Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Mata Kuliah Teknik Alat Berat
DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
Kelas: B3-N9
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... i
BAB I........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 1
3. Tujuan ............................................................................................................................................. 1
4. Manfaat .......................................................................................................................................... 1
BAB II....................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................ 2
BAB III................................................................................................................................................. 14
PENUTUP............................................................................................................................................ 14
i
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang semakin maju tidalah mungkin tidak diimbangi dengan
cara berpikir manusia yang semakin maju pula, karena kedua hal tersebut sangat erat
kaitannya dan saling mendukung. Seiring berkembangnya kemajuan kedua hal tersebut
bisa dilihat contoh saat ini telah banyak kemajuan di bidang industri, baik itu industri
yang bermodal besar atapun bermodal kecil. Alat-alat produksi sangat berperan penting
dalam bidang produksi, karena tanpa adanya salah satu alat tersebut proses produksi tidak
akan berjalan apalagi tujuan dari perusahaan. Dalam industri yang berbasis produksi
pastinya memerlukan alat dan mesin untuk menunjang proses produksi, salah satunya
adalah mesin pengamplas kayu yang menggunakan sistem pneumatik.
Pneumatik berasal dari kata Yunani :pneuma=udara. Jadi pneumatik adalah ilmu yang
berkaitan dengan gerakan maupun kondisi yang berkaitan dengan udara. Perangkat
pneumatik bekerja dengan memanfaatkan udara yang dimampatkan (compressed air).
Dalam hal ini udara yang dimampatkan akan didistribusikan kepada system yang ada
sehingga kapasitas system terpenuhi. Tekanan udara yang dibutuhkan pada alat
pengontrol pneumatic seperti silinder, katup serta peralatan lainnya adalah 6bar, supaya
efektif dan efisien dalam penggunaannya.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Pneumatik?
2. Bagaimanakah prinsip kerja Sistem Pneumatik?
3. Apasajakah komponen utama Sistem Pneumatik?
4. Apa keuntungan dan kelebihan Sistem Pneumatik?
3. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Pneumatik
2. Memahami bagaimanakah prinsip kerja Sistem Pneumatik
3. Mengetahui apasajakah komponen utama Sistem Pneumatik
4. Mengetahui apa keuntungan dan kelebihan Sistem Pneumatik
4. Manfaat
Penulisan makalah ini bermanfaat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang
apa itu Sistem Pneumatik, serta sebagai informasi tertulis tentang prinsip kerja,
komponen utama, dan kekurangan serta kelebihan Sistem Pneumatik.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengendalian Pneumatik
Pengendali pneumatic adalah semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan
dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja. Udara yang
dimampatkan adalah udara yang diambil dari udara lingkungan yang kemudian ditiupkan
secara paksa ke dalam tempat yang ukurannya relatif kecil.
Adapun ciri-ciri dari para perangkat sistem pneumatik yang tidak dipunyai oleh
sistem alat yang lain, adalah sebagai berikut :
1. Sistem pengempaan, yaitu udara disedot atau diisap dari atmosphere kemudian
dimampatkan (dikompresi) sampai batas tekanan kerja tertentu (sesuai dengan yang
diinginkan). Dimana selama terjadinya kompresi ini suhu udara menjadi naik.
2. Pendinginan dan penyimpanan, yaitu udara hasil kempaan yang naik suhunya harus
didinginkan dan disimpan dalam keadaan bertekanan sampai ke obyek yang
diperlukan.
3. Ekspansi (pengembangan), yaitu udara diperbolehkan untuk berekspansi dan
melakukan kerja ketika diperlukan.
4. Pembuangan, yaitu udara hasil ekspansi kemudian dibebaskan lagi ke atmosphere
(dibuang).
2
2. Prinsip Dasar Kerja Pneumatik
Sistem pneumatik adalah suatu sistem yang menggunakan udara sebagai media
kerjanya, dimana untuk menghasilkan kerja tersebut udara dimampatkan terlebih dahulu.
Sistem-sistem pneumatik terutama terdiri dari suatu kompresor udara atau perapat udara
(sumber udara mampat), motor-motor udara mampat (pemakai-pemakai udara mampat)
ditambah dengan bagian-bagian pengatur dan pengendali. Untuk lebih jelasnya berikut adalah
gambar sistem pneumatik secara rinci.
Keterangan gambar:
1. Kompresor adalah peralatan yang dipergunakan untuk menghasilkan udara kempa,
udara akan diserap dan dimampatkan oleh kompresor yang digerakkan oleh motor
listrik.
2. After Cooler, salah satu alat yang digunakan untuk mendinginkan udara kempa
dengan menggunaka air atau media lain yang dapat berfungsi sebagai pendingin udara
kempa.
3. Main Line Air Filter, peralatan yang berfungsi untuk mengeleminir debu dan air serta
kandungan minyak pada udara kempa.
3
4. Refrigerated Air Dryer, alat ini berfungsi untuk mengeringkan udara basah atau udara
yang masih mengandung embun atau titk air, sehingga dapat menghasilkan udara
kempa yang benar-benar kering.
5. Air Filter, alat ini dipergunakan untuk menyaring debu yang terbawa oleh air.
6. Air Pressure Reducing Valve, berfungsi untuk mereduksi udara kempa pada batas
yang dikehendaki dan menjaga agar tetap konstan pada saat digunakan.
7. Air Lubricator, alat ini berfungsi untuk mensuplai pelumas kedalam udara kempa
dengan menggunakan aliran udara sehingga peralatan dapat bekerja dengan halus dan
bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
8. Air Silincer, berfungsi untuk mereduksi nozel yang timbul sampai pada batas yang
aman.
9. Air Flow (Change Selenoide Valve), berfungsi untuk merubah(mengubah) aliran
lkangsung dari kompresor dengan cara membuka atau menutup katup yang menerima
singnal elektrik.
10. Speed Control Valve, berfungsi mengontrol kecepatan silinder dengan mengatur valve
aliran dari udara kempa.
11. Air Cylinder, berfungsi untuk merubah energi udara kempa menjadi gaya yang efektif
dan gerakan.
4
1. Perubahan energi mekanik dari penggerak (misalnya motor listrik, diesel dan penggerak
mekanis lainnya) menjadi energi pneumatik oleh kompresor udara (sumber udara
mampat).Energi pneumatik ini dapat dianggap sebagai energi potensial, energi kinetik
fluida kerja atau pengangkut (udara mampat).
2. Perpindahan energi pneumatik oleh udara mampat yang mengalir dari kompresor melalui
bagian pengatur atau pengendali (sorong, katup).
a. ke silinder yang bergerak bolak-balik.
b. ke motor-motor udara mampat yang berotasi (berputar).
3. Perubahan energi pneumatik menjadi energi mekanik oleh pemakai udara mampat
(silinder atau motor udara mampat). Unsur-unsur pneumatik ini mengubah energi
potensial dan energi kinetik dalam udara mampat menjadi energi mekanik yang akan
menggerakkan penggerak-penggerak suatu mesin produksi (mesin perkakas, perkakas
angkut, mesin produksi dan sebagainya).Bagian pengatur dan pengendali berfungsi
sebagai pembawa arus udara mampat menurut cara-cara yang telah ditetapkan untuk
pemakaian-pemakaian udara mampat. Katup (dengan dudukan katup atau dengan
sorongan) dapat mengatur tekanan dan kecepatan aliran.
5
5. Pemisah air, sistem pemisah air ini biasanya di buat dalam suatu sistem yang lengkap
dengan pressure regulator. Digunakan untuk memisahkan kadar air dalam udara
pneumatic.
6. System pelumas, digunakan untuk aplikasi khusus terhadap instrumentasi pneumatic.
7. Meter pneumatic/manometer berupa indikator tekanan pada suatu jalur atau tangki
pneumatic
8. Sumber tekanan berupa terminal dari suatu header atau jalur lain.
2. Dehydrator.
Fungsi unit ini adalah sebagai pemisah kimia untuk memisahkan sisa uap lembab yang
mana boleh jadi tertinggal waktu udara melewati unit Oil and Water Trap.
Gambar Dhydrator
7
3. The Air Filter
Setelah udara yang dikompresi melewati unit Oil and Water Trap dan unit Dehydrator,
akhirnya udara yang dikompresi akan melewati Filter untuk memisahkan udara dari
kemungkinan adanya debu dan kotoran yang mana mungkin tedapat dalam udara.
4. Restrictor
Restrictor adalah tipe dari pengontrol klep yang digunakan dalam sistem Pneumatik,
Restrictor yang biasa digunakan ada dua tipe yaitu : tipe Orifice dan Variable Restrictor.
Gambar Restrictor
5. Pressure Regulator.
Sistem tekanan udara siap masuk pada tekanan tinggi menambah tekanan pada bilik
dan mendesak beban pada piston.
8
6. Aktuator
Aktuator adalah bagian terakhir dari output suatu sistem kontrol Pneumatik. Output
biasanya digunakan untuk mengidentifikasi suatu sistem kontrol ataupun aktuator. Pada
Pneumatik, jenis aktuator ada bermacam-macam, diantaranya:
Prinsip kerja dari silinder kerja ganda ini dengan memberikan udara bertekanan pada
satu sisi permukaan piston (arah maju), sedangkan sisi yang lain (arah mundur) terbuka ke
atmosfir,
9
2. Aktuator gerakan berputar:
a. Motor yang digerakkan oleh udara. Motor Pneumatik adalah suatu peralatan Pneumatik
yang menghasilkan gerakan putar yang sudut putarnya tidak terbatas bila terhadap
peralatan ini dialiri udara yang dimampatkan. Ada 4 jenis motor Pneumatik, yaitu
piston motors, sliding vane motors, gear motors, turbin.
b. Aktuator yang berputar atau gerakan putar.
7. Katup Pneumatik
Sistem perangkaian Pneumatik terdiri atas katup-katup yang memiliki fungsi dan
kegunaan yang berbeda-beda, diantaranya yaitu:
a. Katup 3/2
Katup 3/2 adalah katup yang membangkitkan sinyal dengan sifat bahwa sebuah sinyal
keluaran dapat dibangkitkan juga dapat dibatalkan/diputuskan. Katup 3/2 mempunyai
3 lubang dan 2 posisi.
a. Posisi normal tertutup (N/C): katup belum diaktifkan, pada lubang keluaran tidak ada
aliran udara bertekanan yang keluar.
b. Posisi normal terbuka (N/O): katup belum diaktifkan, pada lubang keluaran sudah ada
aliran udara bertekanan yang keluar.
11
Selain dari kelebihan di atas, alat pneumatik juga mempunyai kelebihan-kelebihan
lainnya sehingga alat pneumatik seringkali diutamakan dibandingkan alat-alat yang lain.
Kelebihan-kelebihan itu antara lain :
1. Fluida kerja yang mudah diperoleh dan mudah ditransfer
a. Udara dimana saja tersedia dalam jumlah yang tak terhingga.
b. Saluran-saluran balik tidak diperlukan, karena udara bekas (udara yang telah memuai
dan telah menyerahkan energinya) dapat dibuang bebas.
2. Dapat disimpan dengan baik.
a. Sumber udara mampat (kompresor) hanya memproduksi udara mampat kalau udara itu
memang digunakan, jadi kompresor tidak selalu bekerja.
b. Pengangkutan dan penyimpanan dari tangki-tangki penampungan juga dimungkinkan.
3. Bersih dan kering.
a. Udara mampat adalah bersih, jadi kalau ada kebocoran pada saluran pipa benda-benda
kerja ataupun bahan-bahan tidak akan menjadi kotor.
b. Udara mampat adalah kering, jadi kalau ada kerusakan pipa-pipa tidak akan ada
pengotoran-pengotoran, bintik (stain) minyak dan sebagainya.
4. Tidak peka terhadap suhu.
a. Udara bersih dapat digunakan sepenuhnya pada suhu-suhu tinggi dan pada nilai-nilai
yang rendah.
b. Udara mampat juga dapat digunakan di tempat-tempat yang sangat panas.
c. Peralatan-peralatan atau saluran-saluran pipa dapat digunakan secara aman dalam
lingkungan yang panas sekali.
5. Aman terhadap ledakan dan kebakaran.
a. Keamanan kerja serta produksi besar dari udara mampat tidak mengandung bahaya
kebakaran maupun ledakan.
b. Alat-alat pneumatik dapat digunakan tanpa dibutuhkan pengamanan yang mahal dan
luas.
6. Kesederhanaan (mudah dipelihara)
a. Karena kontruksinya sangat sederhana, peralatan-peralatan udara mampat hampir tidak
peka gangguan.
b. Konstruksinya yang sederhana menyebabkan waktu motase (pemasangan) menjadi
singkat, kerusakan-kerusakan seringkali dapat diperbaiki sendiri.
c. Komponen-komponennya dengan mudah dipasang dan setelah dibuka dapat digunakan
kembali untuk penggunaan-penggunaan lainnya.
12
7. Konstruksi kokoh.
Pada umumnya komponen pneumatik kostruksinya kokoh sehingga tahan terhadap
gangguan dan perlakuan-perlakuan kasar. Namun demikian, udara bertekanan dan peralatan
pneumatik masih tetap juga mempunyai kelemahan-kelemahan.
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-
keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbang-an. Orang pertama yang dikenal
dengan pasti telah menggunakan alat pneumatik adalah orang Yunani bernama Ktesibio.
Dengan demikian istilah pneumatik berasal dari Yunani kuno yaitu pneuma yang artinya
hembusan (tiupan). Bahkan dari ilmu filsafat atau secara philosophi istilah pneuma dapat
diartikan sebagai nyawa. Dengan kata lain pneumatik berarti mempelajari tentang gerakan
angin (udara) yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga dan kecepatan
14