Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 4

• Erick Karnando
• Denis Pratama
• Riski Ramadhan
• Surya Dwi Saputra
Electrical Submersible Pump (ESP)
Pengertian
Electric Submersible Pump adalah pompa yang
dimasukkan ke dalam lubang sumur yang digunakan
untuk memproduksi minyak secara artificial lift
(pengangkatan buatan) dan digerakkan oleh motor listrik.
Peralatan pompa listrik submersible terdiri dari pompa
sentrifugal, protector dan motor listrik. Unit ini
ditenggelamkan di cairan, disambung dengan tubing dan
motornya dihubungkan dengan kabel ke permukaan yaitu
switcboard dan transformator. Pompa ini digunakan
• Untuk sumur injeksi arah impeller harus dibalikkan.
• Untuk sumur kepasiran, ESP dapat dipakai sampai derajat kepasiran
tertentu, yaitu dengan menggunakan impeller atau diffuser khusus
yang terbuat dari Ni-Resist.
• Untuk sumur korosif perlu dipasang “Ressistant Coning Hausing”
khusus, sumbu as pompa dari bahan K-monel. Apabila terdapat H2S
gunakan kabel Al atau kabel biasa dengan ditutup monel.
• ESP menghasilkan panas sehingga dapat menurunkan viskositas fluida
produksi, hal mana akan membantu sumur dengan masalah parafin.
• ESP biasanya dipakai untuk laju produksi 200-2500 STB/hari,
walaupun dapat digunakan untuk produksi sampai 95.000 STB/hari
• ESP terbatas pada temperatur < 250oF untuk standar dan < 350oF
untuk ESP dengan special motor dan kabel
Instalasi Electrical Submersible Pump
Prinsip Kerja
Prinsip kerja Electric submersible pump adalah berdasarkan
pada prinsip kerja pompa sentrifugal dengan sumbu putarnya
tegak lurus. Pompa sentrifugal dihubungkan langsung dengan
motor penggerak menggunakan tenaga listrik dari power plant,
dimana tenaga listrik untuk pompa disuplai dari switch board
dan transformator di permukaan dengan perantara kabel listrik
yang di-clamp pada tubing dengan jarak 15 hingga 20 ft. Motor
hidrolik memutar cairan yang melalui impeller pompa, cairan
masuk ke dalam impeller pompa menuju poros pompa,
dikumpulkan oleh diffuser kemudian akan dilempar ke luar.
Oleh impeller tenaga mekanis motor dirubah menjadi tenaga
hidrolik.
Impeller terdiri dari dua piringan yang didalamnya
terdapat sudu-sudu, pada saat impeller diputar
dengan kecepatan sudut , cairan dalam impeller
dilemparkan keluar dengan tenaga potensial dan
kinetik tertentu. Cairan yang ditampung dalam
rumah pompa kemudian dievaluasikan melalui
diffuser, sebagian tenaga kinetik dirubah menjadi
tenaga potensial berupa tekanan. Karena cairan
dilempar ke luar maka terjadi proses penghisapan.
 
Skema imppeler dan diffuser
Peralatan pompa ESP
• Peralatan surface
• Peralatan subsurface
Peralatan surface
• Tubig head
• Drum
• Junction box
• Switch board
• Transformer
Tubing Head
Tubing head untuk pompa reda agak berbeda dengan tubing head
biasa. Perbedaannya terletak pada adanya kabel yang melalui
tubing head tersebut. Adapun fungsi dari tubing head ini adalah
sebagai penyokong dari rangkaian tubing dan untuk menutup
ruang antara casing dengan tubing.
Drum
Merupakan alat yang digunakan sebagai tempat untuk
menggulung kabel apabila pompa dicabut.
Junction Box

Junction box ditempatkan di antara kepala sumur dan


switchboard. Juction box biasanya 15 ft (minimum) dari kepala
sumur dan normalnya berada diantara 2 sampai 3 ft diatas
permukaan tanah. Fungsi dari junction box antara lain :
• Sebagai ventilasi terhadap adanya gas yang mungkin
bermigrasi kepermukaan melalui kabel agar terbuang ke
atmosfer.
• Sebagai terminal penyambungan kabel dari dalam sumur
dengan kabel dari swichboard.
Switchboard
• Merupakan panel kontrol kerja dipermukaan saat pompa
bekerja yang dilengkapi dengan motor controller, overload
dan underload protection serta alat pencatat yang bisa
bekerja secara manual ataupun otomatis dan dapat digunakan
untuk tegangan dari 440 volt - 4800 volt. Fungsi utama dari
switchboard adalah :
• Untuk mengontrol kemungkinan terjadinya downhole
problem seperti: overload atau underload current.
• Auto restart setelah underload pada kondisi intermittent well.
• Mendeteksi unbalance voltage.
Pada switchboard biasanya dilengkapi dengan ammeter chart
yang berfungsi untuk mencatat arus motor versus waktu ketika
motor bekerja.
Transformer
Berfungsi sebagai perubah tegangan primer yang
tinggi menjadi tegangan sekunder (yang rendah)
yang dibutuhkan motor. Alat ini terdiri dari core
(inti) yang dikelilingi oleh coil dari lilitan kawat
tembaga
Peralatan Bawah Permukaan
• motor listrik
• protektor
• pompa
• gas separator
• kabel listrik
Motor Listrik
Motor listrik pada jenis pompa reda adalah motor
induksi sinkron dua katub, tiga fasa yang diisi
dengan minyak pelumas khusus yang mempunyai
tahanan listrik (dielectric strength) tinggi,
berbentuk sangkar yang mempunyai kecepatan
3500 rpm pada 60 Hz dan 2915 rpm pada 50 Hz.
Secara garis besar motor ini mempunyai dua
bagian pokok, yaitu Rotor (gulungan kabel halus
yang berputar) dan Stator (gulungan kabel halus
yang stasioner dan menempel pada badan motor)
Protektor
Protektor ini dipasang di atas motor dan dibawah pompa.
Fungsinya antara lain :
• Memberikan ruangan untuk pengembangan/penyusutan
minyak pelumas.
• Mencegah fluida masuk ke rumah motor.
• Menyimpan minyak motor dan minyak pelumas.
• Memberikan keseimbangan tekanan dalam motor dengan
tekanan luar, yaitu tekanan fluida sumur pada kedalaman
tertentu.
Secara umum protektor mempunyai dua macam type, yaitu :
• Positive Seal atau Modular Type Protector.
• Labyrinth Type Protector.
Labyrinth Type Protector
Pompa

Setiap pompa terdiri dari beberapa tingkat


(multistage) dimana masing-masing terdiri dari
impeller dan diffuser. Jumlah tingkat tergantung
dari head pengangkatannya.
Prinsip Kerja Pompa
fluida yang masuk kedalam pompa melalui intake akan
diterima oleh stage paling bawah dari pompa, impeller
akan mendorongnya masuk, sebagai akibat proses
centrifugal maka fluida tersebut akan terlempar keluar dan
diterima oleh diffuser. Oleh diffuser, tenaga kinetis
(velocity) fluida akan diubah menjadi tenaga potensial
(tekanan) dan diarahkan ke stage selanjutnya. Pada proses
tersebut fluida memiliki energi yang semakin besar
dibandingkan pada saat masuknya. Kejadian tersebut
terjadi terus-menerus sehingga tekanan head pompa
berbanding linier dengan jumlah stages, artinya semakin
banyak stage yang dipasangkan, maka semakin besar
kemampuan pompa untuk mengangkat fluida.
Unit Pompa Benam Litrik
Gas separator (pump intake)
Pada sumur-sumur yang tidak banyak mengandung
gas, cukup menggunakan pump intake saja. Tetapi
pada sumur-sumur dengan GOR tinggi, gas separator
dapat disambungkan pada pompa guna memberikan
effisiensi pompa. Dalam hal ini gas separator
berfungsi antara lain :
• Mencegah menurunnya head capacity yang
dihasilkan pompa.
• Mencegah terjadinya fluktuasi beban pada motor.
• Mengurangi adanya surging pressure.
Jenis rotary gas separator
Kabel Listrik
sebagai penyalur aliran listrik dari permukaan ke
motor. Kabel ini di-clamp pada tubing dengan
interval yang sama, mulai dari bawah sampai tubing
head. Diameter kabel disesuaikan dengan besarnya
arus listrik yang mengalir, penurunan tegangannya
dan clearence antara tubing dan casing. Kabel listrik
ini terdiri dari tiga kabel tembaga yang diisolasi satu
sama lain dengan pembalut dari karet. Ketiganya
terbungkus oleh suatu pelindung yang terbuat dari
baja. Ada dua buah jenis kabel yang biasa
digunakan, yaitu round dan flat.
Secara umum ada dua jenis kabel yang biasa dipakai di lapangan,
yaitu :
• Low Temperature
Disarankan untuk pemasangan pada sumur-sumur dengan
maximum 200F.
• High Temperature Cable
Disarankan untuk pemasangan pada sumur-sumur dengan
temperatur yang cukup tinggi sampai mencapai mencapai 400F.
• Untuk sumur bersuhu tinggi (lebih 250F) perlu dipasang
epoxy untuk melindungi kabel, O-ring dan seal.
Jenis Flat Cable dan Round Cable

Anda mungkin juga menyukai