Anda di halaman 1dari 17

Primary Recovery

Pengurasan minyak tahap primer


mengandalkan energi alami reservoar
sebagai sumber energi utama pendorong
minyak ke sumur-sumur produksi.

Secondary Recovery
Pengurasan minyak tahap sekunder hasil
kombinasi energi alami resrevoar dan
energi dari luar yang disuplai lewat injeksi
air atau gas.
Gas injeksi adalah gas yang tidak larut
dengan minyak reservoar. Air atau gas
injeksi akan membantu mendorong
minyak ke sumur produksi dan
mempertahankan tekanan reservoar.

Tertiary Recovery
Tahap tertier dilakukan setelah implementasi
tahap kedua. Proses tertier secara garis besar
terdiri atas injeksi gas yang dapat larut dengan
minyak reservoar, injeksi kemikal, injeksi energi
panas, dan atau menggunakan bantuan mikroba.
Proses ini akan mendorong minyak yang masih
tersisa setelah proses sekunder mencapai batas
ekonomis ke sumur-sumur produksi. Dalam
literature teknik perminyakan, tahap tertier ini
lebih populer dengan istilah proses EOR.

Pressure maintenance
Injeksi air kedalam lapisan non
hydrocarbon dengan maksud untuk
mencegah terjadinya penurunan penurunan
tekanan reservoar.

Injeksi air atau gas yang tidak tercampur


dengan minyak reservoar dengan tujuan
mempercepat perolehan minyak. Fluida
dinjeksikan ke lapisan hydrocarbon.

Pengaruh kemiringan lapisanq


0.001127 kk ro A
0.433 sin
1
qt o
fw
k
1 w ro
k rw o
Jika (sin) positif maka akan diperoleh

pendesakan yang optimum. Hal ini dapat


dijelaskan dengan kurva fw bergesar
kekanan artinya breakthrough air
melambat. Laju injeksi air yang
dibutuhkan rendah.
Jika (sin) negatif maka breakthrough
akan terjadi lebih awal dan diperlukan laju
injeksi air yang besar untuk mendapatkan
pendesakan yang optimum.

q
i

7758 AhS oi
51.69MMstb
Boi

a)

b)

1 S w
Solution gas drive : RF 41.815

Bob

EUR 0.2369 51.69 14.76 MMstb

1 S w
Water drive : RF 54.898

Bob

0.0422

0.1611

ob

k wi

oi

0.0770

0.0979

S wi

S wi

0.1903

0.3722

p
b
pa

p
i
pa

0.1741

23.69

0.2159

28.56

EUR 0.2856 51.69 12.24MMstb

c)

Target potensial EOR 51.69 14.76 36.93MMstb

d)

API

141.5
131.5 35.59
53.25 62.88

Metode EOR yang direkomendasikan adalah injeksi gas atau kimia


kecuali surfactant/polymer

fw

1
k
1 w ro
k rw o
1

fw

0.001127 kk ro A
0.433 sin
qt o
k
1 w ro
k rw o

x Sw

1 df w

q t dt
A dSw 0

or x Sw

W i df w
A dSw

Sw

b)

PV 1.0 Swc 10000 500 0.15


1.0 0.24 101,514stb

5.615 Bo
5.615 1.25

N pbt

PV Swbt Swc 10000 500 0.15

0.741 0.24 66,919stb


5.615 Bo
5.615 1.25

N pbt PV Swbt Swc 10000 500 0.15 0.741 0.24 375,750ft 3

PV Swbt Swc 10000 500 0.15


0.741 0.24 3757.5 hr

iw
100

c)

t bt

d)

Wibt t bt i w 3757.5 100 375,750ft 3

RF

66,919
65.92%
101,514

Anda mungkin juga menyukai