BAB III
ANALISA PERHITUNGAN KOPLING PLAT GESEK
B. Analisa Perancangan
1. Torsi Maksimum
Harga torsi maksimum yang akan digunakan dalam perhitungan perancangan kopling ini ditentukan
berdasarkan dua kriteria, yaitu : torsi maksimum dan daya maksimum kendaraan yang terdapat pada data
lapangan (brosur).
Kopling pelat gesek bekerja karena adanya gaya gesek dengan permukaan, sehingga menyebabkan
terjadinya momen puntir pada poros yang digerakkan. Momen ini bekerja dalam waktu tR sampai putaran
kedua poros sama. Pada keadaan terhubung tidak terjadi slip dan putaran kedua poros sama dengan putaran
awal poros penggerak, sehingga dapat dibuat persamaan :
Mr Mb Mh
Mr = Torsi Gesek (kgf.cm)
Mb = Momen Puntir Poros Transmisi (kgf.cm)
Mh = Torsi Percepatan (kgf.cm)
N
Mh 71620
n
Mh = Torsi Maksimum (kgf.cm)
N = Daya Maksimum (PS)
n = Putaran Poros (rpm)
71620 = Konstanta Korelasi Satuan
Maka untuk menjaga keamanan pemakaian dipilih harga torsi yang paling tinggi yaitu : Mh = 10,6
kgf.m, dengan kecepatan putar mesin n = 3100 rpm
7
2. Torsi Gesek
Mr C.M h
Mr = Torsi Gesek (kgf.cm)
C = Konstanta (2,5)
Harga C berkisar antara 2-3 untuk kendaraan jenis mobil dapat dipilih dari tabel pada lampiran. Untuk ini
dipilih C=2.2
Mr C.M h
2,5 x10,23
22,51kgf .m
2250,91kgf .cm
M r .n.t R
Ar
1910
Ar = Kerja Gesek (kgf.cm)
Mr = Torsi Gesek (kgf.cm)
N = Putaran pada Torsi Maximum (rpm)
tR = Waktu Penyambungan/slip (detik)
1910 = Faktor Korelasi Satuan
M r .n.t R
Ar
1910
2250,91x3100x0,5
1910
1826,66kgm.cm
Daya gesek dapat ditentukan dari hubungan kerja gesek dengan frekuensi penggunaan kopling, yaitu
jumlah penekanan atau pelepasan kopling persatuan waktu.
Ar .z
Nr
27.10 4
Nr = Daya Gesek (hp)
z = Frekuensi Penekanan Kopling (jam)
27x104 = Faktor Korelasi Satuan
8
0,4
Nr
d 71,5
b
K T . . j.n1 / 2
d
0, 4
Nr
d 71,5
b
K T . . j.n1/ 2
d
0,4
0,41
71,5
1,5 x0,175 x 2 x31001 / 2
71,5 x 0,014
12,92cm
b
Maka lebar pelat dapat diperoleh dengan substitusi harga d kedalam ratio
d
9
b
b .d
d
0,175x12,92
2,26cm
Dengan diketahuinya nila d dan b maka kita dapat menghitung diameter rata-rata plat gesek d1
(diameter dalam) dan d0 (diameter luar)
d1 d b
12,92 2,26
10,66cm
d0 d b
12,92 2,26
15,18cm
.d .n
v
60
Maka jika harga KT tidak berbeda jauh dengan pemilihan awal dan harga KU masih berkisar antara 2-8
maka rancangan ini dapat dilanjutkan.
N r .1000
KT
b.d . j.v1 / 2
2.M r
KU
b.d 2 . j
.d .n
v
60
3,14 x12,92 x10 2 x3100
60
1257,88
60
20,96m / s
N r .1000
KT
b.d . j.v1 / 2
0,699 x1000
2, 26 x12,92 x 2 x 20,961/ 2
405,92
267,61
1,52kgm.cm 2
10
2.M r
KU
b.d 2 . j
2 x 2250,91
2,26 x12,92 2 x 2
4501,83
755,29
5,96 x10 3 kgm.cm
F .b.d . j.Y
F = Luas Bidang Tekan (cm2)
Y = Faktor Koreksi Luas Permukaan akibat Pengurangan Luas alur
F .b.d . j.Y
3,14 x 2,26 x12,92 x 2 x0,9
165,17cm 2
2.M r
p
.d . f
p = Tekanan Permukaan Rata-rata (kgf/cm2)
= Koefisien Gesek
F = Luas bidang Tekan (cm2)
2.M r
p
.d . f
2 x 2250,91
0,3 x12,92 x165,17
4501,83
640,33
7,03kgm / cm 2