Anda di halaman 1dari 11

Kompresor Udara

KOMPRESOR UDARA

Kompresor udara

Kompresor TorakKompressor adalah mesin/alat untuk memampatkan udara atau gas. Secara
umum biasanya mengisap udara, yang merupakan campuran beberapa gas dengan susunan 78%
Nitrogren, 21% Oksigen dan 1% campuran Argon, Carbon Dioksida, Uap Air, Minyak, dan
lainnya. Namun ada juga kompressor yang mengisap udara/gas dengan tekanan lebih tinggi dari
tekanan atmosfer dan biasa disebut penguat (booster). Sebaliknya ada pula kompressor yang
menghisap udara/gas bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer dan biasanya disebut pompa
vakum.

Fungsi kompresor adalah untuk menaikkan tekanan suatu gas. Tekanan gas dapat dinaikkan
dengan mengurangi volumenya. Ketika volumenya dikurangi, tekanannya naik.

Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
tekanan udara lingkungan (1atm). Dalam keseharian, kita sering memanfaatkan udara mampat
baik secara langsung atau tidak langsung. Sebagai contoh, udara mampat yang digunakan untuk
mengisi ban mobil atau sepeda motor, udara mampat untuk membersihkan bagian-bagian mesin
yang kotor di bengkel-bengkel dan manfaat lain yang sering dijumpai sehari-hari.

Pada industri, penggunaan kompresor sangat penting, baik sebagai penghasil udara mampat atau
sebagai satu kesatuan dari mesin-mesin. Kompresor banyak dipakai untuk mesin pneumatik,
sedangkan yang menjadi satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan lainnya.
Dengan mengambil contoh kompresor sederhana, yaitu pompa ban sepeda atau mobil. Jika torak
pompa ditarik keatas, tekanan di bawah silinder akan turun sampai di bawah tekanan atmosfer
sehingga udara akan masuk melalui celah katup hisap yang kendur. Katup terbuat dari kulit
lentur, dapat mengencang dan mengendur dan dipasang pada torak. Setelah udara masuk pompa
kemudian torak turun kebawah dan menekan udara, sehingga volumenya menjadi kecil.

Pompa Sepeda
Tekanan menjadi naik terus sampai melebihi tekanan di dalam ban, sehingga udara mampat
dapat masuk ban melalui katup. Karena diisi udara mampat terus menerus, tekanan di dalam ban
menjadi naik. Jadi jelas dari contoh tersebut, proses pemampatan terjadi karena perubahan
volume pada udara yaitu menjadi lebih kecil dari kondisi awal.

Jenis-jenis Kompresor

Kompresor Piston (bolak-balik) terdiri dari 3 jenis:


1. Kompresor Piston Aksi Tunggal
Kompresor piston dengan hanya mempunyai satu silinder, dengan gerakan torak yang bolak
balik di dalamnya.
2. Kompresor Piston Aksi Ganda
Kompresor piston dengan mempunyai jumlah silinder lebih dari satu, dibuat dengan maksud
untuk memperoleh kapasitas yang lebih besar atau tekanan yang lebih besar.
3. Kompresor Diafragma
Kompresor diafragma ini termasuk ke dalam jenis kompresor torak. Penempatan torak
dipisahkan dengan ruangan penyedotan oleh sebuah diafragma. Kompresor jenis ini banyak
digunakan dalam industri bahan makanan, industri farmasi dan kmia.
Prinsip kerja dari kompresor ini ialah dengan cara mengatur katup masukan udara dan diisap
oleh torak yang gerakannya naik turun sesuai dengan bentuk katup.
Konstruksi Kompresor Torak

Dalam modul ini hanya akan dibahas khusus konstruksi kompresor torak/piston, karena pada
umumnya kompresor udara yang digunakan dalam bidang kerja otomotif skala menengah-kecil
adalah kompresor torak/piston.

Bagian-bagian Kompresor Torak

Kompresor yang terlihat pada Gambar 9.2 biasa kita jumpai dibengkel-bengkel kecil sebagai
penghasil udara mampat untuk keperluan pembersih kotoran dan pengisi ban sepeda motor atau
mobil. Prinsip kerjanya sama dengan pompa ban, yaitu memampatkan udara di dalam silinder
dengan torak. Perbedaanya terletak pada katupnya, kedua katup dipasang dikepala silinder, dan
tenaga penggeraknya adalah motor listrik. Tangki udara berfungsi sama dengan ban yaitu
sebagai penyimpan energi udara mampat.

Kompresor torak atau kompresor bolak-balik pada dasarnya adalah mengubah gerakan bolak-
balik torak/piston. Gerakan ini diperoleh dengan menggunakan poros engkol dan batang
penggerak yang menghasilkan gerak bolak-balik pada torak.
Gerakan torak akan menghisap udara ke dalam silinder dan mmampatkannya. Lankah kerja
kompresor torak hampir sama dengan komsep kerja motor torak.

Langkah Kerja Kompresor Torak:

1. Langkah Hisap

Poros engkol berputar, torak bergerak dari TMA ke


TMB. Kevakuman terjadi pada ruangan di dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka oleh
adanya perbedaan tekanan dan udara terhisap masuk ke dalam silinder.

2. Langkah Kompresi

Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak TMB ke TMA, katup hiasap dan katup keluar
tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder.

3. Langkah Keluar

Bila torak meneruskan gerakannya ke TMA, tekanan di dalam silinder akan


naik sehingga katup keluar oleh tekanan udara sehingga udara keluar memasuki tangki
penyimpanan udara.

Perawatan kompresor torak


1.    Selalu periksa dan pastikan presure gauge yang menunjukkan tekanan udara sekitar 0,5 Mpa
sampai 0,9 Mpa.

2.    Pastikan pressure switch bekerja secara normal, kompresor akan mati ketika tekanan sudah
mencapai 0,9 Mpa dan akan hidup kembali ketika tekanan udara turun mencapai 0,5 Mpa.

3.    Pastikan safety valve kompresor bekerja secara normal, dengan menariknya sebentar dan
udara bertekanan dapat keluar melalui itu jika tekanan udara melebihi standar.

4.    Pastikan level oli selalu berada diantara garis merah selama beroperasi.

5.    Buka drain cock valve untuk membuang air yang masuk kedalam tabung/ tangki kompresor
(sampai habis airnya). Lakukan ini tiap hari bila udara di sekitar kompresor begitu lembab.

6.    Periksa V-belt, dan pastikan v-belt sesuai standar, yaitu tidak terlalu kendur dan tidak terlalu
kencang, serta dalam keadaan baik (tidak slip dan tidak pecah-pecah/ putus).

7.    Bersihkan filter masuknya udara (air intake filter) dari debu. Debu yang menempel pada
filter dapat menyebabkan  kompresor bekerja lebih keras dari seharusnya. Ingat, cukup bersihkan
filter dengan angin dan jangan pakai air biar debu gak malah menempel.

8.    Pastikan tidak ada kebocoran pada pipa, selang dan lain sebagainya. Karena jika ada
kebocoran walaupun sedikit dapat menurunkan kualias tekanan udara yang dihasilkan
kompresor.  

9.    Pastikan tidak ada abnormal sound, contohnya seperti suara bearing motor penggerak yang
rusak, suara v-belt yang slip, suara kebocoran, dan suara-suara tidak normal lainnya.

10.  Selalu ganti oli kompresor setiap 2000 jam pengoperasian.

11.  Perhatikan juga kebersihan kompresor agar tidak mudah berkara.

12. Setelah selesai menggunakan unit kompresor,buang seluruh anginyang tersisa dalam tangki
melalui drain valve. Untuk menghindari tangki kompresor terjadi kondensasi (perubahan wujud
benda yang lebih padat seperti gas atau uap menjadi cair(uap didinginkan akan menjadi cairan.
Kompresor Torak Kerja Ganda

Bagan Kompresor
Torak Kerja Ganda

Kompresor torak kerja ganda proses kerjanya tidak berbeda dengan kerja tunggal. Pada kerja
ganda, setiap gerakan terjadi sekaligus langkah penghisapan dan pengkompresian. Dengan kerja
ganda, kerja kompresor menjadi lebih efisien dan udara yang disimpan lebih banyak.

Berikut animasi Air compressor startup procedure:

Home » PNEUMATIK » Pengertian dan Macam-Macam Kompresor

trikueni dermanto Sunday, 30 March 2014 PNEUMATIK

Pengertian dan Macam-Macam Kompresor

Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau
memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor biasanya menggunakan motor listrik, mesin
diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor
biasanya diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray/ air brush, untuk
mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara (air gerinder) dan lain sebagainya.

Prinsip kerja kompresor dapat dilihat mirip dengan paru-paru manusia. Misalnya ketika seorang
mengambil napas dalam – dalam untuk meniup api lilin, maka ia akan meningkatkan tekanan
udara di dalam paru-paru, sehingga menghasilkan udara bertekanan yang kemudian digunakan
atau dihembuskan untuk meniup api lilin tersebut.

Jenis – jenis kompresor


Secara umum kompresor dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompresor dinamis dan kompresor
perpindahan positif.

1. Kompresor perpindahan positif


Kompresor perpindahan positif dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor piston (reciprocating
compressor) dan kompresor putar (rotary).
• Kompresor piston/torak (Reciprocating)
           1) Kompresor piston kerja tunggal
Kopresor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan piston,
kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol (crankshaft) untuk
memampatkan udara/ gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada
posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak bergerak pada posisi akhir/depan.

           2) Kompresor piston kerja ganda


Kompresor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja tunggal, hanya saja yang
menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder kompresi memiliki port inlet dan
outlet pada kedua sisinya. Sehingga meningkatkan kinerja kompresor dan menghasilkan udara
bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.
           3) Kompresor diafragma
Kompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan mempunyai kesamaan
dengan kompresor piston, hanya yang membedakan adalah, jika pada kompresor piston
menggunakan piston untuk memampatkan udara, pada kompresor diafragma menggunakan
membran fleksible atau difragma.

• Kompresor putar (Rotary)


           1) Kompresor screw (Rotary screw compressor)
Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putar perpindahan positif,
yang umumnya digunakan untuk mengganti kompresor piston, bila diperlukan udara bertekanan
tinggi dengan volume yang lebih besar.

           2) Lobe
           3) Vane
           4) Liquid Ring
           5) Scroll

2. Kompresor dinamis
Kompresor dinamis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kompresor sentrifugal dan kompresor
aksial.
• Kompresor sentrifugal
Kompresor sentrifugal merupakan kompresor yang memanfaatkan gaya sentrifugal yang
dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran fluida udara (gaya kinetik), yang kemudian
diubah menjadi peningkatan potensi tekanan (menjadi gaya tekan) dengan memperlambat aliran
melalui diffuser.

• Kompresor aksial
Kompresor aksial adalah kompresor yang berputar dinamis yang menggunakan serangkaian
kipas airfoil untuk semakin menekan aliran fluida. Aliran udara yang masuk akan mengalir
keluar dengan cepat tanpa perlu dilemparkan ke samping seperti yang dilakukan kompresor
sentrifugal. Kompresor aksial secara luas digunakan dalam turbin gas/udara seperti mesin jet,
mesin kapal kecepatan tinggi, dan pembangkit listrik skala kecil.

Perawatan Kompresor Angin

Seperti halnya mesin-mesin yang lain, kompresor juga perlu perawatan /pemeliharaan dasar
untuk menjaga atau mempertahankan keandalan kinerja maksimum kompresor. Perawatan
kompresor yang dilakukan secara benar, akan mampu mengurangi tingkat kerusakan kompresor,
meningkatkan kualitas udara yang dihasilkan, serta memperpanjang umur pakai kompresor (life
time). Berikut ini beberapa cara merawat kompresor yang harus dilakukan secara kontinyu:

Anda mungkin juga menyukai