Anda di halaman 1dari 34

Kompressor

Screw
Anggota Kelompok :

Erick Karnando
Denis Pratama
Riski Ramadhan
Surya Dwi Saputra
Apa itu kompresor ?
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan
tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor biasanya menggunakan
motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara
bertekanan hasil dari kompresor biasanya diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan
dengan teknik spray/ air brush, untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda
udara (air gerinder) dan lain sebagainya.
Kompresor screw
Kompresor screw termasuk jenis kompresor pemindah positip yang tergolong dalam
kompresor putar (Rotary Compressor). Kompresor ini memampatkan (menambahkan energi) udara
atau gasnya dengan putaran serempak kaitan gigi-gigi rotor atau roda gigi yang berputar dengan
arah yang berlawanan dan saling berkaitan. Rotor tersebut yang satu mempunyai alur cembung
(male rotor ) dan yang satunya mempunyai alur cekung ( female rotor ) yang saling mengait satu
sama lain, kedua rotor tersebut ditumpu kedua ujungnya oleh bantalan yang salah satu ujungnya
diberi bantalan aksial untuk menahan gaya aksial yang timbul dari perbedaan tekanan udara yang
bekerja pada kedua ujung rotor.Putaran serempak dan berlawanan inilah yang memindahkan dan
memberikan tekanan kepada udara sepanjang alur rotor dari sisi masuk ke sisi keluar.
Jenis kompresor screw
• Berdasarkan jumlah screw :

1. Compressor single screw


2. Compressor double screw

• Berdasarkan cara kerja :

1. Kompresor screw jenis injeksi minyak / Compressor


oil injected (oil flooded)
2. Kompresor screw jenis bebas minyak / Compressor
oil free
• Berdasarkan Jumlah Screw

1. Compressor
single screw
Sistem single screw hampir sama dengan Double, yang
membedakannya adalah penggunaan satu buah ulir yang diapit dua buah
komponen gear yang berputar dan mengkompresi udara.
Komponen Kompresor Single Screw

a. Gaterotor
Gaterotor terdiri dari 2 roda gigi dimana memiliki 11 gigi yang terpasang mengapit screw (ulir) utama
yang terpasang pada poros. Kedua roda gigi ini berfungsi untuk membantu ulir utama berputar. Sumbu
rotasi rotor sejajar dengan yang lainnya dan saling tegak lurus dengan sumbu utama screw.
b. Screw utama (Ulir utama)
Screw utama merupakan ulir silinder yang terpasang pada poros, dimana memiliki 6 alur helix yang
digunakan sebagai jalur aliran udara pada proses suction – compression – discharge.
c. Poros utama
Poros utama merupakan komponen yang berfungsi untuk meneruskan gerakan berputar dari motor
ke screw utama.
d. Casing
Casing adalah bagian paling luar dari kompresor yang berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian di
dalamnya, juga sebagai tempat kedudukan rotor.
Prinsip kerja kompresor single screw

Single screw compressor merupakan jenis kompresor perpindahan positif yang bekerja dengan
cara menggabungkan antara screw utama dan dua gaterotor. Kedua gaterotor ini mempunyai
keterlibatan dan fungsi penting dalam pencapaian kompresi gas, dimana gas/udara akan dialirkan
menuju alur helix pada screw utama. Poros akan meneruskan gerak berputar dari motor menuju ke
screw utama, sehingga akan mendorong gaterotor dan roda gigi akan berputar membantu gerakan
screw utama.
Tiga langkah kerja pada Single Screw Compressor dapat dilihat seperti penjelasan berikut :
1. Hisap

Gas masuk kedalam screw utama melalui section menuju alur helix. Adanya
gaya hisap ini diakibatkan adanya kekosongan volume pada screw utama,
sehingga udara terhisap masuk dan berputar dibantu dengan gerakan gaterotor
mengikuti alur helix.
2. Kompresi

Screw utama akan terus berputar, terjadi kekosongan volume yang


mengakibatkan pemampatan gas, sehingga terjadilah langkah kompresi.
3. Disharge

Setelah titik maksimum kompresi tercapai, gas akan didorong dari gaterotor
untuk dikeluarkan melalui discharge.
• Berdasarkan Jumlah Screw

2. Compressor
double screw
Disebut Doble screw karena memiliki sistem dua buah ulir yang berdekatan dan saling
berputar berlawanan arah sehingga udara yang masuk melalui port inlet terkompresi oleh 2
buah ulir yang berputar.
Komponen Kompresor Double Screw
1. Frame
Berfungsi untuk mendukung bagian kompresor diatas pondasi. Frame harus kuat menahan seluruh beban dan
getaran yabg ditimbulkan oleh kompresor.
2. Casing
Casing adalah bagian paling luar dari kompresor yang berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian di dalamnya, juga
sebagai tempat kedudukan rotor.
3. Rotor
Rotor merupakan elemen utama dari kompresor screw, terdiri dari dua buah rotor yaitu: Rotor Cembung (Rotor
Male) sebagai driver dan Rotor Female sebagai driven, fungsi rotor sendiri adalah sebagai media untuk
memampatkan udara.
4. Bantalan Poros(bearing)
Bearing berfungsi untuk menahan gaya aksial karena perbedaan tekanan antara discharge dan
suction kompresor selain itu bearing juga berfungsi sebagai peredam getaran karena putaran
tinggi dan juga untuk mengurangi keausan poros akibat gesekan putaran. Kompresor ini
menggunakan tapered roller bearing di ujung discharge untuk menahan gaya aksial rotor.
5. Mechanical Seal
Mechanical seal berfungsi mencegah kebocoran diantara sela-sela poros yang keluar dari casing
(poros yang dihubungkan dengan penggerak).
6. Poros (Shaft)
Merupakan tempat atau kedudukan dari rotor (ulir) sehingga rotor dapat berputar.
7. Katup geser ( slidevalve)
Berfungsi mengatur kapasitas kompresor dari 0 % - 100 % atau sebaliknya. Katup ini digerakkan
oleh unloader valve.
8. Unloadervalve
Berfungsi menggerakkan katup pengatur kapasitas, Unloader piston bergerak otomatis setelah tekanan
discharge mencapai ±5.9 bar, tekanan akan turunsampai 4.4 Bar dan kemudian setelah ±7 detik kompresor
akan load kembali secara otomatis. Katup ini digerakkan secara hidrolik.

9. Piston Keseimbangan
Berfungsi menahan gaya aksial dari rotor (mengurangi beban dari thrust bearing).
10. Lubang MinyakPelumas
Berfungsi sebagai tempat masuknya minyak pelumas kedalam kompresor. Minyak pelumas digunakan
untuk melumasi rotor, bearing , balance piston dan Unloader valve.
Prinsip kerja kompresor double screw
Pada kompresor ini, udara atau gas dipindahkan oleh sepasang rotor berbentuk sekrup (screw).
Pasangan rotor ini berputar serempak dan arah putaranya berlawanan didalam rumah (casing) yang
tingginya tetap. Salah satu rotor tersebut sebagai driver (dihubungkan langsung dengan motor
penggerak) yang dikenal dengan male rotor dan yang satunya sebagai driven (digerakkan oleh rotor
male) yang dikenal dengan nama female rotor yang kedua ujungnya ditumpu oleh bantalan.
Saat udara atau gas memasuki kompresor melalui sisi isap, udara atau gas isapan ini dengan
segera akan ditutup/disekat oleh putaran sekrup. Setiap pemasukan udara atau gas ditangkap
diantara celah rotor dan rumah (casing) , kemudian udara atau gas dipindahkan sepanjang alur rotor
dari sisi masuk ke sisi keluar. Dalam kompresor screw volume udara atau gas berkurang pada saat
udara atau gas didorong atau dipindahkan kearah sisi keluar. Pengurangan volume ini menyebabkan
tekanan udara atau gas naik.
Pada posisi (a) udara
diisap sepenuhnya melalui Pada posisi (b)
Pada posisi (c) Pada posisi (d) udara
lubang isap masuk menunjukkan
memperlihatkan akhir atau gas yang terkurung
kedalam ruang alur. pertengahan proses
kompresi dimana udara dalam alur tadi telah
Isapan akan selesai kompresi dimana volume
atau gas yang terkurung dikeluarkan sebagian
setelah ruang alur tertutup udara atau gas di dalam
sudah mencapai lubang hingga tinggal sebagian
seluruhnya oleh ruang alur sudah ada di
keluar, langkah ini yang akan diselesaikan,
dindingrumah (casing) tengah, langkah ini
disebut langkah akhir langkah ini disebut
langkah ini disebut disebut langkahawal
kompresi. langkah pengeluaran.
langkah kompresi.
Akhir hisapan.

a b c d
1.
• Berdasarkan Cara Kerja

Compressor
oil injected
(oil
Kompresor ini mempunyai konstruksi yang sederhana.
Biasanya digerakkan oleh motor listrik yang porosnya
dihubungkan langsung dengan rotor yang beralur
cembung. Sebagai bantalan rotor dipakai bantalan rol atau
bantalan bola kontak sudut.
Seiring dengan putaran rotor. udara akan terhisap kedalam kompresor karena perbedaan tekanan melalui filter
udara dan katup control hisap. Udara akan dimampatkan oleh celah antara putaran rotor male dan female dan casing
sepanjang kontak antara putaran rotor. Setelah dimampatkan dan kemudian keluar melalui sisi keluar, kemudian
udara dialirkan bersama oli injeksi ke dalam pemisah oli yang berfungsi untuk memisahkan oli dari udara. Udara yang
dikompresikan setelah dipisahkan dari oli kemudian disalurkan melalui katup cegah pengatur tekanan.
Oli dalam penampung selanjutnya didinginkan bersama dengan udara oleh pendingin (aftercooler) dimana
udara mengalir diatas dan oli berada dibawah karena density, setelah melewati pendingin, oli diinjeksikan kembali
kedalam kompresor yang dihubungkan dengan ujung poros rotor kompresor. Partikel-partikel oli yang halus dan
terbawa oleh aliran udara akan ter- tangkap oleh oil catcher lalu terkumpul di dasar pemisah wol ini.
Minyak yang terkumpul akan disirkulasikan kembali kedalam lubang isap kompresor melalui pipa oli tangkapan.
Minyak ini berfungsi :

a. Untuk merapatkan celah antara alur-alur rotor yang berkait dengan dinding casing sehingga

kebocoran dapat dikurangi.

b. Mendinginkan udara atau gas yang sedang mengalami kompresi agar kompresinya berjalan

secara isotermal.

c. Memberikan pelumasan yang cukup antar kontak bagian rotor agar rotor tidak cepat aus.

d. Sebagai penyekat antara dua kontak permukaan rotor.

e. Melumasi mechanical seal .

f. Melumasi bearing.
• Berdasarkan Cara Kerja

2.
Compressor
oil free
Rotor pada kompresor screw oil free ini tanpa menggunkan oli pelumas yang digerakkan
melalui roda gigi peningkat putaran. Rotor yang beralur cekung mempunyai 6 gigi dan yang
beralur cembung mempunyai 4 gigi. Kedua alur lni berputar dalam arah berlawanan dengan
perbandingan putaran 2:3 yang diperoleh melalui sepasang roda gigi.
Rotor ditumpu kedua ujungnya oleh bantalan yang salah satu ujungnya diberi bantalan
aksial untuk menahan gaya aksial yang timbul dari perbedaan tekanan udara yang bekerja
pada kedua ujung rotor. Celah antara putaran gigi rotor dan dinding dalam rumah dibuat
tetap, sedangkan celah antara kedua rotor dapat dijaga tetap baik dengan menyesuaikan
kelonggaran pasangan roda gigi. Selama tidak ada sentuhan antara gigi dengan gigi rotor
maupun antara gigi rotor dengan rumah maka tidak diperlukan pelumasan.
Untuk merapatkan poros pada rumah agar kebocoran udara dapat dicegah
dipergunakan perapat labirin yang terbuat dari cincin-cincin karbon. Untuk mencegah minyak
terisap ke dalam rumah, poros diperlengkapi dengan paking penyapu minyak di antara
bantalan dan paking poros. Semua minyak pelumas mengalir melalui sebuah lubang pada
ujung poros rotor melalui rongga tengah rotor untuk mendinginkan rotor.
Kompresor ini tidak membutuhkan minyak pelumas untuk membantu proses kerja,
sehingga udara bertekanan yang dihasilkan lebih bersih dan bebas minyak dibandingkan
dengan tipe injeksi minyak. Kompresor ini menggunakan sistem roda gigi untuk menggerakkan
rotor-rotornya.
Kelebihan
dan
Kekurangan
Kompresor
screw
Kelebihan:

1. Fluktuasi aliran sangat kecil.

2. Getaran (vibrasi) kecil karena tanpa ada bagian yang bergerak bolakbalik.

3. Ukurannya ringkas untuk daya yang sama dibanding kompresor torak .

4. Konstruksinya dan operasi mesin serta fasilitasnya sederhana.

5. Pemeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatan lebih mudah.

6. Aliranya lebih kontinyu dibandingkan kompresor reciprocating.


Kekurangan :

1. Tidak dapat memberikan tekanan akhir yang tinggi.

2. Efisiensi volumetrisnya rendah bila bagian-bagiannya kurang presisi.

3. Memerlukan perhatian lebih dalam sistem pelumasan screwnya.


Cara
pemeliharaan
(maintenance)
kompresor screw
Pemeliharaan kompresor dilakukan untuk menjaga agar kondisi peralatan tersebut tetap

andal. Sebelum melakukan perbaikan sebaiknya harus melakukan hal-hal berikut:

a. Bacalah Instruksi Keamanan

b. Gunakanlah alat yang sesuai

c. Gunakan suku cadang yang direkomendasikan

Adapun tujuan pemeliharaan lainya adalah:

a. Mencegah terganggunya proses produksi di kilang karena kerusakan.

b. Supaya kondisi kompresor tidak cepat menurun.

c.Mengetahui kerusakan sedini mungkin.

d. Mencegah kerusakan yang lebih parah.


pengAplikasia
n Kompresor
Screw
Pengaplikasian kompresor screw lainnya juga terdapat pada :
a. Industri farmasi
b. Industri rokok
c. Karet dan produk plastik
d. metalurgi dan pertambangan
e. proses pembuatan kertas dan pencetakan
f. Kedokteran dan kesehatan
g. peralatan rumah tangga
h. elektronik dan listrik
i. transportasi
j. lampu industri dan makanan
k. tekstil dan pakaian
l. konstruksi dan bahan bangunan
m. mekanik dan listrik mesin
n. Petrokimia teknik
Terimakas
ih

Anda mungkin juga menyukai