Anda di halaman 1dari 21

KOMPRESOR

DISUSUN OLEH :

NUR AULIANI (3335101510)


M.KEMAL RENALDI
(3335101576)
Kompresor?
kompresor adalah alat
mekanik yang berfungsi
untuk meningkatkan
tekanan fluida mampu
mampat, yaitu gas atau
udara.
Tekanan yang dihasilkan
dapat digunakan untuk
mengalirkan atau
mengcover kebutuhan
proses dalam suatu
system proses yang lebih
besar (dapat system
fisika maupun kimia
contohnya pada pabrik-
pabrik kimia untuk
kebutuhan reaksi)
Jenis kompresor

Type of
compressor

Positive
Dynamic
displacement

Reciprocating Rotary Centrifugal Axial


JENIS KOMPRESOR
KOMPRESOR POSITIVE DISPLACEMENT
Jika suatu gas / udara di dalam sebuah ruangan tertutup
diperkecil volumenya, maka gas / udara tersebut akan
mengalami kompresi. Kompressor yang menggunakan
azas ini disebut kompressor jenis displacement.
Kompresor ini tersedia dalam dua jenis: reciprocating
dan putar/ rotary.
KOMPRESOR DINAMIK
Pada kompresor dinamik,volume ruangnya tetap tapi
diberikan enegi kecepatan,kemudian pada saat yang
sama kecepatan tersebut diubah menjadi tekanan.Hal
ini bisa terjadi karena udara pada ruang yang
volumenya tetap mengalami tekanan.
Reciprocating Compressor
berfungsi mengkompresi baik udara maupun refrigerant.
Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda dengan
karakteristik dimana aliran keluar tetapnya hampir
konstan pada kisaran tekanan pengeluaran tertentu
tersedia dalam berbagai konfigurasi yaitu horizontal,
vertical, horizontal balanceopposed,dan tandem.
Kompresor reciprocating biasanya merupakan aksi
tunggal dimana penekanan dilakukan hanya
menggunakan satu sisi dari piston
Rotary Compressor Kerugian :
Umumnya digunakan untuk Tidak dapat memberikan
perbandingan kompresi tekanan akhir yang tinggi
rendah dan kapasitas kecil Efisiensi volumetrisnya
hingga medium rendah bila bagian-
bagianya kurang presisi
Keuntungan :
Dapat berputar pada
putaran tinggi
Getaran mekanis nya lebih
kecil
Perawatannya lebih
sederhana karena
bagiannya lebih sedikit
Dapat memberikan debit
yang lebih kontinyu
dibandingkan reciprocating
Centrifugal Compressor
Dirancang bebas minyak pelumas.
Kompresor sentrifugal menggunakan pendingin air
Perubahan kecil pada rasio kompresi menghasilkan
perubahan besar pada hasil kompresi dan efisiensinya.
lebih sesuai diterapkan untuk kapasitas besar diatas
12000 cfm.
Axial Compressor
Memiliki prinsip kerja seperti jenis rotari yaitu system
udara alir dan cocok sebagai penghantar udara yang
besar.
Pada komporesor aliran aksial, udara mendapatkan
percepatan oleh sudut yang terdapat pada rotor
alirannya ke arah aksial.
Komponen utama dalam
kompresor
1.Kerangka (frame)

Fungsi utama adalah untuk


mendukung seluruh beban dan
berfungsi juga sebagai tempat
kedudukan bantalan, poros
engkol, silinder dan tempat
penampungan minyak
pelumas.
2. Poros engkol 3. Batang
(crank shaft) penghubung
(connecting rod)
Berfungsi mengubah Berfungsi meneruskan gaya
gerak berputar (rotasi) dari poros engkol ke batang
menjadi gerak lurus bolak torak melalui kepala silang.
batang penghubung harus
balik (translasi). kuat dan tahan bengkok
sehingga mampu menahan
beban pada saat kompresi.
4. Kepala silang 5. Silinder
(cross head) (cylinder)

Berfungsi meneruskan gaya Berfungsi sebagai tempat


dari batang penghubung ke kedudukan liner silinder dan
batang torak. Kepala silang water jacket
dapat meluncur pada bantalan
luncurnya.
6. Liner silinder (cylinder liner)

Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat


melakukan proses ekspansi, pemasukan, kompresi, dan
pengeluaran.

7. Front and rear cylinder cover


Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian
crank end/rear cover yang berfungsi untuk menahan gas/udara
supaya tidak keluar silinder.

8. Water Jacket

Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai


pendingin
9. Cincin torak ( piston rings )

Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan


torak dengan dinding liner silinder.

10. Batang Torak ( piston rod )

Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.

11. Cincin Penahan Gas ( packing rod )

Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah


(clearance) antara bagian yang bergerak (batang torak) dengan
bagian yang diam (silinder). Cincin penahan gas ini terdiri dari
beberapa ring segment.

12. Ring Oil Scraper


Berfungsi mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame
13. Torak (piston) 14. Katup kompresor
(compressor valve)
Sebagai elemen yang
menghandel gas/udara pada Berfungsi untuk mengatur
proses pemasukan (suction), pemasukan dan pengeluaran
kompresi (compression) dan gas/udara, kedalam atau keluar
pengeluaran (discharge). silinder. Katup ini dapat bekerja
membuka dan menutup sendiri
akibat adanya perbedaan tekanan
yang terjadi antara bagian dalam
dengan bagian luar silinder.
PRINSIP KERJA KOMPRESOR
Mesin kompresor udara memiliki prinsip kerja
yang sudah terorganisir dengan baik. Prinsip
kerja kompresor merupakan satu kesatuan
yang saling mendukung, sehingga kompresor
dapat bekerja dengan maksimal. Prinsip kerja
dari sebuah kompresor biasanya terbagi
menjadi empat prinsip utama, yaitu:
1) Staging
2) Intercooling
3) Compressor Displacement and
Volumetric Efficiency
4) Specific Energy Consumption
1. Staging
Selama proses kerja kompresor, suhu dari mesin
kompresor menjadi tinggi dan meningkat sesuai
dengan tekanan yang terdapat dalam kompresor
tersebut. Sistem ini lebih dikenal dengan nama
polytopic compression.
Seiring dengan peningkatan dari suhu kompresor,
Jumlah tekanan yang terdapat pada kompresor juga
meningkat.
Kompresor mempunyai kemampuan untuk
menurunkan suhu tekanan udara serta meningkatkan
efisiensi tekanan udara.
Tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor
mampu mengendalikan suhu dari kompresor untuk
melanjutkan proses berikutnya.
2. Intercooling (Pengendali panas)

Merupakan salah satu langkah penting dalam proses


kompresi udara yang lebih dikenal dengan intercooler.

Intercooler mempunyai fungsi untuk mendinginkan


tekanan udara yang terdapat dalam tabung kompresor,
sehingga mampu digunakan untuk keperluan lainya.

Suhu yang dimiliki oleh tekanan udara dalam kompresor


ini biasanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan suhu
ruangan, dengan perbedaan suhu berkisar antara
10Fahrenheit (sekitar -12Celcius) sampai dengan
15Fahrenheit (sekitar -9Celcius)
3. Compressor Displacement
and Volumetric Efficiency
Secara teori, kapasitas kompresor adalah sama dengan
jumlah tekanan udara yang dapat ditampung oleh
tabung penyimpanan kompresor namun,Kapasitas
kompresor sesungguhnya dapat mengalami penurunan
kapasitas.
Penurunan ini dapat diakibatkan oleh penurunan
tekanan pada intake, pemanasan dini pada udara yang
masuk ke kompresor, kebocoran, dan ekspansi volume
udara.
Sedangkan yang dimaksud dengan volumetric efficiency
adalah rasio antara kapasitas kompresor dengan
compressor displacement.
4. Specific Energy Consumption

Specific energy consumption pada kompresor adalah


tenaga yang digunakan oleh kompresor untuk
melakukan kompresi udara dalam setiap unit kapasitas
kompresor.

Biasanya specific energy consumption pada kompresor


ini dilambangkan dengan satuan bhp/100 cfm.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KOMPRESOR

Sebelum mengoperasikan kompresor,terlebih dahulu


melakukan :
memastikan bahwa oli berada pada level aman.(tidak kurang
dari 50%).
Memastikan semua valve berada dalam keadaan tertutup.
Memastikan kondisi belt,supaya tidak terlalu kencang
ataupun terlalu kendur.
Sebelum kompresor dinyalakan,atur terlebih dulu pengaturan
gas,agar tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Memantau keadaan pressure gauge secara berkala sesuai
dengan kapasitas kompresor.
Setelah selesai menggunakan kompresor,angin yang masih
tersisa di dalam tanki harus dibuang.
PRAKTEK PERAWATAN
PELUMASAN : Tekanan minyak pelumas kompresor harus secara visual
diperiksa setiap hari, dan saringan minyak pelumasnya diganti setiap bulan.
SARINGAN UDARA : Saringan udara masuk sangat mudah tersumbat,
terutama pada lingkungan yang berdebu. Saringan harus diperiksa dan diganti
Secara teratur.
TRAPS KONDENSAT: Banyak sistem memiliki traps kondensat untuk
mengumpulkan dan menguras kondensat dari sistem.Traps manual harus
secara berkala dibuka dan ditutup kembali untuk menguras fluida yang
terakumulasi, traps otomatis harus diperiksa untuk memastikan bahwa tidak
ada kebocoran udara tekan.
PENGERING UDARA : Udara kering merupakan energi yang intensif.
Untuk pengering yang didinginkan, periksa dan ganti saringan awal secara
Teratur karena pengering tersebut seringkali memiliki lintasan kecil dibagian
dalamnya yang dapat tersumbat oleh bahan pencemar. Pengering regeneratif
memerlukan sebuah penyaring penghilang minyak pada saluran masuknya,
karena mereka tidak dapat berfungsi dengan baik jika minyak pelumas dari
kompresor membalut bahan penyerap airnya. Suhu pengeringan yang baik
harus dijaga dibawah 100F untuk menghindari peningkatan pemakaian bahan
Penyerap airnya, yang harus diganti lagi setiap 3 4 bulan tergantung pada
laju kejenuhan.

Anda mungkin juga menyukai