Anda di halaman 1dari 16

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Pengamatan
4.1.1 Data peralatan
Pola Aliran Hasil Pengadukan

Diameter Tangki (Dt)


Tinggi tangki
Diameter Pengaduk (Da)
Massa piknometer kosong (A)

RPM :128.60
Pola Aliran (Tampak Atas)

= 30 cm = 0.3 m
= 90 cm = 0.9 m
= 20 cm = 0.2 m
= 18.61 gr

Pola Aliran (Tampak Samping)

4.2 Tabel Data Kalibrasi rpm

Skala
10
20
30
40
50
60
70

4.3 Tabel Data Pengamatan

Rpm
128.60
124.46
115.30
111.30
109.63
101.62
95.43

T, , (Setelah
RPM

penambahan

T, , (Setelah
t1

PP)
T= 25 C
= gr/ml
= 2.8 cp

T= 25OC
80

= 1.0196 gr/ml
= 4,4 cp

100

60 S

120

55 s

140

40 s

160

4.4 Pengolahan Data


4.4.1 Tabel Data Nre dan Blending Time

185 s

= 1.0156 gr/ml
= 1.2 cp

82 s

= 1.0164 gr/ml
= 1.6 cp

13 s

T= 25OC
37 s

T= 25OC
= 1.0160 gr/ml
= 1.6 cp

= 1.020 gr/ml
= 1.2 cp

T= 25OC

T= 25OC
= 1.0156 gr/ml
= 1.6 cp

T= 25OC

T= 26OC
= 1.0152 gr/ml
= 3.2 cp

= gr/ml
= 2.8 cp
T= 25OC

T= 26 OC
= 1.0148 gr/ml
= 2.0 cp

t2

H2SO4)
T= 25OC

Penambahan

= 1.016 gr/ml
= 1.6 cp

14 s

T= 25OC
46 s

= 1.0156 gr/ml
= 2.4 cp

10 s

Kecepatan

t1

t 2 (perubahan

Reynold Number

Blending Time (fT)

Putar (rpm)

(perubahan

warna larutan

warna larutan

setelah

(NRe)
t1

t1

setelah

dinetralkan

ditambahkan

larutan dengan

NaOH) (s)
60

H2SO4 ) (s)
185

12358.7

19.25
17.87

80

t2

t2

100

55

82

8
33826.6

120
140

40
37

13
14

7
25380
59243.3

16.82
15.98

10

3
67733.3

15.28

160

46

3
4.4.2

Penentuan mixing Time faktor dengan menggunkan grafik

Kecepatan Putar

t1

t 2 (perubahan

Mixing Time factor (ntt)


t1
t2

(rpm)

(perubahan warna

warna larutan setelah

larutan setelah

dinetralkan larutan

ditambahkan NaOH)

dengan H2SO4 ) (s)

80

(s)
60

185

1.38 x 102

100

55

82

1.38 x 102

120

40

13

1.38 x 102

140

37

14

1.38 x 102

160

46

10

1.38 x 10

4.4.3 Penyajian Hasil Percobaan


4.4.3.1 Grafik Waktu pengadukan terhadap Reynold Number untuk t1 dan t2

grafik Nre terhadap waktu pengadukan pada t1


80000
60000
Reynold Number

grafik Nre terhadap


waktu pengadukan

40000
20000
0
30 40 50 60 70

waktu pengaduka (aekon)

grafik waktu pengadukan terhadap NRe pada t1


70
60
50
40
waktu pengadukan (aekon) 30
20

grafik waktu
pengadukan terhadap
NRe

10
0
reynold number

Nb : nismar pilih aja sumbu nya yang mana aku bingung soalnya
4.4.3.2 Grafik Blending Time terhadap Reynold Number untuk t1 dan t2

Grafik Blending Time terhadap Nre pada t1


25
20
15

Graffik Blending Time


terhadap Nre pada t1

blending time (menit) 10


5
0
50000
0 100000
reynold number

4.5 Pembahasan

Pada praktikum ini dilakukan percobaan pencampuran dan pengadukan. Tujuan dari praktikum
in adalah dapat mengetahui pola aliran yang dibentuk oleh pengaduk dalam tangki, mengetaui
pola aliran dalam berbagai kecepatan putar pengaduk, menentukan rezim aliran dalam operasi
pengadukan, dan mengetaaui hubungan Nre terhadap homogenitas pencampuran Selama
pengadukan.
Hal yang pertama dilakukan adalah kalibrasi kecepatan putar pengaduk berdasarkan skala yang
digunakan menggunakan tachometer. Pada kalibrasi rpm, diketahui bahwa semakin besar skala
pengaduk rpm yang dihasilkan semakin kecil. Selanjutnya mengidentifikasi pola aliran pengaduk
denga menambahkan kacang hijau ke dalam tangki. Dari pengamatan visual diketahui pola aliran
adalah berputar sesuai arah jarum jam dan tidak menghasilkan turbulensi.
Selanjutnya dilakukan pencampuran tepung kanji sebanyak 500gram yang dilarutkan dalam 17
liter air. Tepung kanji dimasukkan dalam tangki. Lalu ditambahkan indicator pp sebagai indicator
perubahan warna bila ditambahkan basa dan asam.
percobaan dilakukan dalam lima variasi kecepatan putar pengaduk, yaitu 80 rpm, 100 rpm, 120
rpm, 140 rpm, dan 160 rpm. Dari berbagai variasi yang dilakukan didapat kecenderungan bahwa
Nre larutan semakin besar seiring bertambahnya kecepatan pengaduk. Dari lima variasi juga
didapat bahwa waktu sampai NaOH homogen dalam larutan cenderung menurun. Artinya pada
saat t1, semakin besar kecepatan pengaduk waktu yang didapat NaOH homogen dalam larutan
adalah semakin cepat. Hal ini dapat diketahui dari perubahan warna larutan, yaitu dari warna
putih menjadi ungu. Blending time factor pada saat t1 dari lima variasi yang dilakukan diketahui
semain besar kecepatan pengadukan, blending time factor semakin cepat.
Dari hal tersebut diatas didapat kesimpulan bahwa Nre berbanding lurus dengan kecepatan putar
pengaduk. Waktu pengadukan dan blending time faktor berbanding terbalik denan kecepatan
putar pengaduk. Blending time factor Berbanding terbalik dengan Nre.

5.3. Hal-hal yang Dibahas dalam Laporan


a. Bahas pola aliran yang diperoleh dari berapa rpm, berikan alasan apabila diperoleh pola
berbeda pada rpm berbeda
b. Bandingkan dengan diliteratur, apakah ada perbedaan dalam pola aliran
c. Bahas pengaruh rpm/Nre terhadap waktu pengadukan dan blending time
d. Bandingkan kurva yang diperoleh dengan yang ada dalam literatur, cukup
kecenderungannya saja.

BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA
Djauhari, A., 2002,Peralatan Kontak dan Pemisah Antar Fasa, Diktat Kuliah, hal 55-59, Teknik
Kimia Politeknik Negeri Bandung.
Buku Petunjuk Praktikum Satuan Operasi, 2004 Agitasi dan Pencampuran Jurusan Teknik
Kimia, Politeknik Negeri Bandung.
McCabe, W. L., Smith J.C. and Harriot, P., 1993, Unit Operation of Chemical Engineering 5
rd., hal 257-260, McGraw-Hill, Singapore.

LAMPIRAN
4.4 Pengolahan Data
4.4.1 Penentuan Nre setelah penambahan NaOH

Kecepatan Putar 80 rpm


Nre=

D 2 N

( 0,2 m )2

( 8060 rps )(1019.6 mkg )


3

4.4 x 103

kg
ms

12358.78 = 1.23 x 104

Kecepatan Putar 100 rpm


2

Nre=

D N

( 0,2 m )2

kg
rps )(1014.8 )
( 100
60
m
3

2 x 103

kg
ms

33826.67

Kecepatan Putar 120 rpm


Nre=

D 2 N

( 0,2 m )2

kg
rps )(1015.2 )
( 120
60
m
3

3.2 x 103

kg
ms

25380

Kecepatan Putar 140 rpm


2

Nre=

D N

( 0,2 m )2

kg
rps )(1015.6 )
( 140
60
m
3

1.6 x 103

kg
ms

59243.33

Kecepatan Putar 160 rpm


2

Nre=

D N

( 0,2 m )2

kg
rps )(1016 )
( 160
60
m
3

1.6 x 103

kg
ms

67733.33

4.4.2 Penentuan Nre setelah penambahan H2SO4

Kecepatan Putar 80 rpm


Nre=

D 2 N

( 0,2 m )2

( 8060 rps )(1020 mkg )

1.2 x 103

kg
ms

45333.33

Kecepatan Putar 100 rpm


2

Nre=

D N

( 0,2 m )2

kg
rps )(1015.6 )
( 100
60
m
3

1.2 x 103

kg
ms

56422.22

Kecepatan Putar 120 rpm


2

Nre=

D N

( 0,2 m )2

kg
rps )(1016.4 )
( 120
60
m
3

1.6 x 103

kg
ms

50820

Kecepatan Putar 140 rpm


Nre=

D 2 N

( 0,2 m )2

kg
rps )(1016 )
( 140
60
m

1.6 x 103

kg
ms

59266.67

Kecepatan Putar 160 rpm

Nre=

D N

( 0,2 m )2

kg
rps )(1015.6 )
( 160
60
m
3

2.4 x 103

kg
ms

45137.78

4.4.3 Penentuan Blending Time larutan setelah ditambah NaOH


2

Da
t T (nDa ) 2 / 3 g 1 / 6
ft

nt
T

H 1 / 2 Dt
Dt

Kecepatan Putar 80 rpm

3/ 2

Dt
H

1/ 2

g
2
n Da

1/ 6

Da
f t nt T

Dt

1.38 x 10

3/ 2

3
2

Dt
H

1
2

[ ][ ][
0,2
0,3

0,3
0,9

1/ 2

g
2
n Da

9,8
2
80 x 0,2

1/ 6

1
6

19.25 menit

Kecepatan Putar 100 rpm

Da
f t nt T

Dt

1.38 x 10

3/ 2

3
2

Dt
H

1
2

[ ][ ][
0,2
0,3

0,3
0,9

1/ 2

g
2
n Da

9,8
2
100 x 0,2

1/ 6

1
6

17.87 menit

Kecepatan Putar 120 rpm

Da
f t nt T

Dt

3
2

Dt
H

1
2

[ ][ ][

0,2
1.38 x 10
0,3
2

3/ 2

0,3
0,9

16.82 menit

1/ 2

g
2
n Da

9,8
2
120 x 0,2

1
6

1/ 6

Kecepatan Putar 140 rpm

Da
f t nt T

Dt

3
2

Dt
H

1
2

[ ][ ][

0,2
1.38 x 10
0,3
2

3/ 2

0,3
0,9

1/ 2

g
2
n Da

9,8
1402 x 0,2

1/ 6

1
6

15.98 menit

Kecepatan Putar 160 rpm

Da
f t nt T

Dt

3
2

Dt
H

1
2

[ ][ ][

0,2
1.38 x 10
0,3
2

3/ 2

0,3
0,9

15.28 menit

1/ 2

g
2
n Da

9,8
1602 x 0,2

1
6

1/ 6

Anda mungkin juga menyukai