Anda di halaman 1dari 9

Komponen-komponen Sistem Pneumatik

By: Onny

Sistem pneumatik bertujuan untuk menggerakkan berbagai peralatan dengan


menggunakan gas kompresibel sebagai media kerjanya. Udara menjadi satu media
kerja sistem pneumatik yang paling banyak digunakan karena jumlahnya yang
tidak terbatas dan harganya yang murah. Udara yang dikompresi oleh kompresor,
didistribusikan menuju berbagai macam aktuator melewati sistem kontrol tertentu.
Kadang ada juga udara terkompresi tersebut dicampur dengan atomized oil untuk
kebutuhan pelumasan pada sistem aktuator. Namun yang lebih umum adalah udara
terkompresi yang kering, atau telah mengalami proses pengeringan melalui air
dryer.

Salah Satu Contoh Aplikasi Sistem Pneumatik

Prinsip kerja dan komponen-komponen yang digunakan pada sistem pneumatik,


hampir sama dengan sistem hidrolik. Untuk perbedaan antara keduanya, bisa Anda
baca pada artikel ini.
Berikut adalah komponen-komponen sistem pneumatik secara umum :

1. Kompresor
Kompresor adalah suatu alat mekanikal yang bertujuan untuk menaikkan tekanan
suatu gas dengan cara menurunkan volumenya. Komponen inilah yabg mensupply
udara bertekanan untuk sistem pneumatik, serta menjaga tekanan sistem agar tetap
berada pada tekanan kerjanya.

Kompresor
2. Regulator & Gauge
Kedua alat tersebut menjadi komponen wajib di setiap sistem pneumatik.
Regulator adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur supply udara
terkompresi masuk ke sisptem pneumatik. Sedangkan gauge berfungsi sebagai
penunjuk besar tekanan udara di dalam sistem. Keduanya dapat berupa sistem
mekanis maupun elektrik.

Regulator dan Gauge pada Sistem Pneumatik

3. Check Valve
Check Valve adalah valve atau katup yang berfungsi untuk mencegah adanya aliran
balik dari fluida kerja, dalam hal ini udara terkompresi. Terutama adalah apabila
pada sebuah sistem pneumatik tersebut dipergunakan tanki akumulator udara,
sehingga Check Valve tersebut mencegah adanya udara dari akumulator untuk
kembali menuju kompresor namun tetap mengalirkan udara bertekanan dari
kompresor untuk masuk ke dalam akumulator.

4. Tanki Akumulator
Tanki akumulator atau juga disebut buffer tank berfungsi sebagai cadangan
(storage) tekanan udara terkompresi yang digunakan untuk penggerak aktuator.
Selain itu tanki ini juga berfungsi untuk mencegah ketidakstabilan supply udara ke
aktuator, lebih menstabilkan kerja kompresor agar tidak terlalu sering mematikan
dan menyalakannya lagi, serta lebih memudahkan desain sistem dalam
menempatkan kompresor jika diharusakan penempatan aktuator pneumatik lebih
jauh dengan kompresor.
Tanki Akumulator Sistem Pneumatik

5. Saluran Pipa
Pipa-pipa digunakan untuk mendistribusikan udara terkompresi dari kompresor
atau tanki akumulator ke berbagai sistem aktuator. Diameter pipa yang digunakan
pun bermacam-macam tergantung dari desain dan tujuan penggunaan sistem
pneumatik tersebut. Pada sebuah sistem pneumatik besar (menggunakan lebih dari
dua aktuator), untuk area sistem supply (area kompresor dan tanki) digunakan pipa
berdiameter lebih besar daripada yang digunakan pada area aktuator. Namun jika
sistem pneumatik yang ada kecil, misal hanya untuk menggerakkan satu saja
aktuator, maka diameter pipa yang digunakan pun akan seragam di semua bagian.

6. Directional Valve
Directional valve atau katub pengatur arah yang instalasinya berada tepat sebelum
aktuator, adalah berfungsi untuk mengatur kerja aktuator dengan cara mengatur
arah udara terkompresi yang masuk atau keluar dari aktuator. Satu valve ini
didesain untuk dapat mengatur arah aliran fluida kerja di dua atau bahkan lebih
arah aliran. Ia bekerja secara mekanis atau elektrik tergantung dari desain yang
ada.
Pneumatic Directional Valve

7. I/P Controller
Pada aktuator pneumatik yang kerjanya dapat bermodulasi diperlukan satu alat
kontrol supply udara bertekanan yang khusus bernama I/P Controller. I/P
Controller ini mengubah perintah kontrol dari sistem kontrol yang berupa sinyal
arus, menjadi besar tekanan udara yang harus disupply ke aktuator.

Pneumatic I/P Controller

8. Aktuator
Pneumatik aktuator adalah alat yang melakukan kerja pada sistem pneumatik. Ada
berbagai macam jenis pneumatik aktuator sesuai dengan penggunaannya. Antara
lain adalah silinder pneumatik, diafragma aktuator, serta pneumatik motor.
Diafragma Aktuator

Komponen Utama Pneumatic


Komponen Utama Pneumatic

Komponen komponen utama Pnematic adalah:

1. Air Cylinder
2. Valve
3. Air Filter, Regulator dan Lubricator
4. Control Equipment

1. Air Cylinder
Adalah sebuah tabung pneumatic yang menghasilkan
tenaga dorong dan tenaga tarik. Tenaga yang dihasilkan
oleh sebuah tabung pneumatic bergantung pada dua hal:
a. Tekanan udara (Kg/cm2) yang dimasukkan
b. Luas permukaan piston dari tabung pneumatic

Apabila compress air dimasukan kedalam tabung pneumatic memiliki tekanan sebesar 5
kg/cm¬2, ini berarti bahwa pada setiap centimeter persegi permukaan piston akan bekerja
gaya sebesar 5 kg. Jika luas permukaan piston dikalikan dengan 5 kg, hasilnya merupakan
“gaya total” yang bekerja pada seluruh permukaan piston. Ini dinyatakan secara sederhana
dengan:

GAYA = TEKANAN X LUAS

– gaya yang dihasilkan tabung (kg)


– tekanan udara (kg/cm¬2)
– luas permukaan piston (cm¬2)

2. Valve
a. Solenoid Valve
– mempunyai coil/kumparan listrik, yang bila diberi aliran listrik menjadi magnet

dilihat dari jumlah coil-nya solenoid valve ada 2 jenis:


– single coil
– double coil

dilihat dari posisi-nya solenoid valve ada beberapa macam:


– 2 posisi
– 3 posisi: tengah buka, tengah tutup dll

dilihat dari jumlah lubang-nya solenoid valve terdiri dari


– 2 lubang
– 3 lubang
– 4 lubang
– 5 lubang
b. Master Valve
Sama halnya dengan solenoid valve, disini fungsi coil diganti
dengan pilot / angin
c. Mechanical Valve

3. Air Filter, Regulator Dan Lubricator

Udara yang bertekanan keluar dari tangki penampung akan melalui sebuah on/off valve.
Sebelum mencapai jaringan distribusi, udara harus melewati “unit filter” atau penyaring,
yang akan memisahkan kandungan air/water dari udara sehingga peralatan-peralatan
terhindar dari proses pegaratan/korosi. Kemudian udara mengalir melalui alat “pengatur
tekanan”/regulator yang dilengkapi dengan alat “pengukur tekanan”.

Tekanan udara dalam tangki penampung biasanya lebih tinggi dari pada tekanan yang
dibutuhkan. Karena itulah alat pengatur tekanan dibutuhkan, tekanan dapat di kontrol
dengan memutar tombol pengontrolnya. Untuk keperluan industri, dengan maksud supaya
komponen-komponen pneumatic bisa lebih awet, masih bisa ditambahkan satu unit alat lagi
yaitu “unit pelumas”/lubricator.
Unit pelumas ini berfungsi menyemprotkan minyak pelumas/oli yang sangat halus kedalam
udara bertekanan tsb.

4. Control Equipment
Macam-macam control equipment:
1. speed controller
gunanya untuk mengatur kecepatan cylinder/actuator, ada dua macam type speed controller
yaitu: meter – out dan meter – in.

2. spicon muffler (SM)


dipakai untuk meredam suara air compress dan juga
berfungsi sebagai speed controller, lazim dipasang di
solenoid valve/master valve ataupun mechanical valve.

3. exhaust throttle valve (ES)


dipakai untuk mengatur kecepatan cylinder

4. silinder
dipakai untuk meredam suara air compress

5. check valve
berfungsi untuk mencegah aliran balik compress
6. shuttle valve (SV)
dengan 2 buah lubang supply A dan B dapat secara
bergantian supply ke out put C secara langsung

7. quick exhaust valve (QV2)


sangat baik digunakan untuk mempercepat kecepatan
silinder

8. pilot check valve


untuk menghentikan gerakan cylinder/actuator, kemudian
dikondisikan pada posisi diam seperti pada break cylinder

Katup Pneumatic

Katup adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengontrol maupun mengatur mulai dan berhenti dan
arah aliran juga tekanan dari suatu perantara. Dalam DIN 24300, mengikuti rekomendasi CETOP
(Comite Europeen des Transmissions Oleohydrauliques et Pneumatiques) dan ISO/R 1219 – 1970
katup dibagi dalam 5 kelompok, menurut fungsinya:

1. katup pengarah (directional valve/way valves)


2. katup non balik (non-return valves)
3. katup pengontrol tekanan (pressure control valves)
4. katup pengontrol aliran (flow control valves)
5. katup penutup (shutt-off valves

Anda mungkin juga menyukai