FILOSOFI RANCANGAN
DESAIN KAPAL III
OLEH:
NAMA
: MUHAMMAD MUAS
NIM
: D331 13 303
PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
JURUSAN PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015
FILOSOFI RANCANGAN
A. Kamar Mesin
Kapal merupakan bangunan apung yang terdiri atas beberapa bagian atau
ruangan penting yang terdapat di dalamnya. Perlu diketahui bahwa ruangan yang ada di atas
kapal terbatas dan sangat berguna, sehingga pengaturan dan pemanfaatan ruang yang
efisien sangat diharapkan Salah satu ruangan di atas kapal yang perlu mendapat
perhatian khusus dalam penataannya adalah kamar mesin .
Hal ini disebabkan karena kamar mesin pada suatu kapal merupakan pusat dari semua
instalasi dan layanan permesinan di atas kapal. Dengan dasar itulah maka diperlukan adanya
suatu
ditribusi fluida yang melayani penyaluran fluida dari tempat yang satu ke tempat lainnya di
atas kapal dan terdiri atas system instalasi perpipaan dan system pemompaan.
C. Karakteristik Lay Out Kamar Mesin
Pada tugas gambar Lay Out Kamar Mesin ada 3 bagian karakteristik yang bisa
ditentukan :
1. Penentuan letak komponen
2. Penentuan dan pemilihan perlengkapan yang tepat
3. Penentuan jalan atau lintasan yang cukup
D. Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Lay Out Kamar Mesin
Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam tugas lay out kamar mesin :
1.
Dimensi
Ukuran dan berat dari peralatan serta ruangan tempat peralatan tersebut harus sesuai
dan diusahakan seminimal mungkin karena ruangan kapal sebesar-besarnya dapat
digunakan untuk payload muatan, dengan tetap mempertimbangkan faktor tata letak
dan korelasi antar komponen sistem instalasi serta kesesuaian fungsi dan jalur
kerjanya.
2.
Pengoperasian
Pengoperasian kapal dan segenap peralatannya harus mudah, efektif, efisien, dan nilai
gunanya tinggi serta handal. Disamping itu perlu dipertimbangkan perencanaan
system yang sederhana. Hal ini penting artinya dalam kemudahan tugas crew dan
penekanan biaya perawatan serta operasional kapal.
3.
Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dilakukan harus tepat dan cepat serta dalam prosesnya mudah.
Pertimbangan lain adalah suku cadang yang mudah dan murah mendapatkannya.
4.
Keselamatan
Standar keselamatan kapal harus dimiliki setiap kapal, dalam pengoperasiannya kapal
tidak hanya mengangkut barang, tetapi juga manusia dan hal ini menuntut agar kapal
memiliki faktor keselamatan yang tinggi
umumnya
menggunakan
udara
bertekanan.
Penggunaan
udara
bertekanan selain untuk start mesin utama juga digunakan untuk start generator
set, untuk membersihkan sea chest, untuk membunyikan horn kapal, dan menambah
udara tekan untuk sistem hydrophore.
masuk ke main engine (Mesin utama) HFO harus ditreatment dahulu untuk
penyesuaian viskositas, temperature dan tekanan.
Untuk system bahan bakar suatu mesin, semua komponen yang mendukung
sirkulasi bahan bakar harus terjamin kontinuitasnya karena hal tersebut sangat vital
dalam operasional, maka dalam perancangan ini setiap komponen ut ama system
harus ada yang standby (cadangan) dengan tujuan jika salah satu mengalami
trouble/disfungsi dapat secara otomatis terantisipasi dan teratasi. Peralatan tersebut
antara lain : purifier pump, supply pump, circulating pump, filter, dan lain-lain.
E.3 Sistem Pelumasan
Minyak
pelumas
memperkecil gesekan-gesekan
bergerak
pada suatu
pada
permukaan
komponen-komponen
yang
fluida pendinginan pada beberapa motor. Karena dalam hal ini motor diesel yang
digunakan termasuk dalam jenis motor dengan kapasitas pelumasan yang besar, maka
system pelumasan untuk bagian-bagian atau mekanis motor dibantu dengan pompa
pelumas. Sistem ini digunakan untuk mendinginkan dan melumasi engine bearing
dan mendinginkan piston.
Lubrication oil system didesain untuk menjamin keandalan pelumasan pada
over range speed dan selama engine berhenti, dan menjamin perpindahan panas yang
berlangsung. Tangki gravitasi minyak lumas dilengkapi dengan overflow pipe
menuju drain tank. Lubrication oil filter dirancang di dalam pressure lines pada
pompa, ukuran dan kemampuan pompa disesuaikan dengan keperluan engine. Filter
harus dapat dibersihkan tanpa menghentika mesin. Untuk itu dapat digunakan filter
dupleks atau automatic back flushing filter.
Mesin dengan output lebih dari 150 kw dimana supplai pelumas dari engine
sump tank dilengkapi dengan simpleks filter dengan alarm pressure dirancang
dibelakang filter dan filter dapat dibersihkan selama operasi , untuk keperluan ini
sebuah shutt off valve by-pass dengan manual operasi.
E.4 Sistem Pendingin
Sistem pendingin pada motor induk diatas kapal berdasarkan fluida
pendingin
terdiri dari air tawar, air laut ataupun minyak pelumas. Tapi
prosentase terbesar yang berpengaruh pada sistem pendingin adalah akibat dari
air tawar dan air laut. Ada 2 macam sistem pendinginan yaitu :
-
mesin yang
fluida
yang
langsung dibuang ke laut. Fluida yang digunakan pada sistem pendinginan ini
dapat berupa air
menguntungkan
tawar ataupun
dalam
hal
air
laut.
Sistem
operasional. Dimana
ini
apabila
ini
kurang
fluida
yang
digunakan adalah air tawar maka akan menyebabkan biaya operasional yang
tinggi dan tidak ekonomis. Sedangkan apabila menggunakan air laut dapat
menyebabkan kerusakan pada komponen mesin dan akan terjadi endapan
garam pada komponen mesin yang didinginkan.
Sistem
pendinginan
tertutup
ini
merupakan
kombinasi
antara
system pendinginan air tawar dan air laut. Sistem pendinginan air tawar (Fresh
Water cooling System) melayani komponen-komponen dari mesin induk
ataupun mesin bantu meliputi : main engine jacket, main engine piston, main
engine injektor. Kebanyakan sistem pendingin air tawar menggunakan peralatan
sirkulasi pendingin untuk
suhu
umumnya
sisi kapal. Setiap sea chest dilengkapi dengan sea water valve, vent pipe, dimana
pipa udara ini dipasang setinggi atau lebih dari
sarat
kapal
untuk
membebaskan udara atau uap dan blow out pipe untuk membersihkan sea
chest.
E.5 Sistem Bilga
Sistem ini berfungsi unt.uk mengambil air dalam jumlah sedikit dari
ruangan-ruangan kapal yang dikumpurkan menjadi satu dan disalurkan bilga
dan sumur-sumur bilga (bilge well). Air-air tersebut berasal dari :
Pengembunan pelat-pelat
dilakukan pencucian
mesin dan
propeller
shaft
tunnel
karena
kebocoran
pada
tertentu dalam ruang muat berguna untuk mencegah adanya kelembaban dan
perembe san pada muatan dan juga menghindari karat (corrosion) pada
lambung kapal bagian dalam.Jika air bilga tersebut tldak disingkirkan,
misarnya pada ruang mesin, air tersebut akan mengganggu kerja dari awak
kapal
E.6 Sistem Pemadam Kebakaran
Kebakaran yang dapat terjadi di kapal adalah salah satu hal yang
harus diperhatikan secara sungguh-sungguh. Kebakaran yang terjadi
di
kapal
yang diangkut. oleh karena itu perihal pemadam kebakaran telah diatur
faktor:
yang dikeluarkan
kayu,
kertas,
dengan pendingin
tekstil
dari
dan
air
sebagainya,
atau
campuran
dimana
yang
sebagainya.
Kelas C; yaitu Electrical equipment class, yang meliputi kebakaran
pada instalasi listrik, dimana pemadam harus menggunakan bahan
isolatif seperti foam.
E.7 Sistem layanan air tawar
Sistem layanan air tawar di kapal umumnya dialirkan dari tangki
induk (storage tank) dihisap dengan menggunakan pompa ke tangki-tangki
dinas (service). Dan dari tangki ini, kemudian alr tawar didistribusikan
ke pemakai, dalam hal ini biasanya tangki service ini terletak pada top
deck dengan sistem gravitasi. Sistem ini
dengan
digunakan
pada
kapal-kapal
hydrophore.
system
maka tangki ini harus dilengkapi dengan pemanas (heater) dan dilapisi
dengan thermal insulation untuk mencegah terjadinya pembekuan air pada
tangki. pada system air tawar dengan sistem hydrophore apabila letak
tangki air tawar berada di double bottom maka air tawar tersebut dipompa
dan
deck
lainnya,
shower-shower
dan
pencucian-
pemakaian.
mengontrol permukaan air pada tangki. Selain sistem gravitasi, Iayanan air
laut juga dapat disupplai dengan sistem hydrophore.
dimasukkan dengan
pompa
yang
digerakkan
Dimana
air
dengan elektromotor
melalui katup dan katup non-return valve (katup aliran searah) ke tangki
hydrophore.
Pada saat permukaan air bertambah di dalam tangki, tekanan udara
di dalamnya juga naik dan membentuk bantalan udara, pada suatu
tekanan tertentu pressure relay akan memutuskan hubungan melalui
switchesoff pada elektro motor, sehingga menghentikan suplai air ke
dalam tangki. Karena tekanan udara pada tangkilah yang menyebabkan air
disalurkan melalui jaringan pipa ke pemakaian. Bila air digunakan maka
tekanan didalam tangki menjadi turun, apabila tekanan sirkulasi pemanas
air menggunakan 2 set pompa type sentrifugal dengan penggerak
elektromotor, dimana 1 (satu) stand-by tetapi didisain jalur by-pass agar
dapat bersirkulasi secara alami. Dan kapasitas untuk mensupplai layanan
akomodasi dan air searing purifier adalah 5 - 30 m 3/h dengan head total 35 40 mAg.
sanitari:
Hydrophore.
Filter.
Tangki.
Sewage treatment
plan
Rules tentang sistem Sanitari menurut BKI Volume III 2006 adalah
sebagai berikut :
a. Pipa-pipa pembuangan air kotor harus dilengkapi dengan storm valve
dan pada sisi lambung dengan gate valve.
b. Katup tak balik harus diatur pada bagian hisap atau bagian tekan dari pompa
air kotoran.
c. Pipa-pipa pengering saniter harus
dihubungkan
dengan
tangki
pengumpul kotoran.
d. Bahan-bahan pipa harus tahan terhadap korosi baik bagian dalam
maupun bagian
luar.
memindahkan dari
sea
chest terletak
agak
keatas
middle
pada kapal kargo pipa yang melewati sekat tubrukan harus dilengkapi
dengan shut-off valve yang dipasang langsung pada sekat tubrukan di
dalam forepeak tank dan dapat dioperasikan secara remote dari freeboard
deck
4. Kapal yang mempunyai tank top yang rebar, disediakan suction pada sisi
terluar dari tangki. Jika panjang mencapai 30 m, suction juga perlu
disediakan pada sisi depan tangki.