Anda di halaman 1dari 21

KOMPRESOR

KELOMPOK 2
AAN HANAFIAH // 2002031
ALDY PRATAMA // 2002033
ARMAN PRAMUDYA H // 2002034
M. SYAIFUL FATTAH // 2002044
TIARA INSANI // 2002057
1. PENGERTIAN KOMPRESOR

Kompresor adalah mesin untuk memampatkan


udara atau gas. Secara umum biasanya
mengisap udara dari atmosfer,
yang secara fisika merupakan campuran
beberapa gas dengan susunan 78% Nitrogren,
21% Oksigen dan 1% Campuran Argon, Karbon
Dioksida, Uap Air, Minyak, dan lainnya.
2. FUNGSI KOMPRESOR
• Menyuplai udara bersih bertekanan tinggi untuk mengisi tabung atau silinder gas.
• Menyuplai udara bersih bertekanan ke sistem kontrol HVAC (Heating, Ventilation,
dan Air Conditioning) pneumatic di beberapa bangunan perkantoran dan sekolah.
• Menyuplai sejumlah besar udara bertekanan pada peralatan bertenaga
udara(Pneumatic Tools), seperti bor jack hammer.
• Mengisi udara pada ban.
• Menyuplai udara pada penyelam.
• Menyuplai udara untuk alat-alat spray atau air brush.
• Gerinda udara.
• Menghasilkan udara bertekanan dengan volume besar untuk proses industri skala
besar, seperti keperluan untuk oksidasi kokas minyak bumi, atau sistem purge
pada pabrik semen
4. JENIS JENIS KOMPRESOR
• Kompresor Torak
• Kompresor Rotary
• Kompresor Screw
• Kompresor Scroll
• Kompresor Centrifugal
• Kompresor Hermetik
• Kompresor Open Type
KOMPRESOR TORAK

Kompresor yang terlihat pada Gambar biasa kita jumpai dibengkel-bengkel kecil sebagai
penghasil udara mampat untuk keperluan pembersih kotoran dan pengisi ban sepeda motor
atau mobil. Prinsip kerjanya sama dengan pompa ban, yaitu memampatkan udara di dalam
silinder dengan torak. Perbedaanya terletak pada katupnya, kedua katup dipasang dikepala
silinder, dan tenaga penggeraknya adalah motor listrik. Tangki udara berfungsi sama dengan
ban yaitu sebagai penyimpan energi udara mampat. Kompresor torak atau kompresor bolak-
balik pada dasarnya adalah mengubah gerakan bolak-balik torak/piston. Gerakan torak akan
menghisap udara ke dalam silinder dan mmampatkannya. Lankah kerja kompresor torak
hampir sama dengan komsep kerja motor torak
PRINSIP KERJA KOMPRESOR TORAK
• Tenaga mekanik dari penggerak mula ditransmisikan melalui poros engkol dalam bentuk
gerak rotasi dan diteruskan ke kepala silang (cross head) dengan perantaraan batang
penghubung (connecting rod).
• Pada kepala silang gerakan rotasi diubah menjadi gerak translasi yang diteruskan ke
torak melalui batang torak (piston rod).
• Gerakan torak bolak balik dalam silinder mengakibatkan perubahan volume dan tekanan
sehingga terjadi proses pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.
• Secara sederhana prinsip kerja, perubahan tekanan dan volume dalam suatu kompresor
torak Simplex Single Acting dapat diuraikan dalam bentuk diagram P-V sebagai berikut :
KOMPRESOR ROTARY

Kompresor putar dapat menghasilkan tekanan yang sangat tinggi. Pada kompresor putar getaran yang
dihasilkan relatif kecil dibandingkan dengan kompresor torak. Hal ini disebabkan sudu-sudu pada
kompresor putar, yang merupakan elemen bolak-balik, mempunyai masa yang jauh lebih kecil
daripada torak. Kompresor putar ini memiliki sepasang rotor berbentuk sekrup. Kompresor putar ini
memiliki sepasang rotor berbentuk sekrup. Pasangan ini berputar serempak dalam arah yang
berlawanan dan saling mengait seperti roda gigi. Putaran serempak ini dapat berlangsung karena
kaitan gigi-gigi rotor itu sendiri atau dengan perantaraan sepasang roda gigi penyerempak putaran.
Karena gesekan antar rotor sangat kecil, kompresor ini mempunyai performansi yang baik untuk umur
kerja yang panjang. Perbedaan tekanan maksimum yang diizinkan pada kompresor ini ditentukan oleh
defleksi lentur rotor dan besarnya biasanya adalah 30 kg/cm2 (2900 kPa).
MEKANISME KERJA KOMPRESOR ROTARY :
Udara masuk dimampatkan melalui Blade (Mata Pisau) yang
berputar cepat. Blade tersebut digerakkan untuk memampatkan
udara yang masuk.  Biasanya digunakan dengan ukuran 30
sampai 200 hp atau 22 Teknik Pengukuran Besaran Proses
sampai 150 kW.
KOMPRESOR SCREW

Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putar perpindahan positif, yang
umumnya digunakan untuk mengganti kompresor piston, bila diperlukan udara bertekanan tinggi dengan
volume yang lebih besar.
Sistem kerja kompresor screw menggunakan sistem ulir, udara yang masuk melalui inlet menuju
kedalam sistem ulir yang berputar dan mengkompresi udaranya. udara yang sudah di kompresi di alirkan
menuju tanki penyimpanan udara (screw kompresor berbeda dengan piston kompresor yang unitnya
sudah memiliki tanki). kompresor jenis ini memang lebih mahal dari pada kompresor jenis piston, lebih
awet dan bandel pemakaiannya, kompresor jenis ini dapat berjalan (running) 24 jam nonstop berbeda
dengan kompresor piston yang pemakaian maximal nya di kisaran 8 jam.
KOMPRESOR SCROLL

kompresor scroll adalah interaksi antara fixed scroll (scroll yang tidak bergerak) dengan orbiting scroll
(scroll yg bergerak). Kedua scroll ini saling bersinggungan identik satu sama lain tetapi berbeda sudut 180
derajat. Orbit dari scroll yg bergerak akan mengikuti path/jalur yg dibentuk oleh scroll yg tdk bergerak.
Keduanya bersinggungan berdasarkan gaya sentrifugal. Ruang kompresi terbentuk dari mulai bagian luar
sampai ke bagian dalam dimana volume ruang kompresi semakin diperkecil, akibatnya tekanan menjadi
naik dan pada akhir kompresi, refrigerant keluar dari bagian tengah kedua scroll tersebut.
KOMPRESOR CENTRIFUGAL

 
Kompresor Centrifugal merupakan suatu kompresor dimana kecepatan dan tekanan diberikan kepada
udara dengan arah radial terhadap shaft vane atau impeler oleh satu atau banyak kombinasi antara
impeler dan difuser. Kompresor sentrifiigal meningkatkan energi fluida dengan meningkatkan
kecepatan tangensial gas. Prinsip kerja kompresor sentrifugal sangat mirip dengan prinsip operasi
pompa sentrifugal. fluida memasuki kompresor melalui nozzle inlet yang proporsional sehingga gas
memasuki impeller dengan minimal shock atau turbulensi. Impeller, yang terdiri dari hub dan blade,
dipasang pada poros berputar.
MEKANISME KERJA KOMPRESOR CENTRIFUGAL :
kompresor ini memiliki prinsip kerja yaitu mengkonversikan
energi kecepatan gas yang dibangkitkan oleh aksi yang dilakukan
impeller yang berputar dari energi mekanik unit penggerak
menjadi energi tekanan di dalam diffuser. Kompresor sentrifugal
ini digerakkan oleh turbin daya yang merupakan bagian turbin
gas.
KOMPRESOR HERMETIK

Kompresor hermetik Adalah kompresor dimana motor penggerak


kompresornya berada dalam satu tempat atau rumah yang
tertutup, bersatu dengan kompresor. Motor penggerak langsung
memutarkan poros kompresor, sehingga jumlah
putaran kompresor sama dengan jumlah putaran motornya.
Hermetic Compressor sendiri memiliki beberapa tipe digolongkan dari caranya
meng-kompress gas, yaitu

• Reciprocating Compressor (menggunakan metode piston)


• Rotary Compressor (menggunakan metode silinder)
• Scroll Compressor (menggunakan metode spriral)
KOMPRESOR OPEN TYPE

Kompresor ini dimana motor penggeraknya terpisah dengan kompresor. Kompresor


digerakan oleh motor penggerak melalui hubungan sabuk/tali kipas. Kompresor
jenis ini pada umumnya lebih banyak digunakan pada unit-unit yang besar
kapasitasnya serta pemeliharaan yang lebih mudah dan sederhana. Kompresor
jenis ini bisa memakai motor bensin dan motor diesel sebagai tenaga
penggeraknya.
Kompresor ini disebut juga kompresor tipe terbuka karena antara penggerak ekste
rnal dengan  bagian pengkompresinya tidak satu rumah (tidak bersatu), sehingga d
iperlukan belt/flexible
4. EFESIENSI VOLUMETRIK

Sebuah kompresor dengan silinder D ( cm ), langkah tolak S( cm), dan


putaran N ( rpm ) seperti terlihat pada gambar 2. dengan ukuran seperti ini
kompresor akan memampatkan volume gas sebesar Vs= ( π/4 ) D2 x S ( cm3 ).
Untuk setiap langkah kompresor yang dikerjakan dalam setiap putaran poros
engkol. Jumlah volume gas yang dimampatkan per menit disebut
perpindahan tolak.
Adapun efisiensi volumetric dapat kita lihat dari tabel
dibawah ini :

Perbandingan Putaran

Kompresi Tinggi Rendah


P2/ P1 % %
2 92 85
4 86 80
6 84 76
8 78 71
10 75 66
12 72 60
5. PELUMASAN DAN EFEK PELUMASAN
Kompresor pendingin harus memiliki oli pelumas yang baik agar kinerjanya
optimal dan tidak mudah rusak. Pemilihan pelumas yang baik dilihat dari
karakteristiknya.
Karakteristik pelumas yang dianjurkan diantaranya yaitu :
1. Pilihlah pelumas yang memiliki viscosity index yang relatif tinggi.
Viscosity index tinggi maka viskositas/kekentalan oli relatif stabil.
2. Pilihlah pelumas dari seri naftanik karena mempunyai pour point lebih
rendah dibandingkan daripada seri paraffin.
3. Pilihlah pelumas yang memiliki bahan dasar sintetik murni dari seri Polyol
Ester untuk mendapatkan performa pendinginan yang lebih baik.
EFEK PELUMASAN :
• 1. Mencegah terjadinya aus/wear
• 2. Mengurangi kejadian friction
• 3. Meningkatkan penyekatan (sealing) ruang tekan
• 4. Mendinginkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai