Nim : 18103011037
Cara Kerja :
Cara kerja mesin bor dengan sistem kontrol elektropneumatik
menunjukan bekerja atau tidaknya sistem rangkaian dari proyek pneumatik, tata
letak dari rangkaian juga menunjukan hubungan antara sistem dan aktuator
sebagai komponen utama dalam elektropneumatik. Pada gambar dibawah
terdapat diagram kontrol dari cara kerja mesin bor dengan sistem kontrol
elektropneumatik yang merupakan penggabungan antara uraian proses kerja
aktuator dan diagram gerakan.
Troubleshooting Sistem Pneumatik Pada Mesin Bor dengan Kontrol
Elektropneumatik.
Sistem pneumatik yang baru dirancang dan dipasang akan berjalan bebas dari
kesalahan untuk beberapa lama. Kerusakan akibat keausan tidak akan terjadi
dalam beberapa tahun, akan tetapi kesalahan atau akibat keausan tidak dapat
diidentifikasikan secara nyata dan kerusakan komponen tidak bisa dilihat dari
luar semua kesalahan yang terjadi. Tata letak komponen, cara kerja sistem,
diagram rangkaian dan daftar komponen merupakan dokumentasi untuk
mengetahui sejauh mana kesalahan atau kerusakan dalam sistem pneumatik. Hal
ini dikarenakan untuk menjamin operator atau teknisi perawatan dalam
mendiagnosa dan mengatasi kerusakan (FESTO DIDACTIC, 2000: 102).
Keausan atau kerusakan komponen dan saluran dalam sistem pneumatik dapat
diakibatkan oleh pengaruh lingkungan seperti :
1. Kualitas udara bertekanan.
2. Gerakan relatif dari komponen.
3. Beban yang salah dari komponen.
4. Perawatan yang salah.
5. Pemasangan dan sambungan yang salah.
Pengaruh lingkungan dapat membawa gangguan atau kegagalan sistem seperti;
macetnya unit, kerusakan, kebocoran, turunnya tekanan dan hubungan kontak
yang salah. Selain itu dalam sistem pneumatik pada umumnya dan dalam sistem
elektropneumatik pada khususnya kesalahan yang terjadi atau kerusakan yang
terjadi dalam sistem dapat disebabkan tidak berfungsinya sistem kontrol tersebut
(mala fungsi) dalam hal ini mala fungsi disebabkan karena faktor luar dari
sistem tersebut. seperti faktor lingkungan, ruangan penyimpanan, pasokan udara,
penambahan komponen dan lain-lain.
2. REM
Rem adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda.
Karena gerak roda diperlambat, secara otomatis gerak kendaraan menjadi
lambat. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah
menjadi panas karena gesekan. Karena fungsi yang penting banyak orang
beranggapan bahwa lebih baik rusak mesin saat mobil berlari kencang dari pada
harus mengalami kerusakan rem diwaktu yang sama.Ya ini memang benar dan
pasti kalian sepakat tentang hal ini
Rem pneumatik atau sistem rem udara adalah jenis sistem rem yang
mengandalkan udara bertekanan untuk menekan piston silinder / S Cam . Piston
silinder / S cam akan menekan sepatu atau pad rem sehingga disk/drum rem akan
tertekanan dan mengalami penurunan putaran. Sistem rem udara digunakan untuk
kendaraan berat seperti truk dan bus.
2. Ketika kita berbicara mengenai kendaraan kecil, maka rem jenis hidrolik
sangat efisien dalam pengaplikasiannya. Ini karena secara bentuk, jenis
kendaraan kecil lebih pendek sehingga tidak akan berpengaruh besar terhadap
sistem hidrolik. Berbeda dengan kendaraan berat yang mempunyai dimensi
lebih panjang, sehingga ini memerlukan perhatian khusus.
3. Sistem rem hidrolik mutlak mengandalkan fluida untuk menekan piston. Jika
terjadi kebocoran sedikit saja maka secara otomatis sistem akan bocor dan
piston tidak akan bekerja yang berdampak pada tidak bekerjanya sistem ini. Ini
sangat membahayakan keselamatan. Namun berbeda dengan sistem rem angin,
karena ia mengandalkan kompresor udara yang bekerja secara otomatis untuk
mensuplayudarabertekanan.
3. Rem Angin
Cara Kerja Rem Angin Pada saat pengemudi menghidupkan mesin maka
kompresor rem akan bekerja. Ini karena kompresor tersebut digerakkan oleh
mesin yang selanjutnya kompresor akan menghisap udara dari atmosfer. Udara
yang terhisap oleh kompressor akan disalurkan ke tangki udara, yang mana pada
tangki tersebut selalu akan terisi dengan tekanan udara yang maksimal.Namun
sebelumnya, angin tersebut melalui air driyer yang berfungsi mengeringkan udara
untuk mencegah masuknya uap air. Ketika pedal rem ditekan oleh pengemudi
maka katup rem akan terbuka yang mana hal ini akan mengalirkan udara
bertekanan yang berasal dari tangki udara untuk menuju brake chamber. Pada
brake camber, tekanan pneumatic akan dirubah menjadi gaya mekanis yang akan
menggerakkan S cam. Gerakan S cam akan mengakibatkan sepatu rem
mengembang dan menekan tromol rem. Akibatnya putaran roda akan berkurang
atau bahkan berhenti.
Kompresor udara adalah mesin atau alat yang menciptakan dan mengaliri udara
bertekanan. Kompresor udara biasa digunakan untuk pengisian angin ban,
membersihkan bagian-bagian mesin yang kotor, penyediaan udara untuk proses
pembakaran di ketel/ motor listrik, proses pengecatan dengan alat spray,
Kompresor juga banyak digunakan untuk alat-alat yang menggunakan sistem
pneumatic.
Prinsip kerja kompresor udara hampir sama dengan pompa ban sepeda atau
mobil. Ketika torak dari pompa ditarik keatas, tekanan yang ada di bawah silinder
akan mengalami penurunan di bawah tekanan atmosfir sehingga udara akan
masuk melalui celah katup ( klep) kompresor. Katup (klep) kompresor di pasang
di kepala torak dan dapat mengencang dan mengendur. Setelah udara masuk ke
tabung silinder kemudian pompa mulai di tekan dan torak beserta katup (klep)
akan turun ke bawah dan menekan udara,sehingga membuat volumenya menjadi
kecil.
Cara Kerja : ketika gaya diberikan melalui tuas dongkrak untuk menekan pengisap
yang luas penampangya kecil. Tekanan ini akan diteruskan minyak ke segala arah.
Karena dinding wadah minyak terbuat dari material yang kuat. Tekanan ini tidak
akan merubah bentuk wadah (bejana). Satu – satunya jalan agar minyak mengalir
adalah meneruskan tekanan ke pengisap yang luas penampangya lebih besar.