Anda di halaman 1dari 19

Termokimia

Disusun oleh :
Rinu Larasati (K3315047)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
2 3
1
Sistem dan Lingkungan

Segelas air

Campuran larutan NaOH dan larutan HCl


Jenis-jenis sistem
Entalpi
Entalpi
 Entalpi, seperti asal kata Yunaninya, berarti kandungan energi pada
suatu benda.
 Entalpi dilambangkan dengan huruf H
 Kita dapat mengetahui perubahan entalpi pada suatu reaksi dengan:
ΔH = Hproduk - Hreaktan
 Dimana semuanya terdapat dalam satuan J atau kal.

Jika kita bayangkan kita melihat sebuah ember yang kita tidak tahu
volumenya dan berisi air. Seperti banyak air yang tidak kita tahu, besar
entalpi juga tidak kita ketahui. Namun, jika dari ambil atau beri air
sebanyak satu gayung dari/pada ember tersebut, kita tahu perubahan
isinya. Begitulah kita tahu perubahan entalpi.
Energi
 Energi dalam (U) → total egergi kinetik (Ek) dan energi potensial (Ep) yang ada di dalam
sistem

U = Ek + Ep

 Perubahan energi dalam (∆U)


∆U = q + w
dimana, q = kalor → q = C x ∆T
w = kerja → w = P x ∆V
Reaksi Endoterm dan Reaksi Eksoterm
Sistem dan Lingkungan

 Sistem adalah reaksi atau tempat yang dijadikan titik pusat perhatian. 


 Lingkungan adalah semua hal yang menunjang sistem, atau dengan kata
lain, semua hal di luar sistem.

 Contohnya, bila anda melihat segelas air


 segelas air adalah system
 ruangan dan semua lainnya adalah lingkungan. 
Ada 3 jenis sistem, berdasarkan transformasi materi dan
energinya, yaitu:

1. Sistem terbuka, yaitu sistem dimana pertukaran materi dan


energi keluar masuk sistem dapat dilakukan.
Contohnya, air dalam gelas terbuka.
2. Sistem tertutup, dimana hanya ada pertukaran energi atau
materi satu arah.
Contohnya, air panas dalam gelas tertutup, dimana hanya panas
(energi) dari dalam gelas yang bergerak ke arah lingkungan
3. Sistem terisolasi, yaitu dimana tidak terjadi pertukaran materi
dan energi sama sekali.
Contohnya, air dalam termos.
Reaksi Endoterm
 Reaksi yang menyerap kalor
 Reaksi yang memerlukan energy
 Reaksi endoterm adalah kejadian dimana
panas diserap oleh sistem dari lingkungan.
  ΔH > 0 dan suhu sekitarnya turun.

Contoh :
H2(g) + I2(g) -> 2HI(g) ΔH=51.9 kJ mol-1
Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl (s) -> BaCl2(l) + 2NH3(g) + 2H2O(l)
Reaksi Eksoterm
 Reaksi yang melepas kalor
 Reaksi yang menghasilkan energy
 Reaksi eksoterm, adalah kejadian dimana panas mengalir
dari sistem ke lingkungan.
  ΔH < 0 dan suhu produk akan lebih kecil dari reaktan.
 Tawal < Takhir Suhu sekitarnya akan lebih tinggi dari suhu
awal. 
 Contoh
C(s)+O2 -> CO2 (g) ΔH=-393.4 kJ mol-1
Diagram Energi
Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf ) 0

 Entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi untuk membentuk


senyawa satu mol dari unsur-unsurnya pada kondisi standar.
 Contoh:
H2(g) + 1/2 O2-> H2O(l) ΔH=-286 kJ mol-1
C (grafit) + O2(g) -> CO2(g) ΔH=-393 kJ mol-1
K(s) + Mn(s) + 2O2 -> KMnO4(s) ΔH=-813 kJ mol-1
 Catatan:
ΔHf elemen stabil adalah 0
ΔHf digunakan untuk memperkirakan stabilitas senyawa dibanding penyusunnya
Semakin kecil ΔHf, semakin stabil energi senyawa itu
Entalpi Penguraian Standar (ΔHd ) 0

 Entalpi penguraian standar adalah kebalikan pembentukan,


yaitu kembalinya senyawa ke unsur dasarnya. Maka, entalpinya
pun akan berbalik.
 Contoh:
H2O(l) -> H2(g) + 1/2 O2(g) ΔH=+286 kJ mol-1 
Entalpi Pembakaran Standar (ΔHc0)
 Entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi ketika 1 mol materi dibakar habis menggunakan
oksigen pada kondisi standar.
 Contoh :
1/2 C2H4(g) + 3/2 O2 -> CO2(g) + H2O(l) ΔH= -705.5 kJ mol-1
 Catatan:
ΔHc selalu negatif, karena panas pasti dilibatkan
ΔHc digunakan untuk menilai kandungan energi bahan bakar/makanan
Merupakan reaksi eksoterm
Melibatkan oksigen dalam reaksinya
Karbon terbakan menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, dan belerang terbakar menjadi SO2.     
Entalpi Pelarutan Standar (ΔHs0)
 Entalpi pelarutan standar adalah perubahan entalpi ketika 1 mol materi
terlarut pada sebuah larutan menghasilkan larutan encer. Setelah itu, tidak
akan terjadi perubahan suhu bila larutan awal ditambahkan.
 Contoh:
NH3(g) + aq -> NH3(aq) ΔHs=-35.2 kJ mol-1
HCl(g) + aq -> H+(aq) + Cl-(aq) ΔHs=-72.4 kJ mol-1
NaCl(s) + aq -> Na+(aq-(aq) ΔH=+4.0 kJ mol-1
 Catatan:
 Jika ΔHs sangat positif, zat itu tidak larut dalam air
 Jika ΔHs negatif, zat itu larut dalam air
Perubahan entalpi netralisasi (ΔHn)

  Perubahan entalpi netralisasi (ΔHn), termasuk reaksi eksoterm. yaitu


suatu kalor yang dilepas pada pembentukan 1 mol air dan reaksi asam-
basa pada suhu 25 derajat celsius dan tekanan 1 atmosfer.
 Contoh :
NaOH (aq) + HCl (aq) (l) ΔHn = -285,85 KJ/mol

Anda mungkin juga menyukai