Anda di halaman 1dari 13

Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No.

1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

PROSEDUR PERMOHONAN BONGKAR MUAT BARANG


BERBAHAYA (BMBB) DENGAN SISTEM INAPORNET
ONLINE PADA PT SINAR PASIFIC
Rusman 1) Amir Hidayat 2) Puji Astuti Amalia 3) Dandi 4)
1)
Staf Pengajar Jurusan Kemaritiman
2)
Staf Pengajar Jurusan Kemaritiman
3)
Staf Pengajar Jurusan Kemaritiman
4)
Mahasiswa Jurusan Kemaritiman
E-mail: rusman@polnes.ac.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah membahas tentang prosedur penerbitan izin muatan barang
berbahaya pada system inapornet online. Metode pengambilan data yang digunakan dengan
cara peninjauan langsung terhadap proses pengisian data objek yang diteliti, dan data
informasi dikumpulkan melalui observasi, pengamatan secara langsung dalam proses
penerbitan perijinan bongkar muat barang berbahaya. Hasil penelitian yang dilakukan
menunjukkan bahwa ada beberapa prosedur penerbitan ijin bongkar muat barang berbahaya.
Saran penulis kepada pihak perusahaan adalah untuk memperhatikan sertifikat – sertifikat
yang sudah expire sebagai syarat penerbitan ijin bongkar muat barang berbahaya.

Kata kunci : Prosedur, bongkar muat, barang berbahaya

PENDAHULUAN belum dimiliki oleh moda transportasi


Latar belakang yang lain.
Transportasi laut memberikan SOLAS Cosilidation 2009,
konstribusi yang sangat besar bagi chapter VII “carriage of Dangerous
perekonomian dunia dimana Goods, part A Carriage of Dangerous
pengangkutan barang merupakan bagian Goods in Packaged Form in Bulk”
terpenting dalam bidang transportasi. membahas tentang barang berbahaya
Keefektifan terhadap oprasional serta cara pengemasannya, pemberian
pelayaran akan menurunkan biaya tanda, label dan aturanaturan lainnya.
oprasional yamg akan memberikan Dengan ini kita dapat mengetahui
dampak yang sangat besar bagi beberapa prosedur penanganan barang
konsumen maupun penyedia layanan berbahaya ketika sedang dalam proses
penyedia transportasi itu sendiri. Seperti pengangkutan dalam kapal.
yang perlu diketahui bahwa kontribusi Dalam proses pengangkutan,
transportasi laut semakin penting karena beberapa barang muatan diatur dengan
nilai biaya yang dikeluarkan sangat kecil baik. Dimana setiap muatan memerlukan
dibandingkan dengan biaya trasnportasi perhatian khusus. Mulai dari
darat ataupum udara. Selain itu jumlah pengemasan, pemuatan di kapal,
barang yang dimuat, lebih banyak pemisahan dengan muatan-muatan
dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, serta bagaimana menangani
lainnya. Sampai saat ini sarana angkutan muatan pada saat diatas kapal.
laut masih dianggap lebih efisien dan Contohnya separti dalam hal
ekonomis di dalam pengangkutan barang pengangkutan barang berbahaya yang
dari suatu tempat ke tempat lain atau jangan sampai ada kesalahan
suatu negara ke negara lain, karena penanganan seperti terjadinya kebocoran
kemampuan memuatnya yang besar yang yang akhirnya terjadi kontaminasi

51
Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No. 1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

dengan muatan lainnya hingga 1) Megetahui prosedur


mengakibatkan banyak kerugian seperti penerbitan izin bongkar muat
terjadinya ledakan di sebuah kapal yang barang berbahaya pada system
sudah perna di beritakan. Bila hal itu inpornet online yang dilakukan oleh
terjadi pada muatan ledakan selanjutnya PT Sinar Pasific di Kantor
terjadi kebakaran hingga kerugian besar Kesyabandaran dan Otoritas
pun tidak dapat dihindari, baik itu Pelabuhan Kelas I Balikpapan.
materi, lingkungan bahkan yang lebih 2) Mengatahui dokumen-
berbahaya lagi jika menimbulkan dokumen yang diperlukan dalam
kehilngan jiwa manusia. pengangkutan barang berbahaya
PT Sinar pasific, adalan yang dilakukan oleh PT Siar Pasific.
perusahaan yang bergerak di bagian agen
kapal, yang artinya perusahaan tersebut Batasan Masalah
merupakan jasa agen yang menangani Penulis hanya membahas masalah
dokumen dokumen dan surat-surat apa dokumen-dokumen yang diperlukan oleh
saja yang diperlukan untuk proses kapal dan bagaimana prosedur pengajuan
bongkar muat barang berbahaya di ijin bongkar muat barang berbahaya pada
Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan sistem inapornet online yang dilakukan
(KSOP). Perusahhan melakukan oleh PT Sinar Pasific pada bulan Juli
pengecekan dokumen sertifikat barang sampai oktober 2018.
berbahaya pada kapal tersebut apakah
cocok dengan barang berbahaya yang TINJAUAN PUSTAKA
dimuat kapal dan mengecek sertifikatnya Pengertian muatan berbahaya
apakah masih berlaku atau sudah expire. Muatan berbahaya adalah barang
Berdasarkan uraian diatas maka yang oleh karena sifatnya, apabila di
penulis tertarik untuk mengangkat topik dalam penanganannya, pekerjaan,
pembahasan dengan judul “Prosedur penimbun/penyimpangan tidak mengikuti
Pengejuan Permohonan Bongkar Muat petunjuk-petunjuk, peraturan-peraturan
Barang Berbahaya (BMBB) Dengan serta persyaratan yang ada makadapat
Sistem Inaportnet Online Pada PT. Sinar menimbulkan bencana/kerugian terhadap
Pasific”. manusia, benda dan lingkungan (Ridwan,
1995).
Rumusan Masalah Produk atau bahan berbahaya
Untuk memudakan pembahasan (dangerous goods) adalah benda padat, gas
masalah serta pemahamnya maka penulis atau cair yang dapat membahayakan
merumuskan masalahnya sebagai berikut: kesehatan, keselamatan jiwa dan harta
1) Bagaimana prosedur penerbitan benda serta keselamatan transportasi,
izin bongkar muat barang maupun penyimpanan. Karena tingkat
berbahaya pada system inpornet bahaya yang ditimbulkan, maka ksematan
online yang dilakukan oleh PT yang digunakan untuk produk-produk
Sinar Pasific di Kantor tersebut harus mengikuti persyaratan-
Kesyabandaran dan Otoritas persyaratan yang berlaku secara nasional
Pelabuhan Kelas I Balikpapan? maupun internasional. Dalam hal
2) Dokumen-dokumen apa saja yang keamanan dalam pemgankutan, maka
diperlukan dalam pengangkutan muatan yang dimuat harus betul-betul
barang berbahaya yang dilakukan memiliki dokumen yang menyatakan
oleh PT Siar Pasific? muatan yang dimuat betul-betul sesuai
dengan apa yang ada dalam kemasan dan
Tujuan Penelitian sesuai dengan yang tercantum pada lebel
Tujuan penulisan dari penyusunan muatan atau tanda-tanda muatan
tugas akhir ini adalah: berbahaya.

52
Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No. 1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

3) Percepatan proses secara


Pengertian Inaportnet keseluruhan.
Inapornet adalah portal elektronis 4) Kemampuan tracing dan tracking.
yang terbuka dan terbuka guna 5) Minimisasi kesalahan pemasukan
memfasilitasi pertukaran data dan data dan dokumen.
informasi layanan kepelabuhanan secara 6) Menerima integrasi data secara
cepat, aman, netral dan mudah yang elektronis.
terintegrasi dengan instansi pemeritah 7) Dapat melakukan monitoring atas
terkait, badan usaha pelabuhan dan pelaku proses.
industry logistik untuk meningkatkan daya 8) Meningkatkan daya saing pelaku
komunitas logistik Indonesia. industry.
Pengguna inapornet adalah instansi
pemerintah dan badan usaha pelabuhan c. Layanan Inapornet
serta pelaku industry logistik di Indonesia Inapornet dikembangkan secara
yang memanfaatkan jasa kepelabuhanan bertahap baik dari jangkauan maupun jenis
seperti: shipping line / agents, freight layanan. Pada tahun 2013, layanan dimulai
forwarder, CFS (Container Freight dari pelabuhan Tanjung Priok dan layanan
Station), custom brokerage/PPJK, ini meliputi: layanan ijin kapal, layanan
importer dan exportir, depo container, pengeluaran dan penerimaan container,
warehouse, dan inland transportation layanan manifest domestik dan
(truk, kereta api dan tongkang). pembayaran secara elektronis. Saat ini ada
3 layanan yang tersedia di Inapornet yaitu:
a. Karakteristik Inapornet 1) Vessel Management System
1) Berbasis web: Selalu dapat diakses (VMS): layanan Inapornet yang tekait
dimana saja dan kapan saja. manajemen vassel (kapal), termasuk
2) Mudah digunakan. administrasi kapal, sistem scheduling
3) Aman: Pertukaran data dan kapal (create line, voyage, service) serta
informasi terjamin kerahasiaannya. clearance kapal. Saat ini layanan ini hanya
4) Cerdas (intelligent): Sistem dapat tesedia untuk proses layanan kapal di
menyesuaikan dengan kondisi Jakarta.
pengguna. 2) Manifest Domestik: layanan
5) Netral: Tidak memihak, sistem Inapornet yang memungkinkan
hanya memberikan akses sesuai penyimpanan manifest domestik secara
dengan tingkat kepentingan elektronis dari shipping line pelabuhan
pengguna. tujuan dimana manifest elektronis tersebut
6) Otomatis bisnis proses existing. dapat diakses oleh instansi pemerintah
Sistem hanya terkait yang memilikin kewenangan.
mengotomasi/sterealine bisnis 3) Smartcargo: layanan Inapornet
proses yang ada (sesuai dengan yang memungkinkan cargo owner / freight
peraturan/ketentuan yang berlaku). forwarder melakukan request service
7) Layanan terintegrasi. delivery (import) secara online berbasis
web, melakukan pembayaran jasa terminal
b. Manfaat Inapornet (seperti baya penumpukan, lift on/off dan
Dengan ciri tersebut maka lain-lain) secara elektronik, penunjukan
inapornet akan memberikan manfaat bagi trucking, sampai dengan proses
Komunitas logistik, antara lain sebagai pengeluaran container.
berikut:
1) Single submission. Resiko Barang Berbahaya
2) Layanan online, hemat waktu dan Berikut ini catatan dari IMO Model
biaya. Course 1.10 tentang Dangerous
Hazardous and Harmful Cargoes:

53
Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No. 1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

1) Pada tahun 1974 sebuah kapal 1. Sebelum Dibungkus: Muatan berbahaya


container yang sedang melayari lautan tidak akan menimbulkan persoalan
Atlantik, tanpa diketahui oleh crew, bilamana:
sejumlah selinder berisi Arsine berada di 1) Dibungkus dengan baik
dalam sebuah container, karena padatan 2) Disusun dengan baik
didalam container yang kurang baik 1 3) Dikerjakan dengan baik
(satu) selinder bocor arsine menyembur Para petugas yang membungkus atau
melalui udara kemanamana dan dihirup mengepak muatan berbahaya harus
oleh crew sehingga mengganggu mengetahui sifat dari barang berbahaya
pernapasan, 20 (dua puluh) tahun dan bahaya yang dapat ditimbulkannya.
kemudian bekas crew kapal tersebut belum Sebelum memuat barang berbahaya ke
bisa bekerja dengan baik. dalam kapal pengangkut, para pengirim
2) Pada tahun 1984 sebuah kapal (Shipper) harus memberikan informasi
barang Mont St Louis tenggelam di North secara jelas mengenai:
Sea setelah tubrukan dengan sebuah kapal 1) Jumlah barang dan bentuk
Ferry Ro – Ro sebagian muatan kapal itu kemasannya.
adalah Uranium Hexaflouride. Walaupun 2) Nama teknis yang jelas.
tidak terjadi kebocoran, kenyataan bahwa 3) Kelas dari jenis barang berbahaya
terdapat bahan nudear yang tenggelam di tersebut.
laut telah menimbulkan kekhewatiran 4) Pernyataan bahwa barang dikemas
masyarakat terhadap pencemaran sesuai dengan ketentuan IMO dan
lingkungan. tidak akan menimbulkan resiko
3) Pada tahun 1985 di Mogadishu – selama pengangkutan.
Somalia sebuah pelabuhan di Africa 5) Pernyataan bahwa kemasan telah
Timur, sebuah kapal Adriadne kandas dan diberi label sesuai ketentuan IMO.
mulai pecah. Dari manifest muatan dapat Meskipun muatan telah dikemas sesuai
dilihat bahwa di kapal ada barang-barang dengan ketentuan, semua kemasan muatan
yang masuk dalam class barang berbahaya. berbahaya harus dipastikan dalam keadaan
Akhirnya kapal pecah dan containernya baik sesuai dengan jenis, sebelum dimuat
tengelam ke laut dan penduduk di kedalam kapal. Untuk itu harus di lihat dan
pelabuhan itu diperingatkan untuk tidak diyakinkan bahwa:
memakan ikan karena sudah banyak ikan 1) Tutup, pengunci, dan pengaman
mati yang terdampar dipantai pelabuhan dalam keadaan baik (menutup rapat
tersebut. dan aman).
4) Pada tahun 1989 di pelabuhan 2) Tempat pengisian drum-drum baja
Peter Borough, United Kingdom, sebuah dalam keadaan baik. Setiap karat,
kendaraan yang memuat muatan penyok dan sebagainya harus
eksplosives, meledak, memakan 1 koeban diperhatikan.
jiwa dan merusak lingkungan pelabuhan. 3) Tabung silinder yang berisi gas
5) Sebagai tambahan pada tahun 80- mudah menyala atau beracun
an sebuah mobil tangki mengangkut gas memiliki tutup pengaman di atas
methana meledak diatas jembatan Krasak keran pembukanya.
di Jalan Yogya, Magelang, memakan 4) Semua kemasan harus dalam
korban jiwa dan menghancurkan konstuksi keadaan kering.
jembatan tersebut. 5) Noda-noda yang ada pada
kemasan, terutama kemasan baru
Tahapan Muat Barang Berbahaya harus diselidiki mungkin ada yang
Tahapan sebelum memuat barang bocor.
berbahaya dalam kapal adalah: 6) Bau yang menyengat atau uap yang
tidak berbau yang membuat iritasi

54
Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No. 1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

pada mata dan tenggorokan yang 3) Ikuti setiap instruksi yang terdapat
mengindikasikan kemungkinan dalam label kemasan.
7) kebocoran harus diselidiki. Jenis 4) Kemasan dengan lubang ventilasi
barang berbahaya yang harus selalu berada dalam keadaan
mempunnyai suhu yang melebihi tegak dan lubang ventilasi selalu
suhu disekitarnya harus disamakan dalam keadaan terbuka.
dan disesuaikan. Sebuah kemasan kecil barang berbahaya
Muatan yang tidak sesuai tidak dalam kapal dapat dianggap bahwa
diperbolehkan dimuat dalam tempat yang keseluruhan kapal tersebut memuat barang
sama. Sebagai contoh, bungkusan yang berbahaya dan harus mengikuti ketentuan
keras dibungkus bersamaan dengan yang berlaku bagi barang berbahaya.
bungkusan yang lunak atau muatan 2. Menempelkan Label
berbahaya dimuat bersamaan dengan Seperti sudah dinyatakan
muatan lain (tidak berbahaya) atau muatan sebelumnya bahwa untuk mengerjakan dan
berbahaya yang berlainan sejenis, mengemas barang berbahaya kita harus
perinciannya adalah: mengetahui sifat dari tiap jenis barang
1) Tidak dianjurkan untuk mencapur berbahaya dan kemungkinan bahaya yang
berbagai kelas dari muatan akan ditimbulkan. Untuk itu maka setiap
berbahaya dalam satu tempat. kemasan yang berisi barang berbahaya
2) Berbagai produk muatan berbahaya harus diberi tanda dengan label dan sticker
dalam kelas yang sama belum tentu secara jelas agar dapat ditangani sesuai
sesuai; seperti kelas 8 acid dan dengan peraturan pelaksanaannya.
alkali jangan dicampur. Tempat yang dimuat barang berbahaya
3) Penumpang tidak diperkenankan juga harus diberi label sesuai dengan
berada pada lokasi barang peraturan yang berlaku dari:
berbahaya dimuat. 1) Negara asal barang berbahaya
4) Muatan berbahaya yang bereaksi 2) Negara tujuan barang berbahaya
dengan air jangan dimuat bersama 3) Negara yang dilalui atau disinggahi
dengan muatan yang mengandung 4) Negara asal kapal pengangkut
air. Tempat yang ditempelkan harus bersih
5) Muatan berupa makanan jangan dari berbagai label, tanda nomor, atau
dicampur dengan muatan tanda lainnya. Pastikan label yang
berbahaya terutama yang beracun ditempel tidak akan mengganggu ketika
muatan berbahaya di kapal. Bila kemasan dibuka.
muatan atau kemasannya rusak 3. Tanda Muatan Berbahaya
maka harus segera diselidiki Sesuai rekomendasi IMO, klasifikasi
penyebab dari kerusakan dan barang/muatan berbahaya harus diberi
diambil tindakan pencegahan tanda (markings) dan nama teknisnya yang
segera yang sesuai dengan jelas. Tanda muatan berbahaya dengan
petunjuk dari pembuat barang nomor klasifikasinya yang menyatakannya
berbahaya tersebut. muatannya.
Dalam mengerjakan Hati-hati adalah 1) Kemasan yang berisi barang
syarat utama untuk memasukan atau berbahaya harus diberi tanda yang
mengeluarkan muatan berbahaya, hal lain biasa bertahan lama dengan nama
yang juga harus diperhatikan adalah: teknik yang tepat (correct technical
1) Muatan berbahaya jangan name), nama dagang atau merek
dijatuhkan atau dibanting. Hindari dagang (trade name) tunggal tidak
bekerja dengan kasar. boleh dipergunakan.
2) Pemakaian ganco dan besi 2) Kemasan yang berisi barang
pengungkit harus dihindari. berbahaya harus dilengkapi dengan
label tersendiri atau khusus

55
Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No. 1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

(distinctive lable) atau plakat a. Bisa memperkecil bahaya yang


(placard), yang sesuai untuk mungkin ditimbulkan oleh zat
menjelaskan sifat atau kandungan cair tersebut.
bahaya di barang tersebut. b. Ditempatkan sedemikian rupa
3) Cara pemberian tanda/nama teknik guna mencegah isi kemasan
dan melekatkan label atau plakat dapat bergerak dan tabung
pada kemasan yang berisi barng tersebut tetap terlindung.
berbahaya, harus sedemikian rupa c. Bila memungkinkan, sejumlah
hingga informasi dari barang penyerap yang cukup mampu
berbahaya tersebut masih dapat untuk menyerap bocoran zat
diidentifikasi pada kemasannya tersebut jika tabung pecah.
sedikitnya 3 bulan jika tenggelam d. Tabung yang diisi zat cair
di laut. Sehubungan dengan hal berbahaya harus ada jarak
tersebut perlu dipertimbangkan antara permukaan cairan
penggunaan bahan yang dengan penutupnya, pada
berkualitas. pengisian dengan suhu yang
4) Kemasan yang berisi barang cukup guna memungkinkan
berbahaya harus diberi tanda dan pemuaian pada suhu tertinggi
label sedemikian rupa kecuali jika selama pengangkutan secara
Kemasan barang berbahaya normal.
tersebut memiliki tingkat bahaya e. Silinder atau tabung yang diisi
rendah atau dikemas dalam jumlah gas bertekanan harus memiliki
terbatas. konstruksi yang memadai, di
5) Untuk hal-hal tertentu dapat test, dipelihara dan dilakukan
diijinkan, jika kemasan yang pengisian dengan cara yang
dimuat dalam unit-unit benar.
diidentifikasi oleh label dan plakat f. Tabung yang kosong dan tidak
secara keseluruhan unitnya. dibersihkan atau yang bekas
4. Kemasan dipakai sebelumnya untuk
IMDG-Code membuat instruksi mengangkut cairan berbahaya,
khusus tentang cara mengemas atau harus diperhatikan ketentuan
membungkus muatan berbahaya yaitu: yang mengatur tentang cara
1) Kemasan baru: pengisian kembali kecuali ada
a. Baik buatannya dan dalam cara-cara layak yang diambil
keadaan baik untuk menghilangkan bahaya.
b. Mempunyai sifat yang pada Solas
lapisan dalamnya terkena Aturan pengangkutan barang
isi/muatan maka hal itu tidak berbahaya dalam bentuk kemasan atau
akan menimbulkan reaksi yang dalam bentuk padat yang tercantum dalam
membahayakan SOLAS 1974 bab 1 bagian A sebagai
c. Cukup kuat untuk menanggung berikut: Untuk barang berbahaya
risiko pengangkutan di laut diklasifikasikan menurut ketentuan yang
2) Bila digunakan bahan yang ada dan dilakukan dalam bentuk kemasan
mempunyai sifat menyerap atau atau dalam bentuk padat dalam jumlah
material sebagai bantalan/ganjal besar (selanjutnya disebut sebagai “barang
yang biasa dipakai untuk berbahaya”), di semua kapal peraturan
pengemasan zat cair dalam tabung, yang berlaku saat ini dan di kapal kargo
maka bahan atau material tersebut yang kurang dari 500 grass ton. Aturan ini
harus: tidak berlaku untuk kapal pensuply barang
dan peralatan. Pengangkutan barang
berbahaya dilarang kecuali sesuai dengan

56
Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No. 1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

ketentuan bagian ini. Dan untuk Konvensi SOLAS (Safety of Life at Sea)
melengkapi ketentuan-ketentuan bagian yang secara terus menerus diperbaiki telah
ini, masing-masing pihak perusahaan mencakup banyak aspek tentang
menerbitkan, atau mengeluarkan petunjuk keselamatan jiwa di laut. Contohnya versi
rinci tentang pengemasan dan SOLAS 1914 membagi bab-bab yang
penyimpangan barang berbahaya yang berhubungan dengan keselamatan
mencakup tindakan pencegahan yang navigasi, radio telegraphy, alat-alat
diperlukan dalam kaitannya dengan kargo penolong dan perlindungan terhadap
lainnya. Bahwa barang-barang berbahaya kebakaran. Materi pokok tersebut tetap
yang memiliki sifat fisika dan kimia saling menjadi bagian dari SOLAS versi 1974.
berlawanan satu sama lain pemadatannya Abad ke-19 dan ke-20 merupakan era
harus dipisahkan, pengaturan pemisahan keemasan angkutan penumpang melalui
ini berlaku untuk pemadatan di dalam laut, dalam kondisi masih kurangnya
ruang muat (palka) maupun di atas geladak angkutan udara dan imigran dari Eropa ke
kapal, bagi setiap jenis kapal maupun unit- Amerika meningkat. Pada waktu itu lebih
unit pengangkutan barang yang lain. banyak kapal-kapal penumpang yang
Dua zat atau barang berbahaya berperan dan kecelakaan di laut lebih
yang sifatnya saling berlawanan dan banyak terjadi, kapalkapal Inggris rata-rata
dipadatkan dalam satu ruangan akan mengalami musibah kehilangan jiwa 700-
berbahaya jika salah satu mengalami 800 jiwa selama periode tersebut.
kebocoran, tumpah atau kecelakaan Konferensi SOLAS 1974 diselenggarakan
lainnya. Risiko yang ditimbulkan apabila di London tanggal 21 Oktober-Nopember
mereka bercampur bisa 1974 dan dihadiri oleh 71 negara.
bermacam - macam sehingga perlu
diatur cara pemisahannya. International Maritime Dangereous
Goods Code (IMDG Code)
Konvensi Internasional SOLAS 1974 2.3.1 Sejarah IMDG Code
Dari semua Konvensi yang
berhubungan dengan keselamatan maritim, 1) Pengangkutan barang berbahaya
yang paling utama adalah Konvensi melalui laut terus berkembang sejak
Internasional Untuk Keselamatan Jiwa Di perang dunia II sejalan dengan
Laut (SOLAS). Kapal S.S Titanic kebutuhan pemakaian bahan atau zat
tenggelam pada taun 1912 yang tersebut. Peraturan tentang
mengakibatkan kehilangan jiwa lebih dari pengangkutan barang berbahaya
1.500 orang. Kejadian ini telah mendorong diperlukan guna mencegah
pengesahan versi pertama Konvensi kecelakaan terhadap manusia atau
SOLAS melalui suatu konferensi di kerusakan terhadap kapal.
London tahun 1914. 2) 1965, First edition of the IMDG Code
Setelah itu ada 4 (empat) versi lainnya dari published where IMDG Code is an
SOLAS yaitu: international agreement for the
1) Kedua disahkan tahun 1929 dan transport of dangerous goods by sea.
diberlakukan pada tahun 1933 3) 1996, 51 countries account for 80%
2) Yang ketiga disahkan tahun 1948 of world shipping tonnage adopted
dan diberlakukan pada tahun 1952 the IMDG Code.
3) Keempat disahkan tahun 1960 oleh 4) 2004, Amendements 2002 of SOLAS
IMO dan diberlakukan pada tahun 1974 making the IMDG Code
1965 mandatory.
4) Kelima adalah versi sekarang
(SOLAS 1974) disahkan oleh IMO IMDG CODE,
pada tahun 1974 dan diberlakukan klasifikasi muatan berbahaya akan
pada tahun 1980 dibagi ke dalam Kelas-kelas berikut:

57
Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No. 1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

1) Kelas 1 bahan peledak (Explosive = yang ditandatangani bahwa


petasan, kembang api, peluru) pengiriman barang tersebut telah
2) Kelas 2 gas yang ditekan, dicairkan dilengkapi tanda, label atau plakat
atau dilarutkan di bawah tekanan dengan baik.
(Gases = karbon dioksida, fire b. Pihak yang bertanggung jawab
extiguinsher, aerosol) dalam pengemasan barang
3) Kelas 3 cairan yang mudah terbakar berbahaya dalam suatu peti kemas
(Flamable liquids = cat, alcohol) yang diangkut kapal harus
4) Kelas 3.1 Low Flash Point Group (- memberikan sertifikat pengemasan
18ºC) peti kemas (container packing
5) Kelas 3.2 Intermediate Flash Point (- certificate) atau surat keterangan
18ºC s/d 23ºC) Group pengemasan angkutan yang
6) Kelas 3.3 High Flash Point Group menyatakan bahwa barang dalam
(23ºC s/d 61ºC) unit telah dikemas sebagaimana
7) Kelas 4 Zat padat mudah menyala mestinya dan memenuhi
(Flamable solids = korek api, persyaratan transportasi.
phosphor, kalsium karbid)
8) Kelas 4.1Bahan padat yang mudah 2) Persyaratan Pemadatan (stowage
terbakar requirements).
9) Kelas 4.2 Bahan padat yang dapat Bahan berbahaya “Harmful subs”
terbakar sendiri, baik padat, kering berdasarkan (annex 3 of Marine Polution
maupun cair ‘73/’78) harus ditempatkan secara benar
10) Kelas 4.3 Bahan padat/kering jika dan aman untuk meminimalisir bahaya
kena air (basah) mengeluarkan gas untuk lingkungan kelautan tanpa
mudah menyala dan beberapa jenis mengurangi dampak keselamatan dari
dapat terbakar sendiri Kelas 5.1 Zat kapal dan orang di dalamanya pelabuhan
Pengoksidasi (Oxidizing subtances = negara mengontrol pada persyaratan
kalsium klorat) operasional.
11) Kelas 5.2 Organik Peroksida Kapal pada pelabuhan dari pihak
12) Kelas 6.1 Zat Beracun (Toxic = lain yang terkait dengan inspeksi oleh PSC
Pestisida) berhubungan dengan persyaratan
13) Kelas 6.2 Zat Infectious operasional dalam annex ini. Master dan
14) Kelas 7 Zat Radioaktif (Kobalt 60) Crew harus memahami prosedur
15) Kelas 8 Zat Perusal Karat (Corrive pengangkutan barang berbahaya di kapal
material =mercury) yang essensial terkait dengan pencegahan
16) Kelas 9 zat berbahaya lainnya atau dari polusi atas bahan berbahaya.
substansi lain yang mungkin 3) Kategori Penempatan “Stowage
menunjukkan dan memiliki karakter categories”
seperti barang berbahaya yang a. Kapal kelompok 1 “Group 1 ships”
ditetapkan pada ketentuan bagian ini. Kapal kargo/ Kapal penumpang yang
(karbon dioksida) membawa sejumlah penumpang dibatasi
dan tidak lebih daripada 25 atau 1
Dokumen dan Persyaratan Pemadatan penumpang/ 3-meter dari panjang dari
Barang Berbahaya kapal tersebut.
1) Dokumen barang berbahaya b. Kapal kelompok 2 “Group 2 ships”
Keterangan barang berbahaya harus tertera Kapal penumpang lain yang mana
secara jelas nama, nama teknik dan pembatasan jumlah penumpang berlebihan
spesifikasinya. kategori sebagai berikut:
a. Dokumen pengapalan harus  Kategori Penempatan A
disiapkan oleh pengirim dilengkapi
dengan sertifikat atau keterangan

58
Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No. 1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

Ships of group 1 pada dek atau potensi kerusakan pada organ pernapasan,
bawah dek; ships of group 2 pada mata, kulit dan usus. Seketika asam
atas dek atau bawah dek klorida bercampur dengan bahan kimia
 Kategori Penempatan B oksidator lainnya, seperti natrium
Ships of group 1 di dek atau di hipoklorit (pemutih NaClO) atau kalium
bawah dek; Ships of group 2 hanya permanganate (KMn)4), gas beracun
di dek klorin akan terbentuk.
 Kategori Penempatan C 3. H2S, Hidrogen sulfida adalah gas yang
Ships of group 1 hanya di dek; tidak berwarna, beracun, mudah terbakar
Ships group 2 hanya di dek. atau berbau seperti telur busuk. Gas ini
 Kategori Penenmpatan D dapat timbul dari aktivitas biologis ketika
 Ships of group 1 hanya di dek; bakteri mengurai bahan organic dalam
Ships of group 2 dilarang keadaan tanpa oksigen (aktivitas
 Kategori Penempatan E anaerobic), seperti di rawa, dan saluran
Ships of group 1 di dek atau bawah pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul
dek; Ships of group 2 dilarang pada gas yang timbul dari aktivitas gunung
berapi dan gas alam. Potensi Bahaya:
Campuran Bahan Untuk Pembuatan Menghirup bahan ini dapat menyebabkan
Barang Berbahaya (Chemical) pingsan, gangguan pernafasan, bahkan
Adapun beberapa bahan berbahaya kematian.
(chemical) dapat diuraikan sebagai 4. H2SO4, Asam sulfat merupakan asam
berikut: mineral (anorganik) yang kuat, Zat ini
1. AgNO3, Senyawa ini beracun dan larut dalam air pada semua perbandingan.
korosif. Simpanlah dalam botol berwarna Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan
dan ruang yang gelap serta jauhkan dari dan merupakan salah satu produk utama
bahan-bahan yang mudah terbakar. Potensi industri kimia. Produksi dunia asam sulfat
Bahaya: Dapat menyebabkan luka bakar pada tahun 2001 adalh 165 juta ton,
dan kulit melepuh. Gas/uapnya juga dengan nilai perdagangan seharga US$8
menyebabkan hal yang sama. juta. Kegunaan utamanya termasuk
2. HCl, Asam klorida adalah larutan pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia,
akuatik dari gas hydrogen klorida (HCl). pemrosesan air limbah dan pengilangan
Ia adalah asam kuat, dan merupakan minyak. Asam sulfat terbentuk secara
komponen utama dalam asam lambung. alami melalui oksidasi mineral sulfide,
Senyawa ini juga digunakan scara luas misalnya besi sulfida. Air yang dihasilkan
dalam industry. Asam klorida harus dari oksidasi ini sangat asam dan disebut
ditangani dengan wewanti keselamatan sebagai air asam tambang. Air asam ini
yang tepat karena merupakan cairan yang mampu melarutkan logam-logam yang ada
sanat krosif. Sejak Revolusi Industri, dalam bijih sulfide, yang akan
senyawa ini menjadi sangat penting dan menghasilkan uap berwarna cerah yang
digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi beracun. Oksidasi besi sulfide pirit oleh
produksi missal senyawa kimia organic oksigen molekuler menghasilkan besi (II),
seperti vinil klorida untuk plastic PVC dan atau Fe2+ Potensi Bahaya: Sifat sifat sama
MDI TDI untuk poliuretana. Kegunaan sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka
kecil lainnya meliputi penggunaan dalam bakar akibat asam kuat lainnya, hal ini
pembersih rumah, produksi gelatin, dan dikarenakan adanya tambahan kerusakan
aditif makanan. Sekitar 20 juta ton gas jaringan dikarenakan dehidrasi dan
HCl diproduksi setiap tahunnya. Potensi kerusakan termal sekunder akibat
bahaya asam klorida pekat (asam klorida pelepasan panas oleh reaksi asam sulfat
berasap) akan membentuk kabut asam. dengan air. Asam sulfat dianggap tidak
Baik kabut dan larutan tersebut bersifat beracun selain bahaya korosifnya. Risiko
koosif terhadap jaringan tubuh, dengan utama asam sulfat adalah kontak dengan

59
Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No. 1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

kulit yang menyebabkan luka bakar dan 7. HCN, Senyawa ini sangat beracun,
penghirupan aerosol asap. Paparan dengan bahkan ada pada salah satu makanan yang
aerosol asam pada konentrasi tinggi akan sering kita makan yakni singkong yang
menyebabkan iritasi mata, saluran mengalami kerusakan. Gejala kerusakan
pernafasan, dan membrane mukosa yang ditandai dengan keluarnya warna biru
parah. Iritasi akan mereda dengan cepat gelap akibat terbentuknya asam sianida
setelah paparan, walaupun terdapat risiko yang bersifat racun bagi manusia. Asam
edema paru apabila kerusakan jaringan Sianida juga ada pada buah kepayang.
lebih parah. Pada konsentrasi rendah, Kepayang, keluwek (Pangium edule
simtom-simtom akibat paparan kronis Reinw. Missal, Blume; suku Achariaceae,
aerosol asam sulfat yang paling umumnya dulu dimasukkan dalam Flacouryiaceae)
dilaporkan adalah pengikisan gigi. Indikasi adalah tumbuhan terbentuk pohon yang
kerusakan kronis saluran pernafasan masih tumbuh liar. Orang Sunda menyebutnya
belum jelas. Di Amerika Serikat, batasan picung atau pucung (begitu pula sebagian
paparan yang diperolehkan ditetapkan orang Jawa Tengah). Biji keluwek dipakai
sebagai 1 mg/m³. Terdapat pula laporan sebagai bumbu dapur masakan Indonesia
bahwa penelanan asam sulfat yang memberi warna hitam pada rawon,
menyebabkan defisiensi vitamin B12 daging bumbu keluwek, brongkos, serta
dengan degenerasi gabungan subakut. sup konro. Bijinya, yang memiliki salut
5. NaOH, Senyawa ini bersifat higrokopis biji yang bias dimakan, bila mentah sangat
dan menyerap gas CO2. Potensi Bahaya: beracun karena mengandung asam sianida
Dapat merusak jaringan tubuh sehingga dalam konsentrasi tinggi. Bila dimakan
berdampak dapat menyebabkan kematian dalam jumlah tertentu menyebabkan
6. NH3, Amonia dalah senyawa kimia pusing (mabuk). Racun pada biji ini dapat
dengan rumus NH3, Biasanya senyawa ini dipakai sebagai racun untuk mata panah.
didapati berupa gas dengan bau tajam yang Biji ini aman diolah untuk makanan bila
khas (disebut bau ammonia). Walaupun telah direbus dan direndam terlebih
ammonia memiliki sumbangan penting dahulu. Juga ada artikel yang menyatakan
bagi keberadaan nutrisi di bumi, ammonia bahwa Asam Sianida (Hidrogen Cynide)
sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat dijadikan sebagai senjata pembunuh
merusak kesehatan. Administrasi massal di zaman NAZI-Jerman
Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan 8. HF, Asam fluorida adalah asam yang
Amerika Serikat memberikan batas 15 sangat korosif, mampu melarutkan banyak
menit bagi kontak dengan ammonia dalam bahan, terutama oksida. Kemampuan
gas berkonsentrasi 35 ppm volum, atau 8 untuk melarutkan kaca telah dikenal sejak
jam untuk 25 ppm volume. Potensi abad ke-17, bahkan sebelumnya asam
bahaya: Kontak dengan gas ammonia fluorida telah disiapkan dalam jumlah
berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan besar oleh Carl Wilhelm Scheele pada
keruskan paru-paru dan bahkan kematian. tahun 1771. Karena reaktivitas yang tinggi
Sekalipun ammonia di AS diatur sebagai terhadap kaca dan reaktivitas. moderat
gas tak mudah terbakar, ammonia masih terhadap banyak logam, asam fluorida
digolongkan sabagai bahan beracun jika adalah biasanya disimpan dalam wadah
terhirup, dan pengangkutan ammonia plastik meskipun politetrafluoroetilena
berjumlah lebih besar dari 3.500 galon (PTFE) sedikit permeabel. Potensi
(13,248 L) harus disertai surat izin. Bahaya: hidrogen fluorida sangat initatif
Menghirup senyawa ini pada konsentrasi terhadap jaringan kulit, merusak paru-paru
tinggi dapat menyebabkan pemengkakan dan menimbulkan penyakit pneumonia
saluran pernafasan dan sesak nafas. (gangguan saluran pernafasan).
Terkena ammonia pada konsentrasi 0,5% 9. HNO3, Asam nitrat, yang dikenal juga
(v/v) selama 30 menit menyebabkan dengan aqua fortis merupakan zat yang
kebutaan. sangat korosif dan merupakan asam yang

60
Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No. 1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

sangat beracun. Potensi bahaya yakni digunakan sebagai bahan dasar dalam
dapat menyebabkan luka bakar, menghirup banyak industri seperti industri pupuk dan
uapnya dapat menyebabkan kematian. baterai. Asam sulfat adalah salah satu zat
kimia yang paling penting mengingat
Penggunaan Bahan Kimia penggunaannya yang sangat luas. Saat ini
Bahan kimia banyak digunakan produksi asam sulfat dilakukan dalam
dalam lingkungan kerja yang dapat dibagi skala sangat masif dan mencapai lebih dari
dalam tiga kelompok besar yaitu: Industri 150 ton per tahun.
Kimia, yaitu industri yang mengolah dan
menghasilkan bahan-bahan kimia, di Definisi Operasional
antaranya industri pupuk, asam sulfat, Definisi Konsepsional adalah gambaran
soda, bahan peledak, pestisida, cat, tentang indikator-indikator yang akan
deterjen, dan lain-lain. Industri kimia digunakan sebagai variabel peneliti ini
dapat diberi batasan sebagai industri yang dalam bentuk yang tegas dan dapat diukur
ditandai dengan penggunaan proses-proses secara teliti:
yang bertalian dengan perubahan kimiawi 1. Izin bongkar muat barang
atau fisik dalam sifat-sifat bahan tersebut berbahaya (chemical) adalah surat
dan khususnya pada bagian kimiawi dan perizinan yang dibuat oleh KSOP sebagai
komposisi suatu zat. Industri pengguna surat yang bertujuan untuk diizinkannya
bahan kimia, yaitu industri yang sebuah kapal untuk melakukan kegiatan
menggunakan bahan kimia sebagai bahan bongkat muat barang berbahaya
pembantu proses, di antaranya industri (chemical) itu sendiri dengan ketentuan
tekstil, kulit, kertas, pelapisan listrik, dan kelas-kelas yang telah ditetapkan.
pengolahan logam, obat-obatan dan lain- 2. Rencana kegiatan bongkat muat
lain. Laboratorium, yaitu tempat kegiatan (RKBM) adalah surat izin yang
untuk uji mutu, penelitian dan dikeluarkan oleh KSOP untuk kegiatan
pengembangan serta pendidikan. Kegiatan suatu kapal melakukan bongkat muat
laboratorium banyak dipunyai oleh barang itu sendiri, jadi sebelum izin
industri, lembaga penelitian dan bongkar muat berbahaya diterbitkan
pengembangan, perusahaan jasa, rumah terlebih dahulu harus mempersiapkan dan
sakit dan perguruan tinggi. Dalam membuat surat izin rencana kegiatan
lingkungan kerja tersebut, banyak bahan bongkar muat
kimia yang terpakai tiap harinya sehingga (RKBM).
para pekerja terpapar bahaya dari bahan-
bahan kimia itu. Bahaya itu terkadang Metode Penelitian
meningkat dalam kondisi tertentu
mengingat sifat bahan-bahan kimia itu, Waktu dan Tempat Penelitian
seperti mudah terbakar, beracun, dan Penelitian dimulai sejak tanggal 15
sebagainya. Dengan demikian, jelas Juli s/d 16 oktober 2018 yang
bahwa bekerja dengan bahan-bahan kimia dilaksanakan pada semester V (lima)
mengandung risiko bahaya, baik dalam tahun akademik 2018/2019. Lokasi
proses, penyimpanan, transportasi, penelitian ini dilakukan pada kapal yang
distribusi, dan penggunaannya. Akan melakukan kegiatan pemuatan atau
tetapi, betapapun besarnya bahaya bahan- bongkar di PT Sinar Pasific dan
bahan kimia tersebut, penanganan yang Keyabandaran dan Otoritas
benar akan dapat mengurangi atau Pelabuhan (KSOP).
menghilangkan risiko bahaya yang
diakibatkannya. Metode pengumpulan data
Salah satu pembuatan campuran bahan- Adapun metode pengumpulan data
bahan untuk pembuatan barang berbahaya yang digunakan dalam penelitian ini
(chemical) yaitu H2SO4. Zat kimia ini

61
Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No. 1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

adalah observasi wawancara dan studi halaman maka akan muncul


pustaka. tampilan pilihan pilih BMBB
3) Setelah layanan BMBB terbuka
Hasil dan Pembahasan maka akan muncul pilihan BMBB
Hasil dan klik icon create pada sisi
Gambaran umum PT Sinar Pasific, kanan atas.
adalah perusahaan Indonesia yang 4) Dihalman berikutnya maka akan
bergerak di bidang pelayaran, transportasi, muncul kolom layanan pembuatan
dan keagenan. Perusahaanini merupakan BMBB, selanjutnya masukkan
perusahaan public yang terdaftar di Bursa tanda daftar kapal yang berada di
Efek Jakarta sejak tahun 1990. Perusahaan surat laut kapal dan masukkan
yang didirikan oleh Hj. Ruwaidha pada waktu permohonan kapan akan di
tahun 1985 ini awalnya merupakan laksanakannya kegiatan
perusahaan keagenan pengiriman barang 5) Setelah masuk di dalam layanan
yang mempelopori pengiriman barang pembuatan BMBB kemudian klik
antar pulau di Indonesia, bongkar muat, icon buat BMBB pada sisi kanan
galangan kapal, pengiriman minyak dan bawah
gas. 6) kemudian akan muncul kolom
Perusahaan ini bergerak dibidang pengisian pembuatan BMBB,
bisnis transportasi darat dan transportasi selanjutnya isi semua kolom yang
laut, distribusi dan pemasaran bahan bakar memiliki tanda yang berwarna
minyak pertamina (perusahaan miyak merah setelah selesai klik icon
negara). Transportasi air terutama create pada sisi kanan bawah.
menggunakan Oil Barge, Ship Populur Oil 7) kemudian akan muncul kolom
Barge (SPOB) untuk wilayah Kalimantan pengisian pembuatan BMBB,
Timur sebagai prime distribution dan selanjutnya isi semua kolom yang
middle off Indonesia sebagai secondary memiliki tanda yang berwarna
distribution merah setelah selesai klik icon
create pada sisi kanan bawah.
4.2 Pembahasan 8) Setelah terkirim akan muncul
Berdasarkan hasil yang telah nama kapal dan pembuatan bmbb
dilakukan oleh penulis, maka penulis akan akan di setujui oleh pihak Kantor
menjelaskan mengenai Prosedur Kesyabandaran dan Otoritas
Permohonan Bongkar Muat Barang Pelabuhan (KSOP)
Berbahaya (BMBB) Pada Sistem 9) setelah selesai pilih icon layanan
Inapornet Online oleh PT Sinar Pasific. Di PNBP pada sisi kiri atas halaman
Kantor Kesyahbandaran Otoritas maka akan muncul pilihan pilih
Pelabuhan Kelas I balikpapan. Adapun billing PNBP BMBB.
langkah langkah yang harus dilaksanakan 10) Kemudian bayar biaya
untuk penerbitan izin bongkar muat pengawasan bmbb pada keuangan
barang berbahaya dengan sistem Inapornet Kantor Kesyabandaran dan
Online sebagai berikut: Otoritas Pelabuhan (KSOP) setelah
lunas klik icon tampilkan invoice
1) Setelah mengakses pada sisi kanan
https//inapornet.dephub.go.id akan 11) Kemudian klik cetak kwitansi
muncul halaman pertama dimana pembayaran untuk menjadi bukti
perusahaan harus login terlebih bahwa BMBB telah lunas
dahulu. 12) Setelah tercetak maka bmbb telah
2) Setelah melakukan login kemudian selesai dan bukti pembayaran di
pilih icon pilihan pada sisi kiri atas tunjukkan kepada perwira jaga yg

62
Rusman, Jurnal Maritim, Vol.10 No. 1 Juni 2019 ISSN: 2086-1419

berada di Kantor Kesyabandaran https://www.dma.dk/Vaekst/Rammevilkaar/


dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Legislation/Notice%20D/DVII01102
002.pdf
KESIMPULAN DAN SARAN Internasional Maritime Dangerous Goods
Berdasarkan hasil analisa pengamatan dan Code 2010 Edition. Konveksi
penelitian selama melakukan Praktik Darat Internasional Safety of Life At Sea
(PRADA) maka penulis dapat menarik suatu Tahun 1974.
kesimpulan dan memberikan saran-saran sebagai Maritime Safety Committee Resolution/ MSC
berikut: res 262/84 – Amandemen Terhadap
1. Dokumen-dokumen persetujuan Internasional Maritime Dangerous
bongkar muat berbahaya sudah sesuai Goods Code/ IMDG Code Dengan
dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Amandemen 34-08 (IMDG Code
Kantor kesyahbandaran dan Otoritas 2008).
Kepelabuhanan Kelas I Balikpapan, akan Nasution, M. N, 2008. Manajemen
tetapi perusahaan kurang memperhatikan Transportasi, Ghalia Indonesia,
masa-masa expire sertifikat tersebut Jakarta. Purba, Hasim, 2005. Hukum
sehingga memperlambat proses Pengangkutan di Laut, Pustaka
berjalannya penerbitan persetujuan Bangsa Press, Medan.
bongkar muat barang berbahaya. https://inapornet.dephub.go.id
2. Berdasarkan prosedur penerbitan
izin bongkar muat barang berbahaya di
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Kepelabuhanan Kelas I Balikpapan ada 12
tahapan dan sudah berjalan dengan baik
sesuai prosedur yang ditetapkan Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas
Kepelabuhanan Kelas I Balikpapan.

Berdasarkan kesimpulan yang


telah diuraikan diatas, maka penulis akan
memberikan saran bagi pihak Perusahaan
PT Sinar Pasific. Agar selalu
memperhatikan sertifikat yang masa
expirenya sudah mati agar bisa diupdate
kembali untuk persetujuan bongkar muat
barang berbahaya, bila sertifikatnya sudah
mati pada waktu penerbitan surat perijinan
maka waktu yang diperlukan lebih lama
lagi. Sebaiknya sebelum memasukan
permohonan ke Kantor KSOP ada baiknya
mengecek terlebih dahulu sertifikat-
sertifikat yang harus disiapkan agar proses
penerbitan tidak terhambat.

DAFTAR RUJUKAN
Danish Maritime Authority. (2002).
Technical regulation on the
construction and equipment, etc. of
passenger ships on domestic voyages.

63

Anda mungkin juga menyukai