Anda di halaman 1dari 10

KLASIFIKASI KAPAL MENURUT

LAMBUNG DAN GAYA APUNG

Oleh :
NAMA : ITZUR ZULMART TANJUNG
NIM : 2017 69 010

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2018
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah Klasifikasi Kapal
Menurut Lambung Dan Gaya Apung ini dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki. Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Klasifikasi Kapal Menurut Lambung Dan Gaya Apung. Penulis
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh
dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana
yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis maupun yang
membacanya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Ambon, 12 April 2018

Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Setiap orang pasti tahu dan kenal apa itu “kapal”, namun apakah setiap orang mengerti arti dan definisi
dari “kapal” itu sendiri?Definisi “kapal” dapat dilihat didalam UU. No 17 Tahun 2008 – Tentang
Pelayaran, dimana tersebut di Bab I – Ketentuan Umum – Pasal 1 poin 36 :
“Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dengan tenaga angin,
tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis,
kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah.”
Memahami arti dari definisi diatas, dapat diambil garis besar bahwa kapal adalah kendaraan air yang
terapung maupun tenggelam. Berdasarkan definisi tersebut maka selanjutnya akan kita identifikasi jenis-
jenis kapal ditinjau lambung dan gaya apung.

1.2.RUMUSAN MASALAH
Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam
pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain:
a. Apa saja yang termasuk dalam klasifikasi kapal menurut lambung dan gaya apung
b. Bagaimana membedakan tipe kapal menurut lambung
c. Bagaimana membedakan tipe kapal menurut gaya apung

1.3.TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut :
Dapat mengetahui klasifikasi kapal menurut lambung gaya apung
Dapat membedakan tipe kapal menurut lambung
Dapat membedakan tipe kapal menurut gaya apung
BAB 2
Dalam produksi kapal perlu dipahami pengelompokan jenis-jenis kapal menurut bentuk lambung
dan gaya apungnya (physical support). Menurut pengelompokan ini kapal dapat dikategorikan menjadi 4
bagian yaitu kapal yang lambungnya bergerak di atas permukaan air (aerostatic support), kapal yang
lambungnya sebagian kecil terendam air (hydrodynamic support), kapal yang bergerak di air (hydrostatic
support) dan kapal multi lambung. Dalam hal ini garis air menjadi pembagi pengelompokan cara ini.
Karena lingkungan kerja yang berbeda maka karakteristik bentuk lambung ketiga jenis kapal tersebut juga
berbeda.
Lambung kapal (hull) adalah badan dari perahu atau kapal. Lambung kapal menyediakandaya apung yang
mencegah kapal dari tenggelam.Rancang bangun lambung kapal merupakan hal yang penting dalam
membuat kapal karena akan memengaruhi stabilitas kapal, kecepatan rencana kapal, konsumsi bahan bakar,
draft/kedalaman yang diperlukan dalam kaitannya dengan kolam pelabuhan yang akan disinggahi serta
kedalaman alur pelayaran yang dilalui oleh kapal tersebut.

Besarnya gaya apung yang dimasukan ke air sama dengan gaya berat air yang dpindahkan. Bila gaya
apungnya lebih besar, maka benda itu akan mengapung, namun jika gaya apungnya lebih kecil, benda
tersebut akan tenggelam. Kapal laut merupakan besi yang dibuat berongga, sehingga jumlah air yang
dipindahkan berjumlah besar dengan gaya apungnya juga besar. Namun jika kapal tersebut bocor, jumah
air yang dipindahkan akan ada yang kembali ke tempatnya semula, sehingga besarnya berkurang, dan
gaya apungnya ikut berkurang. Besi berongga yang disebutkan di atas adalah lambung kapal. Lambung
kapal dianggap juga sebagai bagian yang cukup vital dari sebuah kapal. Bagian inilah yang rentan
membuat kapal tenggelam, terutama ketika mengalami kebocoran karena retak atau goresan atau
tumbukan dengan benda keras lainnya yang mengenai langsung pada lambung kapal. Meski begitu ada
pula bagian-bagian lain yang mendukung sebuah kapal dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
Lambung kapal (Inggris: hull) adalah badan dari perahu atau kapal. Lambung kapal menyediakan daya
apung (bouyancy) yang mencegah kapal tenggelam, yang dirancang agar sekecil mungkin menimbulkan
gesekan dengan air, khususnya untuk kapal dengan kecepatan tinggi.

2. 1. Jenis lambung kapal

jenis lambung kapal dapat dibedakan menjadi 4 jenis lambung kapal yaitu kapal yang
lambungnya bergerak di atas permukaan air (aerostatic support), kapal yang lambungnya sebagian
kecil terendam air (hydrodynamic support), kapal yang bergerak di air (hydrostatic support), dan
kapal multi lambung. Dalam hal ini garis air menjadi pembagi pengelompokan cara ini. Karena
lingkungan kerja yang berbeda maka karakteristik bentuk lambung ketiga jenis kapal tersebut juga
berbeda.Lambung kapal (hull) adalah badan dari perahu atau kapal. Lambung kapal menyediakan
daya yang mencegah kapal dari tenggelam.
Rancang bangun lambung kapal merupakan hal yang penting dalam membuat kapal karena akan
memengaruhi stabilitas kapal, kecepatan rencana kapal, konsumsi bahan bakar, draft/kedalaman
yang diperlukan dalam kaitannya dengan kolam pelabuhan yang akan disinggahi serta kedalaman
alur pelayaran yang dilalui oleh kapal tersebut.berikut adalah pembagian jenis/bentuk lambung
kapal :

2.1.1. Jenis Kapal Aerostatis

Kapal Aerostatic mengapung dengan gaya dorong udara di bawah lambungnya. Kapal ini memiliki
sirkulasi udara angkat (kipas udara) yang mengatur tekanan udara di bawah badan kapal (aerostatic
support). Aliran udara ini harus cukup besar untuk bisa mengangkat badan kapal keluar dari
air.Kapal jenis ini mempunyai berat yang ringan, karena tahanan udara jauh lebih rendah dari
tahanan air dan tidak bersinggungan dengan gelombang air membuat kapal ini mempunyai
kecepatan yang tinggi.

Tipe pertama kapal jenis ini memiliki “sarung” yang mengelilingi kapal dan membendung tekanan
udara di bawah kapal agar tidak keluar sehingga kapal secara keseluruhan mampu terangkat dari
air. Kapal ini disebut sebagai hovercraft atau air cushion vehicle-ACV (kapal berbantal udara).
Karena kemampuannya mengambang dan bantal udara yang flexible kapal ini juga dapat bergerak
di darat (Amphibi).Gambar jenis lambung kapal Hovercraft

Gambar jenis lambung kapal Hovercraft

Tipe lain dari kapal berbantal udara adalah jenis yang memiliki dinding selubung baja tipis yang
berada di bawah air untuk mengurangi kebutuhan jumlah aliran udara di bawah badan kapal yang
diperlukan untuk mengangkatnya. Tipe ini disebut captured air bubble vehicle-CAB (kapal
gelembung udara). Kapal ini memerlukan kipas udara tidak sebanyak yang diperlukan hovercraft,
lebih kokoh dan stabil, dan dapat menggunakan mesin pendorong jet air ataupun baling-baling
supercavitating. Tetapi kapal ini tidak tergolong amphibi dan meskipun tidak sepopuler hovercraft
namun sangat baik digunakan sebagai kapal feri untuk penumpang dan mengangkut mobil juga
dipakai sebagai kapal pendaratan helikopter. Daerah operasi kapal ini cocok untuk laut yang tidak
berombak seperti terusan, selat, dan daerah kutub.

2.1.2. Jenis lambung Kapal Hydrodynamic

Kapal ini bergantung pada kecepatan yang mengangkat sebagian lambungnya keluar dari air
(hydrodynamic support). Dengan kecilnya badan kapal yang bersentuhan dengan air maka kecil
juga jumlah tahanan air yang ditanggung. Bentuk badan kapal dirancang mengikuti hukum
hydrodynamic, setiap benda yang bergerak yang dapat menciptakan aliran non-simetris
menimbulkan gaya angkat yang tegak lurus dengan arah gerak. Seperti sayap pesawat terbang
yang bergerak di udara akan memberi gaya angkat.

Salah satu kapal jenis ini menggunakan hydrofoil yang diletakkan di bawah lambung kapal dan
memberikan gaya angkat ketika kapal bergerak, sehingga lambung kapal keluar dari air.
Jenis lain adalah kapal dengan lambung berbentuk V (planning hull), khususnya pada bagian
depan. Ketika kapal bergerak body kapal menerima gaya angkat, sehingga bagian depan kapal
keluar dari air sedangkan bagian belakang tetap terendam. Umumnya kapal model ini berukuran
kecil dan punya kecepatan tinggi, beroperasi pada air yang relatif tenang, meski ada juga kapal
planning dengan bentuk V yang tajam dan beroperasi pada air yang bergelombang.
gambar bentuk lambung kapal v shaped hull

bentuk lambung kapal v shaped hull

2.1.3. Jenis lambung Kapal Hydrostatic

Kapal hydrostatic adalah kapal dengan displasemen yang besar, sebagian besar lambungnya
terendam air. Tipe ini adalah tipe paling kuno dan paling umum dari segala jenis kapal,
berkecepatan relative rendah karena harus mengatasi tahanan air yang besar. Kemampuannya
mengapung didasarkan pada hukum arsimedes, gaya apung yang didapat sebanding dengan berat
air yang dipindahkanya (hydrostatic support). Umumnya kapal ini disebut sebagai kapal dengan
lambung displacement (displacement = berat air yang dipindahkannya).

Kapal displacement bisa berukuran sangat besar, punya daya angkut yang baik seperti kapal
cargo, tangker, penumpang, kapal induk, dan kapal ikan. Karena daya angkut yang besar kapal
ini punya kemampuan pelayaran sangat jauh dibandingkan dengan dua kategori sebelumnya
yang beroperasi pada jarak dekat. Kapal displacement adalah kapal segala musim, dengan
kemampuan daerah pelayaran dari air tenang sampai berombak.
gambar jenis lambung kapal Hydrostatic
jenis lambung kapal Hydrostatic

2.1.4. Jenis lambung Kapal Multi Lambung

Kapal multi lambung disebut dengan nama catamaran (lambung ganda) dan trimaran (lambung
tiga). Tipe ini tidak termasuk pada tiga kategori di atas tetapi memiliki semua gaya support yang
hydrostatic dan hydrodynamic. Kapal ini mempunyai lambung yang besar, mempunyai
kecepatan beragam, dari kapal kecepatan tinggi hingga rendah. Baik untuk keperluan penelitian
biota laut karena lambung gandanya memudahkan penurunan peralatan ke laut lepas.
gambar bentuk lambung kapal ganda (kapal catamaran)

gambar bentuk lambung kapal ganda (kapal catamaran)

klasifikasi jenis/bentuk lambung kapal


Uraian diatas merupakan pengelompokan kapal berdasarkan bentuk bagian bawah kapal yang
masuk kedalam air. sedangkan diagram diatas pengelompokan kapal menurut garis air. sekian
postingan saya tentang jenis lambung kapal
BAB 3 PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Menurut pengelompokan ini kapal dapat dikategorikan menjadi 4 bagian yaitu kapal yang
lambungnya bergerak di atas permukaan air (aerostatic support), kapal yang lambungnya
sebagian kecil terendam air (hydrodynamic support), kapal yang bergerak di air (hydrostatic
support) dan kapal multi lambung.

3.2. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang
lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Daftar Pustaka

kapal-cargo.blogspot.com/2011/05/jenis-lambung-kapal.html
http://kapal-hd1980.blogspot.co.id/2015/04/jenis-jenis-kapal-i.html
http://valdyamunisi.blogspot.co.id/2014/12/pengetahuan-tentang-kapal-laut.html

Anda mungkin juga menyukai