KAPAL LAUT
Disusun oleh:
1.Riski Agus Saputra
2.Ilham Ibrahim
3.Tri Firmansyah
4.Sopian Hadinata
Pengertian Aplikasi Fluida Pada Kapal Selam
1. Fluida
Menurut Menurut Raswari (1986), fluida adalah suatu zat/bahan yang dalam keadaan
setimbang tidak dapat menahan gaya atau tegangan geser (shear force). Fluida juga dapat
didefinisikan sebagai zat yang dapat mengalir bila ada perbedaan tekanan dan atau tinggi.
Sedangkan secara umum, fluida adalah sebuah zat yang dapat mengalir dan dapat berubah
bentuk secara terus-menerus jika terkena tekanan atau gaya geser. Fluida juga merupakan zat
yang merujuk kepada zat cair (cairan) dan gas (uap). Banyak yang mengira kalau gas bukan
termasuk fluida, padahal gas seperti angin dikategorikan sebagai fluida karena karakteristiknya
a. Jenis Fluida, Yaitu:
•Fluida statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak alias diam. atau bisa juga
fluida tersebut bergerak namun tidak ada perbedaan yang signifikan pada kecepatan antar
partikel fluida tersebut. dalam kasus ini fluida sebenarnya bergerak, namun dengan kecepatan
yang seragam sehingga fluida tidak terkena gaya geser.
•Fluida dinamis adalah fluida yang dalam fase bergerak dan memiliki gaya geser. Dinamis
atau bergerak yang berarti memiliki kecepatan yang konstan terhadap waktu, tidak
termampatkan, tidak kental dan tidak mengalami putaran-putaran.
Fluida Pada Kapal Laut
• Kapal laut adalah sarana transportasi laut yang sangat penting untuk menghubungkan antara satu pulau
dan pulau yang lain. Selain itu, fungsi terpenting kapal laut adalah kemampuan untuk dapat mengangkut
muatan dalam jumlah yang sangat banyak. Merupakan sebuah fakta yang perlu diketahui, seandainya barang-
barang dari Pulau Jawa didistribusikan menggunakan kapal laut untuk jarak yang jauh (misalkan dari
pelabuhan di Jakarta ke Semarang, Surabaya, dan kota-kota di Bali dan Sumatra), harga barang-barang akan
menjadi lebih murah dan jalanan tidak akan rusak oleh penggunaan truk yang melebihi muatan.
• Untuk menunjang fungsi kapal laut yang sedemikian penting, tentunya kapal harus didesain agar tahan
terhadap beban-beban gaya yang bekerja, baik pada saat proses bongkar muat maupun pada saat berlayar.
Beban gaya yang bekerja pada kapal laut dapat dikategorikan sebagai beban muatan dan beban struktur kapal
itu sendiri serta beban gaya yang dihadapi dari kapal itu seperti gelombang laut dan angin.
Hukum Archimedes Pada Kapal Laut
• Kapal bisa dianggap sebagai balok yang terapung di permukaan air. Badan kapal laut
sebagian besar terbuat dari besi atau baja. Massa jenis besi atau baja lebih besar daripada
massa jenis air, tetapi mengapa kapal laut dapat terapung?. Agar kapal laut dapat
terapung, bagian dalam badan kapal laut dibuat berongga. Rongga ini berisi udara yang
memilik massa jenis lebih kecil daripada air. Dengan adanya rongga ini, massa jenis rata-
rata badan kapal laut dapat dibuat lebih kecil daripada massa jenis air (ρbadan kapal < ρair).
Dengan massa jenis badan kapal yang lebih kecil daripada massa jenis air itu, akan
diperoleh berat kapal (W) lebih kecil daripada gaya ke atas (FA) dari air sehingga kapal
laut dapat tetap terapung di permukaan air. Hal ini dapat dijumpai pada pelajaran fisika di
sekolah, yaitu mengenai hukum Archimedes.
Prinsip Mekanika Klasik
• Di dunia perkapalan modern, pertimbangan pembebanan untuk menghindari patahnya
kapal juga harus dilakukan pada saat bongkar muat kapal. Pada saat menaikkan dan
menurunkan kargo dari kapal, seorang loadmaster harus menghitung bagaimana barang-
barang dimasukkan, supaya beban di haluan, buritan dan lambung kapal merata. Sebuah
kapal tidak bisa dimuati hanya pada bagian belakangnya saja terlebih dahulu, atau
depannya saja, atau membiarkan bagian tengahnya kapal tetap kosong. Jika terjadi
kesalahan, bagian-bagian struktur kapal akan mengalami tekanan dan bagian lainnya bisa
mengalami regangan yang pada akhirnya membuat kapal tersebut patah. Oleh sebab itu,
banyak kapal menggunakan tangki pemberat (ballast tank) yang diisi air laut atau
dikosongkan untuk mengimbangi pembebanan pada kapal tersebut.
Kapal Feri
• Sebuah kapal feri (atau kapal feri) adalah bentuk transportasi, biasanya
perahu atau kapal, digunakan untuk membawa (atau feri) penumpang dan
kendaraan mereka di badan air. Feri juga digunakan untuk angkutan barang
(dalam truk dan kadang-kadang kontainer pengiriman unpowered) dan
bahkan gerbong kereta. Kebanyakan feri beroperasi pada biasa, sering,
layanan kembali. Sebuah feri penumpang dengan kaki-banyak berhenti,
seperti di Venesia, kadang-kadang disebut bus air atau taksi air.
Jenis-jenis bahan bakar kapal laut