Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

Kompresor tentu sangat banyak di butuhkan pada dunia industri


sebagai alat bantu yang berfungsi untuk memperbesar tekanan gas.
Kompresor dapat juga menghasilkan udara yang di alirkan ke bagian yang
lain guna memperlancar jalannya suatu proses. Kompresor biasanya
menggunakan mesin listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga
penggeraknya. Kompresor bisa kita temukan pada alat pengungkit, kendaraan
roda empat, pendingin ruangan serta lemari es. Secara umum kompresor
digunakan untuk menyediakan udara dengan tekanan tinggi. Kompresor
dapat juga membantu reaksi kimia dengan cara meningkatkan sistem tekanan.

Jenis kompresor yang di gunakan harus sesuai dengan keperluan dan


penempatannya dalam suatu proses. Dalam sebuah industri, kompresor
berfungsi untuk mensupply udara terkompresi dengan jumlah dan tekanan
tertentu. Prinsip kerja kompresor dapat di lihat mirip dengan paru-paru
manusia. Misalnya ketika seseorang mengambil napas dalam-dalam untuk
meniup api lilin, maka ia akan meningkatkan tekanan udara di dalam paru-
paru, sehingga menghasilkan udara bertekanan yang kemudian digunakan
atau dihembuskan untuk meniup api lilin tersebut.

Dalam keseharian, kita sering memanfaatkan udara mampat. Baik


secara langsung atau tidak. Sebagai contoh, udara mampat yang di gunakan
untuk mengisi ban mobil atau sepeda motor, udara mampat untuk
membersihkan bagian-bagian mesin yang kotor di bengkel-bengkel.
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KOMPRESOR
Kompresor merupakan alat mekanik untuk meningkatkan tekanan
fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara, tujuan meningkatkan
tekanan dapat untuk mengalirkan kebutuhan proses dalam suatu
sistem proses yang lebih besar. Karena proses pemampatan, udara
mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan
udara lingkungan (1atm).Sistem proses tersebut dapat berupa sistem
fisika maupun sistem kimia. Contohnya pada pabrik-pabrik kimia
untuk kebutuhan reaksi.
B. JENIS-JENIS KOMPRESOR SERTA KEKURANGAN DAN
KEUNGGULANNNYA
Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua
bagian, yaitu Positive Displacement compressor dan Dynamic
compressor (Turbo). Positive Displacement compressor, terdiri atas
Reciprocating dan Rotary. Sedangkan Dynamic compressor (turbo)
terdiri atas Centrifugal, axial dan ejector
1. Positive Displacement Compressor
Jika suatu gas/udara berada dalam ruangan tertutup di perkecil
volumenya, maka gas/udara tersebut akan mengalami kompresi.
Kompresor yang menggunakan azas ini disebut kompresor jenis
displacement. Kompresor ini tersedia dua jenis :
a) Kompresor reciprocating (Piston)
Kompresor ini menggunakan silinder dan piston untuk
memampatkan gas. Banyak diterapkan pada mesin dan ac.
b) Kompresor rotary
Jenis ini bekerja dengan sebuah screw atau ulir yang berputar
dalam silinder sambil mendorong udara atau gas searah
putaran ulir. Jenis ini menggunakan valve dalam yang
memanfaatkan perbedaan tekanan untuk memindahkan gas
yang akan dimampatkan.

KEKURANGAN : Memiliki harga yang sedikit lebih mahal


dari kompresor piston dan tanki udara yang berada terpisah.
KEUNGGULAN : Tidak terlalu berisik , berjalan dengan
lebih mulus, memiliki debit pengiriman air serta tekanan
yang lebih tinggi, lebih hemat biaya energi dan mampu
dioperasikan selama 24 jam non stop.
2. Dynamic Compressor (Turbo)
Kompresor dinamik bekerja dengan cara memindahklan energi pada
sudu dengan dasar pembelokan aliran sehingga energi kinetik dalam
kompresor akan bertambah seiring bertambahnya kecepatan
alirannya. Proses ini berlangsung pada bagian yang bergerak yang
disebut impeler. Kompresor ini terdiri dari tiga jenis :
a) Kompresor sentrifugal
Kompresor ini banyak digunakan untuk memindahkan uap
air. Gas atau udara yang dipindahkan bergerak searah dengan
arah putaran kompresor. Biasanya jenis ini digunakan untuk
memindahkan gas dalam jumlah besar dan kapasitas yang
memerlukan kecepatan.
KEKURANGAN : Konstruksinya relatif rumit, otomatis
pemasangan harus dilakukan dengan teliti dan dilakukan oleh
yang telah benar-benar ahli agar efisiensi kerja bisa
diperoleh , dan tentu berpengaruh pada tingginya biaya
investasinya. Kompresor sentrifugal juga sangat peka
terhadap sifat udara.
KEUNGGULAN : Dapat digunakan dalam durasi yang
cukup lama, memberikan pilihan berupa kemudahan
pengaturan kapasitas dan juga tekanan. Kompresor
sentrifugal juga memungkinkan adanya aliran fluida yang
berkelanjutan sekaligus seragam namun dengan tetap
mempertahankan level getaran pada level yang lebih rendah.
b) Kompresor Axial
Pada kompresor jenis ini gas meninggalkan impeler dengan
arah sejajar dengan sumbu poros kompresor. Kompresor ini
beroperasi pada kapasitas yang besar.

KEKURANGAN : Tekanan yang di hasilkan relatif rendah


KEUNGGULAN : Menghasilkan debit yang besar,
bentuknya sangat cocok untuk keperluan mesin jenis turbojet
c)Kompresor Ejector
C. CARA KERJA KOMPRESOR

Saat torak pompa ditarik keatas, maka tekanan di bawah silinder akan
turun sampai berada di bawah tekanan atmosfer sehingga udara akan
mulai memasuki celah katup hisap yang kendur. Katup tersebut
terbuat dari kulit yang lentur / karet, dapat mengencang dan
mengendur yang dipasang pada torak. Setelah udara masuk kedalam
pompa kemudian torak turun kebawah dan menekan udara
didalamnya.
Tekanan tersebut terus bertambah sampai melebihi tekanan udara di
dalam ban, sehingga udara mampat dapat masuk ban melewati katup
(pentilnya). Karena terusmenerus ditekan dengan udara mampat,
tekanan di dalam ban terus bertambah.
dapat dipahami dari contoh diatas, proses pemampatan terjadi karena
adanya perubahan volume pada udara yaitu menjadi lebih kecil dari
kondisi awalnya.

D. CARA PERAWATAN KOMPRESOR


 Cek oli, pastikan levelnya minimal setengah dan tidak lebih ¾
dari oil glass
 Tutup semua kran
 Periksa belt, pastikan tidak terlalu kendur ataupun terlalu
kencang
 Pastikan daya yang tersedia minimal dua kali lipat dari daya
yang tertera pada motor
 Untuk mesin kompresor, (pastikan oli dan bahan bakar
tersedia)
 Start/On pada switch (recoil untuk engine dan gunakan
pengaturan gas untuk start, setelah stabil, kembalikan pada
posisi awal).
 Pastikan motor mati/Off jika pressure gauge menunjuk 8 bar
dan kembali hidup/On pada 5 bar (untuk kompresor
berkapasitas 12 bar akan mati/Off jika pressure gauge
menunjuk 12 bar dan kembali hidup/On pada 9 bar)
 Untuk kompresor engine, matikan secara manual dengan
engine switch off
 Setelah selesai menggunakan unit ini, buang seluruh angin
yang tersisa di dalam tangki melalui drain valve.
 Gunakan kompresor sesuai aplikasinya
 Perhatikan debit pengisian tangki, harus lebih besar dari debit
penggunaannya

 Usahakan sedapat mungkin agar motor memiliki tenggang


waktu yang cukup untuk hidup dan mati, minimal 5-10
menit.
 Hindarkan kompresor dari hujan/air maupun sinar matahari
secara langsung (letakan di tempat terlindung).
 Pastikan minimal sekali dalam seminggu untuk menguras
tangki dengan angin (sebaiknya tiap hari).

E. PENGGUNAAN KOMPRESOR DALAM BIDANG INDUSTRI


 Dalam industri minuman botol, udara dalam botol dihampakan
dengan daya isap kompresor.
 Industri pertambangan gas, gas akan diisap dengan kompresor
untuk ditampung dalam reservoir dan untuk dilanjutkan pada
aplikasi lainnya.
 Dalam pertambangan juga digunakan dalam pengeboran
hidrolik dengan menggunakan gas.
F. GANGGUAN KERJA PADA KOMPRESOR
o Pembebanan lebih dan pemanasan lebih pada penggerak
o Pemanasan lebih pada udara hisap
o Katup pengaman yang sering terbuka
o Korosi

PENUTUP
KESIMPULAN
Kompresor merupakan alat mekanik untuk meningkatkan tekanan
fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara, tujuan meningkatkan
tekanan dapat untuk mengalirkan kebutuhan proses dalam suatu
sistem proses yang lebih besar. Secara garis besar kompresor dapat
diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Positive Displacement
compressor dan Dynamic compressor (Turbo). Positive
Displacement compressor, terdiri atas Reciprocating dan Rotary.
Sedangkan Dynamic compressor (turbo) terdiri atas Centrifugal,
axial dan ejector . Perawatan kompresor sangatlah penting
dikarenakan akan memperpanjang usia dari kompresor tersebut. Dan
tanpa dirawat dengan baik dan atau dipergunakan tidak sebagai
mestinya sesuai dengan peruntukannya, akan menyebabkan
kompresor cepat rusak. Maka, ketika akan menggunakan kompresor,
pastikan dulu bahwa oli berada pada level aman. Kemudian semua
kran harus dipastikan dalam keadaan tertutup, belt tidak terlalu
kendur dan tidak juga terlalu kencang. Sebelum kompresor
dinyalakan, atur terlebih dahulu pengaturan gas agar tidak terlalu
rendah dan juga tidak terlalu tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Dermanto, Trikueni. 2014. Pengertian dan macam-macam kompresor .


http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/03/Pengertian-
Kompresor.html . Diakses pada 6 Oktober 2017

Anonim. 2014. Keuntungan dan Kerugian Pemakaian Kompresor


Sentrifugal . http://libratama.com/keuntungan-dan-kerugian-pemakaian-
kompresor-sentrifugal/ . Diakses pada 6 Oktober 2017

Admin. 2015. Gangguan kerja kompresor dan cara mengatasinya.


http://teknikmesin.org/gangguan-kerja-kompresor-dan-cara-
mengatasinya/ . Diakses pada 6 Oktober 2017

http://polapetro.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-dari-kompressor-udara-
jenis-screw/ . Diakses pada 6 Oktober 2017

Anonim. 2016. Penggunaan Kompresor dalam Dunia Industri.


http://libratama.com/penggunaan-kompresor-dalam-dunia-industri/.
Diakses pada 6 Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai