Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Mekanika Fluida
Reciprocating Compressor
Dosen Pembimbing :
Dr. Eng Vita Paramita, ST MM M.Eng

Oleh:

Puti Naomi M (400401186500)

Yusril Azhar Fakhruddin (40040118650077)

Nadilla Andini H (40040118650092)

Teknologi Rekayasa Kimia Industri


Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Kompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat untuk memasukkan udara
dan atau mengirim udara dengan tekanan tinggi. Kompresor bisa kita temukan pada alat
pengungkit, kendaraan roda empat, pendingin ruangan, lemari es serta alat-alat
mengengkat beban yang menggunakan tekanan untuk mengangkatnya.
Sekalipun sama-sama sebagai alat untuk memasukkan dan mengiri udara dengan tekanan
tinggi, pada masing-masing peralatan yang berbeda, cara kerja kompresor pun bisa berbeda
pula.
Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan udara dengan tekanan
tinggi. Prinsip kerja kompresor seperti ini biasa kita temukan pada mesin otomotif. Fungsi
kedua dari kompresor adalah untuk membantu reaksi kimia dengan cara meningkatkan
sistem tekanan.
Kompresor seperti ini bisa ditemukan pada industri kimia atau yang berhubungan dengan
itu. Kompresor juga bertugas untuk membagi-bagikan gas dan bahan bakar cair melalui
instalasi pipa-pipa gas. Selain itu, dalam peralatan pengangkat berat yang bekerja secara
pneumatik, kompresor digunakan dalam fungsinya sebagai pengiri udara untuk sumber
tenaga.
Sebuah kompresor apabila dilihat dari cara kerjanya, maka akan ada dua jenis kompresor
yang masing-masing metode kerjanya berbeda. Jenis pertama adalah kompresor dengan
metode kerja positif displacement dan yang kedua adalah kompresor dengan metode kerja
dynamic.
Di mana letak perbedaan metode kera dari kedua jenis kompresor ini? Yang pertam,
kompresor jenis positif displacement. Kompresor model ini bekerja dengan cara
memasukkan udara ke dalam ruang tertutup, lalu pada saat yang sama volume ruangnya
diperkecil, dengan demikian tekanan di dalam dengan sendirinya akan naik.
Tekanan yang tinggi inilah yang digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan
peruntukkan kompresor tadi. Kompresor model positif displacement ini digunakan dalam
reciprocating compressor dan rotary.
Sementara itu pada kompresor model dinamik, volume ruangnya tetap tapi udara yang ada
didalam ruang tersebut diberi kecepatan. Kemudian pada saat yang sama kecepatan
tersebut diubah menjadi tekanan. Hal ini bisa terjadi karena udara pada ruang yang
volumenya tetap mengalami tekanan. Kompresor yang menggunakan model dynamic ini
biasanya pada alat turbo axial flow.
1. 2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Reciprocating Compressor?
2. Apa saja jenis Reciprocating Compressor?
3. Apa saja aplikasi Reciprocating Compressor?
4. Bagaimana prinsip kerja Reciprocating Compressor?
5. Bagaimana cara kerja Reciprocating Compressor?
6. Apa saja trouble shooting yang dapat dialami Reciprocating Compressor?
7. Apa saja kelebihan dan kekurangan Reciprocating Compressor?

1. 3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami lebih
mendalam alat Reciprocating Compressor.

1. 4 Manfaat
1. Untuk mengetahui definisi Reciprocating Compressor.
2. Untuk mengetahui jenis – jenis Reciprocating Compressor
3. Untuk mengetahui aplikasi Reciprocating Compressor
4. Untuk mengetahui prinsip kerja Reciprocating Compressor
5. Untuk mengetahui cara kerja Reciprocating Compressor
6. Untuk mengetahui trouble shooting yang dapat dialami Reciprocating Compressor
7. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Reciprocating Compressor
BAB II

LANDASAN TEORI

2. 1 Reciprocating Compressor

Kompresor ini dikenal juga dengan kompresor torak, karena dilengkapi dengan torak yang
bekerja bolak-balik atau gerak resiprokal. Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan
dihisap oleh torak yang gerakannya menjauhi katup. Pada saat terjadi pengisapan, tekanan
udara di dalam silinder mengecil, sehingga udara luar akan masuk ke dalam silinder secara
alami. Pada saat gerak kompresi torak bergerak ke titik mati bawah ke titik mati atas,
sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya di masukkan ke dalam tabung
penyimpan udara. Tabung penyimpanan dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara
yang ada dalam tangki tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung terus-
menerus hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan. Gerakan mengisap dan
mengkompresi ke tabung penampung ini berlangsung secara terus menerus, pada
umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan
terbuka, atau mesin penggerak akan mati secara otomatis.

Lalu ketika Piston bergerak naik atau ke atas maka udara yang berada pada tabung silinder
akan di pompa dan terkompres keluar melalui port outlet (discharge). Kompresor Piston
(Reciprocating) memiliki banyak konfigurasi, jenis-jenis konfigurasi yang paling sering di
gunakan adalah :

1. Kompresor Piston (Reciprocating) Horizontal

2. Kompresor Piston (Reciprocating) Vertical

Biasanya digunakan untuk kebutuhan Air Delivery ± 141,5 L/m (± 50 CFM) sampai ±
4.245 L/m (± 150 CFM)

3. Kompresor Piston (Reciprocating) Horizontal balance-opposed

Biasanya digunakan untuk kebutuhan Air Delivery ± 5660 L/m (± 200 CFM) sampai ±
141.500 L/m (± 5000 CFM)
4. Kompresor Piston (Reciprocating) Tandem (bergandengan)

Komponen – komponen Reciprocating Compressor

1. Cylinder Support
2. Connectiing Rod
3. Distance Piece
4. Pulsation
5. Frame
6. Crosshead
7. Piston Rod
8. Packing
9. Valves
10. Water Jackets

2. 2 Jenis – Jenis Reciprocating Compressor


Klasifikasi kompresor biasanya berdasarkan tekanannya atau cara pemampatan. Dari
sistem kerjanya kompresor dibedakan menjadi kompresor kerja tunggal dan kompresor
kerja ganda.
Kompresor Piston (bolak-balik) terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. Kompresor Piston Kerja Tunggal
2. Kompresor Piston Kerja Ganda

1) Kompresor piston kerja tunggal

Kopresor piston kerja tunggal adalah Kompresor piston dengan


hanya mempunyai satu silinder, dengan gerakan torak yang bolak
balik di dalamnya, kompresor jenis ini menggunakan piston yang
didorong oleh poros engkol (crankshaft) untuk memampatkan
udara/ gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston
bergerak pada posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak
bergerak pada posisi akhir/depan.

2) Kompresor Piston Kerja Ganda

Kompresor piston dengan mempunyai jumlah silinder lebih dari


satu, beroperasi sama persis dengan kerja tunggal, hanya saja yang
menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder
kompresi memiliki port inlet dan outlet pada kedua sisinya.
Sehingga meningkatkan kinerja kompresor dan menghasilkan udara
bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.

2. 3 Prinsip Kerja Reciprocating Compressor

Reciprocating compressor bekerja dengan prinsip yang sama dengan pompa sepeda
yaitu dengan memanfaatkan tekanan piston terhadap sejumlah gas atau udara yang terjebak
dalam suatu silinder sehingga fluida kerja tersebut menjadi mampat dan tekanannya
meningkat. Untuk proses pemampatan nya bisa dilihat siklus di bawah ini:
Dalam Posisi 1 ke 2, piston bergerak menjauh dari kepala silinder dan valve suction
terbuka, sehingga tekanan silinder dengan tekanan hisap adalah sama dan gas memasuki
silinder. Pada posisi 2 ke 3, kedua valve tertutup pada kondisi awal di titik 2 dan piston
akan melakukan kompresi menuju titik 3 (posisi sesaat sebelum titik Top Cylinder)
sehingga tekanan dari udara atau gas meningkat. Pada posisi 3 ke 4, ketika berada di posisi
3 maka valve discharge akan membuka hingga piston mencapai titik 4 (titik Top Cylinder).

2. 4 Cara Kerja Reciprocating Compressor

A. Kompresor Torak kerjaTunggal

Urutan proses kompresor torak adalah berikut. Langkah pertama adalah langkah hisap,
torak bergerak ke bawah oleh tarikan engkol. Di dalam ruang silinder tekanan menjadi
vakum di bawah 1 atmosfir, katup hisap terbuka karena perbedaan tekanan dan udara
terhisap ke dalam ruang diatas torak. Kemudian torak bergerak keatas, katup hisap
tertutup dan udara dimampatkan. Karena tekanan udara, katup keluar menjadi terbuka.
Secara lengkap langkah-langkah kerjannya adalah sebagai berikut

1. Langkah Hisap

Poros engkol berputar, torak bergerak dari TMA ke TMB. Kevakuman terjadi pada
ruangan di dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka oleh adanya perbedaan tekanan
dan udara terhisap masuk ke dalam silinder.

2. Langkah Kompresi

Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak TMB ke TMA, katup hiasap dan katup
keluar tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder.

3. Langkah Keluar

Bila torak meneruskan gerakannya ke TMA, tekanan di dalam silinder akan naik
sehingga katup keluar oleh tekanan udara sehingga udara keluar memasuki tangki
penyimpanan udara.

B. Kompresor Torak Kerja Ganda

Kompresor torak kerja ganda proses kerjanya tidak berbeda dengan kerja tunggal. Pada
kerja ganda, setiap gerakan terjadi sekaligus langkah penghisapan dan
pengkompresian. Dengan kerja ganda, kerja kompresor menjadi lebih efisien dan udara
yang disimpan lebih banyak.

Pada saat torak bergerak kekanan maka terjadi pemampatan udara pada sisi sebelah
kanan dan katub keluar sebelah kanan terbuka. Pada saat itu juga terjadi kevakuman
pada ruang disebelah kiri torak, sehingga katub masuk terbuka dan udara dari saringan
akan masuk ke ruang disebelah kiri torak.

Setelah itu torak akan bergerak kekiri dan terjadi pemampatan udara pada sisi sebelah
kiri torak dan katub keluar sebelah kiri akan terbuka. Pada saat yang sama juga terjadi
kevakuman pada ruang disebelah kanan torak, sehingga katub masuk sebelah kanan
terbuka dan udara dari saringan akan masuk ke ruang disebelah kanan dari torak
Dengan kerja ganda, kerja kompresor menjadi lebih efisien.

2. 5 Aplikasi Reciprocating Compressor


Kompresor piston kerja tunggal, kompresor jenis ini paling banyak berada di
pasaran,Penggunaan untuk tekanan udara yang relatif kecil. Kompresor piston banyak di
gunakan untuk bengkel dan pemeliharaan serta perbaikan di industri. Untuk kompresor
piston kerja ganda tidak jauh berbeda dengan kompresor jenis piston lain nya, Biasanya
untuk jenis kerja ganda ini biasanya terdapat pada industri besar seperti pada industri kereta
api dan lain-lainnya yang menggunakan tekanan sampai 150 BAR. Kompresor piston juga
memiliki konfigurasi dalam jumlah silindernya, yang paling sering di gunakan antara satu
silinder sampai empat silinder. tergantung dari jumlah Air Delivery dan Pressure yang di
butuhkannya. Semakin tinggi kebutuhan Air Delivery dan Pressurenya maka jumlah
silinder akan semakin banyak
2. 6 Trouble Shooting

Gejala Periksa Tindakan

Pemakaian berlebihan Katup pompa, katup relief Mengganti bagian yang aus.

Tekanan Debit Tinggi Katup sebagian terbuka Membuka katup - katup relief
Katup relief terjebak pengaturan katup.
Katup buang salah set
Daya Konsumsi Melepaskan tekanan tinggi Mengukur tekanan, kondisi
Tinggi operasi.

Pompa Bergetar Kurang selaras Keselarasan, perakitan kopling,


Insufflcient NplPa pompa menekan baut, baut
Entrained gas/uap di dalam landasan.
cairan Kondisi operasi, instrumentasi,
sifat cair.
Kondisi pasokan cair.
Penurunan Daya Ring piston/torak Jika ring piston/torak sudah aus
harus diganti.

2. 7 Kelebihan dan Kekurangan Reciprocating Compressor

2.7.1 Keuntungan dari kompresor piston (Reciprocating Compressor)

 Dari segi harga kompresor piston ini cukup terjangkau

 Perawatan dan maintence mudah

 Dapat di gunakan untuk Air Delivery dan Pressure yang tinggi

2.7.2 Kekurangan dari kompresor piston (Reciprocating Compressor)

 Memiliki tingkat kebisingan yang tinggi

 Udara dari pengeluaran nya memiliki suhu yang tinggi

 Udara yang keluar memiliki persentase kandungan minyak yang tinggi


BAB III

PENUTUP

3. 1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

http://www.alatindustriutama.com/2018/09/metering-pumps-dosing-pumps.html?m=1

https://zevanya.com/product/59/dosing-pump.htm

https://www.osmomarina.com/news.html?id=Fungsi_Pompa_Dosing_Untuk_Industri_Kimia

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://southernswater.com.au/what-
is-a-dosing-pump-and-how-does-it-
work/&ved=2ahUKEwiF94eW1ePkAhVeIbcAHY75ATYQFjAPegQIBxAB&usg=AOvVaw3k
O1zwTLfne17ynk-EOXwZ

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.osmomarina.com/news
html%3Fid%3DFungsi_Pompa_Dosing_Untuk_Industri_Kimia&ved=2ahUKEwjbmqT32OPk
AhXNfSsKHYpnD38QFjABegQIEBAJ&usg=AOvVaw0Xx6Lk3vf1z7KIZqiJom2j

https://youtu.be/xDmq45gSDto

Anda mungkin juga menyukai