kbaru = √x K
1 1 1
Maka Kbaru = 2 = 2 =
√K √4 2
8. Pembahasan
K=
[ PC l3 ] [C l2 ]
=
( 0,310 )( 0,110 ) = 0,015
[P Cl5 ]
( 0,210 )
9. Pembahasan
Kedua reaksi dijumlahkan :
1
CO(g) + O (g) ↔ CO2 (g) K = 1,1 x 1011
2 2
1
H2O(g) ↔ H2 (g) + O (g) K = 7,1 x 10-12
2 2
Zat yang ada dibagian kiri dan kanan bisa dicoret, sehingga penjumlahan kedua reaksi
menghasilkan reaksi :
CO(g) + H2O(g) ↔ CO2(g) + H2(g)
Dengan K= K1 x K2 = (1,1 x 1011 ) x (7,1 x 10-12)
= 7,81 x 10-1
nA 2
10. PA = X Ptotal = x 2,2 atm = 0,4 atm
ntotal 11
nB 3
PA = X Ptotal = x 2,2 atm = 0,6 atm
ntotal 11
nC 4
PA = X Ptotal = x 2,2 atm = 0,8 atm
ntotal 11
nD 2
PA = X Ptotal = x 2,2 atm = 0,4 atm
ntotal 11
Menetukan Kp
Kp = ¿ ¿ = ¿ ¿ = 1,067
11. Reaksi : N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
M 0,5 1,5 -
R 0,25 0,75 0,5 +
S 0,25 0,75 0,5
nN2 0,25
P N2 = X Ptotal = X 3 atm = 0,5 atm
ntotal 1,5
nN2 0,75
P H2 = X Ptotal = X 3 atm = 1,5 atm
ntotal 1,5
nN2 0,5
P NH3 = X Ptotal = X 3 atm = 1 atm
ntotal 1,5
(P NH ) ¿2
Kp = = ¿ ¿ = 0,59
3
( PN ) ¿ ¿
2
Menentukan Kc
Kp = Kc (RT¿ ∆ n
Kp 0,59
Kc = = = 0,59 (32,8)2 = 634,745
¿¿ ¿¿
12. Pembahasan
Reaksi NH4Cl(s) ↔ NH3(g) + HCl(g)
M x - -
R 0,5 0,5 0,5 +
S x – 0,5 0,5 0,5
n NH 3 0,5
P NH3 = X Ptotal = X 5 atm = 2,5 atm
n total 1
n HCl 0,5
P HCl = X Ptotal = X 5 atm = 2,5 atm
ntotal 1
Kp = PNH3 . PHCl = 2,5 x 2,5 = 6,25
13. Menentukan Kc
Kp = Kc (RT¿ ∆ n
Kp 100
Kc = = = 100 (32,8)2 = 107,584
¿¿ ¿¿
14. Menentukan Qp
(PSO )¿ 2
Qp = = ¿ ¿ = 3,26
3
2
( PSO ) ¿ ( PO )
3 2
15. Pembahasan
Reaksi 2SO3 ↔ 2SO2(g) + O2(g)
M 0,5 - -
R 0,2 0,2 0,2 +
S 0,3 0,2 0,1
mol reaksi 0,2
α= = = 0,4
mol mula−mula 0,5
16. Pembahasan
Reaksi 2NO2(g) ↔ 2NO(g) + O2(g)
M 2 - -
R 0,8 0,8 0,4 +
S 1,2 0,8 0,4
mol reaksi 0,8
α= = = 0,4 x 100% = 40%
mol mula−mula 2
17. Pembahasan
Mol reaksi = α x mol mula-mula = 0,2 x 0,1 = 0,02
Reaksi 2NH3(g) ↔ 2NH2(g) + H2(g)
M 0,1 - -
R 0,02 0,02 0,01 +
S 0,08 0,02 0,01
0,02 0,01
Kc =
[ N H 2 ] ¿2 [ H 2 ]
=
( 1 ) ( 1 )
°2
= 6,25 x 10 -4
[ N H 3 ] ¿2 0,08
(1) 2
18. Pembahasan
Mol reaksi = α x mol mula-mula = 0,1 x 0,1 = 0,01
Reaksi CH3COOH(aq) ↔ CH3COO- (aq) + H+(aq)
M 0,1 -
R 0,01 0,01 0,01 +
S 0,09 0,01 0,01
Maka konsentrasi ion H+ dalam larutan adlah 0,01 M
19. Pembahasan
Menetukan mol CaCO3
Mol = gr/Mr = 5 gr/ 100 = 0,05 mol
Menentukan mol
Jika dilakukan pada P = 1 atm, maka
P . V 1atm x 0,0224 L
n= = = 3,9 x 10-4
R.T 0,082 x 700 K
1. Jawaban : B
Pada suatu saat pembentukan dan penguraian memiliki laju yang sama. Saat itulah tercapai
suatu keadaan yang dinamakan kesetimbangan. Persamaan reaksi kesetimbangan dituliskan
dengan menggunakan tanda panah dua arah. Reaksi kesetimbangan disebut reaksi bolak balik
atau reaksi reversible (dapat balik).
2. Jawaban : E
Reaksi yang berlangsung setimbang bersifat dinamis, artinya reaksinya berlangsung terus-
menerus dalam dua arah yang berlawanan dan dengan laju reaksi yang sama. kesetimbangan
dinamis dalam kehidupan sehari-hari dapat digambarkan pada proses penguapan air. Bila air
dipanaskan dalam wadah tertutup rapat, airnya lama kelamaan akan habis berubah menjadi uap
air. Tetapi belum sempat habis, uap air yangnaik ke atas mengalami kejenuhan sehingga akan
jatuh kembali menjadi embun. Apabila dibiarkan terus-menerus, kecepatan menguapnya air akan
sama dengan kecepatan mengembunnya uap air menjadi air.
3. Jawaban : A
Dijelaskan bahwa larutan yang ditambah KSCN, warna larutannya menjadi lebih merah karena
ion FeSCN3+ bertambah. Maka kesetimbangannya bergeser ke kanan.
4. Jawaban : E
Pembahasan
Kc = [ H 2 ][ I 2 ]
¿¿
P + 2Q ↔ R + 2S
M :1,0 0,5
Kc = [ R ] ¿ ¿
Kc = [ 0,3 ] ¿ ¿
Kc = 0,03
12. Jawaban C
Pembahasan
2NH3(g) ↔ N2(g) + 3H2(g)
1,6 x 10−7
Kc = [ N 2 ] ¿ ¿ = [ 0,02 ] ¿ ¿ = = 1 x 10-4
1,6 x 10−3
13.
14.
15.
16.
17.
18. Jawaban B
Pembahasan
Untuk reaksi kesetimbangan yang jumlah partikel sebelum reaksi sama dengan jumlah
partikel sesudah reaksi. Perubahan tekanan tidak akan menggeser letak kesetimbangan.
N2(g) + O2(g) ↔ 2NO(g)
Jumlah koefisien reaksi di sebelah kanan sama dengan jumlah koefisien reaksi disebelah kiri
yaitu 2.
19.
20.
21.
22.
23.
24. Jawaban C
Pembahasan
R = 0,082 L atm mol-1 K-1
T = 300 K (27oC + 273)
2AB(g) ↔ A2(g) + B2(g)
Nilai ∆ n = koefisien ruas kanan – koefisien ruas kiri
= 2–2=0
Kp = Kc x (RT)0
= 0,5 x[ (0,082 L atm mol-1 K-1) (300 K)]0
= 0,5 x 1
= 0,5
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34. Jawaban B
PCl5 ↔ PCl3 + Cl2
M :0,08 M - -
B :0,04 M
S :0,04 M 0,04 M 0,04 M
Kc = ¿ ¿ ¿
[ 0,04 ] [0,04]
Kc =
[0,04]
Kc = 0,04
35.
36. Jawaban C
Pembahasan
Pengan penambahan volume sistem dari 200cm3 menjadi 1000cm3 membuat volume larutan
menjadi dua kali lebih besar, maka konsentrasi masing-masing komponen akan mengalami
perubahan. Oleh karena suhu nya tetap, apabila volume sistem diperbesar maka
kesetimbangan akan bergeser ke rah rua yang mempunyi koefisien yang besar. Untuk
mendapatkan K1=K2, konsentrasi 2SO3 akan bekurang dan disertai dengan pertambahnya
konsentrasi SO2 dan O2 .
37. Jawaban B
Pembahasan
Jika pada suhu tetap volume sistem diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
ruas yang mempunyai jumlah partikel atau koefisiennya yang besar. Pada reaksi dibawah
ini, kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri dengan koefisien 4. Sehingga CO dan H 2
bertambah.
CO(g) + 3H2(g) ↔ CH4(g) + H2O(g)
38. Jawaban A
Pembahasan
Jika temperatur dinaikkan maka sistem akan mengadakan reaksi dengan cara menyerap
kalor, sehingga kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm atau ke arah kiri. Untuk itu
ksetimbangan akan bergeser ke gas HBr apabila suhu dinaikkan.
2HBr(g) ↔ H2(g) + Br2(g) ∆ H = +72 kJ
39. Jawaban C
Pembahasan
2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g) ∆ H = -191 kJ
Ditambahkan V2O5 sebagai katalis.
Pengaruh V2O5 sangat besar, sehingga dalam reaksi kesetimbangan katalis tidak menggeser
kesetimbangan, tetapi hanya mempercepai tercapainya keadaan setimbang.
40.
41. Jawaban B
Pembahasan
Reaksi 2A + B ↔ A2B
M 4 4 -
R 2 1 1+
S 2 3 1
[1]
Kc = ¿ ¿ = = 1/12
¿¿
42.
43. Jawab B
Pembahasan
A(g) + B(g) ↔ 2C(g) ∆ H = +a kJ
Perubahan suhu dapat mengubah jumlah zat dan juga konstanta kesetimbangan. Jika suhu
dinaikkan maka reaksi yang lebih cepat adalah yang bersifat endotermik. Akibatnya,
kesetimbangan bergeser kekiri sehingga jumlah A dan B bertambah.
44. Jawaban B
Pembahasan
R = 0,082 L atm mol-1 K-1
T = 300 K (27oC + 273)
PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
Nilai ∆ n = koefisien ruas kanan – koefisien ruas kiri
= 2–1=1
Kp = Kc x (RT)1
= 0,04 x[ (0,082 L atm mol-1 K-1) (300 K)]1
= 0,0984
45. Jawaban D
Pembahasan
R = 0,082 L atm mol-1 K-1
T = 773 K (500oC + 273)
CO(g) + H2O(g) ↔ CO2(g) + H2(g)
Nilai ∆ n = koefisien ruas kanan – koefisien ruas kiri
= 2–2=0
Kp = Kc x (RT)0
= 6 x[ (0,082 L atm mol-1 K-1) (773 K)]0
=6x1
=6
46.
47. Jawaban A
Pembahasan
4,8 mol
[NO] = = 4,8 M
1liter
0,5 mol
[CO2] = = 0,5 M
1 liter
0,2 mol
[NO2] = = 0,2 M
1 liter
0,2 mol
[CO] = = 0,2 M
1 liter
Reaksi NO(g) + CO2(g) ↔ NO2(g) + CO(g)
M 5 0,7 - -
R 0,2 0,2 0,2 0,2 +
S 4,8 0,5 0,2 0,2
[ N O2 ] [ CO] [ 0,2 ] [0,2] 0,04
Kc = = = = 0.016
[ NO ] [CO 2 ] [ 4,8 ] [0,5] 2,4
48. Jawaban C
Pembahasan
0,4
Mula-mula HCl = = 0,1
4
0,2
H2 = = 0,05
4
Kc = [ H 2 ] [Cl ]
¿¿
2 = [ 0,05 ] [Cl ]
¿¿
0,02 = 0,05Cl
Cl = 0,4 M
49. Jawaban A
Pembahasan
kesetimbangan reaksi harus bergeser ke kanan, jika tekanan di perkecil maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya yang reaksi yang lebih besar (kekanan).
Untuk memperoleh SO3 sebanyak mungkin diperlukan tekanan reaksi yang rendah.
50. Jawaban D
Karena suhu suatu zat dinaikkan maka reaksi bergeser ke kiri sehingga volume SO 3
bertambah
51. Jawaban E
Karena, pada reaksi 2HCl(g) ↔ H2(g) + Cl2(g) tekanan, maupun volume tidak akan
memperbanyak hasil reaksi pada kesetimbangan tersebut. Itu disebabkan jumlah partikel
sebwlum dan sesudah reaksinya sama.
52.
53. Jawaban C
Pembahasan
0,4
Mula-mula HCl = = 0,1
4
0,2
H2 = = 0,05
4
Kc = [ H 2 ] [Cl ]
¿¿
2 = [ 0,05 ] [Cl ]
¿¿
0,02 = 0,05Cl
Cl = 0,4 M
54. Jawab A
Bersifat dinamis artinya secara mikroskopis reaksi berlangsung terus-menerus dalam dua
arah dengan laju reaksi pembentukkan sama dengan laju reaksi baliknya.
55.
56. Jawaban C
Reaksi bersifat endoterm karena dapat dilihat bahwa ∆ H nya ¿ dan ketika bereaksi pada
suhu 2980K kalor yang diserapnya sebanyak 57,2 Kg.
57.
58. Jawaban A
Karena volume diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke arah zat yang koefisiennya kecil
makanya pada reaksi 1, 2 dan 3 produknya lebih besar.
59. Jawaban B
Kesetimbangan yang menghasilkan produk reaksi lebih banyak bila volumenya diperkecil
adalah Karena dengan menaikkan tekanan reaksi akan bergeser ke zat yang koefisiennya
kecil. Menurunkan suhu maka kesetimbangan bergeser ke kanan. Dengan 2 cara ini dapat
memperoleh SO3 lebih banyak.
60. Jawaban B
H2(g) + I2(s) ↔ 2HI
0,2 mol 0,2 mol 0,2 mol
[ P H ]2 [0,6]2 0,36
Kp ¿ = = =9
P [ H 2 ] P [ I 2 ] [ 0,2 ] [ 0,2 ] 0,04
[ H 2 ]2 [0,6]2
KC¿ = =9
[ H 2 ][ I 2 ] [ 0,2 ][ 0,2 ]
Karena volume 1 liter maka mol=M. jadi Kp=Kc
Kp = 9
61. Ketetapan kesetimbangan :
[ NO 2 ]
a. Kc= 1
[ NO ] [O2 ] 2
[ NH 3 ]2
b. Kc= 3
[ N2] [ H2]
c. Kc=¿ ¿
d. Kc=¿ ¿ ¿ ¿
3
[ CO 2 ]
e. Kc=
[ CO ]2
f. tidak ada ketetapan Kc karena semua zat berwujud liquid(l)
g. Kc=[ NH 3 ] [ HCl ]
h. Kc=[ co ] [ H 2 O ]
i. Kc=[ O2 ]
untuk zat dengan wujud solid (s) dan cair (l) tidak memiliki konsentrasi. Jadi tidak
dituliskan ketetapannya.
62.
63. v=10 l
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
M 0,5 1,5 -
B 0,25 0,75 0,5
P [ NH 3 ]
Kp¿
P [N 2 ] P[ H 2 ]3
[ 0,5 ]
Kp
[ 0,25 ] ¿ ¿
0,25
[ NH 3] ¿ =0,025 M
10 l
0,75
[ H 2]¿ =0,075 M
10 l
0,5
[ NH 3]¿ 0.05 M
10l
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
Kc =
[ ][ ]
4
3
5
1 1
[ ][ ]
2 3
1 1
K =
c
( 4 )( 25 )
( 18 )( 13 )
1
100
Kc =
1
241
24
Kc =
100
Kc = ¼
12. Diketahui : volume = 2L H2O = 2 mol CO = 1 mol
Saat setimbang gas CO masih ada 0,5 mol
Ditanya : harga tetapan kesetimbangannya !
Jawab :
Mula-mula 1 mol gas CO = 1mol / 2 L = 0,5 M
Mula-mula 1 mol gas H2O = 2 mol / 2 L = 1 M
CO yang terbentuk saat setimbang = 0,5 mol /2 L = 0,25 M
Mula-mula : 0,5 M 1M - -
Terurai :0,25 M 0,25 M 0,25 M 0,25 M
Setimbang : 0,25 M 0,75 M 0,25 M 0,25 M
[ CO2 ] [ H 2 ]
Kc =
[H 2 O]
( 0,25 ) (0,25)
Kc =
( 0,25 ) (0,75)
0,0625
Kc =
0,1 sss 875
Kc = 0,33
13. Diketahui: mol A = 1 mol Mol B = 1 mol
Volume = 1 liter harga Kc = 4
Ditanya : susunan masing-masing mol zat dalam kesetimbangan yang baru ?
Jawab :
=1 M
=1M
Reaksi setimbang :
Mula-mula : 1M 1M - -
Terurai : xM xM - -
Setimbang : (1 – x) M (1 – x) M xM xM
[ C ] [D ]
Kc =
[ A ] [ B]
( x) M ( x ) M
Kc =
( 1 – x) M ( 1 – x ) M
x2
Kc =
(1 – x) (1 – x )
x2
√4 = √ ( 1 – x )( 1 – x )
x
2 =
1−x
2-2x = x
2 =3x
X = 2/3
mol mol
Mol A (g) = (1 – x) x1L Mol B = (1 – x) x1L
L L
mol mol
Mol C (g) = x M x1L Mol C (g) = x M x1L
L L
= 1 mol = 1 mol
14. Pada reaksi tersebut awalnya adalah reaksi eksoterm, ketika mengalami perubahan
temperatur dari T1 ke T2 kesetimbangan bergeser ke arah kiri atau endoterm sehingga
menyebabkan jumlah mol gas X bertambah. Artinya telah terjadi kenaikan suhu atau T2 lebih
besar dari T1.
15. Diketahui : volume = 2 liter
Mol SO3 = 0,8 mol
Mol SO3 terurau ¼ = ¼ x 0,8 = 0,2 mol
Jawab :
0,8 mol
Mula-mula 0,8 mol SO3 = = 0,4 M
2 liter
0,2 mol
¼ gas SO3 yang terurai = = 0,1 M
2lter
Mula-mula : 0,4 M - -
Kc = ¿ ¿
Kc = ¿ ¿
0,0005
Kc =
0,09
Kc = 5,556 x 10-3
Jawab :
0,4 mol
α=
0,6 mol
α = 0,667
= 0,4 M = 0,8 M
0,2 mol
Nilai [O2] (g) =
0,5 liter
= 0,4 M
Kc = ¿ ¿
Kc = ¿ ¿
0,256
Kc =
0,16
Kc = 1,6
Jawab :
1 mol
Mol mula-mula N2O4 = = 0,2 M
5liter
0,8 mol
Mol NO yang terbentuk = = 0,16 M
5 liter
N2O4 (g) ↔ 2 NO2 (g)
Mula-mula : 0,2 M -
Kc = ¿ ¿
Kc = ¿ ¿
0,0256
Kc =
0,12
Kc = 0,213
Ditanya : harga Kc !
Jawab :
Kc = ¿ ¿ ¿
Kc = ¿ ¿ ¿
Kc = 0,025
19. Diketahui : volume = 10 liter
Mol N2 = 0,4 mol
Mol O2 = 0,3 mol
Mol NO yang terbentuk = 0,2 mol
c. Tetapankesetimbangan !
Jawab :
N2 (g) + O2 (g) ↔ 2 NO (g)
a. Susunan kesetimbangan.
[ NO] 2
Kc =
[ N ¿¿ 2][O¿¿ 2]¿ ¿
b. Tetapan kesetimbangan
0,4 mol
Mula-mula 0,4 mol N2 = = 0,04 M
10 liter
0,2 mol
Mula-mula 0,2 mol O2 = = 0,02 M
10 liter
0,2 mol
NO yang terbentuk saat setimbang = = 0,02 M
10 liter
N2 (g) + O2 (g) ↔ 2 NO (g)
Mula-mula : 0,04 M 0,02 M -
Terurai : 0,01M 0,01M 0,02 M
Setimbang : 0,03 M 0,01 M 0,02 M
Kc = ¿ ¿
Kc = ¿ ¿
0,0004
Kc =
0,0003
Kc = 1,33
20. Diketahui : harga Kp = 1/8
Tekanan parsial X = 8 atm
Ditanya : tekanan parsial Y !
Jawab:
2 X (g) ↔ 3 Y (g)
Kp = ¿ ¿
1/8 = ¿ ¿
1/8 = ¿ ¿
1/8 P y 3 = 64
P y 3 = 64/8
P y3 = 8
Py = √3 8
Py = 2 atm
15. Jawaban A. ½
Diketahui : A (g) + B (g) ↔ C (g) nilai Kc = 4
2 A (g) + D (g) ↔ C (g) nilai Kc = 8
Ditanya : tetapan kesetimbanangan kc untuk reaksi C (g) + D (g) ↔ 2 B (g)
Jawab :
A (g) + B (g) ↔ C (g) nilai Kc = 4 (reaksi dibalik : Kc = (1/4), lalu dikali 2 : Kc =(1/4)2
2 A (g) + D (g) ↔ C (g) nilai Kc = 8 (reaksi tidak dibalik/ tetap: Kc = 8, lalu dikali 1 Kc = 8 )
C (g) + D (g) ↔ 2 B (g) Kc = (1/4)2 x 8 = 1/2
16. jawaban D. 0,6
Diketahui : Mol SO3 saat setimbang = 0,2 mol
Mol SO2 saat setimbang = 0,4 mol
Mol O2 saat setimbang = 0,15 mol
Ditanya : derajat disosiasi...!
Jawab :
2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g)
Mula- mula : 0,6 mol - -
Terurai : 0,4 mol 0,4 mol 0,4 mol
Setimbang : 0,2 mol 0,4 mol 0,4 mol
jumlah mol zat yang terurai
α=
jumlah mol zat mula−mula
0,4 mol
α=
0,6 mol
α = 0,6
17. Jawaban B. Menurunkan temperatur
Dengan cara menurunkan temperatur maka kesetimbangan akan bergeser ke arah eksoterm
atau ke kanan sehingga menyebabkan gas SO3 bertambah.
18.
19.
20. Jawaban B
Bila tekanan diperbesar, maka kesetimbanagan akan bergeser ke arah zat yang
jumlah koefisien molarnya lebih kecil yaitu ke arah zat SO3
21. Jawaban B. Fe3+ (aq) + SCN- (aq) ↔ [Fe(SCN)]2+ (aq)
Kesetimbangan homogen adalah suatu kesetimbangan yang di dalamnya terdapat zat-zat
dengan wujud yang sama.
22. Jawaban B. 0,02
Mula-mula 0,1 mol HBr (g) = 0,1 mol / 2 liter =0,05 M
HBr (g) yang terbentuk saat setimbang = 0,06 mol / 2 liter = 0,03 M
HBr (g) ↔ H2 (g) + Br2 (g)
Mula-mula : 0,05 M - -
Terurai : 0,02 M 0,02 M 0,02 M
Setimbang : 0,03 M 0,02 M 0,02 M
Jadi konsentasi dari Br2 (g) pada saat setimbang adalah 0,02 M.
23. Jawaban E. Kc =
[ ¿ (CO )4 ]
( CO )
Untuk menuliskan tetapan kesetimbangan dari sistem kesetimbang heterogen, konsentrasi
zat yang berwujud padat (s) dan zat cair murni (l) tidak dituliskan. Hal itu disebabkan karena
zat yang berwujud padat dan cairmurni tidak mempunyai konsentrasi.
24. Jawaban B. ¿ ¿
Tetapan kesetimbangan berdasarkan : hasil kali konsentrasi zat-zat produk dibagi dengan
hasil hasil kali konsentrasi zat-zat reaktan yang masing-masing dipangkatkan dengan harga
koefisien reaksinya adalah tetap.
2 SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2 SO3 (g)
25. Diketahui Kp = 16 Ditanya : Py ....?
Px = 2 atm
Jawaban :
2 X (g) ↔ 3 Y (g)
Kp = ¿ ¿
16 = ¿ ¿
16 = ¿ ¿
P y 3 = 16 X 4
P y 3 = 64
Py = √3 64
Py = 4 atm
26. Jawaban D. 49
Diketahui :mol H2 = 0,2 mol, mol I2 = 0,2 mol, mol HI = 1,4 mol
Ditanya : harga tetapan kesetimbangan !
Jawab:
[HI ]2
Kc =
[ H 2 ] [I 2 ]
[1,4] 2
Kc =
[ 0,2 ] [0,2]
Kc = 49
27. Jawaban B. Kesetimbangan bergeser ke kiri dan harga Kc makin kecil
Karena apabila suatu zat ditambah volumenya maka arah kesetimbangan akan bergeser ke
arah zat dengan koefisien yang lebih besar yaitu ke arah kiri dan menyebabkan harga Kc
berkurang atau kecil.
28. Jawaban B. 0,9
Diketahui : [NH3] = 0,8 M
[NH3] setelah setimbang = 0,2 M
Ditanya : [H2] ......!
Jawab :
2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g)
Mula-mula : 0,8 M - -
Terurai : 0,6 M 0,3 M 0,9 M
Setimbang : 0,2 M 0,3 M 0,9 M
Sehingga gas H2 yang terbentuk pada reaksi ini adalah 0,9.
29. Diketahui : volumenya = 1 liter
Temperatur 27 ᴼC + 273 K =300 K
R = 0,082 L atm mol-1 K-1
∆n = ∑ koefisien produk - ∑ koefisien reaktan
= 2-1 = 1
Dimasukkan 0,3 mol gas NH4Cl kemudian terurai 1/3 bagian
Ditanya : harga Kp ..?
Jawab :
Mol mula-mula NH4Cl = 0,3 mol
Mol NH4Cl terurai 1/3 = 0,3 x 0,33
= 0,099 mol
NH4Cl (g) ↔ NH3 (g) + HCl (g)
Mula-mula : 0,3 - -
Terurai : 0,099 0,099 0,099
Setimbang :0,201 0,099 0,099
[ HCl]
Kc = Kp = Kc (RT)∆n
[ NH 4 Cl ] [NH 3]
[0,09]
Kc = kp = 0,05 (0,082 L atm mol-1 K-1 x 300 K)-1
[ 0,201 ] [ 0,09]
Kc = 0,05 kp = 1,23
b. Arah reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan dan kesetimbangan akan bergeser
menjahui zat tersebut (O2).
c. Arah arah kesetimbangan akan bergeser ke koefisien yang lebih kecil (O2)
d. Arah reaksi kesetimbangan akan bergeser ke koefisien yang lebih besar (2CO2)
e. Arah reaksi kesetimbangan akan bergeser ke reaksi endoterm (2CO2)
4. Pada keadaan dingin maka itu berarti suhu diturunkan, dan apabila suhu dirurunkan
kesetimbangan akan bergeser kearah reaksi eksoterm, terjadi pada reaksi penguraian yang
sifatnya melepaskan panas, (dari system ke lingkungan). Sehingga didapatkan reaksi :
N2O4 ↔ 2NO2
[ HI ]
5. a. Kc=
[ H 2 ] 1/ 2 [ I 2 ] 1 /2
H I
b. Kc= [ 2 ] [ 2 ]
¿¿
[CO 2 ] [ H 2 ] [ 2 ][ 1,5 ]
6. . Kc= ¿ =0,75
[ CO ] [ H 2 O ] [ 2 ][ 2 ]
7.
8.
mol O 2 mula−mula
9. P O2= ×P
Jumlah mol total gas
2
¿ × 8=2 atm
8
2
P SO2 = × 8=2 atm
8
6
PS O 3= × 8=6 atm
8
P O 2+ P SO 2+ P SO3=10 at m
10. a. Kp=Kc ¿= Kc × R ×T
b. Kp=Kc ( R ×T )2−3= Kc ( R ×T )−1
c. Kp=Kc ¿ = Kc
d. Kp=Kc ¿ = Kc ¿
Kp=Kc ¿ = Kc × R ×T
Jumlah mol zat terurai
11. α = ×100 %
Jumlah mol zat mula−mula
3
¿ ×100 %
6
¿ 50 %
12. Cara memperoleh SO3 yaitu dengan menggunakan suhu 4000C dan dengan tekanan rendah.
13. Pembuatan amoniak dikenal dengan proses Haber-Bosch. Bahan baku proses Haber berasal
dari ga alam, air, dan udara. Gas hidrogen diperoleh dari reaksi gas alam (mengandung
metana) dengan uap air, sedangkan gas nitrogen diperoleh dari udara.
CH4 + H2O ↔ CO + 3 H2
Kemudian gas CO yang terbentuk direaksikan lagi dengan uap air sehingga menghasilkan
gas H2 dan gas CO2.
CO + H2O ↔ CO2 + H2
Gas H2 digunakan untuk membuat amonia, sedangkan gas CO2 yang dihasilkan digunakan
untuk memproduksi urea CO (NH2)2. Reaksi nitrogen dan hidrogen dilakukan pada suhu 450
ᴼC dibantu oleh katalis (besi oksida) dengan reaksi kesetimbangan berikut.
N2 (g) + 3 H2 (g) ↔ 2 NH3 (g) ∆H = -92 KJ.
Mengoptimalkan pembentukan amoniak dengan cara :
a. Memperbesar tekanan (tekanan yang digunakan adalah 150-300 atm
b. Menaikkan suhu (suhu optimum yaitu 400-5000C)
c. Menambah katalis (katalis yang digunakan yaitu Fe3O4)
1. Jawaban C
Karena pada suatu reaksi ada yang namanya pembentukan dan penguraian, contoh :
Dan suatu reaksi dikatakan setimbang apabila reaksi tersebut memiliki laju reaksi
yang sama antar zat pembentukan dan zat pereaksi (reaksi reversible/bolak balik yang
ditandai dengan panah 2 arah)
2. Jawaban C
Kita ketahui bahwa volume adalah satu satu faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan yang berbunyi jika volume diperbesar maka kesetimbangan bergeser kearah
koefisien yang lebih besar. Jadi diantara reaksi diatas yang tidak bergeser kearah koefisien
yang lebih besar adalah reaksi C.
3. Jawaban B
Karena apabila tekanan diperbesar maka reaksi kesetimbangan akan bergeser kearah
koefisien yang lebih besar, dan pada reaksi diatas reaksi yang bergeser kearah kanan dan
memiliki koefisien yang besar adalah B
4. Jawaban B
Karena jika suhu dinaikkan maka setimbangan akan bergeser kea rah endotermis. Dan
pada reaksi diatas adalah NH3 merupaakn reaksi pembentukan yang bersifat endoterm.
5. Jawaban B
Karena proses pembuatan asam sulfat berlangsung secara eksoterm yang dimana
panas yang dihasilkan itu keluar sehingga lingkungan akan terasa panas. Dan katalis yang
digunakan untuk pembuatan asam sulfat ini adalah vanadium pentaoksida
6. Jawaban E
Karena kita ketahui pengertian dari Kc adalah hasil kali konsentrasi zat-zat produk
dibagi dengan hasil konsnetrasi zat-zat reaktan yang masing- masing dipangkatkan dengan
harga koefisien reaksinya adalah tetap pada temperatur tetap
7.
8. Jawaban E.
4 mol
Mula-mula 2HI ¿ =0,8 M
5liter
0,5 mol
Mula-mula I2 ¿ =0,1 M
5 liter
0,5 mol
Mula-mula H2 ¿ =0,1 M
5 liter
2 HI (g) ↔ H2 (g) + I2 (g)
Setimbang : 4 mol 0,5 mol 0,5 mol
[ HI ]2 [0,8]2 0,64
Kc ¿ = = =64
[ H 2 ][ I 2 ] [ 0,1 ][ 0,1 ] 0,01
9. Jawaban B.
0.01
Mula-mula H2 = =0.01 M
1
0.01
Mula-mula N2 = =0.01 M
1
0.05
Mula-mula NH3 = =0.05 M
1
2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + H2 (g)
Setimbang: 0,05 M 0,01 M 0,01 M
Kc=[ N 2 ] ¿ ¿
¿ 4 ×10−6
10. Jawaban A
4 mol
Mula-mula 2 NO= =4 M
1 Liter
1mol
O2 yang terbentuk ¿ =1 M
1 Liter
2NO2(g) ↔ 2NO2(g) + O2(g)
Mula-mula: 4 0 0
2
Bereaksi : ×1=2 M
1
Sisa : 4−2=2 M 1 1
[ NO¿¿ 2]2 [ O 2 ] 2
[ 1] [ 1] 2
KC = 2
= 2
= ¿ = 0,5
[ N O2 ] [2 ] 4
11. Jawaban C
A + B ↔ C + D
Mula-mula: 1mol 1mol - -
Bereaksi : 0,8 0,8 0,8 0,8
Sisa : 0,2 0,8 0,8 0,8
[ C ][ D ] [ 0,8 ] [ 0,8 ] 0,64
Kc¿ = = =4
[ A ][ B ] [ 0,2 ] [ 0,8 ] 0,16
12.
13. jawaban C.
20
2 SO 4 terurai = ×2=0,4 mol
100
2 SO 4 ↔ 2 SO2 +O2
Mula-mula : 0,2mol - -
14. jawaban C
Koefisien H 2 O
P H 2 O= × Ptotal
Koefisien total gas
1 1
¿ × P= P
2 2
Koefisien CO 2
PCO2 ¿ × Ptotal
Koefisien total gas
1 1
¿ × P= P
2 2
1 1
P= P+ P
2 2
1
Kp= p
4
15. jawaban C
A2B2 ↔ 2A + AB
Mula-mula : n - -
Bereaksi : m m m
Sisa : n-m m m
ε mol terurai m
∝= =∝=
ε mol mula−mula n
N2O4(g) ↔ 2NO2(g)
1 1
Mula-mula x + x=2 0
2 2
1
Terurai x 0
2
Setimbang x x
1
x
2 1
α= =
1 4
2 x
2
5.
[ CO ] [ H 2 O ]
6. A. Kc=
[ CO 2 ] [H 2 ]
B. Kc=[ Sn ] ¿ ¿
7. Kesetimbangannya :
3 3
a. H 2 O (g) + N 2 (g) ↔ NH 3(g )
2 2
[ 0.25 ]
b. Kc= =0.015
[ 0.5 ][ 0.125 ]
8. arah reaksi yang terjadi :
a. Kesetimbangan bergeser ke kanan dan kesetimbangan bergeser menjauhi zat (2NO2)
b. Kesetimbangan bergeser ke kiri dan mendekati zat tersebut (N2O4)
c. Kesetimbangan bergeser kearah zat yang memiliki jumlah koefisien yang lebih besar
(2NO2)
d. Reaksi kesetimbangan bergeser kearah reaksi eksoterm.
9.
10. Diketahui : K= 700 K Ditanya : Kc !
Kp = 0,26 atm
Jawab :
Kp=Kc × R × T
0.26=Kc ×0.082 ×70
0.26 = Kc ×57.4
0.26
Jadi Kc= =4.52 ×10−3
57.4
Jawab :
[CH ¿¿ 3 OH ]
Kc = ¿
[ CO ] ¿ ¿
[0,06 ]
Kc =
[ 0,40 ] ¿ ¿
Kc = 1,667
5.
6.
7.
8. Jawaban C.
Diketahui:
T = 700 K
Kc = 0,11
∆n = 0
Ditanya: Kp . . .?
Jawab:
Kp= Kc (RT)∆n
= 0,11 (0,082 × 700)0
= 0,11 (57,4)0
= 0,11 × 1
= 0,11
9. Jawaban C.
Ketika suatu zat diperbesar tekananya maka kesetimbangan bergeser ke arah zat yang
koefisiennya kecil makanya dalam reaksi ini menyebabkan ZnCO3 bertambah.
10. Jawaban B.
Karena jika temperatur diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser dari kri
kekanan, ke arah reaksi eksoterm. Akibatnya konsentrasi N2 bertambah.
11. Jawaban D.
← AC2 + 2 B
A + 2 BC ⃗ K = 0,5
← BC + AC
B + AC2 ⃗ K = 4,0 │ × 2
← AC2 + 2 B
A + 2 BC ⃗ K = 0,5
← 2 BC + 2 AC
2 B + 2 AC2 ⃗ K = 8,0
← 2 AC
A + AC2 ⃗ K = 8,5
12. 2NO+ 2H2← ⃗N2 + 2H2O
0,08 0,06 0,12 0,36
[N 2][ H 2O] [ 0,12 ][ 0,36 ] 2
Saat setimbang : =
[ NO ] 2 [ H 2 ] 2 [ 0,02 ][ 0,06 ] 2
[ 0,12 ] [0,1296 ]
=
[ 0,0064 ] [0,0036]
=[4×10 -4][3,6-3]
=6,75 × 10-4
13. Jawaban B.
α = 1 – (2 × 20 %)
= 1 – 0,40
= 0,60
14.
15. Jawaban E
Ketika suatu zat volumenya diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang
koefisiennya kecil, pada reaksi ini yang menghasilkan produk lebih besar adalah E karena
kofiseien produknya kecil maka arah reaksi ke kanan.
16. Jawaban B. 1, 2 dan 3
Reaksi kekanan mempunyai ΔH negatif, berarti suhu sistem diturunkan. Konsentrai
diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser dari arah komponen zat yang konsentrasinya
diperbesar.
17.
18.
19.
20. Jawaban A
Salah satu cara untuk mengoptimalkan hasil amoniak yang didapat caranya adlah dengan
menggunakan suhu yang tinggi.
1. a. Kc = [H2O]2 [O2]
[H2O]2
b. Kc = [ZnO]2 [SO2]2
[ZnS]2 [O2]3
c. Kc = [NH3Cl]
[NH3] [HCl]
d. Kc = [NaHSO4] [HF]
[NaF] [H2SO4]
2.
3.
4.
Jawaban soal buku Yudistira
1. Karena dalam suatu reaksi kesetimbangan untuk mencapai keadaan setimbang salah satu
syarat khususnya adalah bersifat dinamis. Arti kesetimbangan dinamis adalah jika dalam
reaksi dua arah laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri sehingga tidak terjadi
lagi perubahan dalam sistem kesetimbangan. Dimana kita ketahui bahwa kesetimbangan
kimia itu adalah tercapai ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dsn
konsentrsi dari reaktan-reaktan dan produk tidak berubah lagi, maka kesetimbangan kimia
termasuk ke dalam kesetimbangan dinamis.
2. Reaksi satu arah (irreversible) merupakan suatu reaksi dimana zat-zat hasil reaksi tidak
dapat bereaksi kembali menjadi pereaksi, reaksi ditulis dengan satu anak panah (→).
Contohnya : kayu dibakar, air garam, nasi basi, pembentukan CO 2 yang berlangsung dalam
satu arah (C (s) + O2 (g) ↔ CO2 (g).
Reaksi dua arah (reversible) merupakan suatu reaksi dimana zat-zat hasil reaksi dapat
bereaksi kembali menjadi pereaksi, reaksi ditulis dengan dua anak panah yang berlawanan
(↔). Contohnya : air menguap, contohnya pembentukan koral yang berlangsung dua arah
( CaO (aq) + CO2 (g) ↔ CaCO3 (s).
3. Reaksi kesetimbangan homogen adalah reaski kesetimbangan yang zat-zat terlibat dalam
reaksi memiliki fase yang sama. Contoh : 2 HI (g) ↔ H2 (g) + I2 (g).
Reaksi kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan yang zat-zat terlibat dalam
reaksi memiliki fase yang berbeda.
Contoh : CaO (aq) + CO2 (g) ↔ CaCO3 (s).
4. A. kertas dibakar (merupakan reaksi satu arah karena kertas yang dibakar akanmenjadi abu
dan tidak dapat balik menjadi kertas kembali).
c. Air menguap (merupakan reaksi dua arah karena air yang menguap itu akan dapat
kembali lagi menjadi air).
d. Pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan karbon monoksida (
5. Diketahui : 2 BaO2 (s) ↔ 2 BaO (s) + O2 (g)
Ditanya : tetapan kesetimbangan ..!
Jawab :
Kc = [O2]
Dalam menuliskan tetapan kestimbangan yang heterogen, konsentrasi yang berwujud padat
(s) tidak dituliskan, karena zat yang berwujud padat tidak memiliki konsentrasi
6. Diketahui : volume = 1 liter
Mol gas C saat setimbang = 0,05 mol
Mol gas H2O saat setimbang = 0,05 mol
Mol gas CO saat setimabang = 0,1 mol
Mol gas CO saat setimbang = 0,1 mol
Jawab :
0,05 mol
Mol gas C saat setimbang = = 0,05 M
1 liter
0,05 mol
Mol gas H2O saat setimbang = = 0,05 M
1 liter
0,1 mol
Mol gas CO saat setimabang = = 0,1 M
1 liter
0,1 mol
Mol gas CO saat setimbang = = 0,1 M
1 liter
[ H 2 ] [CO ]
Kc =
[H 2 O]
[ 0,1 M ] [0,1 M ]
Kc =
[0,05 M ]
0,01
Kc =
0,0025
Kc = 4
7. Diketahui : volume = 1 liter
Mol gas HI mula-mula = 0,2 mol
Derajat disosiasi = 25%
Jawab :
0,2 mol
Mol gas HI mula-mula = = 0,2 M
1 liter
, 0,05 moll
Jumlah mol zat HI terurai = = 0,05 M
1 liter
Mula-mula :0,2 M - -
[ H 2 ][I 2 ]
Kc =
¿¿
[0,025 M ][0,025 M ]
Kc =
¿¿
0,000625
Kc = = 0,03
0,0225
8. Diketahui : konsentrasi [P] = 1 M
Konsentrasi [Q] setelah setimbang = 2 M
Konsentrasi [Q] = 1,5 M
Jawab :
Mula-mula : 1 M 2M - -
[ R ] [S ]
Kc =
[ P ] [Q]
[ 0,5 ] [o ,5 ]
Kc =
[ 0,5 ] [1,5]
0,25
Kc = ¿
0,75 ¿
Kc = 0,33
Jawab :
4 mol
Mol gas A saat setimbang = =2M
2liter
2 mol
Mol gas B saat setimbang = =1M
2liter
1 mol
Mol gas AB saat setimbang = = 0,5 M
2liter
Setimbang :2 M 1M 0,5 M
[ AB]2
a. Kc = 2
[ A ] [B ¿¿ 2]¿
[0,5]2
Kc =
[2]2 [1]
0,25
Kc =
4
Kc = 0,0625
[CO][H ¿¿ 2 O]
Kc = ¿
[CO¿¿ 2][H 2 ]¿
[ 2−x ][ 1−x ]❑
Kc =
[3+1/2 x ][3+1 /2 x ]
2−3 x+ x 2
Kc =
9+3 x+ 1/4 x 2
2−3 x + x 2 = 9 (9+3 x +1/4 x 2 ¿
2−3 x + x 2= 81+27 x +9/4 x2
14. - suhu diturunkan, arah pergeseran reaksi ke endoterm atau ke kiri
- suhu dinaikkan, arah pergeseran reaksi ke eksoterm atau ke kanan
15. Pembuatan amoniak dikenal dengan proses Haber-Bosch. Bahan baku proses Haber berasal
dari ga alam, air, dan udara. Gas hidrogen diperoleh dari reaksi gas alam (mengandung
metana) dengan uap air, sedangkan gas nitrogen diperoleh dari udara.
CH4 + H2O ↔ CO + 3 H2
Kemudian gas CO yang terbentuk direaksikan lagi dengan uap air sehingga
menghasilkan gas H2 dan gas CO2.
CO + H2O ↔ CO2 + H2
Gas H2 digunakan untuk membuat amonia, sedangkan gas CO2 yang dihasilkan
digunakan untuk memproduksi urea CO (NH 2)2. Reaksi nitrogen dan hidrogen dilakukan
pada suhu 450 ᴼC dibantu oleh katalis (besi oksida) dengan reaksi kesetimbangan berikut.
N2 (g) + 3 H2 (g) ↔ 2 NH3 (g) ∆H = -92 KJ.
16. kegunaan asam sulfat dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan baku pembuatan asam
klorida, asam nitrat, garam sulfat, zat pewarna, bom, dan obat-obatan.
17. Tahap 1 : oksidasi S
S (s) + O2 (g) ↔ SO2 (g) ∆H = -27 KJ
Tahap 2 : oksidasi SO2
untuk memperoleh SO3 yang besar, dilakukan dengan memperbesar tekanan dan
menurunkan suhu reaksi. 2 SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2 SO3 (g) ∆H = -190 KJ
Tahap 3. Pembuatan asam sulfat
Belerang trioksida direaksikan dengna asam sulfat pekat mengasilkan asam pirosulfat.
SO3 (g) + H2SO4 (aq) ↔ H2S2O7 (l)
Asam sulfat diperoleh kembali dengan cara mereaksikan asam pirosulfat dan air, dan
dihasilkan sekitar 98% asam sulfat.
H2S2O7 (l) ↔ H2SO4 (aq) + SO3 (g)
18. Asam nitrat digunakan dalam pembuatan pupuk amonium nitrat, bahan peledak seperti
nitrogliserin, dan trinitrotoluen (TNT), industri zat warna, dan metalurgi.
19. Tahap 1 : Oksidasi amonia
Pada reaski ini, suhu reaksi sekitar 900 ᴼC dan digunakan katalis platina dan rhenium.
4 NH3 (g) + 5 O2 (g) ↔ 4 NO (g) + 6 H2O (l) ∆H = - 907 KJ
Tahap 2 : oksidasi gas NO
Gas NO selanjutnya dicampur dengan udara agar dapat bereaksi dengan oksigen.
2 NO (g) + O2 (g) ↔ 2 NO2 (g) ∆H = -114 KJ
Tahap 3. Pembentukan asam nitrat
Gas NO2 direaksikan dengan air menghasilkan asam nitar dan gas NO.
3 NO2 (g) + H2O (l) ↔ 2 HNO3 (aq) + NO (g)
1. Jawaban D. Reaksi berlangsung terus pada kedua arah
Karena kesetimbangan kimia itu adalah tercapai ketika laju reaksi maju sama dengan laju
reaksi balik dan konsentrsi dari reaktan-reaktan dan produk tidak berubah lagi. Makanya
kesetimbangan itu berlangsung terus pada kedua arah.
2. Jawaban D. Kaju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri
Karena kesetimbangan kimia itu adalah tercapai ketika laju reaksi maju sama dengan laju
reaksi balik dan konsentrsi dari reaktan-reaktan dan produk tidak berubah lagi
3. Jawaban E. Reaksi telah berhenti
Karena bila suatu reaksi dikatakan setimbang maka tidak ada lagi perubahan yang terjadi
baik dari produk maupun reaktan.
4.
5.
6. Jawaban E. Konsentrasi SO3 dikurangi
Karena konsentasi pereaksi dikurangi maka reaksi akan bergeser ke arah kiri.
7. Jawaban E. Suhu dinaikkan
Karena jika suatu zat mengalamikenaikan suhu maka reaksi akan bergeser ke kiri
sehingga menyebabkan SO3 tang terurai semakin banyak.
8.
9.
10. Jawaban C. T1 ¿T2
karena letika suhu suatu zat dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah kanan sehingga
menyebabkan reaktan NH4Cl berkurang
11. Jawaban C. Tekanan rendah, suhu rendah
Karena ketika tekanan suatu zat diperkecil reaksi akan bergeser ke zat yang koefisiennya
kecil dan ketika suhu rendah reaksi akan bergeser ke arah kanan sehingga menyebabkan
hasil dari produk C dan D semakin banyak.
12. Jawaban D. Mempercepat tercapainya kesetimbangan
Fungsi dari katalis adalah untuk mempercepat terjadinya kesetimbangan tetapi dia tidak
mempengaruhi pergeseran reaksi.
13. Jawaban E. Gas NH3 yang terbentuk dibiarkan
Gas NH3 yang terbentuk jangan dibiarkan, segera dipisahkan untuk mendapatkan hasil
NH3 yang banyak.
14.
15. Jawaban A. Kp = P
Diketahui : tekanan = p atm
Ditanya : tetapan kesetimbangan Kp !
Jawab :
2 NaHCO3 (s) ↔ Na2CO3 (s) + H2O (g) + CO2 (g)
P ( Na2 CO3 ) P ( H 2 O ) P(CO 2 O)
Kp = 2
P ( NaHCO 3 )
P3
Kp = 2
P
Kp = P
16. Jawaban A. ½
Diketahui : A (g) + B (g) ↔ C (g) nilai Kc = 4
2 A (g) + D (g) ↔ C (g) nilai Kc = 8
Ditanya : tetapan kesetimbanangan kc untuk reaksi C (g) + D (g) ↔ 2 B (g)
Jawab :
A (g) + B (g) ↔ C (g) nilai Kc = 4 (reaksi dibalik : Kc = (1/4), lalu dikali 2 : Kc =(1/4)2
2 A (g) + D (g) ↔ C (g) nilai Kc = 8 (reaksi tidak dibalik/ tetap: Kc = 8, lalu dikali 1 Kc = 8 )
C (g) + D (g) ↔ 2 B (g) Kc = (1/4)2 x 8 = 1/2
17.
18. Jawaban D. 4/3 mol
Diketahui : harga Kc = 1,00
Mol H2O = 3 mol
Mol H2 = 2 mol
Ditanya : mol CO !
Jawab :
CO (g) + H2O (g) ↔ CO2 (g) + H2 (g)
Mula-mula : 3 mol 2mol 2mol
Kc = [ CO 2 ] ¿ ¿
(2 mol)(2 mol)
1,00 =
x (3 mol)
4
1,00 =
3x
X= 4/3
19. jawaban E. 0,025
Diketahui : volume = 10 liter
massa = 80 gram
perbandingan mol SO3 : O2 = 2:1
Ditanya : harga tetapan kesetimbangan !
Jawab :
Mol SO3 = gr/mr = 80 gr/ 80 gr/mol = 1 mol
2SO3 (g) ↔ 2SO2 + O2 (g)
Mula-mula : 1 mol - -
Terurai : 0,5 mol 0,5 mol 0,25 mol
Setimbang : 0,5 mol 0,5 mol 0,25 mol
Konsentrasi SO3 = 0,5 mol/ 10 liter
= 0,05 M
Konsentrasi SO2 = 0,5 mol/ 10 liter
= 0,05 M
Konsentrasi O2 = 0,25 mol/ 10 liter
= 0,0025 M
Kc = ¿ ¿ ¿
Kc = ¿ ¿ ¿
Kc = 0,025
20.
21. jawaban C. 2,5
Diketahui : volume = 10 liter
Mol CO mula- mula = 4 mol
Mol CO setelah setimbang = 2 mol
Kc = 4
Jawab :
Terurai : x 2mol
[CO 2 ]❑2
Kc =
[ CO2 ] [O2 ]
4 = ¿¿
[O2] = 0,25 M
( P¿¿ Y )¿= √3 8
( P¿¿ Y )¿ =2
10. Gas hidrogen iodida sebanyak 0,2 mol dimaukkan kedalam ruang yang volumenya 200cm 3 ,
kemudian dipanaskan hingga terurai membentuk reaksi kesetimbangan:
2HI(g) ↔ H2(s) + I2(g)
Jika pada keadaan setimbang gas hidrogen iodida yang terurai sebanyak 20%, nilai tetapan
kesetimbangan (Kc) adalah . . . .
1 1
a. d.
2 16
1 1
b. e.
4 64
1
c.
8
13. Reaksi CO2(g) + NO(g) ↔ NO2(g) + CO(g) dilakukan dalam wadah 5 L. Pada keadaan
awal terdapat 4 mol CO2 dan 3 mol NO. Sesudah kesetimbangan, NO yang masih tersisa
adalah 1 mol. Tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah . . . .
a. 2
b. 4
c. 6
d. 8
e. 18
14. Gas A, B, C masing-masing 0,5 mol; 0,6 mol; dan 0,4 mol dicampurkan dalam ruang
tertutup dan terjadi reaksi kesetimbangan:
Pada saat setimbang 0,3 mol gas A telah bereaksi, maka gas B yang ada dalam keadaan
setimbang adalah . . . .
a. 36 atm d. 5 atm
b. 18 atm e. 3 atm
c. 9 atm
16. Pada ToC dalam ruang yang volumenya 4 liter dipanaskan 0,4 mol gas SO 3 hingga
terdisosiasi 50% menurut persamaan reaksi:
a. 0,010 d. 0,025
b. 0,015 e. 0,030
c. 0,020
17. Pada suhu tertentu dalam ruang 20 L terdapat 8 mol gas SO 3 yang terurai menurut
persamaan reaksi:
Setelah kesetimbangan tercapai diperoleh perbandingan mol O2 dan SO3 adalah 1:2. Nilai
tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah . . . .
a. 0,1 d. 1,0
b. 0,2 e. 2,0
c. 0,5
19. Gas N2 bereaksi dengan gas H2 pada 30oC membentuk gas NH3. Pada suhu tersebut, tetapan
1 1
kesetimbangan Kp adalah 48 serta tekanan parsial gas N 2 dan H2 sebesar atm dan atm.
2 4
Tekanan parsial gas NH3 adalah . . . .
1
a. d. 1,0
4
1
b. e. 2,0
3
1
c.
2
20. Sebanyak 2 mol PCL5 dimasukkan kedalam wadah 2 liter dan dipanaskan pada suhu 250oC.
Untuk mencapai keadaan setimbang, PCL5 terurai menjadi PCl3 dan Cl2 dengan terapan
kesetimbangan 0,45. Pada keadaan tersebut, besar PCl5 yang terurai adalah . . .
a. 20% d. 50%
b. 25% e. 60%
c. 45%
21. Pada ruang tertutup terdapat 1 mol gas NO yang terdisosiasi 40% menurut persamaan reaksi:
Jika tekanan didalam ruang tersebut 5 atm, maka nilai Kp pada saat itu adalah...
a. 16 d. 64
b. 32 e. 80
c. 48
22. Sebanyak 6 mol gas PCl5 terurai dalam wadah tertutup sehingga tercapai reaksi
kesetimbangan sebagai berikut.
Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol gas klor dan tekanan total adalah 2 atm, nilai
tetapan kesetimbangan Kp adalah . . . .
2 8
a. d.
7 21
4 16
b. e.
7 21
6
c.
7
23. Pada suhu tertentu terdapat dalam kesetimbangan 1,4 mol gas NO 2: 0,6 mol gas NO: dan 0,3
mol gas O2 dengan reaksi:
2NO2(g) ↔ 2NO(g) + O2(g)
a. 60% d. 15%
b. 40% e. 5%
c. 30%
35. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi: 2X + 2Y ↔ 4Z adalah 0,16; maka tetapan
kesetimbangan untuk reaksi: 2Z ↔ X + Y adalah . . . .
a. 0,2 d. 5
b. 0,5 e. 25
c. 2,5
40. Dalam ruang tertutup yang volumenya 10 liter pada suhu dan tekanan tertentu 0,1 mol gas
N2O4 terdisosiasi dengan derajat disosiasi (α) = 0,5 menurut persamaan reaksi:
N2O4(g) ↔ 2NO2(g)
a. 0,02 d. 0,20
b. 0,05 e. 0,50
c. 0,10
46. Gas HI terdisosiasi sebagai berikut:
Jika 0,2 mol gas HI dimasukkan kedalam wadah 200 mL dan pada kesetimbangan diperoleh
bahwa 10% HI telah terdisosiasi. Nilai tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi ini adalah ..
a. 0,02 d. 0,09
b. 0,05 e. 0,12
c. 0,08
52. Untuk memperbanyak hasil reaksi pada kesetimbangan: 2HCl(g) ↔ H2(g) + Cl2(g)
SEBAB
Bila tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke kanan.
Adalah 1, dan konsentrasi CO sama dengan 2 kali konsentrasi H 2O. Tentukan konsentrasi
H2O.
64. Pada suhu tertentu 0,2 M gas oksigen dicampurkan dengan 0,1 M gas nitrogen monoksida
dalam wadah tertutup sehingga terjadi reaksi kesetimbangan berikut:
Bila pada kadaan setimbang, konsentrasi gas oksigen berkurang 0,06 M. Tentukan nilai
tetapan kesetimbangan Kc reaksi tersebut,
65. Pada suhu tertentu dalam ruangan 10 liter terdapat dalam kesetimbangan 0,2 mol gas PCl 5;
0,3 mol PCl3; dan 0,1 mol gas Cl2; menurut persamaan reaksi kesetimbangan
PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
Pada suhu dan volume tetap dimasukkan x mol gas Cl2. Ternyata setelah tejadi
kesetimbangan baru didapatkan 0,25 mol gas PCl5; 0,25 mol gas PCl3; dan 0,15 mol gas Cl2.
Hitunglah nilai x
66. Sebanyak 10 mL gas N2 dan 25 mL gas H2 direaksikan dalam ruangan tertutup jingga terjadi
reaksi kesetimbangan:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
(Volume ruangan pada saat setimbang adalah 25 mL diukur pada P dan T yang sama).
Tentukana volume masing-masing komponn pada saat setimbang.
11. Pada penguraian gas amoniak saat setimbang mol NH3 berbanding dengan mol H2= 4:3.
Persamaan reaksinya sebagai berikut.
2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g) ∆H = + x KJ.
Derajat ionisasi NH2 adalah....
a. 1/3
b. 3/7
c. 4/7
d. 1/2
e. 3/4
12. Pada reaksi kesetimbangan 2 X (s) ↔ Y (s) + 2 Z (g), apabila tekanan setelah setimbang 1,5
atm maka harga kp adalah....
a. 0,18
b. 0,25
c. 0,20
d. 0,56
e. 2,25
18. Gas SO3 terurai menurut reaksi 2 SO3 (g) ↔ 2 SO2 (g) + O2 (g)
Pada kestimbangan, perbandingan tekanan parsial gas SO2 dan gas SO3 adalah 2:1. Derajat
disosiasinya adalah....
a. 1/2
b. 2/3
c. 1/4
d. 3/4
e. 1/3
19. Dalam bejana 3 liter, 5 mol gas amonia terurai sebesar 40%, menurut reaksi berikut.
2 NH3 (g) ↔ N2 (g) + 3 H2 (g). Besarnya harga tetapan kesetimbangan (kc) adalah....
a. 1/6
b. 1/5
c. 1/4
d. 1/3
e. ½
30. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut.
Fe3O4 (s) + 4 CO (g) ↔ 3 Fe (s) + 4 CO2 (g)
Jika pada saat setimbangan terdapat 0,2 mol Fe3O4, 0,3 mol CO, 0,6 mol Fe, 0,1 mol CO2 dan
tekanan total sebesar 3 atm maka harga Kp adalah....
a. 0,23
b. 0,33
c. 0,43
d. 0,53
e. 0,63
Soal sulit buku gravindo
7. Reaksi kesetimbangan PCl3(g) + Cl2(g) ↔ PCl5(g) memiliki tetapan kesetimbangan Kc = 0,8.
Jika sejumlah gas PCl5 dimasukan ke dalam tempat tertutup bervolume 1L dan pada keadaan
setimbang terdapat 2 mol PCl5, tentukan jumlah PCl3, pada keadaan setimbang.
8. Diketahui pada keadaan ketimbang terdapat 0,3 M zat A, 0,3 M zat B, 0,4 M zat C, dan 0,4
M zat D menurut A(g) + B(g) ↔ C(g) + D(g) . Jika pada suhu yang sama dimasukkan 0,3 M zat
A, 0,3 M zat B, 0,5 M zat C, 0,5 M zat D, serta dibiarkan mencapai kesetimbangan, tentukan
komposisi zat-zat tersebut pada kesetimbangan yang baru.
7. Pada kesetimbangan W + X ↔ Y + Z
Tetapan kesetimbangan K= 1, dan konsentrasi W sama dengan 2 kali konsentrasi
Y.Berdasarkan data tersebut, konsentrasi X sama dengan…
a. 4 kali konsentrasi Z
b. 2 kali konsentrasi Z
c. Konsentrasi Z
1
d. kali konsentrasi Z
2
1
e. kali konsentrasi Z
2
12. Pada reaksi kesetimbangan
CO + H2O ↔ CO2 + H2
Nilai K=0,80. Untuk menghasilkan 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O per liter, jumlah gas
CO yang ditambahkan adaalah…
a. 2 mol L-1
b. 16 mol L-1
c. 14 mol L-1
d. 12 mol L-1
e. 10 mol L-1
3. Proses Deacon dalam pembuatan klorin dilakukan pada suhu 34 0C dan merupakan rekasi
eksoterm. Persamaan reaksinya adalah :
4HCl(g) + O2(g) ↔ 2H2O(g) + Cl2(g) ∆ H =−1.471 kJ
tentukan faktor-faktor yang dapat meningkatkan jumlah gas klorin yang dihasilkan.
5. Jika 0,6 mol senyawa HI dibiarkan terurai dan tercapat kesetimbangan menurut reaksi :
2HI(g) ↔ H2(g) + I2(g) dan diketahui derajat disosiasi, tentukan KC.
9. Pada industry pembuatan nikel NiO direduksi menjadi Ni berdasarkann reaksi:
NiO(s) + CO(g) ↔ Ni(s) + CO2(g)
Pada suhu 1.600, nilai KP = 600. Tentukan perbandingan tekanan parsial CO2 dan CO
Soal sulit buku Yrama Widya
5. Sebuah tangki 1,0 L diisi dengan HI(g) dengan tekanan 1,0 atm pada suhu
793 K. Beberapa HI(g) membentuk H2(g) dan I2(g) menurut reaksi berikut:
2HI(g)↔H2(g)+I2(g) KP=0.016
a. 0,11
b. 0,13
c. 0,96
d. 1,6
e. 3,12
6. Dalam suatu wadah tertutup, bila ammonium karbamat
(N2H6CO2)menyublim, akan terdisosiasi menjadi ammonia (NH3) dan karbon
dioksida (CO3) sesuai dengan reaksi :
N2H6CO2(s) ↔2NH3(g)+CO2(g)
a. 2,31×10-4
b. 3,40×10-4
c. 4,64×10-4
d. 2,99×10-4
e. 4,20×10-4
7. Sistem kesetimbangan: N2O4(g) ↔ 2NO2(g) memiliki KP =11.
Kesetimbangan berikut ini yang memiliki KP=0,091 adalah....
a. 2NO2(g) ↔ N2O4(g)
b. NO2(g)↔ 1/2 N2O4(g)
c. 1/2 N2O4(g) ↔ NO 2(g)
d. 2N2O4(g) ↔ 4NO2(g)
e. Semua jawaban A,B,C,D benar
14.Pada tekanan dan temperatur tertentu dalam wadah tertutup 10 L terjadi
kesetimbangan:
N2(g)+O2(g) ↔ 2NO(g)
a. 0,13 M
b. 0,40 M
c. 0,67 M
d. 0,73 M
e. 0,80 M
17. Dalam reaksi kesetimbangan:
a. 1,2,3 dan 4
b. 1,2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 4
18. Padatan PH3BCL3 terurai menjadi gas PH3 dan BCL3 menurut reaksi
kesetimbangan berikut:
PH3BCL3 (s) ↔ PH3(g)+BCL3(g)
Padatan PH3BCL3 sebanyak 0,5 mol dipanaskan dalam tabung vakum yang
bervolume 5 L hingga 333 K. Jika pada kesetimbangan tekanan dalam tabung
menjadi 0,56 atm, maka;
5) Kp = 0,053
6) Pada kesetimbangan, PPH3 = PBCL3
7) Tekanan gas BCL3 adalah 0,23 atm
8) PH3BCL3 tidak habis terurai
a. 1,2,3 dan 4
b. 1,2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 4
19. Reaksi oksida nikel oleh gas CO:
a. 1, 2, 3 dan 4
b. 1, 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
e. 4
2. Untuk reaksi CO (g) + H2O (g) ↔ CO2 (g) + H2 (g)
Nilai tetapan kesetimbangan Kc pada suhu 250°c adalah 1845. Sebanyak
0,500 m0l CO dan 0,500 mol H2O diisikan kedalam wadah 1L . pada suhu ini
dan dibiarkan bereaksi sampai keadaan setimbang. Berapakah konsentrasi
semua gas pada keadaan setimbang ?
3. Reaksi oksidasi gas nitrogen monoksida di udara di amati pada 184°C dengan
tekanan awal NO dan O2 masing-masing 1000 atm. Pada saat kesetimbangan,
tekanan O2=0,506 atm. Hitunglah nilai Kp bila reaksi berlangsung menurut
persamaan kimia;
2NO + O2 (g) ↔ 2NO2 (g)
4. Dalam gas buang dari knalpot kendaraan bermotor, gas beracun karbon
monoksida dapat terbentuk melalui reaksi antara karbon (jelaga) dengan
karbon dioksida:
C(s) + CO2(g) ↔ 2CO (g).
Bila tekanan total pada kesetimbangan tersebut adalah 1,0 atm dan tetapan
kesetimbangan Kp untuk reaksi diatas pada 900°C adalah....