RPM :128.60
Pola Aliran (Tampak Atas)
= 30 cm = 0.3 m
= 90 cm = 0.9 m
= 20 cm = 0.2 m
= 18.61 gr
Skala
10
20
30
40
50
60
70
Rpm
128.60
124.46
115.30
111.30
109.63
101.62
95.43
T, , (Setelah
RPM
penambahan
T, , (Setelah
t1
PP)
T= 25 C
= gr/ml
= 2.8 cp
T= 25OC
80
= 1.0196 gr/ml
= 4,4 cp
100
60 S
120
55 s
140
40 s
160
185 s
= 1.0156 gr/ml
= 1.2 cp
82 s
= 1.0164 gr/ml
= 1.6 cp
13 s
T= 25OC
37 s
T= 25OC
= 1.0160 gr/ml
= 1.6 cp
= 1.020 gr/ml
= 1.2 cp
T= 25OC
T= 25OC
= 1.0156 gr/ml
= 1.6 cp
T= 25OC
T= 26OC
= 1.0152 gr/ml
= 3.2 cp
= gr/ml
= 2.8 cp
T= 25OC
T= 26 OC
= 1.0148 gr/ml
= 2.0 cp
t2
H2SO4)
T= 25OC
Penambahan
= 1.016 gr/ml
= 1.6 cp
14 s
T= 25OC
46 s
= 1.0156 gr/ml
= 2.4 cp
10 s
Kecepatan
t1
t 2 (perubahan
Reynold Number
Putar (rpm)
(perubahan
warna larutan
warna larutan
setelah
(NRe)
t1
t1
setelah
dinetralkan
ditambahkan
larutan dengan
NaOH) (s)
60
H2SO4 ) (s)
185
12358.7
19.25
17.87
80
t2
t2
100
55
82
8
33826.6
120
140
40
37
13
14
7
25380
59243.3
16.82
15.98
10
3
67733.3
15.28
160
46
3
4.4.2
Kecepatan Putar
t1
t 2 (perubahan
(rpm)
(perubahan warna
larutan setelah
dinetralkan larutan
ditambahkan NaOH)
80
(s)
60
185
1.38 x 102
100
55
82
1.38 x 102
120
40
13
1.38 x 102
140
37
14
1.38 x 102
160
46
10
1.38 x 10
40000
20000
0
30 40 50 60 70
grafik waktu
pengadukan terhadap
NRe
10
0
reynold number
Nb : nismar pilih aja sumbu nya yang mana aku bingung soalnya
4.4.3.2 Grafik Blending Time terhadap Reynold Number untuk t1 dan t2
4.5 Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan percobaan pencampuran dan pengadukan. Tujuan dari praktikum
in adalah dapat mengetahui pola aliran yang dibentuk oleh pengaduk dalam tangki, mengetaui
pola aliran dalam berbagai kecepatan putar pengaduk, menentukan rezim aliran dalam operasi
pengadukan, dan mengetaaui hubungan Nre terhadap homogenitas pencampuran Selama
pengadukan.
Hal yang pertama dilakukan adalah kalibrasi kecepatan putar pengaduk berdasarkan skala yang
digunakan menggunakan tachometer. Pada kalibrasi rpm, diketahui bahwa semakin besar skala
pengaduk rpm yang dihasilkan semakin kecil. Selanjutnya mengidentifikasi pola aliran pengaduk
denga menambahkan kacang hijau ke dalam tangki. Dari pengamatan visual diketahui pola aliran
adalah berputar sesuai arah jarum jam dan tidak menghasilkan turbulensi.
Selanjutnya dilakukan pencampuran tepung kanji sebanyak 500gram yang dilarutkan dalam 17
liter air. Tepung kanji dimasukkan dalam tangki. Lalu ditambahkan indicator pp sebagai indicator
perubahan warna bila ditambahkan basa dan asam.
percobaan dilakukan dalam lima variasi kecepatan putar pengaduk, yaitu 80 rpm, 100 rpm, 120
rpm, 140 rpm, dan 160 rpm. Dari berbagai variasi yang dilakukan didapat kecenderungan bahwa
Nre larutan semakin besar seiring bertambahnya kecepatan pengaduk. Dari lima variasi juga
didapat bahwa waktu sampai NaOH homogen dalam larutan cenderung menurun. Artinya pada
saat t1, semakin besar kecepatan pengaduk waktu yang didapat NaOH homogen dalam larutan
adalah semakin cepat. Hal ini dapat diketahui dari perubahan warna larutan, yaitu dari warna
putih menjadi ungu. Blending time factor pada saat t1 dari lima variasi yang dilakukan diketahui
semain besar kecepatan pengadukan, blending time factor semakin cepat.
Dari hal tersebut diatas didapat kesimpulan bahwa Nre berbanding lurus dengan kecepatan putar
pengaduk. Waktu pengadukan dan blending time faktor berbanding terbalik denan kecepatan
putar pengaduk. Blending time factor Berbanding terbalik dengan Nre.
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Djauhari, A., 2002,Peralatan Kontak dan Pemisah Antar Fasa, Diktat Kuliah, hal 55-59, Teknik
Kimia Politeknik Negeri Bandung.
Buku Petunjuk Praktikum Satuan Operasi, 2004 Agitasi dan Pencampuran Jurusan Teknik
Kimia, Politeknik Negeri Bandung.
McCabe, W. L., Smith J.C. and Harriot, P., 1993, Unit Operation of Chemical Engineering 5
rd., hal 257-260, McGraw-Hill, Singapore.
LAMPIRAN
4.4 Pengolahan Data
4.4.1 Penentuan Nre setelah penambahan NaOH
D 2 N
( 0,2 m )2
4.4 x 103
kg
ms
Nre=
D N
( 0,2 m )2
kg
rps )(1014.8 )
( 100
60
m
3
2 x 103
kg
ms
33826.67
D 2 N
( 0,2 m )2
kg
rps )(1015.2 )
( 120
60
m
3
3.2 x 103
kg
ms
25380
Nre=
D N
( 0,2 m )2
kg
rps )(1015.6 )
( 140
60
m
3
1.6 x 103
kg
ms
59243.33
Nre=
D N
( 0,2 m )2
kg
rps )(1016 )
( 160
60
m
3
1.6 x 103
kg
ms
67733.33
D 2 N
( 0,2 m )2
1.2 x 103
kg
ms
45333.33
Nre=
D N
( 0,2 m )2
kg
rps )(1015.6 )
( 100
60
m
3
1.2 x 103
kg
ms
56422.22
Nre=
D N
( 0,2 m )2
kg
rps )(1016.4 )
( 120
60
m
3
1.6 x 103
kg
ms
50820
D 2 N
( 0,2 m )2
kg
rps )(1016 )
( 140
60
m
1.6 x 103
kg
ms
59266.67
Nre=
D N
( 0,2 m )2
kg
rps )(1015.6 )
( 160
60
m
3
2.4 x 103
kg
ms
45137.78
Da
t T (nDa ) 2 / 3 g 1 / 6
ft
nt
T
H 1 / 2 Dt
Dt
3/ 2
Dt
H
1/ 2
g
2
n Da
1/ 6
Da
f t nt T
Dt
1.38 x 10
3/ 2
3
2
Dt
H
1
2
[ ][ ][
0,2
0,3
0,3
0,9
1/ 2
g
2
n Da
9,8
2
80 x 0,2
1/ 6
1
6
19.25 menit
Da
f t nt T
Dt
1.38 x 10
3/ 2
3
2
Dt
H
1
2
[ ][ ][
0,2
0,3
0,3
0,9
1/ 2
g
2
n Da
9,8
2
100 x 0,2
1/ 6
1
6
17.87 menit
Da
f t nt T
Dt
3
2
Dt
H
1
2
[ ][ ][
0,2
1.38 x 10
0,3
2
3/ 2
0,3
0,9
16.82 menit
1/ 2
g
2
n Da
9,8
2
120 x 0,2
1
6
1/ 6
Da
f t nt T
Dt
3
2
Dt
H
1
2
[ ][ ][
0,2
1.38 x 10
0,3
2
3/ 2
0,3
0,9
1/ 2
g
2
n Da
9,8
1402 x 0,2
1/ 6
1
6
15.98 menit
Da
f t nt T
Dt
3
2
Dt
H
1
2
[ ][ ][
0,2
1.38 x 10
0,3
2
3/ 2
0,3
0,9
15.28 menit
1/ 2
g
2
n Da
9,8
1602 x 0,2
1
6
1/ 6