(Compressor Section)
Oleh :
1. Kristoper
4. Joko Pransytio
1) Casing
2) Inlet wall
3) Guide Vane
4) Eye Seal
5) Diffuser
6) Labirinth Seal
7) Return Bend
8) Return Channel
B. Bagian Dinamis
2) Impeller
a. Journal bearing
b. Thrust bearing
Oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan
dalam kompresor. Oil film seal terdiri dari satu atau dua seal ring.
Pada seal jenis ini diinjeksikan minyak (oil) sebagai
penyekat/perapat (seal oil) antara kedua seal ring yang memiliki
clearence sangat kecil terhadap shaft. Tekanan masuk seal oil
dikontrol secara proporsional berdasarkan perbedaan tekanan
sekitar 5 psi diatas tekanan internal gas dan perbedaan tekanan
oil-gas selalu dipertahankan.
4. Jenis Kompresor
1. Kompresor Sentrifugal
Centrifugal compressor merupakan mesin dinamis yang melakukan
kompresi dengan mengaplikasikan gas inersia terhadap gas dengan
memutar pendorong. Pada centrifugal compressor, fluida masuk ke
pendorong (impeller) dan diberi gaya sepanjang sepanjang
impeller blades yang berputar. Kemudian fluida mengalir pada
diffuser mengikuti pola spiral yang menurunkan kecepatan dan
meningkatkan tekanan.
2. Kompresor Aksial
Aliran aksial adalah bahwa jalan aliran udara arahnya paralel atau
memanjang searah dengan shaft dari rotor. Kompresor aksial terdiri
dari beberapa tingkat (dapat mencapai 30 tingkat), masing-masing
tingkat terdiri dari satu baris sudu gerak pada rotor, dan satu baris
sudu tetap pada stator untuk memperoleh efisiensi yang tinggi
diperlukan rasio kompresi yang tinggi. Namun, karena dalam satut
ingkathanya dapat memberikan kenaikan tekanan yang kecil, maka
kenaikan tekanan yang diperoleh dalam satubaris sudu tidak besar.
Dengan demikian untuk memperoleh effisiensi yang tinggi
diperlukan beberapa tingkat kompresor aksial dalam seri.
Komponen utama sebuah kompresor aksial adalah rotor dengan
sudusudu gerak dan stator dengan sudusudu tetap. Penampang
suduber bentuk airfoil. Biasanya sudu dipasangkan longgar pada
rotor untuk memberi ruang pemuaian saat sudah panas ketika
beroperasi [2 dan 3].
a. Kelebihan :
b. Kelemahan :
5. Klasifikasi kompressor
Kompressor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada
volume dan tekanan yang dihasilkan. Istilah kompressor ini banyak
dipakai untuk bertekanan tinggi, blower digunakan untuk tekanan
menengah rendah dan fan untuk tekanan sangat tinggi. Pada umumnya
kompressor dapat dibagi menjadi dua jenis utama yaitu:
1. Kompressor positif dimana gas dihisap masuk kedalam silinder dan
dikompressikan.
2. Kompressor nonpositif dimana gas yang dihisap masuk dipercepat
alirannya oleh sebuah impeler yang kemudian mengubah energi
kinetik untuk menaikkan tekanan.
Kompressor juga dapat diklasifikasikan beberapa macam yaitu:
1. Berdasarkan metode kompressi
a. Metode kompressi positif
b. Metode kompressi sentrifugal
2. Berdasarkan bentuk
a. Jenis vertikal
b. Jenis horizontal
c. Jenis silinder banyak (jenis V, jenis W, jenis VV).
5. Berdasarkan konstruksi
a. Jenis terbuka
b. Jenis hermatik
c. Jeis semi hermatik
3. Kelembaban
Kelembaban mutlak yaitu berat uap (dalam kg atau gram) di dalam 1 m3
lembab, sedangkan kelembaban relatif yaitu perbandingan antara
kelembaban mutlak udara lembab dengan kelembaban udara jenuh pada
temperatur yang sama, dinyatakan dalam persen.
4. Tekanan
Bila suatu gas menempati ruang tertutup, maka pada dinding ruangan
tersebut akan bekerja suatu gaya. Gaya persatuan luas dinding disebut
tekanan. Untuk menyatakan besarya tekanan biasanya dipakai satuan Pa
(Pascal).
9. Perhitungan Efesiensi
Proses di dalam kompresor dapat dianggap adiabatik, tetapi bukan
tanpa gesekan. Jadi proses kompresi sebenarnya tidak adaibatik maka,
kompresor yang sebenarnya (WKs) memerlukan kerja kompresi yang
lebih besar daripada kompresor ideal (WK, tanpa ada rugi gesekan),
WK > WKs, dimana
2 1
= =
2 1
Jika dimasukan rugi-rugi mekanis ( ) maka persamaan nya menjadi:
2 1
=
2 1 +
Dimana 2 3% dari wke(kerja yang harus diberikan pada
kompresor) .
1. Persiapan
Membuka inlet guide vanes
2). Pencucian
3). Pembilasan
pembilasan dengan air bersih selama 5-10 menit sesuai yang
telah direkomendasikan tiap tipe turbin.
Melakukan evaluasi dengan inspeksi visual atau dengan
mengamati aliran air yang keluar saat pembilasan.
B. Restoration
a. Putar kompresor selama 20 menit untuk menghilangkan semua
air.
b. Setelah akhir siklus pengeringan :
Memasang ekstraksi dan atomizing pipa udara
Membuka katup flame scanner
Menutup semua katup drain valve
Menutup inlet guide vanes
Menyalakan mesin selama 24 jam 30 menit untuk
menyelesaikan proses pengeringan.
Gambar 14 pemasangan rotor di lower casing stator turbin setelah
washing.
Arismunandar, Wiranto. 2002. Pengantar Turbin Gas dan Motor Propulsi. ITB :
Bandung.
B.Meher, Cyrus. Hommji. Gas Turbine Blade Failire-Causes, Avooidance, and
Troubleshooting. Houston: Texas.
Darmawan, steven. 2011. Analisis Aliran pada Sudu Kompresor Sentrufugal
Turbin Gas. Universitas Indonesia : Depok
Himawan, Boby. 2010. Pengaruh Cleaning Kompresor Terhadap Unjuk Kerja
Turbin Gas. ITS : Surabaya.
http://www.aircav.com/gencompr.html
http://www.globalsecurity.org/military/library/policy/army/accp/al0993/le7.htm
Inisiator Aceh Power Instrument. Turbine Gas.
Kurs, Rainer. 2007. Gas Turbine Tutorial-Maintenance and Operating Practices
Effects on Degradation and Lfe. San Diego : California.