Kebocoran udara yang dapat terjadi tidak membahayakan dan tidak menimbulkan
pencemaran
Pemanfaatan udara bertekanan sangat banyak dan bervariasi, terutama sebagai sumber
tanaga. Pada praktik dilapangan penggunaan udara bertekanan digolongkan menurut gaya
dan akibat yang ditimbulkannya. Pemilihan kompresor udara pada pemakaian perlu
memperhatikan dan memahami karakteristik, konstruksi dan model kompresor udara serta
faktor-faktor pendukungnya.
Kapasitas
Pada kompresor torak, angka kapasitas yang tertulis didalam katalog menyatakan
perpindahan torak dan bukan laju volume yang dihasilkan. Untuk kompresor putar, yang
tertulis dalam katalog pada umumnya menyatakan volume yang sesungguhnya dihasilkan.
Pada kapasitas normal, kompresor mempunyai efisiensi adiabatik keseluruhan yang
maksimum.
Apabila kompresor dioperasikan pada kapasitas atau beban yang lebih rendah, maka
efisiensinya menurun. Karena itu pemilihan kapasitas kompresor harus dilakukan sedemikian
rupa sehingga dalam pemakaianya nanti kompresor akan dapat dioperasikan pada atau
disekitar titik normalnya. Selain itu, apabila kebutuhan udara atau gas sangat fluktuasi
sebaiknya dipilih kompresor dengan kapasitas normal sebesar puncak kebutuhan.
Klasifikasi dan Konstruksi Kompresor Udara
Klasifikasi Kompresor
Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model, tergantung pada volume
dan tekanan yang dihasilkan. Istilah kompresor banyak dipakai untuk yang bertekanan
tinggi, blower untuk yang bertekanan menengah rendah dan fan untuk yang bertekanan
sangat rendah.
Ditinjau dari cara pemampatan (kompresi) udara, kompresor terbagi dua yaitu
jenis perpindahan dan jenis turbo. Jenis perpindahan adalah kompresor yang menaikkan
tekanan dengan memperkecil atau memampatkan volume gas yang diisap ke dalam
silinder atau stator oleh torak atau sudu, sedangkan jenis turbo menaikkan tekanan dan
kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh impeller atau dengan
gaya angkat (lift) yang ditimbulkan oleh sudu.
Kompresor juga dapat diklasifikasikan atas dasar konstruksinya seperti
diuraikan sebagai berikut :
a) Klasifikasi berdasar jumlah tingkat kompresi ( mis : satu tingkat, dua
tingkat,banyak tingkat)
b) Klasifikasi berdasarkan langkah kerja ( mis : kerja tunggal/ single acting dan
kerja ganda/ double acting)
c) Klasifikasi berdasarkan susunan silinder khusus kompresor torak (mis:
mendatar, tegak, bentuk L, bentuk V, bentuk W, bentuk bintang dan lawan
imbang/ balans oposed)
d) Klasifikasi berdasarkan cara pendinginan (mis : pendinginan air dan
pendinginan udara)
e) Klasifikasi berdasarkan transmisi penggerak (mis: langsung, sabuk V dan roda
gigi)
tegangannya, dll., harus dicatat selama operasi beban sebagian ini untuk dapat
menemukan kondisi-kondisi yang tidak normal.
(d) Pengujian peralatan pelindung
Pada akhir operasi beban sebagian, kerja katup pengaman dan katup pembebas
beban harus diuji. Di sini batas-batas tekanan yang ditentukan harus dapat dicapai
sesuai dengan buku petunjuk dari pabrik.
(e) Operasi stasioner
Operasi stasioner dilakukan dengan menjaga tekanan keluar pada kompresor
konstan menurut spesifikasi dari pabrik. Selama itu temperatur di setiap bagian,
getaran, bunyi tak normal, kebocoran pada pipa-pipa, dan bagian yang kendor diarnati
dengan cermat.
(f)
Penghentian operasi
Urutan langkah-langkah penghentian kornpresor adalah sarna pentingnya
dengan langkah-langkah start dipandang dari segi umur mesin. Adapun urutan
penghentian kompresor adalah sbb. :
Turunkan beban kompresor sampai menjadi nol dan tutup katup air pendingin.
Biarkan kompresor berjalan selama beberapa menit dalam keadaan tsb. pada 1)
untuk membersihkan silinder-silinder dari uap air yang mengembun.
Kemudian matikan motor, buka katup penguras dan katup laluan udara (ven), dan
keiuarkan air pendingin.
Bila temperatur air pendingin di sisi keluar telah turun, aliran air pendingin
melalui pendingin akhir dihentikan dan air dikeluarkan seluruhnya dari pendingin
ini.
Buang air embun dari pemisah di pendingin akhir.
Udara tekan di dalam pipa keluar harus dibuang. Hal ini perlu untuk mencegah
kembalinya air embun di pipa keluar ke dalam silinder
Kerusakan yang sering terjadi pada compressor adalah:
1. Motor terbakar.
Ciri2 motor terbakar adalah ampernya tinggi,korslet,kontak bodi. Gulungan motor
terbakar dapat disebabkan oleh suhu tekanan pada compressor terlalu tinggi(biasanya lebih dari
120
derajat
celcius),tegangan
listrik
yang
tidak
stabil,overload protector
yang
tidak