Anda di halaman 1dari 15

SISTEM UDARA START PADA KAPAL

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah perpipaan


Dosen Pengampu : Aulia Windyandari, ST ,MT

Disusun Oleh :

Hanif Rifqi Madani 40040417060007

Eggi Fuji Pratama 40040417060030

Tapus Al-amin Harahap 40040417060034

Muhammad Noval Mardiyanto 40040417060039

Fadlan Aenun Nadhif 40040417060041

Rendry Fedrico 40040417060044

Alfian Aulya Rachman 40040417060063

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat Puji
dan syukur kehadirat yang diberikan-Nya sehingga tugas laporan yang berjudul “sistem udara
start kapal” ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan sistematis. Laporan ini dibuat
sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas laporan Perpipaan pada kapal.

Dengan menerapkan teori yang diajarkan pada mata kuliah perpipaan kapal,
diharapkan mahasiswa dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana sistem udara start
pada kapal

Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih yang dalam kepada semua
pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya
laporan ini. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk mewujudkan
kesempurnaan laporan ini penulis sangat hargai.

Semarang, 26 September 2018

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1

1.2 Tujuan Laporan ....................................................................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................................. 2

2.1 Teori sistem udara start ......................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3

3.1 Kondisi awal start arrangement ............................................................................................. 3

3.1.1 Rules dan Rekomendasi ........................................................................................................ 4

3.2 Engine project Guide tentang sistem start .............................................................................. 6

3.2.1 Starting Air System ......................................................................................................... 7

3.2.2 Starting Air Compresor Unit........................................................................................... 9

3.3 Starting Air Receive/Starting Air Vessel….......………………….…………………….....…10

BAB IV PENUTUP .............................................................................................................................. 11

4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 11

4.2 Saran ..................................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap kapal membutuhkan udara tekan untuk menyalakan mesin diesel atau gas
turbinnya, sebagai pengontrol udara untuk kontrol otomasi semua mesin seperti pada
balassystem, peluncur torpedo pada kapal perang ,hydropore, separator dan banyak
lagi.kemudian sebagai pengoprasian alat yang digunakan untuk pemeliharaan. Udara bersih
&kering pada kapal disimpan di reservoir udara pada tekanan tertentu. Udara tekan puladapat
direpresentasikan sebagai energi yang dapat digunakan pada suatu saat/keadaan dikemudian
(storage energi) dan digunakan secara ekstensif baik dalam tekanan tinggi ataupengaplikasian
tekanan rendah.Sistem udara tekan terdiri dari kompresor udara, reservoir udara, dan pipa
dengankatup-katupnya. Sistem pipa dibedakan menjadi 2 yaitu yang bertekanan tinggi untuk
start,torpedo, hydrolic dan keadaan darurat dan yang bertekanan rendah untuk aplikasi
lainnya.Udara bersih dan kering yang terbebas dari minyak dibutuhkan untuk otomasi
kontrol(tekanan tinggi), hal ini di lakukan dengan menggunakan filter pengering
untukmendapatkan kualitas udara baik.Compresor menekan udara sehingga memenuhi
tekanan tinggi yang diinginkan danmenggunakan katup untuk memperoleh udara tekanan
rendah untuk aplikasi lainnya. Caralainnya udara tekan rendah bisa diperoleh dengan
Kompresor Udara bebas minyak yangterpisah dan khusus dilengkapi dengan pengering
filter.Umumnya, kompresor type reciprocat digunakan untuk udara tekanan tingi
dan, untukmenghasilkan udara tekanan rendah bebas minyak untuk control otomasi,
digunakankompresor type screw atau tipe sentrifugal.

1.2 Tujuan Laporan


- Agar mahasiswa dapat mengetahui sistem udara start engine
- Mengetahui rules yang digunakan pada sistem start engine

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori sistem Udara Start


Pada umumnya, sistem start dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Direct dan Indirect, Direct yaitu starting
dilakukan dengan perlakukan langsung terhadap ruang bakar / piston dengan menyuplay tekanan
udara keruang bakar sehingga piston akan bergerak. Sedangkan untuk Indirect yaitu starting engine
yang dilakukan dengan perlakuan terhadap crankshaft nya atau flywheelnya yaitu dengan memutar
flywheel menggunakan motor.

Sistem starting yang digunakan pada main engine di kapal sering menggunakan media udara
bertekanan yang disuplai kedalam silinder karena kebanyakan mesin yang digunakan berukuran besar.
Peng-injeksian udara bertekanan ini dilakukan dengan urutan yang sesuai untuk arah putaran yang
disyaratkan. Suplai udara bertekanan di simpan dalam tabung udara (bottles) yang siap digunakan setiap
saat. Sistem starting umumnya dilengkapi dengan katup pembalik (interlocks valve) untuk mencegah
start jika segala sesuatunya tidak dalam kondisi kerja. Udara bertekanan di produksi oleh kompresor dan
disimpan pada tabung (air receiver). Udara bertekanan lalu di suplai oleh pipa menuju automatic valve
dan kemudian ke katup udara start silinder. Pembukaan katup start akan memberikan udara bertekanan
ke dalam silinder. Pembukaan katup silinder dan automatic valve dikontrol oleh pilot air system. Pilot air
ini diberi dari pipa besar dan menerus ke katup pengontrol yang dioperasikan dengan lengan udara start
pada engine.

(disusun oleh: Rendry Fedrico/40040417060044)

2
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kondisi awal start arrangement

First Start adalah kondisi pertama kali Main Engine dinyalakan dari kondisi seluruh sistem
tenaga generator di kapal mati. Peran air pressure system dalam first start arrangement cukup
penting dimana air pressure system bertindak sebagai pemberi gaya awal agar mesin dapat
bergerak.
Pada kondisi seluruh sistem power generator di kapal mati, maka peran emergency air pressure
system sangatlah penting. Hal ini disebabkan main compressor tidak dapat bekerja mengisi
udara bertekanan pada main air receiver karena tidak adanya suplay daya listrik untuk motor
penggerak main compressor. Tidak adanya supply daya listrik disebabkan generator (auxiliary
Engine) dalam kondisi mati. Emergency air pressure system memiliki kompresor tersendiri
(emergency kompressor) yang bersifat independen (Tidak tergabung dengan main air
compressor) yang memiliki penggerak berupa motor diesel yang dapat dinyalakan dengan
tangan, atau air compressor berpenggerak manual dengan tangan.
Emergency air compressor mengisi emergency air receiver yang kapasitasnya lebih kecil dari
main air receiver. Udara bertekanan yang tersimpan pada emergency air receiver ini digunakan
untuk menyalakan auxiliary engine yang menggerakkan generator.
Setelah generator bekerja, maka suplai daya listrik sudah dapat diperoleh untuk menggerakkan
kompressor utama. Kompressor utama selanjutnya mengisi udara bertekanan pada tabung udara
tekan hingga mencapai tekanan 30 bar. Udara bertekanan inilah yang kemudian digunakan untuk
menyalakan Main Engine. Untuk perencanaan starting pada kapal ini, diesel generator distart
menggunakan udara tekan untuk memutar fly wheel, sehingga diesel generator menyala.

(disusun oleh: Eggi fuji pratama/40040417060030)

3
3.1.1 Rules dan Rekomendasi

a) Starting dengan udara bertekanan


Main engine yang distart dengan udara bertekanan dilengkapi dengan paling tidak dua kompresor. Satu
di antaranya berpenggerak independen dari main engine, dan harus mampu mensuplai 50% dari total
kapasitas yang diperlukan.

( Dua buah Compressor unit )


 Kapasitas total udara start dalam tabung harus dapat diisi dari tekanan atmosfir sampai tekanan kerja 30
bar dalam waktu 1 jam.
 Tabung udara disediakan dua dengan ukuran yang sama dan dapat digunakan secara independen.
 Kapasitas total tabung harus memperhatikan paling tidak dapat digunakan start 12x baik maju atau
mundur untuk engine yang 4aneuverin dan tidak kurang dari 6x start untuk engine non-reversibel. Jumlah
start berdasar pada engine saat dingin dan kondisi siap start.
 Jika sistem udara start digunakan untuk starting 4aneuveri engine, mensuplai peralatan pneumatic,
peralatan 4aneuvering, atau tyfon semuanya disuplai dari tabung udara maka harus dipertimbangkan
dalam perhitungan kapasitas tabung udara.

b) Starting dengan Listrik

 Jika Main engine distart dengan listrik maka harus tersedia dua bateray yang independen. Rangkaian
bateray ini direncanakan tidak dapat dihubungkan pararel antara satu dengan yang lainnya karena
masing - masing Baterey harus mampu untuk starting main engine dalam kondisi dingin. Total kapasitas
bateray harus cukup untuk operasi selama 30 menit tanpa pengisian.

 Jika dua atau lebih auxiliary engine di start dengan listrik paling tidak tersedia dua bateray yang
independen. Kapasitas bateray harus cukup paling tidak 3x operasi start-up untuk setiap engine. Jika
hanya satu auxiliary engine distart dengan listrik, satu bateray cukup.

4
 Baterai start hanya boleh digunakan untuk starting (pemanas mula jika perlu) dan untuk memonitor
peralatan yang ada pada engine.

c) Jalur Udara Bertekanan

 Jalur tekanan yang terhubung ke kompresor dipasang dengan non-RV pada outlet kompresor.

 Jalur udara start tidak boleh digunakan sebagai jalur pengisian untuk tabung udara.

 Hanya slang/pipa dengan material yang sdah dites yang dapat dipasang pada jalur starting diesel
engine dimana tetap terjaga tekanannya.

 Jalur udara start untuk setiap engine dilengkapi dengan non return valve dan penguras (drain).

 Tyfons harus disambungkan pada dua tabung udara.

 Sebuah safety valve harus dipasang dibelakang pad setiap katup penurun tekanan(reducing valve).

 Tekanan tangki air dan tangki lainnya yang dihubungkan ke sistem udara bertekanan dipertimbangkan
sebagai tabung tekan dan harus sesuai persyaratan standart

Valve udara start

5
(disusun oleh: Tapus Al amin Harahap/40040417060034)

3.2 Engine project Guide tentang sistem start

Starting air dengan tekanan 30 bar disuplai oleh starting air compressor menuju ke starting air
receiver dan dari starting air receiver menuju ke air inlet pada engine. Melalui reduction station udara
ditekan atau dimampatkan pada tekanan 7 bar yang disuplai ke engine sebagai:

1. Mengontrol udara untuk sistem manaeuver, dan untuk exhaust valve air spring, melalui kontrol air
inlet.

2. Safety air untuk berhenti tiba-tiba (Emergency stop) melalui safety air inlet.

6
3. Melalui reducing valve disuplai udara yang dimampatkan pada tekanan 10 bar ke air inlet untuk
turbocharge cleaning, dan volume yang sedikit digunakan untuk fuel valve testing unit.

Konsumsi udara untuk mengontrol udara, safety air, turbocharger cleaning, sealing air untuk exhaust
valve dan untuk fuel valve testing unit dan starting aux. Engine dicover oleh bagian kapasitas untuk air
receiver dan kompressor pada list capacity. Starting air pipe terdiri dari sebuah katup starting utama,
sebuah katup non-return, starting air distributor dan katup starting.

(disusun oleh: Fadlan Aenun N /40040417060041)


3.2.1 Starting Air System

Starting air dengan tekanan 30 bar disuplai oleh starting air compressor menuju ke starting air
receiver (4 50 615) dan dari starting air receiver menuju ke air inlet

7
“A” pada engine. Melalui reduction station (4 50 665) udara ditekan atau dimampatkan pada
tekanan 7 bar yang disuplai ke engine sebagai :

1. Mengontrol udara untuk sistem manaeuver, dan untuk exhaust valve air spring, melalui
kontrol air inlet“B”

2. Safety air untuk berhenti tiba-tiba (Emergency stop) melalui safety air inlet“C”

3. Melalui reducing valve disuplai udara yang dimampatkan pada tekanan 10 bar ke air inlet

“AP”

untuk turbocharge cleaning, dan volume yang sedikit digunakan untuk fuel valve testing unit.
Konsumsi udara untuk mengontrol udara, safety air, turbocharger cleaning, sealing air untuk
exhaust valve dan untuk fuel valve testing unit dan starting aux. Engine dicover oleh bagian
kapasitas untuk air receiver dan kompressor pada list capacity. Starting air pipe terdiri dari
sebuah katup starting utama, sebuah katup non-return, starting air distributor dan katup starting.
Dengan melihat skematik gambar diatas, sehingga bisa dikatakan bahwa compressed air system
ini memiliki 3 sub system, yakni :

1. Menuju inlet “A”

2. Menuju inlet “B” dan inlet “C”

3. Menuju inlet “AP”

Dua kompresor diatas merupakan kompresor yang dipasang secara parallel (standby). Satu
kompresor akan melayani 2 air receiver, sehingga ketika salah satu kompresor tidak berfungsi /
rusak, maka akan di switch menggunakan kompresor yang lainnya. Switch tidak secara otomatis,
melainkan dioperasikan oleh sebuah operator

(disusun oleh: Alfian Aulya Rachman/40040417060063)

8
3.2.2 Starting Air Compresor Unit

Figure 2. RBD of Compressed Air System

C : compressor V : butterfly valve

AR : air recevoir OWS : oil water separator

NRV : non return valve M/E : main engine

Starting air kompressor digunakan untuk memampatkan udara sehingga akan menghasilkan
tekanan yang nantinya akan dialirkan ke starting air receiver. Starting air kompressor harus sebagai
water-cooled, dengan tipe twostage dengan intercooling. Terdapat dua kompressor yang digunakan pada
sistem. Kapasitas kompressor untuk irreversible start adalah sebesar 60 m3/h, dengan delivery pressure
sebesar 30 bar.
Tipe kompresor yang dipilih :
Merk = Hatlapa
L80II - 2
Series = STAGES
Berat = 380 kg
Putaran = 1450 RPM
kapasitas = 72.5 m3/h
Daya = 15.5 kW
Panjang = 1300 mm
Lebar = 655 mm
Tinggi = 775 mm

(disusun oleh: Hanif Rifqi Madani/40040417060007)

9
3.3 Starting Air Receive/Starting Air Vessel

Starting air receiver digunakan untuk menampung udara yang telah dimampatkan oleh kompressor.
Starting air receiver harus disediakan manhole dan flage untuk pipe connection. Starting air receiver
memiliki volume untuk irreversible 12 start sebesar 2 x 1.5 m3, dengan tekanan kerja sebesar 30 bar.

(disusun oleh: M. Noval Mardyanto/40040417060039)

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulannya sistem udara start engine ini dapat berlaku pada semua sistem perpipaan pada
kapal, namun bergantung pada kelengkapan spesifikasi per part atau bagian yg saling
melengkapi dalam keseluruhan sistem dalam kapal.

4.2 Saran

Makalah yang kami susun ini sudah sangat detail ,tetapi jika ada kekurangan yang ada pada
makalah ini maka penulis atau pembaca mohon diberi saran .

11
DAFTAR PUSTAKA

Sunaryo, Heri. Dkk, Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Proses perpipaan udara start, 2009,

Jakarta Selatan

pratama, Heri. Dkk,starting engine system, 2009, Jakarta Selatan

http://navale-engineering.blogspot.com/2012/04/sistem-udara-start.html

https://www.academia.edu/25819673/STARTING_AIR_SYSTEM_SISTEM_UDARA_

12

Anda mungkin juga menyukai