Anda di halaman 1dari 26

Termokimia

Oleh :
Kelompok 4

1. Yuda Adi Pratama NIM :


061930400084
2. Indah yenieta NIM :
061930400564
Peta Konsep
PENGERTIAN
TERMOKIMIA
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu
reaksi atau proses kimia dan fisika.
Reaksi atau tempat yang dijadikan titik
Sistem pusat perhatian

Lingkung semua hal yang menunjang sistem, atau dengan kata


an lain, semua hal di luar sistem.

Contohnya, bila anda melihat segelas air, maka segelas air adalah sistem,
sementara ruangan dan semua lainnya adalah lingkungan.
Jenis-jenis Sistem

Sistem terbuka Sistem tertutup Sistem terisolasi


Jenis sistem ini memungkinkan Pada sistem ini, hanya terjadi Pada sistem ini, tidak terjadi
terjadinya perpindahan energi
pertukaran energi satu arah, pertukaran materi dan energi
dan materi, antara sistem dan
lingkungan. dan tidak terjadi pertukaran sama sekali.
atau perpindahan materi.
Visualisasi Jenis-Jenis Sistem

Sistem terbuka Sistem tertutup Sistem terisolasi


aksi Eksoterm
n
aksi Endoterm
Perbedaan Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Reaksi Eksoterm Reaksi Endoterm

•Membebaskan • Menyerap atau


Kalor membutuhkan kalor
• Kalor dilepaskan • Kalor mengalir
dari sistem ke dari lingkungan ke
lingkungan sistem
• Entalpi produk • Entalpi produk
lebih kecil dari lebih besar dari
entalpi pereaksi entalpi pereaksi
• Perubahan • Perubahan entalpi
entalpinya
ΔH = HP - HR < 0 bernilai
atau ΔH = (-) bernilai positif
ΔH = HP - HR > 0 atau ΔH = (+)
negatif
Reaksi Eksoterm

Reaksi Endoterm
Hukum-
hukum
dalam
Termoki
mia
Hukum-hukum
dalam Termokimia

Hukum Kekekalan
Hukum Hess
Energi
Huk
um

Lapl
1. Hukum Kekekalan Energi
Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika) berbunyi:

“Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak bisa diciptakan atau
dimusnahkan”

Energi tidak dapat dimusnahkan, tetapi suatu energi dapat diubah bentuk menjadi energi yang lain.
Contoh : energi listrik diubah menjadi energi panas pada setrika.

2. Hukum Hess

Hukum Hess berbunyi :

Jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung pada
jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir.
3. Hukum Laplace

Hukum Laplace berbunyi :

“Jumlah kalor reaksi yang dilepaskan pada pembentukan senyawa dari


unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan pada
penguraian senyawa tersebut”.

C + O2 → CO2 ΔH = -94 Kkal


CO2 → C + O2 ΔH = +94 Kkal
Entalpi (H)
dan
Perubahan Entalpi
(ΔH)
Entalpi dan Jenis-jenis Perubahan Entalpi

Entalpi Energi dalam bentuk kalor yang


tersimpan didalam suatu sistem,
disimbolkan dengan H.

Perubahan Perubahan kalor atau entalpi


Entalpi yang terjadi selama proses
penerimaan atau pelepasan
kalor, disimbolkan dengan ΔH
Jenis-jenis Perubahan Entalpi

1. Entalpi Pembentukan Standar (ΔH°f )

Perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya yang paling
stabil, pada keadaan standar.
Satuan (SI) ΔHf=…kj/mol

Contoh:
Perubahan entalpi pembentukan standar dari gas karbondioksia (CO2) adalah -393,5
kJ/mol.
Persamaan termokimianya:

C(s) + O2(g) CO2(g) ΔHf= -393,5 kJ/mol


2. Entalpi Penguraian Standar (ΔH°d )

Perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya, pada


keadaan standar. Disimbolkan dengan ΔHd.

Contoh:

Perubahan entalpi penguraian H2O adalah +286 kJ/mol.

Persamaan termokimianya:
H2O(l) H2(g) + O2(g) ΔHd= +286 kJ/mol
3. Entalpi Pembakaran Standar (ΔH°c )

Perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol unsur atau senyawa,


pada keadaan standar. Disimbolkan dengan ΔHc.

Contoh:
Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 adalah -802 kJ/mol.

Persamaan termokimianya:

CH4(g) + O2(g) CO2(g) + 2H2(g) ΔHc = -802 kJ/mol


Cara Menentukan
ΔH
2 4
Kalorimeter Energi
Ikatan

Entalpi
Hukum Hess
Pembentukan

1 3
1. Menentukan ΔH dengan Hukum Hess

2Fe(s) + 3/2O2(g) → Fe2O3(s) ; ∆H = -839,6 kJ


2Al(s) + 3/2O2(g) → Al2O3(s) ; ∆H = +1.680 kJ

Tentukan ∆H untuk reaksi 2Al(s) + Fe2O3(s) → 2Fe(s) + Al2O3(s) !

Jawab :
2. Menentukan ΔH dengan Entalpi Pembentukan Dasar (ΔHf)

ΔH reaksi= Hf (produk) + Hf (reaktan)

Tentukan entalpi reaksi pembentukan etanol, jika diketahui :


Δ Hf C2H5OH= -266 kJ
Δ Hf CO2= -394 kJ
Δ Hf H2O= -286 kJ

Jawab:
Reaksi pembakaran etanol:
C2H5OH + O2 2CO2 + 3H2O
Δ Hreaksi = [2 Δ Hf CO2 + 3 Δ Hf H2O] – [Δ Hf C2H5OH + Δ Hf O2]
= [2(-394) + 3(-286) – (-266 + 0)]
= [-1646 + 266]
= -1380 kJ
3. Menentukan ΔH dengan Kalorimeter
Kalorimeter digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau dibebaskan sistem.

q = m.c.Δt
q = kalor yang dibebaskan atau diserap
M = massa air (gram)
c = kapasitas kalor air (4,2 J/g.°C)
Δt = perubahan suhu (°C)
Contoh soal :

Didalam kalorimeter terdapat zat yang bereaksi secara endoterm reaksi tersebut menyebabkan 1 Kg air
yang terdapat dalam kalorimeter mengalami penurunan suhu 5°C. Tentukan kalor reaksi dari reaksi
tersebut!.
Penyelesaian :
q = m.c.Δt
= 1000 gram. 4,2 J/g.°C. 5°C
= 21000 J
= 21 kJ
4. Menentukan ΔH dengan Energi Ikatan

Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan satu molekul gas
menjadi atom-atom dalam keadaan gas. Harga energi ikatan selalu positif.

ΔHreaksi= Energi Ikatan yang diputuskan -


Energi Ikatan yang dibentuk
Aplikasi Termokimia dalam Kehidupan Sehari-Hari

1 Gas Elpiji

2 Termometer

3 Pembakaran Baru Bara


Thanks!
Any question?

Anda mungkin juga menyukai