Anda di halaman 1dari 24

Termokimia

2 3
1
Kalor ( panas ) (q) dapat diartikan sebagai energi yang dipindahkan melalui batas-batas sistem
akibat adanya perbedaan suhu antara sistem dan lingkungan.

Jika Kalor ( panas ) (q) berharga :


a. Positif (+) sistem menyerap kalor
b. Negatif (-) sistem melepas kalor
Kerja ( W ) adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Kerja merupakan bentuk energi
bukan kalor (panas) yang dipertukarkan antara sistem dan lingkungan.

Jika kerja (W) berharga :


a. Positif (+) jika sistem menerima usaha/ lingkungan melakukan usaha
b. Negatif (-) jika sistem melakukan usaha/ lingkungan menerima usaha
Hubungan antara energi dalam (∆U), kalor ( panas ), dan kerja dapat
dirumuskan dengan persamaan matematika.
keterangan :
U=q+W
∆U = Energi Dalam
q = Kalor yang diserap/dilepaskan oleh sistem
W = kerja yang dilakukan/diterima oleh sistem
Contoh soal:

 Kalor sebanyak 3000 joule ditambahkan pada sistem dan sistem melakukan usaha 2500
joule pada lingkungan. Berapa perubahan energy dalam sistem?
Jawab:
 Kalor sebanyak 2000 joule ditambahkan pada sistem dan lingkungan melakukan usaha
2500 joule pada sistem. Berapakah perubahan energy dalam sistem?
Sistem dan Lingkungan

Segelas air

Campuran larutan NaOH dan larutan HCl


Jenis-jenis sistem
Entalpi
Entalpi
 Entalpi, seperti asal kata Yunaninya, berarti kandungan energi pada
suatu benda.
 Entalpi dilambangkan dengan huruf H
 Kita dapat mengetahui perubahan entalpi pada suatu reaksi dengan:
ΔH = Hproduk - Hreaktan
 Dimana semuanya terdapat dalam satuan J atau kal.

Jika kita bayangkan kita melihat sebuah ember yang kita tidak tahu
volumenya dan berisi air. Seperti banyak air yang tidak kita tahu, besar
entalpi juga tidak kita ketahui. Namun, jika dari ambil atau beri air
sebanyak satu gayung dari/pada ember tersebut, kita tahu perubahan
isinya. Begitulah kita tahu perubahan entalpi.
Reaksi Endoterm dan Reaksi Eksoterm
Reaksi Endoterm
 Reaksi yang menyerap kalor
 Reaksi yang memerlukan energy
 Reaksi endoterm adalah kejadian dimana
panas diserap oleh sistem dari lingkungan.
 ΔH > 0 dan suhu sekitarnya turun.

Contoh :
H2(g) + I2(g) -> 2HI(g) ΔH= 51.9 kJ mol-1
Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl (s) -> BaCl2(l) + 2NH3(g) + 2H2O(l)
Reaksi Eksoterm
 Reaksi yang melepas kalor
 Reaksi yang menghasilkan energy
 Reaksi eksoterm, adalah kejadian dimana panas mengalir
dari sistem ke lingkungan.
 ΔH < 0 dan suhu produk akan lebih kecil dari reaktan.
 Tawal < Takhir Suhu sekitarnya akan lebih tinggi dari suhu
awal.
 Contoh
C(s)+O2 -> CO2 (g) ΔH=-393.4 kJ mol-1
Diagram Energi
Perubahan entalpi standar (ΔH)

Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada temperatur 25°C (298 K) dan

tekanan 1 atm disepakati sebagai perubahan entalpi standar, dinyatakan

dengan simbol ΔH. Satuan yang digunakan untuk menyatakan perubahan

entalpi adalah kJ. Perubahan entalpi dalam molar adalah kJ/mol.


Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf ) 0

 Entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi untuk membentuk


senyawa satu mol dari unsur-unsurnya pada kondisi standar.
 Contoh:
H2(g) + ½ O2-> H2O(l) ΔH=-286
kJ mol-1
C (grafit) + O2(g) -> CO2(g) ΔH=-393
kJ mol-1
K(s) + Mn(s) + 2O2 -> KMnO4(s) ΔH=-813 kJ mol-
Entalpi Penguraian Standar (ΔHd ) 0

 Entalpi penguraian standar adalah kebalikan pembentukan,


yaitu kembalinya senyawa ke unsur dasarnya. Maka, entalpinya
pun akan berbalik.
 Contoh:
H2O(l) -> H2(g) + 1/2 O2(g) ΔH=+286 kJ mol-1
Entalpi Pembakaran Standar (ΔHc0)
 Entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi ketika 1 mol materi dibakar habis menggunakan
oksigen pada kondisi standar.
 Contoh :
1/2 C2H4(g) + 3/2 O2 -> CO2(g) + H2O(l) ΔH= -705.5 kJ mol-1
 Catatan:
ΔHc selalu negatif, karena panas pasti dilibatkan
ΔHc digunakan untuk menilai kandungan energi bahan bakar/makanan
Merupakan reaksi eksoterm
Melibatkan oksigen dalam reaksinya
Karbon terbakan menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, dan belerang terbakar menjadi SO2.
Penentuan perubahan entalpi (ΔH)

Kalorimeter

Hukum Hess

Entalpi Pembentukan

Energi Ikatan
Kalorimeter

Kalorimeter adalah suatu alat untuk mengukur


jumlah kalor yang diserap atau dibebaskan sistem.

q = mair/campuran . c. Δt
q = kalor yang dibebaskan atau diserap
M = massa air (gram)
c = kapasitas kalor air (J/g.)
Δt = perubahan suhu (°C)

c = 4,2 J/g.°C
Contoh soal
Didalam kalorimeter terdapat zat yang bereaksi
secara endoterm reaksi tersebut menyebabkan 1
Kg air yang terdapat dalam kalorimeter
mengalami penurunan suhu 5°C. Tentukan
kalor reaksi dari reaksi tersebut!.
Penyelesaian :
Hukum Hess
Pada tahun 1840 Henry Hess dari Jerman
menyatakan, perubahan entalpi reaksi
hanya tergantung pada keadaan awal dan
akhir sistem, tidak bergantung pada
jalannya reaksi.
ΔH1 = -394
C(s) + O2(g) CO2(g)
Lintasan 1
Keadaan awal Keadaan akhir

ΔH3 = -284
ΔH2 = -110
Lintasan 2

CO(g) + O2(g)
Diagram siklus reaksi pembakaran karbon
Hukum Hess

Contoh:
Reaksi karbon dan oksigen untuk membentuk CO2 dapat berlangsung dalam
satu tahap (cara langsung) dan dapat juga dua tahap (cara tidak langsung.
Satu tahap: C(s) + O2(g) CO2(g) ΔH= -394 kJ

Dua tahap: C(s) + O2(g) CO(g) ΔH= -110 kJ


CO(g) + O2(g) CO2(g) ΔH= -284 kJ

C(s) + O2 CO2 ΔH= -394 kJ

Anda mungkin juga menyukai