Anda di halaman 1dari 8

1.

13 Koefesien Gesek Bantalan Jurnal


Untuk menentukan koefisien gesek journal bearing yang dilumasi secara penuh, persamaan
berikut oleh McKee didasarkan pada data eksperimen:
33 𝑍𝑁 𝑑
𝜇 = 108 ( 𝑝 ) ( 𝑐 ) + k …(ketika Z dalam satuan kg / m-s dan p dalam N / mm2)

Dimana: k = Faktor koreksi, yang besarnya tergantung pada l/d,


= 0,002 untuk l/d dari 0,75 sampai 2,8.
Nilai operasi ZN / p harus dibandingkan dengan nilai yang diberikan dalam Tabel 1.3 untuk
memastikan batas aman antara kondisi operasi dan titik kerusakan lapisan.
Tabel 1.3 Nilai desain untuk journal bearing
1.14 Tekanan Kritis Journal Bearing
Tekanan yang mana lapisan minyak mengalami kerusakan ketika kontak antara logam
dimulai dinamakan tekanan kritis dari bantalan. Tekanan kritis dapat diperoleh melalui persamaan
empiris sebagai berikut.
Tekanan kritis atau tekanan operasi minimum
𝑍𝑁 𝑑 2 1
p = 4,75×106 ( 𝑐 ) (𝑑+1) N/mm2 ,,,(ketika Z dalam kg/m-s)

1.15 Bilangan Sommerfeld


Bilangan Sommerfeld adalah sebuah parameter nondimensi yang digunakan untuk desain
journal bearing. Secara metematika dapat ditulis,
𝑍𝑁 𝑑 2
Bilangan Sommerfeld = (𝑐 )
𝑝

Untuk tujuan desain, nilainya diambil sebagai berikut:


𝑍𝑁 𝑑 2
( 𝑐 ) = 14,3 × 106 … (ketika Z dalam kg / m-s dan p dalam N / mm2)
𝑝
1.16 Panas Yang Dibangkitkan Dalam Sebuah Bantalan Luncur
Panas yang dibangkitkan dalam sebuah journal bearing akibat gesekan fluida dan gesekan
pada bagian-bagian yang bergerak relatif. Secara matematika, Panas yang dibangkitkan dalam
sebuah journal bearing adalah:
Qg = 𝜇.W.V N-m/s atau J/s atau watt …(i)
Dimana: 𝜇 = Koefesien gesek,
W = Beban pada bantalan dalan Newton,
= Tekanan pada bantalan dalam N/mm2 × Luas proyeksi bantalan dalam mm2,
= p (l×d)
V = Kecepatan linier dalam m/s =  d N/60, d dalam meter, dan
N = Putaran journal dalam rpm.
Setelah kesetimbangan termal tercapai, panas akan hilang di permukaan luar bantalan
dengan kecepatan yang sama saat dihasilkan dalam lapisan minyak. Jumlah panas yang hilang
akan tergantung pada perbedaan suhu, ukuran dan massa permukaan yang memancar dan pada
jumlah udara yang mengalir di sekitar bantalan. Namun, untuk kenyamanan dalam desain bantalan,
area pembuangan panas yang sebenarnya dapat dinyatakan dalam area proyeksi jurnal.
Panas yang hilang oleh bantalan,
Qd = C.A (tb – ta) J/s or W … (∵ 1 J/s = 1 W) …(ii)
Dimana C = Koefesien panas yang hilang dalam W/m2/OC,
A = Area yang diproyeksikan dari bantalan dalam m2 = l × d,
tb = Suhu permukaan bantalan dalam OC, dan
ta = Suhu udara di sekitarnya dalam OC.
Nilai C telah ditentukan secara eksperimental oleh O. Lasche. Nilainya bergantung pada
jenis bantalan, ventilasi, dan perbedaan suhu. Nilai rata-rata C (dalam W / m2 / ° C), untuk bantalan
jurnal dapat diambil sebagai berikut:
Untuk bantalan tanpa ventilasi (Still air)
= 140 hingga 420 W/m2/OC
Untuk bantalan yang berventilasi baik
= 490 hingga 1400 W/m2/OC
Telah ditunjukkan oleh percobaan bahwa suhu bantalan (tb) kira-kira di tengah-tengah
antara suhu lapisan oli (t0) dan suhu udara luar (ta). Dengan kata lain,
1
tb – ta = 2 (t0 – ta)

1.17 Prosedur Desain Untuk Bantalan Jurnal


Prosedur berikut dapat diadopsi dalam merancang bantalan jurnal, ketika beban bantalan,
diameter dan kecepatan poros diketahui.
1. Tentukan panjang bantalan dengan memilih rasio l / d dari Tabel 1.3.
2. Periksa tekanan bantalan, p = W / l × d dari Tabel 1.3 untuk kemungkinan nilai yang
memuaskan.
3. Asumsikan pelumas dari Tabel 1.2 dan suhu operasinya (t0). Temperatur ini harus antara
26,5 °C dan 60 °C dengan 82 ° C sebagai suhu maksimum untuk instalasi temperatur tinggi
seperti turbin uap.
4. Tentukan nilai operasi ZN / p untuk suhu bearing yang diasumsikan dan periksa nilai ini
dengan nilai yang sesuai pada Tabel 1.3, untuk menentukan kemungkinan
mempertahankan operasi lapisan fluida.
5. Asumsikan rasio jarak c / d dari Tabel 1.3.
6. Tentukan koefisien gesekan (μ) dengan menggunakan relasi seperti yang dibahas dalam
Sub bab 1.13.
7. Tentukan panas yang dihasilkan dengan menggunakan relasi seperti yang dibahas dalam
Sub bab. 1.16.
8. Tentukan panas yang hilang dengan menggunakan hubungan seperti yang dibahas dalam
Sub bab. 1.16
9. Tentukan kesetimbangan termal untuk melihat bahwa panas yang hilang menjadi minimal
sama dengan panas yang dihasilkan. Jika panas yang dihasilkan lebih dari panas yang
hilang, maka bantalan dirancang ulang atau didinginkan secara artifisial oleh air.

Contoh soal 1.
Rancanglah sebuah journal bearing untuk pompa sentrifugal dari data berikut ini:
Beban pada journal = 20.000 N; putaran journal = 900 rpm; jenis minyak (oli) SAE 10, yang
memiliki kekentalan absolute pada suhu 55OC = 0,017 kg/m-s; suhu sekeliling minyak = 15,5OC;
tekanan bearing maksimum untuk pompa = 1,5 N/mm2.
Hitung massa dari minyak pelumas yang dibutuhkan untuk pendinginan, jika kenaikan suhu
minyak dibatasi 10OC. Koefisien panas yang hilang = 1.232 W/m2/OC.
Penyelesaian:
Given : W = 20.000 N ; N = 900 r.p.m. ; t0 = 55°C ; Z = 0,017 kg/m-s ; ta = 15,5°C ;
p = 1,5 N/mm2 ; t = 10°C ; C = 1232 W/m2/°C
Tahap desain/perancangan:
1. Menentukan panjang journal (l).
Asumsikan diameter journal (d) = 100 mm. dari Tabel 1.3, besarnya l/d untuk pompa
sentrifugal bervariasi dari 1 sampai 2, maka diambil l/d = 1,6.
Sehingga: l = 1,6 d = 1,6 × 100 = 160 mm
2. Tekanan bearing.
𝑊 20.000
p = 𝑙 × 𝑑 = 160 ×100 = 1,25

Karena tekanan bearing yang diberikan untuk pompa = 1,5 N/mm2, sehingga nilai diatas
untuk p = 1,25 N/mm2 adalah aman dan dimensi dari l dan d juga aman.
𝑍×𝑁 0,017 × 900
3. = = 12,24
𝑝 1,25

Dari Tabel 1.3, nilai operasi adalah


𝑍 ×𝑁
= 28
𝑝

Diketahui nilai minimum untuk modulus bearing yang mana lapisan oli akan rusak adalah:
𝑍×𝑁
3K= 𝑝

 Modulus bearing pada titik gesek minimum adalah:


1 𝑍×𝑁 1
K=3( ) = 3 × 28 = 9,33
𝑝
𝑍.𝑁
Karena nilai perhitungan untuk ( = 12,24) adalah lebih besar dari pada 9,33, maka
𝑝

bearing akan beroperasi di bawah kondisi hidrodinamik.


4. Dari Tabel 1.3, untuk pompa sentrifugal, rasio clearance (c/d) = 0,0013
5. Koefesien gesek,
33 𝑍.𝑁 𝑑 33 1
𝜇 = 108 ( ) ( 𝑐 ) + k = 108 × 12,24 × 0,0013 + 0,002
𝑝

= 0,0031 + 0,002 = 0,0051 … [Dari sub.judul 1.11, k = 0,002]


6. Panas yang dibangkitkan,
𝜋.𝑑.𝑁 𝜋.𝑑.𝑁
Qg = 𝜇.W.V = 𝜇.W ( ) W …(∵ 𝑉 = )
60 60
𝜋×0,1×900
= 0,0051 × 20.000 ( ) = 480,7 W
60

… (d diambil dalam meter)


7. Panas yang hilang,
Qd = C.A (tb-ta) = C.l.d (tb-ta) W … (∵ A = l × d)
Kemudian,

1 1
(tb - ta) = 2 (t0 – ta) = 2 (55O – 15,5O) = 19,75OC

 Qd = 1.232 × 0,16 × 0,1 × 19,75 = 389,3 W


… ( I dan d diambil dalam meter)
Kami melihat bahwa panas yang dihasilkan lebih besar dari panas yang hilang yang
menunjukkan bahwa bantalan sedang memanas. Oleh karena itu, bantalan harus didesain ulang
dengan mengambil t0 = 63 ° C atau bantalan harus didinginkan secara artifisial.
Jumlah panas yang dibutuhkan untuk pendinginan:
= Panas yang dibangkitkan – Panas yang hilang = Qg – Qd
= 480,7 – 389,3 = 91,4 W
Massa oli pelumas yang dibutuhkan untuk pendinginan:
Misalkan m = Massa oli pelumas dalam kg/s
Panas yang mengalir dari oli adalah,
Qt = m.S.t = m × 1900 × 10 = 19 000 m W
… [∵ Panas spesifik oil (S) = 1.840 hingga 2.100 J/kg/OC]

Contoh soal 2.
Beban pada journal bearing sebesar 150 kN dengan poros turbin berdiameter 300 mm berjalan
pada 1.800 r.p.m. Tentukan hal berikut ini:
1. Panjang bearing jika tekanan bantalan yang diijinkan adalah 1,6 N / mm2, dan
2. Jumlah panas yang akan dihilangkan oleh pelumas per menit jika suhu bantalan 60°C dan
viskositas oli pada 60°C adalah 0,02 kg / m-s dan jarak bebas bantalan 0,25 mm.
Solusi: W = 150 kN = 150 × 103 N ; d = 300 mm = 0,3 m ; N = 1800 r.p.m. ;
p = 1,6 N/mm2 ; Z = 0,02 kg / m-s ; c = 0,25 mm
1. Panjang bearing
Misalkan l = Panjang bearing dalam mm.
Area bantalan yang diproyeksikan,
A = l × d = l × 300 = 300 / mm2
dan tekanan bearing yang diizinkan (p),
𝑊 150 × 103 500
1,6 = = =
𝐴 300 𝑙 𝑙

 l = 500 / 1,6 = 312,5 mm.


2. Jumlah panas yang akan dihilangkan oleh pelumas
Koefesien gesek untuk bearing.
33 𝑍.𝑁 𝑑 33 0,02 × 1.800 300
 = 108 ( ) ( 𝑐 ) + k = 108 ( ) (0,25) + 0,002
𝑝 1,6

= 0,009 + 0,002 = 0,011


Kecepatan gesekan,
𝜋.𝑑.𝑁 𝜋 × 0,3 × 1.800
V= = = 28,3 m/s
60 60

 Jumlah panas yang akan dihilangkan oleh pelumas,


Qg = μ.W.V = 0.011 × 150 × 103 × 28,3 = 46.695 J/s atau W
= 46.695 kW.
Contoh soal 3.
Bantalan jurnal penuh dengan diameter 50 mm dan panjang 100 mm memiliki tekanan bantalan
1,4 N/mm2. Kecepatan jurnal 900 r.p.m. dan rasio diameter jurnal dengan jarak bebas diametral
adalah 1.000. Bantalan dilumasi dengan minyak yang viskositas absolutnya pada suhu operasi
75°C dapat diambil sebagai 0,011 kg/m-s. Suhu kamar adalah 35°C. Tentukan:
1. Jumlah pendinginan buatan yang diperlukan, dan
2. Massa oli pelumas yang dibutuhkan, jika perbedaan antara suhu saluran keluar dan masuk
oli adalah 10°C. Ambil kalor jenis oli sebagai 1850 J / kg / °C.
Solusi. Dik: d = 50 mm = 0,05 m ; l = 100 mm = 0,1 m; p = 1,4 N/mm2 ; N = 900 r.p.m. ;
d / c = 1.000 ; Z = 0,011 kg / m-s ; t0 = 75°C ; ta = 35°C ; t = 10°C ;
S = 1.850 J/kg / °C
1. Jumlah pendinginan buatan yang dibutuhkan
Koefesien gesek,
33 𝑍.𝑁 𝑑 33 0,011 × 900
 = 108 ( ) ( 𝑐 ) + + k = 108 ( ) (1.000) + 0,002
𝑝 1,4

= 0,00233 + 0,002 = 0,00433


Beban pada bantalan,
W = p × d.l = 1,4 × 50 × 100 = 7.000 N
dan kecepatan gesek,
𝜋.𝑑.𝑁 𝜋 × 0,05 × 900
V= = = 2,36 m/s
60 60

 Panas yang dibangkitkan,


Qg = μ.W.V = 0,00433 × 7.000 × 2,36 = 71,5 J/s
Misalkan tb = Suhu pada permukaan bantalan.
Seperti yang diketahui
1 1
(tb - ta) = (t0 – ta) = (75 – 35) = 20OC
2 2

Karena nilai koefisien disipasi panas (C) untuk bantalan tanpa ventilasi bervariasi dari 140
hingga 420 W / m2 / °C, oleh karena itu mari kita ambil
C = 280 W/m2 /° C
Panas yang terbuang,
Qd = C.A (tb – ta ) = C.l.d (tb – ta)
= 280 × 0,05 × 0,1 × 20 = 28 W = 28 J/s
 Jumlah pendinginan buatan yang dibutuhkan
= Panas yang dibangkitkan – panas yang dikeluarkan = Qg – Qd
= 71,5 – 28 = 43,5 J/s or W.
2. Massa oli pelumas yang dibutuhkan
Misalkan m = Massa oli pelumas yang dibutuhkan dalam kg / s.
Kita tahu bahwa panas diambil oleh oil pelumas,
Qt = m.S.t = m × 1.850 × 10 = 18.500 m J/s
Karena panas yang dihasilkan pada bantalan diambil oleh oli pelumas, oleh karena itu
disamakan
Qg = Qt atau 71,5 = 18.500 m
 m = 71,5 / 18.500 = 0,00386 kg / s = 0,23 kg / min.

Anda mungkin juga menyukai