Anda di halaman 1dari 24

MESIN PENGGERAK UTAMA PADA

KAPAL
Oleh : Yuliardi Upendra, S.T
Nomer Absen : 30
Diklat TOT IMO Model Course 6.09
Mesin Kapal
• 1. Apakah yang disebut dengan mesin?
• 2. Apakah fungsi mesin di kapal?
• 3. Apa perbedaan antara Mesin Diesel kapal
(Marine Diesel Engine) dengan Mesin Diesel
yang dipakai didaratan (Konvensional).
1. Arti Mesin secara umum adalah

• Alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau


mengubah energi untuk melakukan atau alat
membantu mempermudah pekerjaan manusia.
2. Fungsi mesin kapal ::
 Sebagai penggerak propeler
 Sebagai media pembangkit listrik atau
generator
 Sebagai media penggerak bagi sekoci maupun
alat bantu lainnya
3. Apa persamaan & perbedaan antara Mesin Diesel kapal
(Marine Diesel Engine) dengan Mesin Diesel yang dipakai
didaratan (Konvensional)?

Persamaannya adalah pada prinsip kerja


mesin diesel.

Prinsip kerja motor diesel adalah merubah


energi kimia menjadi energi mekanis. Energi
kimia didapatkan melalui proses reakasi kimia
(pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan
oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang
bakar).
 Perbedaannya adalah :
A. Material / Bahan
Material mesin - mesin diesel kapal (Marine Engine) dibuat lebih
tangguh dari pada mesin - mesin yang ada didarat, agar tidak mudah
mengalami kerusakan / keropos bila bersinggungan dengan air laut yang
mempunyai kadar garam sangat tinggi dan mengandung unsur - unsur
mineral dan biota laut perusak lainnya.

Untuk mengantisipasinya maka dilakukan:

i. Melakukan pengecatan " Anti Faulant ", memasang Zink Anode pada
sea chest air laut masuk dan pada cooler-cooler mesin untuk mencegah
pengkeroposan material.
ii. Memasang system dosis Alkytrimethylene Diamenes, suatu cairan Anti
Faulant Marine Chemical Corrosive Liquid Basic Organic, sebelum
pendistribusian air laut dari sea chest kepemakaian sedangkan mesin-
mesin diesel di darat tidak pernah mengalami hal - hal seperti ini.
B. Operasional mesin.
Selama pengoperasiannya (Engine Running), mesin-mesin diesel darat hanya mendapat
getaran dari mesin itu sendiri (internal vibration), tidak pernah menerima getaran dari
luar (External Vibration), kecuali bila terjadi gempa bumi. Tidak demikian halnya
dengan Marine engine, selain mendapat getaran mesin itu sendiri, mesin - mesin diesel
kapal juga mendapatkan getaran perlawanan dari luar, karena guncangan dari badan
kapal yang diterpa ombak laut. Terjangan ombak yang begitu dahsyat terhadap badan
kapal bisa membuat mesin mengalami kemiringan sampai sekitar 60 derajat. Bila hal
ini terjadi bisa mengakibatkan mesin mengalami, sebagai berikut :

i. Tekanan lube oil akan mengalami kekosongan (hampa), bila hal ini terjadi, maka
tekanan lub. oil akan menurun (lube oil low pressure), mesin akan mati secara
mendadak (shutdown immediately), atau mesin mengalami rusak berat (break
down). Untuk mengantisipasi terjadinya hal - hal seperti ini, maka pada saat rancang
bangun, marine engine dipasang dua buah pipa isap lub oil didepan dan dibelakang
agak kekanan, atau ke kiri lube oil carter engine. Sehingga bila mesin mengalami
kemiringan kearah manapun dan berapa derajatpun, lube oil tetap akan terisap oleh
pompa minyak lumas. Sedangkan pada mesin - mesin darat pipa isap minyak lumas
cukup satu saja.
ii. Buritan kapal terangkat, sehingga baling-baling terbebas dari tekanan air laut,
secara logika akan terjadi putaran lebih (over speed) pada mesin induk, atau bisa
juga terjadi kerusakan yang fatal (break down). Tetapi hal sudah diantisipasi oleh
perancang Marine Engine dengan memasang pengaman pada Governoor, agar
putaran mesin tetap menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat itu. Alat
pengaman ini dikenal dengan nama " Over Speed Trip ". Pada mesin - mesin darat
tidak dilengkapi dengan peralatan ini.
C. Penempatan dan penataan (Arrange & install)

Pemasangan dan penataan pada mesin-mesin di darat sangat


simpel dan sederhana. Buat pondasi yang kokoh, rata, pasang
engine mounting untuk perendam getar, bila mesin beroperasi.
Install, cooling system, exhause gas system, On / Off system,
memakai angin penjalan atau battery. Allignment dengan
kebutuhan pemakaian, apakah untuk pembangkit atau lainnya,
selesai sudah. Pada saat pembangunan kapal, yang paling sulit dan
penuh kehati-hatian adalah pem buatan pondasi mesin, terutama
mesin induk, tidak cukup dengan rata saja, tetapi harus
memperhitung semua yang berkaitan dengan mesin tersebut. Harus
memperhitungkan titik berat kapal, kelurusan dengan gear box,
propulsion, momen - momen yang kemungkinan akan terjadi saat
kapal telah beroperasi, dan pengendalian mesin untuk kebutuhan
manouvering. Apalagi, bila kapal tersebut memakai dua mesin (twin
engine).
Ini semua belum termasuk, pengoperasian, perawatan
dan perbaikan, bila kapal telah dapat dimanfaatkan
sesuai dengan fungsinya. Jadi, wajarlah bila engineer -
engineer kapal ada yang setara dengan S2
Jenis Mesin Kapal :
1. Mesin Diesel
2. Mesin Uap
3. Turbin Uap
4. Turbin Gas
1. Mesin Diesel
Mesin penggerak kapal
lebih banyak menggunakan
mesin diesel, dikarenakan
panasnya dari pembakaran
bahan bakar diesel atau
solar atau jenis bahan
bakar yang lebih berat.
Jenis mesin diesel :
 4 Tak (4 langkah)
 2 Taak (2 langkah)
Sistem Kerja mesin Diesel
• Pengisian
Mengisi bahan bakar dan udara di atas piston
• Kompresi
Udara yang masuk ke silinder di mampatkan sehingga
tekanan naik menimbulkan pembakaran
• Expansi ( Pembakaran)
Proses pembakaran yang di timbulkan akan
menghasilkan tenaga atau daya yang dapat
menggerakkan piston. Pada proses inilah tenaga mesin
diperoleh
• Pembuangan
Sisa-sisa pembakaran akan di buang dan dilanjutkan
pada pengisian udara ke dalam silinder
Jenis-Jenis Mesin Diesel
Jenis-jenis mesin diesel yang banyak digunakan
di kapal :
1.Menurut jumlah langkah torak / piston
2.Menurut kerja torak / piston
3.Menurut jumlah putaran
4.Menurut konstruksi
5.Menurut merk
6.Menurut fungsinya
Penjelasan :
1. Menurut Jumlah Torak / Piston 2. Menurut kerja Torak / Piston

• Mesin 2 tak • Mesin kerja tunggal


• Mesin 4 tak • Mesin kerja ganda
• Mesin kerja berlawanan
(opposed piston)
3. Menurut Putarannya 4. Menurut Konstruksinya
• Mesin dengan jenis putaran • Tipe tegak (vertikal)
rendah (100 – 150 rpm) • Tipe horizontal
• Mesin dengan jenis putaran • Tipe V
menengah (200-500 rpm) • Tipe bintang (radial)
• Mesin dengan jenis putaran
tinggi (> 500 rpm)
Mesin Tegak Mesin Tipe V

Tipe Horizontal Tipe Radial


5. Menurut Merk 6. Menurut Fungsinya
• MAN
• Sulzer
• B&W Mesin bantu
• Werkspoor Mesin Utama digunakan untuk
• Yanmar digunakan untuk menggerakkan
• Daihatsu memutar poros generator atau
baling-baling / pembangkit tenaga
propeller listrik dan
menggerakkan
mesin-mesin lain
Gambar Mesin Diesel
2. Mesin Uap
• Mesin uap pertama kali
ditemukan oleh James Watt
pada abad ke XVIII. Hal ini
didasari bahwa uap hasil
pemanasan air yang ringan
ternyata mempunyai energi
yang lebih besar dibandingkan
dengan air yang lebih berat
Sistem Kerja Mesin Uap
3. Turbin Uap
Keuntungan dari Turbin Uap :
• Memiliki daya lebih dari
100.000 kW
• Jenis bahan bakar yang
digunakan sangat bervariasi
• Putaran turbin sangat tinggi,
mencapai 300 putaran per
sekon
Kekurangan dari Turbin Uap
• Memerlukan Ketel Uap untuk menghasilkan uap
panas, sehingga membutuhkan ruangan yang
lebih besar
• Pemakaian bahan bakarnya sangat boros
dikarenakan energi yang diperoleh sangat
rendah
• Memerlukan kopling dan gigi yang sangat berat
untuk memperoleh 300 putaran persekon
Bagian-bagian Pokok Mesin Diesel
Bagian yang bergerak
Bagian tak bergerak

Hal ini dimaksudkan agar operator dapat


membedakan dengan mudah dan
memperlakukan bagian-baigan tersebut secara
benar

Anda mungkin juga menyukai