DAFTAR ISI................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL........................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iii
RINGKASAN................................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 2
1.1. Latar Belakang......................................................................................................... 2
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
1.3.Tujuan....................................................................................................................... 2
1.4. Manfaat.................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 2
2.1. Klasifikasi Elemen Pneumatik................................................................................. 2
2.2. Peralatan Pada Sistem Pneumatik............................................................................ 3
BAB III METODE PELAKSANAAN........................................................................... 7
3.1 Studi Literatur............................................................................................................ 8
3.2 Identifikasi dan Pemodelan ...................................................................................... 8
3.3 Perancangan Sistem simulasi..................................................................................... 8
3.4 Pembuatan Alat......................................................................................................... 8
3.5 Pengujian Alat dan Analisis...................................................................................... 8
BAB IV ANGGARAN DAN BIAYA............................................................................. 9
4.1 Anggaran Biaya.......................................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................................ 9
BAB V HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS.......................................10
5.1 Hasil yang Dicapai.....................................................................................................10
5.2 Potensi Khusus...........................................................................................................14
BAB VI PENUTUP.........................................................................................................15
6.1 Kesimpulan................................................................................................................15
6.2 Saran..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16
i
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Anggaran Biaya
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
RINGKASAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
a. Penulisan makalah ini bermanfaat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang
penggunaan system pneumatik.
b. Penulisan makalah ini bermanfaat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang
penggunaan system pneumatik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Gambar 2.1. Klasifikasi elemen sistem pneumatik (FESTO FluidSIM )
Fungsi setiap komponen perlu dimengerti agar dapat menempatkan secara tepat,
memperlakukan secara benar dan merawat secara proporsional. Seperti kita ketahui
bahwa menurut fungsinya komponen tersebut dikelompokkan :
• Unit tenaga yaitu air generation and distribution
• Unit pengatur atau control elemen yaitu mulai dari yang berfungsi sebagai pemberi
isyarat masukan ( signal input ) sampai dengan final control element.
• Unit penggerak atau working element baik berupa silinder pneumatik , motor
pneumatik atau limited rotary actuator.
• Konduktor dan konektor yang berfungsi menghubungkan komponen yang satu ke
komponen yang lain.
3
2. Silinder pneumatik kerja ganda
Silinder ini mendapat suplai udara kempa dari dua sisi. Konstruksinya hampir sama
dengan silinder kerja tunggal. Keuntungannya adalah bahwa silinder ini dapat
memberikan tenaga kepada dua belah sisinya. Silinder kerja ganda ada yang memiliki
batang torak (piston road) pada satu sisi dan ada pula yang memilikinya pada kedua
sisi. Konstruksinya yang akan dipilih tentu saja harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Silinder pneumatik penggerak ganda akan maju atau mundur karena adanya udara
bertekanan yang disalurkan ke salah satu sisi dari dua saluran yang ada. Silinder
pneumatik penggerak ganda terdiri dari beberapa bagian, yaitu torak, seal, batang torak,
dan silinder. Sumber energi silinder pneumatik penggerak ganda dapat berupa sinyal
langsung melalui katup kendali, atau melalaui katup sinyal ke katup pemroses sinyal
(processor) kemudian baru ke katup kendali. Pengaturan ini tergantung pada banyak
sedikitnya tuntutan yang harus dipenuhi pada gerakan aktuator yang diperlukan
5
Gambar 2.6. Katup 3/2 Push button-pegas
6
Gambar 2.8. Katup 5/2 pneumatik-pneumatik
BAB III
METODE PELAKSANAAN
MULAI
Studi
Literatur
Identifikasi dan
Pemodelan Sistem m
TIDAK BAIK
Perancangan Sistem
Pembuatan Alat
7
3.1 Studi Literatur
Kegiatan ini dilakukan dengan mencari materi penunjang dari buku, jurnal
dan artikel pada media cetak maupun online. Mencari dasar teori yang tepat dalam
merancang alat, sistem kerja pneumatik dan penggunaan simulator fuildSIM. Serta
melakukan studi literatur yang berhubungan dengan pengolahan sinyal listrik,
amplifire dan filter untuk pengolahan sinyal gerak otot.
8
Tahapan ini adlah tahapan terpenting dari metode pelaksanaan lainnya,
dikarenakan tahapan ini merupakan tolak ukur keberhasilan alat pemindah barang
sebagai alat bantu memindah barang yang mempermudah pekerjaan manusia.
Pengujian dilakukan diantaranya untuk mengetahui :
a. Tingkat keberhasilan dan keefektifan alat ini dalam membantu peningkatan
jumlah produksi.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1. Peralatan Penunjang (30%) Rp. 2.000.000
2. Bahan Habis Pakai (40%) Rp. 3.500.000
3. Perjalanan (15%) Rp. 500.000
4. Lain-lain (15%) Rp. 8.000.000
Jumlah Rp. 14.000.000
9
BAB V
HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS
10
Kemudian berikut ketika disimulasinkan:
11
Ketika di tekan oleh pengendali sinyal yang pertama, maka aktuator 1 bergerak.
12
Ketika aktuator 1 mencapai maksimal, maka aktutor 2 bergerak.
13
Ketika aktuator 2 mencapai maksimal, aktuator 3 bergerak dan ketika aktuator 3
bergerak, maka aktuator 2 kembali minimal dan aktuator 1 tetap posisi maksimal.
Ketika aktuator 3 sudah posisi maksimal, maka aktuator 3 dan 1 otomatis kembali
minimal atau posisi awal. Jadi aktuator 3 sudah melakukan kerjanya maka kerja semua
aktuator dimulai dari awal lagi.
14
BAB V
KESIMMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dibuatnya alat pemindah barang ini bukan tanpa alasan, tapi banyak alasan
termasuk banyaknya tenaga kerja yang mengeluh nyeri pada tulang punggung dan
perusahaan juga menghabiskan banyak biaya untuk memperkerjakan orang untuk
mengangkat barang. Adanya alat ini dibuat adalah untuk mengurangi resiko-resiko
buruk yang sering dirasakan oleh para pekerja.
Alat ini berbentuk seperti tangan, jari-jari tangan adalah pencapit pada alat
ini, terdapat engsel yang bergerak naik turun, dan ada poros di bawah lengan untuk
menggerakkan alat agar dapat berputar.
6.2 Saran
Alat ini kurang fleksibel, karena hanya memindah barang di diameter tertentu
sehingga harus ditambahkan 5/2 valve solenoid lagi untuk menggerakkan engsel bawah
agar lebih fleksibel. dan apabila digunakan di industry alat berat, alat ini kurang efektif
mengingat apabila beban yang diangkat sangat berat dan apabila ingin mengangkat
beban yang berat maka harus menambahkan satu 5/2 valve solenoid pada pencapit agar
dapat mengangkat beban yang lebih berat lagi. Dan sebaiknya untuk menggerakkan
semua katup yang ada menggunakan sinyal agar tombol yang kita gunakan lebih ringan
dan efektif.
15
Daftar Pustaka
16