Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat untuk
memasukkan udara dan atau mengirim udara dengan tekanan tinggi. Kompresor
bisa kita temukan pada alat pengungkit, kendaraan roda empat, pendingin
ruangan, lemari es serta alat-alat mengengkat beban yang menggunakan
tekanan untuk mengangkatnya.
Sekalipun sama-sama sebagai alat untuk memasukkan dan mengiri udara
dengan tekanan tinggi, pada masing-masing peralatan yang berbeda, cara kerja
kompresor pun bisa berbeda pula.
Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan udara
dengan tekanan tinggi. Prinsip kerja kompresor seperti ini biasa kita temukan
pada mesin otomotif. Fungsi kedua dari kompresor adalah untuk membantu
reaksi kimia dengan cara meningkatkan sistem tekanan.
Kompresor seperti ini bisa ditemukan pada industri kimia atau yang
berhubungan dengan itu. Kompresor juga bertugas untuk membagi-bagikan gas
dan bahan bakar cair melalui instalasi pipa-pipa gas. Selain itu, dalam peralatan
pengangkat berat yang bekerja secara pneumatik, kompresor digunakan dalam
fungsinya sebagai pengiri udara untuk sumber tenaga.
Salah satu jenis kompressor yang sering ditemui adalah kompressor screw.
Pengertian, Cara kerja, komponren komponen yang apa pada kopressor screw,
kelebihan, kekurangan akan dijelaskan dalam makalah “kompressor screw”.
B. Rumusan Masalah
Pada makalah kompressor screw kali ini akan mengupas tentang :
1. Apa yang dimaksud dengan kompressor ?
2. Apa yang dimaksud dengan kompressor screw ?
3. Sebutkan jenis-jenis komprressor screw !
4. Jelaskan komponen-komponen yang ada pada kompressor single screw dan
double screw !
5. Jelaskan prinsip kerja kompressor single screw dan double screw !
6. Jelaskan prinsip kerja kompresor screw oil free dan oil injected (oil flooded)
!
7. Jelaskan Kelebihan dan Kekurangan Kompressor single screw dan doube
Screw !
8. Jelaskan perawatan kompressor screw !
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian kompressor secara umum.
2. Mengetahui pengertian kompressor screw secara khusus.
3. Mengetahui jenis-jenis yang ada pada kompressor screw.
4. Memahami komponen komponen yang ada pada kompressor single screw
dan double screw.
5. Memahami prinsip kerja kompressor screw single screw dan double screw.
6. Mengetahui prinsip kerja kompresor screw oil free dan oil injected (oil
flooded) .
7. Mengetahui kelebihan dan kekurangan kompressor screw single screw dan
double screw.
8. Memahami cara merawat kompressor screw.
D. Manfaat
1. Memberikan pengetahuan untuk mahasiswa khususnya dalam bidang
pembelajaran mata kuliah pompa dan kompressor .
2. Mengembangkan kemampuan dan daya berpikir kreatif untuk menciptakan
solusi dalam pemahaman mata kuliah pompa dan kompressor.
3. Sebagai alternatif menjadi bahan pembelajaran mata kuliah pompa dan
kompressor.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kompressor
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk
meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor
biasanya menggunakan motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai
tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor biasanya
diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray/ air brush,
untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara (air gerinder)
dan lain sebagainya.

(gb 1. Kompressor)
(sumber : http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-compressor)
Penggunaan compressor sangatlah penting di dunia industri, baik sebagai
penghasil udara bertekanan atau sebagai satu kesatuan dari mesin-mesin.
Compressor banyak dipakai untuk mesin pneumatik, sedangkan yang menjadi
satu kesatuan dengan mesin adalah turbin gas, mesin pendingin dan lainnya.
Dengan mengambil contoh compressor sederhana, yaitu pompa ban
sepeda atau mobil. Jika piston compressor ditarik naik ke atas maka tekanan
silinder bagian bawah akan turun sampai di bawah tekanan atmosfer sehingga
udara luar akan masuk melalui celah katup hisap. Setelah itu, udara masuk ke
dalam pompa kemudian piston turun ke bawah untuk memampatkan udara
tersebut sehingga volume nya menjadi kecil atau udara tersebut mengalir ke
tempat yang tekanan nya lebih rendah.
B. Kompressor Screw

Kompresor screw termasuk jenis kompresor pemindah positip yang


tergolong dalam kompresor putar (Rotary Compressor). Kompresor ini
memampatkan (menambahkan energi) udara atau gasnya dengan putaran
serempak kaitan gigi-gigi rotor atau roda gigi yang berputar dengan arah yang
berlawanan dan saling berkaitan. Rotor tersebut yang satu mempunyai alur
cembung (male rotor) dan yang satunya mempunyai alur cekung (female
rotor) yang saling mengait satu sama lain, kedua rotor tersebut ditumpu kedua
ujungnya oleh bantalan yang salah satu ujungnya diberi bantalan aksial untuk
menahan gaya aksial yang timbul dari perbedaan tekanan udara yang bekerja
pada kedua ujungrotor.Putaran serempak dan berlawanan inilah yang
memindahkan dan memberikan tekanan kepada udara sepanjang alur rotor
dari sisi masuk ke sisi keluar.
Selain kompresor jenis piston, kompresor screw merupakan salah satu
yang paling banyak di gunakan dalam perindustrian. Sistem kerja kompresor
screw menggunakan sistem ulir, udara yang masuk melalui inlet menuju
kedalam sistem ulir yang berputar dan mengkompresi udaranya. udara yang
sudah di kompresi di alirkan menuju tanki penyimpanan udara (screw
kompresor berbeda dengan piston kompresor yang unitnya sudah memiliki
tanki). kompresor jenis ini memang lebih mahal dari pada kompresor jenis
piston, lebih awet dan bandel pemakaiannya, kompresor jenis ini dapat berjalan
(running) 24 jam nonstop berbeda dengan kompresor piston yang pemakaian
maximal nya di kisaran 8 jam. Kompresor screw memiliki debit air delivery
yang jauh lebih besar biasanya di bandingkan dengan kompresor piston.
(gb 2. Kompressor screw)
(sumber: http://dedylondong.blogspot.co.id/2012/12/mengatasi-
overheating-pada-screw-air.html)
Pada Kompresor screw juga terdapat tipe Kompresor Screw OIL Free dan
Kompresor Screw Oil injected. Prinsip kerja kedua tipe ini juga sama,
perbedaan terdapat di rangkaian mesin nya. Ulir(sekrup) dari tipe oil free jauh
lebih bagus dengan komposisi sangat sedikit ruang di antara ulir(sekrup),
ulir(sekrup) tidak akan saling bersentuhan. Biasanya yang menggunakan jenis
oil free ini di pabrik-pabrik besar yang memang membutuhkan udara yang
bersih seperti untuk produk makanan, laboratorium, dan proses-proses kimia.
Sedangkan pada tipe Oil injected, di area screw (ulir) di injeksikan oli yang
berfungsi untuk perlindungan, pelumasan, sealing, dan pendingin. Udara
bertekenan yang di hasilkan tercampur dengan oli akan melalui separator oli
(untuk memisahkan udara dengan oli tersebut). Maka oli yang berada di dalam
oli separator akan disaring dan disirkulasikan kembali ke sistem. Untuk yang
tipe Oil Injected memiliki kapasitas dan tekanan udara yang jauh lebih besar
karena memiliki proses pendingingan, pelumasan pada area screw. Kelebihan
tipe OIL FREE adalah udara bertekanan yang dihasilkan murni bebas oli.
Kekurangan dari tipe OIL FREE adalah dari segi harga jauh lebih mahal dari
pada tipe Oil injected, untuk biaya servis dan maintenancenya jauh lebih mahal
dan memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi dari pada tipe oil injected.
C. Jenis-Jenis Kompressor Screw
Jenis jenis kompressor screw dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Berdasarkan jumlah screw
 Compressor single screw
 Compressor double screw
2. Berdasarkan cara kerja
 Kompresor screw jenis injeksi minyak / Compressor oil injected (oil
flooded)
 Kompresor screw jenis bebas minyak / Compressor oil free
D. Kompresor single screw
1. Kompresor Single Screw

Sistem single screw hampir sama dengan Double, yang membedakannya


adalah penggunaan satu buah ulir yang diapit dua buah komponen gear yang
berputar dan mengkompresi udara.
2. Bagian kompresor single screw
a. Gaterotor
Gaterotor terdiri dari 2 roda gigi dimana memiliki 11 gigi yang
terpasang mengapit screw (ulir) utamayang terpasang pada poros.
Kedua roda gigi ini berfungsi untuk membantu ulir utama berputar.
Sumbu rotasi rotor sejajar dengan yang lainnya dan saling tegak lurus
dengan sumbu utama screw.
b. Screw utama (Ulir utama)
Screw utama merupakan ulir silinder yang terpasang pada poros, dimana
memiliki 6 alur helix yang digunakan sebagai jalur aliran udara pada
proses suction – compression – discharge.
c. Poros utama
Poros utama merupakan komponen yang berfungsi untuk meneruskan
gerakan berputar dari motor ke screw utama.
d. Casing
Casing adalah bagian paling luar dari kompresor yang berfungsi sebagai
pelindung bagian-bagian di dalamnya, juga sebagai tempat kedudukan
rotor.
3. Prinsip kerja kompresor single screw
Single screw compressor merupakan jenis kompresor perpindahan
positif yang bekerja dengan cara menggabungkan antara screw utama dan dua
gaterotor. Kedua gaterotor ini mempunyai keterlibatan dan fungsi penting
dalam pencapaian kompresi gas, dimana gas/udara akan dialirkan menuju alur
helix pada screw utama. Poros akan meneruskan gerak berputar dari motor
menuju ke screw utama, sehingga akan mendorong gaterotor dan roda gigi akan
berputar membantu gerakan screw utama.
Tiga langkah kerja pada Single Screw Compressor dapat dilihat seperti
penjelasan berikut :
1. Hisap
Gas masuk kedalam screw utama melalui section menuju alur
helix. Adanya gaya hisap ini diakibatkan adanya kekosongan
volume pada screw utama, sehingga udara terhisap masuk dan
berputar dibantu dengan gerakan gaterotor mengikuti alur
helix.

2. Kompresi
Screw utama akan terus berputar, terjadi kekosongan volume
yang mengakibatkan pemampatan gas, sehingga terjadilah
langkah kompresi.
3. Disharge
Setelah titik maksimum kompresi tercapai, gas akan didorong
dari gaterotor untuk dikeluarkan melalui discharge.

E. Kompresor double screw


1. Kompresor double screw
Disebut Doble screw karena memiliki sistem dua buah ulir yang berdekatan
dan saling berputar berlawanan arah sehingga udara yang masuk melalui
port inlet terkompresi oleh 2 buah ulir yang berputar.
2. Bagian kompresor doble screw

Gambar. Komponen Utama Kompresor Screw

Komponen-Komponen Utama kompresor screw:

1. Frame
Berfungsi untuk mendukung bagian kompresor diatas pondasi.
Frame harus kuat menahan seluruh beban dan getaran yabg ditimbulkan
oleh kompresor.
2. Casing
Casing adalah bagian paling luar dari kompresor yang berfungsi
sebagai pelindung bagian-bagian di dalamnya, juga sebagai tempat
kedudukan rotor.
3. Rotor

FemaleRoto
r

MaleRoto
r

Gambar. Male dan Female Rotor

Rotor merupakan elemen utama dari kompresor screw, terdiri


dari dua buah rotor yaitu: Rotor Cembung (Rotor Male) sebagai driver
dan Rotor Female sebagai driven, fungsi rotor sendiri adalah sebagai
media untuk memampatkan udara.
4. Bantalan Poros(bearing)

Bearing berfungsi untuk menahan gaya aksial karena


perbedaan tekanan antara discharge dan suction kompresor selain itu
bearing juga berfungsi sebagai peredam getaran karena putaran tinggi
dan juga untuk mengurangi keausan poros akibat gesekan putaran.
Kompresor ini menggunakan tapered roller bearing di ujung discharge
untuk menahan gaya aksial rotor.

5. Mechanical Seal
Mechanical seal berfungsi mencegah kebocoran diantara sela-sela
poros yang keluar dari casing (poros yang dihubungkan dengan
penggerak).
6. Poros (Shaft)
Merupakan tempat atau kedudukan dari rotor (ulir) sehingga rotor
dapat berputar.
7. Katup geser (slidevalve)
Berfungsi mengatur kapasitas kompresor dari 0 % - 100 % atau
sebaliknya. Katup ini digerakkan oleh unloader valve.
8. Unloadervalve
Berfungsi menggerakkan katup pengatur kapasitas, Unloader
piston bergerak otomatis setelah tekanan discharge mencapai ±5.9 bar,
tekanan akan turunsampai 4.4 Bar dan kemudian setelah ±7 detik
kompresor akan load kembali secara otomatis. Katup ini digerakkan secara
hidrolik.

Unloader Valve

Gambar 3.4 Unloader Valve

9. Piston Keseimbangan
Berfungsi menahan gaya aksial dari rotor (mengurangi beban dari
thrust bearing).
10. Lubang MinyakPelumas
Berfungsi sebagai tempat masuknya minyak pelumas kedalam
kompresor. Minyak pelumas digunakan untuk melumasi rotor, bearing,
balance piston dan Unloader valve.

11. Katuphisap
Berfungsi untuk mengatur udara masuk ke dalam kompresor.
12. Sisikeluar
Berfungsi sebagai saluran keluar udara setelah proses kompresi.
3. Prinsip kerja kompresor double screw
Pada kompresor ini, udara atau gas dipindahkan oleh sepasang rotor
yang berbentuk sekrup (screw). Pasangan rotor ini berputar serempak dan
arah putaranya berlawanan didalam rumah (casing) yang tingginya
tetap.Salah satu rotor tersebut sebagai driver (dihubungkan langsung dengan
motor penggerak) yang dikenal dengan male rotor dan yang satunya sebagai
driven (digerakkan oleh rotor male) yang dikenal dengan nama female rotor
yang kedua ujungnya ditumpu oleh bantalan.

Saat udara atau gas memasuki kompresor melalui sisi isap, udara atau
gas isapan ini dengan segera akan ditutup/disekat oleh putaran sekrup.
Setiap pemasukan udara atau gas ditangkap diantara celah rotor dan rumah
(casing), kemudian udara atau gas dipindahkan sepanjang alur rotor dari sisi
masuk ke sisi keluar. Dalam kompresor screw volume udara atau gas
berkurang pada saat udara atau gas didorong atau dipindahkan kearah sisi
keluar. Pengurangan volume ini menyebabkan tekanan udara atau gas naik.

Posisi(a) Posisi(b)

Posisi(c) Posisi(d)

Gambar. Cara Kerja Kompresor Screw


Pada gambar diatas dijelaskan langkah pemampatan pada kompresor
screw:

Pada posisi (a) udara diisap sepenuhnya melalui lubang isap masuk
kedalam ruang alur. Isapan akan selesai setelah ruang alur tertutup
seluruhnya oleh dindingrumah (casing) langkah ini disebut langkah
akhirhisapan.
Pada posisi (b) menunjukkan pertengahan proses kompresi dimana
volume udara atau gas di dalam ruang alur sudah ada di tengah, langkah ini
disebut langkahawal kompresi.
Pada posisi (c) memperlihatkan akhir kompresi dimana udara atau
gas yang terkurung sudah mencapai lubang keluar, langkah ini disebut
langkah akhir kompresi.

Pada posisi (d) udara atau gas yang terkurung dalam alur tadi telah
dikeluarkan sebagian hingga tinggal sebagian yang akan diselesaikan,
langkah ini disebut langkah pengeluaran.
Karena proses pengisapan, kompresi, dan pengeluaran dilakukan
secara kontinyu, dengan begitu aliranya lebih stabil dibanding kompresor
torak.

F. Kompresor screw jenis injeksi minyak / Compressor oil injected (oil flooded
Kompresor ini mempunyai konstruksi yang sederhana. Biasanya
digerakkan oleh motor listrik yang porosnya dihubungkan langsung dengan
rotor yang beralur cembung. Sebagai bantalan rotor dipakai bantalan rol atau
bantalan bola kontak sudut.
Seiring dengan putaran rotor. udara akan terhisap kedalam kompresor
karena perbedaan tekanan melalui filter udara dan katup control hisap. Udara
akan dimam- patkan oleh celah antara putaran rotor male dan female dan
casing sepanjang kontak antara putaran rotor. Setelah dimampatkan dan
kemudian keluar melalui sisi keluar, kemudian udara dialirkan bersama
minyak injeksi ke dalam pemisah minyak yang berfungsi untuk memisahkan
minyak dari udara. Udara yang dikompresikan setelah dipisahkan dari minyak
kemudian disalurkan melalui katup cegah pengatur tekanan.
Minyak dalam penampung selanjutnya didinginkan bersama dengan
udara oleh pendingin (aftercooler) dimana udara mengalir diatas dan minyak
berada dibawah karena density, setelah melewati pendingin, minyak
diinjeksikan kembali kedalam kompresor yang dihubungkan dengan ujung
poros rotor kompresor.
Partikel-partikel minyak yang halus dan terbawa oleh aliran udara akan
ter- tangkap oleh oil catcher lalu terkumpul di dasar pemisah wol ini. Minyak
yang terkumpul akan disirkulasikan kembali kedalam lubang isap kompresor
melalui pipa minyak tangkapan.
Minyak ini berfungsi :
a. Untuk merapatkan celah antara alur-alur rotor yang berkait dengan dinding
rumah sehingga kebocoran dapatdikurangi.
b. Mendinginkan udara atau gas yang sedang mengalami kompresi agar
kompresinya berjalan secaraisotermal.
c. Memberikan pelumasan yang cukup antar kontak bagian rotor agar rotor
tidak cepataus.
d. Sebagai penyekat antara dua kontak permukaan rotor.
e. Melumasi mechanical seal.
f. Melumasi bearing.
G. Kompresor screw jenis bebas minyak / Compressor oil free
Rotor pada kompresor screw bebas minyak ini digerakkan melalui roda
gigi peningkat putaran. Rotor yang beralur cekung mempunyai 6 gigi dan
yang beralur cembung mempunyai 4 gigi. Kedua alur lni berputar dalam arah
berlawanan dengan perbandingan putaran 2:3 yang diperoleh melalui
sepasang roda gigi.

Rotor ditumpu kedua ujungnya oleh bantalan yang salah satu


ujungnya diberi bantalan aksial untuk menahan gaya aksial yang timbul dari
perbedaan tekanan udara yang bekerja pada kedua ujung rotor. Celah antara
putaran gigi rotor dan dinding dalam rumah dibuat tetap, sedangkan celah
antara kedua rotor dapat dijaga tetap baik dengan menyesuaikan kelonggaran
pasangan roda gigi. Selama tidak ada sentuhan antara gigi dengan gigi rotor
maupun antara gigi rotor dengan rumah maka tidak diperlukan pelumasan.
Untuk merapatkan poros pada rumah agar kebocoran udara dapat
dicegah dipergunakan perapat labirin yang terbuat dari cincin-cincin karbon.
Untuk mencegah minyak terisap ke dalam rumah, poros diperlengkapi dengan
paking penyapu minyak di antara bantalan dan paking poros. Semua minyak
pelumas mengalir melalui sebuah lubang pada ujung poros rotor melalui
rongga tengah rotor untuk mendinginkan rotor.
Kompresor ini tidak membutuhkan minyak pelumas untuk membantu
proses kerja, sehingga udara bertekanan yang dihasilkan lebih bersih dan
bebas minyak dibandingkan dengan tipe injeksi minyak. Kompresor ini
menggunakan sistem roda gigi untuk menggerakkan rotor-rotornya.

H. Kelebihan dan Kekurangan KompresorScrew


Kelebihan:
1. Fluktuasi aliran sangat kecil.
2. Getaran (vibrasi) kecil karena tanpa ada bagian yang bergerak bolak-
balik.
3. Ukurannya ringkas untuk daya yang sama dibanding kompresor torak.
4. Konstruksinya dan operasi mesin serta fasilitasnya sederhana.
5. Pemeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatan lebih mudah.
6. Aliranya lebih kontinyu dibandingkan kompresor reciprocating.
Kekurangan :
1. Tidak dapat memberikan tekanan akhir yang tinggi.
2. Efisiensi volumetrisnya rendah bila bagian-bagiannya kurang presisi.
3. Memerlukan perhatian lebih dalam sistem pelumasan screwnya.

I. Cara pemeliharaan (maintenance) kompresor screw


Pemeliharaan kompresor dilakukan untuk menjaga agar kondisi peralatan

tersebut tetap andal. Sebelum melakukan perbaikan sebaiknya harus

melakukan hal-hal berikut:

a. Bacalah Instruksi Keamanan

b. Gunakanlah alat yang sesuai

c. Gunakan suku cadang yang direkomendasikan

Adapun tujuan pemeliharaan lainya adalah:

a. Mencegah terganggunya proses produksi di kilang karena kerusakan.

b. Supaya kondisi kompresor tidak cepat menurun.

c. Mengetahui kerusakan sedini mungkin.

d. Mencegah kerusakan yang lebih parah.

J. Aplikasi Kompresor Screw

Salah satu aplikasi dari kompresor screw yaitu dimanfaatkan pada bidang

industri yaitu pada boiler plant adalah sebagai berikut :

Pengaplikasian kompresor screw pada boiler plant yaitu berada di bagian

utility. Kompresor ini berfungsi sebagai penggerak alat instrumentasi, dan sebagai

backwash di sand filter dan softener untuk mengurangi endapan lumpur dari pasir

silica di sand filter ataupun untuk backwash untuk mengurangi kotoran-kotoran

dari recin di softener di unit proses pengolahan air industri yang akan digunakan

sebagai air umpan untuk boiler dengan cara memberikan udara bertekanan yang

alirannya kebalikan dari aliran proses. Udara bebas masuk ke kompresor melalui

filter kemudian dikompresi sehingga menghasilkan udara bertekanan yang

kemudian digunakan sebagai penggerak alat instrumentasi melalui regulator


ataupun backwash di unit pengolahan air industri.

Selain pada bidang industri kimia, pengaplikasian kompresor screw ini

juga digunakan pada industri makanan, yaitu menggunakan kompresor screw jenis

bebas minyak, seperti contoh digunakan untuk membersihkan botol minuman,

kaleng dan lain sebagainya. Pengaplikasian kompresor screw lainnya juga terdapat

pada :

a. Industri farmasi

b. Industri rokok

c. Karet dan produk plastik

d. metalurgi dan pertambangan

e. proses pembuatan kertas dan pencetakan

f. Kedokteran dan kesehatan

g. peralatan rumah tangga

h. elektronik dan listrik

i. transportasi

j. lampu industri dan makanan

k. tekstil dan pakaian

l. konstruksi dan bahan bangunan

m. mekanik dan listrik mesin

n. Petrokimia teknik
PENUTUP

1. Kesimpulan

Kompresor merupakan suatu alat yang digunakan untuk

memasukkan udara dan atau mengirim udara dengan tekanan tinggi. Salah

satu jenis kompresor yaitu kompresor screw. Kompresor screw merupakan

jenis kompresor perpindahan positif dimana berfungsi untuk

memampatkan (menambahkan energi) udara atau gasnya dengan putaran

serempak kaitan gigi-gigi rotor atau roda gigi yang berputar dengan arah

yang berlawanan dan saling berkaitan. Jenis kompresor screw dibagi

menjadi dua yaitu :

a. Berdasarkan jumlah ulir

- Single Screw Compressor

- Double Screw Compressor

b. Berdasarkan cara kerja

- Oil injected screw compressor

- Oil free screw compressor


DAFTAR PUSTAKA

Universitas Mercu Buana. Bab III : Teori Air Screw Compressor. Hal 13-40.

Alamat web : http://digilib.mercubuana.ac.id/ (Diunduh pada tanggal

5 Juni 2017)

Fransiskus dan Takiyudin. Compressor Screw. Indotara. Alamat web :

http://www.indotara.co.id/compressor-screw&id=126.html (Diunduh

pada tanggal 3 Juni 2017)

Onny. 2017. Cara Kerja Kompresor Screw Rotary. Alamat web : http://artikel-

teknologi.com/kompresor-screw-rotary/ (Diunduh pada tanggal 4

Juni 2017)

Saputra, Wahyu. 2014. Cara Kerja Air Compressor. Alamat web :

https://airsompressorshark.wordpress.com/2014/08/15/247/ (Diunduh

pada tanggal 5 Juni 2017)

Anda mungkin juga menyukai