Salah satu aspek yang sangat dinilai adalah kenyamanan dalam berkendara.
Pada sebagian besar produsen mobil saat ini sangat mengutamakan kenyamanan
berkendara sebagai prioritas dalam desain dan pembuatan mobilnya. Mereka sangat
teliti dalam memperhatikan kenyamanan, terlihat dari desain-desain mobil jaman
sekarang.
Sistem suspensi sendiri adalah sistem yang berfungsi untuk meredam getaran
dan gaya kejut (impuls) yang disebabkan oleh kontak ban terhadap kontur jalan yang
tidak rata dan bergelombang, sehingga gelombang kejut yang diteruskan ke
pengemudi dan penumpang menjadi sangat kecil. Sehingga kenyamanan berkendara
pun akan bertambah.
Pada dasarnya suatu sistem suspensi terdiri dari dumper dan pegas. Pegas
sendiri memiliki dua jenis, yaitu pegas koil dan pegas daun. Keduanya memiliki
fungsi yang sama, yaitu sebagai penyerap gaya kejut yang ditrasfer dalam bentuk
gerakan harmonik sinusoidal. Sedangkan peredam atau damper berfungsi sebagai
peredam gelombang sinusoidal yang dihasilkan oleh pegas. Karena pada dasarnya
gelombang yang dihasilkan oleh pegas harus diredam, karena jika tidak maka justru
akan memberikan rasa tidak nyaman bagi pengendara yang disebabkan oleh
gerakan mobil yang naik turun ketika melewati suatu permukaan jalan yang tidak
rata.
Selain dengan sistem pegas dan dumper sistem suspensi juga ada yang
menggunakan sistem pneumatik. Sistem suspensi dengan jenis ini dinamakan sistem
air suspension. Pada sistem air suspension peredaman getaran dan gaya kejut
dilakukan oleh udara bertekanan.
Air suspension pertama kali digunakan oleh produsen mobil GM pada tahun
1958 yang saat itu memproduksi bis dan trailer dengan air suspension pertama di
dunia. Pada saat itu sistem ini terkenal karena ketinggian suspensi dapat diatur
sesuai dengan kebutuhan.
1. Kompresor udara
Kompresor udara berfungsi untuk mengatur tekanan udara dalam bantalan
udara dengan memompakan udara dari luar ke bantalan udara.
2. Reservoir udara
Reservoir udara berfungsi sebagai cadangan udara bertekanan jika
dibutuhkan untuk menambah tekanan bantalan secara cepat.
3. Selang udara
Selang udara berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan ke setiap
komponen.
4. Bantalan udara
Bantalan udara berfungsi sebagai peredam sekaligus sebagai pengatur
ketinggian suspensi dengan menambahkan tekanan udara di dalam
bantalan. Tekanan dalam bantalan diatur sesuai kebutuhan.
5. Katub
Katub yang berfungsi untuk membuka atau menutup jalannya lairan udara
bertekanan dari kompresor dan ke bantalan maupun dari bantalan ke luar.
Katub yang digunakan adalah katub solenoid yang dapat dikontrol secara
elektrik dari ECU (electric control unit).
Secara garis besar prinsip kerja air suspension adalah dengan memanfaatkan
udara bertekanan sebagai peredam getaran. Berikut adalah cara kerja dari air
suspension :