OLEH :
ClAWDYA RORENG
C1022009336
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga Laporan Praktikum Hydraulic
dan Pneumatic ini bisa selesai tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah tentang
Praktikum Hydraulic dan Pneumatic. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan praktikum
ini.
Clawdya Roreng
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang ada telah mendorong manusia untuk melangkah lagi ke
depan dengan penuh rasa optimis. Hal tersebut harus ditunjang pula
dengan sumber daya manusia dengan pengetahuan, kemampuan dan
kreatifitas yang tinggi. Jika tidak individu tersebut akan makin tenggelam
dan tergerus oleh arus globalisasi. Seiring dengan tingginya aktivitas
teknik saat ini, menyebabkan kebutuhan akan instrument-instrument baru
juga meningkat. Instrument tersebut dipakai agar aktivitas yang ada dapat
memiliki efektifitas dan efisiensi yang tinggi dalam proses pengerjaanya.
Atas dasar pemikiran tersebut, sistem Pneumatik dan Hidraulik
kini mulai dikembangkan. Perkembangan ini membuat sistem Pneumatik
dan Hidraulik dapat diaplikasikan keberbagai bentuk. Kini bukan hanya
industri berkapasitas besar, industri kecil pun dapat mengaplikasikan
sistem ini. Hal ini sangat penting karena akan membantu menciptakan
atmosfer kompetitif di bidang teknologi industri. Elemen-elemen
pneumatik maupun hidraulik telah mengalami perkembangan yang pesat,
terutama dalam proses pemilihan bahan, manufacturing, serta proses
desain. Gerakan yang dapat dilakukan oleh sistem Pneumatik dan
Hidraulik ini antara lain adalah gerakan melingkar (cyling), gerakan lurus
(linier), dan gerakan berputar (rotary).
Oleh karena itu pada praktikum Pneumatik dan Hidraulik ini, kami
tertarik untuk mengetahui mekanisme dan fungsi operasional komponen-
komponen Pneumatik dan Hidraulik serta bagaimana aplikasinya dalam
kehidupan nyata.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengenalan Sumber Udara
1. Kompresor
Kompresor udara adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi
untuk meningkatkan tekanan atau memampatkan udara.
Kompresor udara biasanya menggunakan motor listrik, mesin
diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara
bertekanan hasil dari kompresor udara, biasanya pada bisnis cuci
mobil digunakan sebagai penggerak hidrolik, penghasil busa snow
wash (dari penggunaan tabung snow wash), proses pengeringan
menggunakan air duster , dan digunakan untuk mengisi udara pada
ban kendaraan.
Gambar 1. Kompresor
2. Tangki Udara
Fungsi tangki udara adalah untuk menyimpan dan menstabilkan
pemakaian udara mampat. Ukuran tangki udara tergantung pada :
Kapasitas kompresor
Pemakaian udara mampat
Perbedaan tekanan yang diijinkan dalam instalasi sistem
Jenis pengaturan yang digunakan
3. Sistem Pengaturan
Pengaturan untuk menghidupkan dan mematikan kompresor secara
otomatis, berdasarkan tekanan kerja yang dibutuhkan. Bila tangki
penampung telah mencapai tekanan yang ditetapkan kompresor
mati dan bila tekanan berkurang kompresor hidup kembali secara
otomatis.
4. Katup Regulator
Fungsi alat ini adalah mengatur besarnya tekanan kerja agar sesuai
dengan kebutuhan dalam instalasi sistem pneumatik. Bentuk katup
regulator seperti gambar berikut.
1. Simbol
Cara membaca simbol katup pneumatic sebagai berikut :
3. Metode Pengaktifan
Metode pengaktifan Katup Kontrol Arah bergantung pada tugas yang
diperlukan. Jenis pengaktifan bervariasi, seperti secara mekanis,
pneumatis, elektris dan kombinasi dari semuanya. Simbol metode
pengaktifan diuraikan dalam standar DIN 1219 berikut ini :
5. Check Velve
Merupakan valve dengan mekanisme non return, sistem pegas dan
katupnya hanya memperbolehkan aliran udara lewat dengan satu arah
saja. Check Valve ini banyak digunakan pada rangkaian pengaman
pneumatic. Simbol dari Check Valve sebagai berikut :
3.1 Latihan I
3.2. Latihan II
3.4. Latihan IV
3.5. Latihan V
3.6. Latihan VI
Sebuah selinder kerja ganda akan bergerak maju bila tombol
S1 dan S2 ditekan, dan akan mundur bila tombol S3 dilepas.
Gambarkan rangkaian sistem pneumatic dari masalah tersebut.
Solusi Permasalahan dalam aplikasi Fluid Sim Pneumatic.