(a)
(b)
Lobe di desain sedemikian sehingga kedap udara (rapat) pada titik singgung
dengan rumahnya. Ketika rotor berputar, udara pada tekanan atmosfir terperangkap
pada ruang yang terbentuk antara lobe dan rumahnya. Gerakan berputar dari lobe
akan membuang udara yang terperangkap ke receiver (penampung udara). Sehingga
makin banyak udara yang masuk ke receiver maka makin naik tekanannya, yang pada
akhirnya tekanan tinggi akan dihasilkan oleh receiver. Menarik untuk diketahui
bahwa ketika lobe berputar dan saluran keluar terbuka, udara (bertekanan tinggi) dari
receiver mengalir kembali ke ruang kompresor dan tercampur dengan udara yang
terperangkap. Aliran balik berlanjut sampai tekanan di ruang lobe sama dengan
tekanan di receiver.
dimana:
p1 = tekanan udara masuk
p2 = tekanan udara keluar
= indkes adiabtiak udara
v1 = volume udara yang di kompresi
dan kerja sebenarnya:
= v1 (p2 p1)
dimana r adalah rasio tekanan (p2 / p1). Daya yang diperlukan untuk
menggerakkan kompresor dapat dihitung dari kerja yang dilakukan.
Blower Roots dikonstruksikan untuk kapasitas dari sekitar 0,5 m3/min sampai
1000 m3/min, dan untuk tekanan kerja berikut ini :
Satu tingkat sampai 3 bar
Dua tingkat sampai 8 bar.
Keuntungan :
Tidak ada pengausan rotor; jadi tidak dibutuhkan pelumasan sehingga udara mampat
dapat dijamin bebas minyak.