Anda di halaman 1dari 15

4.1.

Perhitungan Pembuatan Turbin Angin


4.1.1. Perhitungan Luasan Sudu Turbin
Diketahui:
P = 300 watt
v = 5.3 m/s (kecepatan angin di kuta Lombok tengah berdasarkan LAPAN)
n = 40 rpm (asumsi)

Daya pada turbin :


P = Cpr . 0,5 . A3

4.1.2 Menentukan Tip Speed Ratio (TSR)


Diketahui:
D = 1,84 m
n = 40 rpm (asumsi)
v = 5,3 m/s (kecepatan angin di kuta Lombok tengah berdasarkan LAPAN)

Tip Speed Ratio ()



= 60

3,141,8440
=
605,3

= 0,72
4.1.3 Menentukan Rotor Torque Coeficient (Cqr)

Gambar 3.4 Koefisien Rotor Dari Beberapa Turbin Angin


Sumber : http://s3.amazonaws.com/magoo/ABAAAgSjIAI-12.jpg (27 Desember
2014)

Berdasarkan dari gambar hubungan koefisien rotor dari beberapa turbin


angin didapat untuk rotor turbin jenis savonius pada daerah A jika

Jika : 1 =2 maka Cq1 = 0,065. Jadi jika 2 = 0,72 , maka :


1
Cq2 = 2 0,065
2
Cq2 = 0,72 0,065

Cq2 = 0,18

4.1.4 Menentukan Rotor Power Coeficient (Cpr)


Diketahui:
= 0,72 Cq = 0,18
maka :
Cpr = x Cqr
Cpr = 0,72 x 0,18
Cpr = 0,12
Dari hasil perhitungan diatas maka dapat ditentukan luasan pada sudu turbin:
1
P =
2

2
A=

2 300
A= = 29,20 m
0,12 1,15 5,3

Dengan didapatkannya luas penampang 6 buah sudu (A) sebesar 29,20 m ,


karena saya Ingin menggunakan 2 buah sudu, dengan 2 buah sudu maka dapat diperoleh
dimensi sudu sebagai berikut:

a. Luas Selimut tabung


Diketahui:
Tinggi Sudu (L) = 2 meter
Jumlah sudu = 2 buah

29,20
Luas 1 buah sudu = = 14,6 m
2

1
A =6
2

2
d=
6

2 29,20
d=
6 3,14 2

d = 1,54 meter
Jadi dimensi jenis turbin yang digunakan adalah jenis turbin angin tipe savonius dengan dimensi
D x L yaitu 1,54 x 2 meter.

TABEL 4.2
SPESIFIKASI PRODUK DESAIN

Spesifikasi produk

Rotor
Luas sapuan 3,08 m
Diameter rotor 1540 mm
Blade 2
Panjang blade 2000 mm

4.1.5 Perhitungan Pemilihan Poros.


Sebagai penopang sudu , poros direncanakan mampu menahan beban yang di
hasilkan elemen mesin tersebut, maka dilakukan perhitungan perencanaan dengan
matang.

Mencari diameter poros :


Diketahui:
Perhitungan poros untuk daya sebesar 300 watt, putaran poros turbin 40 rpm, dengan
factor koreksi 2,0. Bahan yang diambil diasumsikan menggunakan baja batang St 60.
Dapat dihitung:
Dik :
P = 300 watt = 0,3 kw
n = 40 rpm ( asumsi )
fc (Faktor koreksi) = 2,0
Baja St 60 = 60 kg/mm2
Daya rencana :
Pd = fc P
Pd = 2,0 x 0,3
Pd = 0,6

Maka dapat ditentukan Torsinya,


T = 9,74 x 10^5

0,6
T = 9,74 x 10^5 40

T = 1461 kg/mm

Tegangan Tarik yang diizinkan :


Untuk material St 60, = 60 kg/mm2 ; Sf1 = 6,0; Sf2 = 2,0

b
a= 1 2

60
a= 6,0 2,0

= 5 kg/mm

Mencari Diameter poros :


Cb = 2,0 (karena kemungkinan terjadi beban lentur)
Kt = 1,5 (sedikit tumbukan atau kejutan)

5,1
ds= ( )^1/3
5,1
ds= ( 5 1,5 2,0 1461)^1/3

ds= 16 mm
jadi poros yg dimaksud adalah Sebagai penopang sudu.,

4.1.6 Pemilihan Bantalan Poros.


Berdasarkan perhitungan poros didapat data ;
ds = 16 mm = 0,62 inch
mrotor turbin = 29.5 kg (eksperimen) = 65,03 lb
Dengan umur rancangan perkiraan 15000 jam dan poros berputar pada 40 rpm, maka didapat
fn = 0.98 dan fL = 3.0

Gambar 4.2 Faktor umur dan kecepatan untuk bantalan bola dan bantalan rol
Sumber: ( Robert L. Mott : 574)

Poros berputar 40 rpm dan diharapkan berputar selama 15000 jam, maka menghasilkan :
Ld = (h) (rpm) (60 min/h)
Ld = (15000jam) (40rpm) (60min/jam)
Ld = 36000000 putaran

Kemudian dapat dihitung nilai beban dinamis, dengan nilai k =3 untuk bantalan bola.
C = Pd (Ld/106)1/k
C = (65.03 lb) (36000000/10^6)^1/3
= 214,72 lb
Memastikan nilai C, dapat dihitung kembali;
C = Pd x fL/fN
C = (65.03 lb) (3/0.98)
= 199.07 lb

Nilai tersebut sebanding dengan nilai yang didapat sebelumnya sebesar 214,72 lb.

Berdasarkan perhitungan poros, diameter yang sesuai untuk poros dapat ditentukan dari tabel
2.2 , yaitu dengan nomer 6203 dengan rincian sebagai berikut :
(D) Diameter dalam bantalan : 0.6299 in = 16 mm
(D) Diameter luar bantalan : 1.5748 in = 39 mm
(b) Lebar bantalan : 0.4330 in = 11 mm
(r) Jari bantalan : 0.0590 in = 1,5 mm
(C) Kapasitas nominal dinamis spesifik : 1660 lb
(Co) Kapasitas nominal statis : 1010 lb

dilihat dari tabel 4.3 diambil T/Co = 0.17, dan nilai e = 0,30.
TABEL 4.3
FAKTOR RADIAL DAN AKSIAL UNTUK BANTALAN BOLA ALUR DALAM
BARIS TUNGGAL
Maka dapat ditentukan T/R = 175 (asumsi) / 40 = 5, karena T/R > e, dapat ditentukan nilai Y
= 1.31 dengan interpolasi nilai T/Co = 0,17 .

kemudian ditentukan nilai ekuivalennya.


P = VX R + Y T
P = (1) (0.56) (35) + (1.31) (175) = 248.25 lb
C = P fL/fn
C = (248.25) (3)/(0.98) = 761.78 lb

Pada tabel menunjukan Co = 460 kg = 1010 lb, dan nilai Co = 750 kg = 1660 lb maka
bantalan nomor 6203 memenuhi syarat.
Perencanaan dan Perhitungan Roda Gigi 1 dan 2

Jumlah gigi dari roda gigi (z)

Jumlah gigi (z 1 ) = 20 buah

Jumlah gigi (z 2 ) = 60 buah

Jarak antara poros utama dan poros output = 60 mm

z 2 60
Perbandingan gigi (i) = 3
z1 20

Diameter jarak bagi sementara roda gigi d ' 0

2a 2ai
'
d 01 '
d 02
1 i 1 i

2 60 2 60 3
'
d 01 '
d 02
1 3 1 3

'
d 01 30 mm '
d 02 90 mm

Diamater jarak bagi sebenarnya d 0

d 01 m z1 1,5 20 30 mm

d 02 m z 2 1,5 60 90 mm

Diameter kepala d k

d k1 z1 2m d k 2 z 2 2m

d k1 20 21,5 d k 2 60 21,5

d k1 33 mm d k 2 93 mm
Diameter kaki df

ck 0.25 m

ck 0.25 1,5

ck 0.375 mm

df 2 z 2 2m 2 ck

df 2 60 21,5 2 0,375

df 2 86,25 mm

Tinggi pada roda gigi H

Tinggi Gigi pada roda gigi H

H 2 m ck 2 1,5 0.375 3,375 mm

Tinggi kepala hk1

hk1 1 x1 m

Dimana :

30 2
1 = 0,46 [1 ( ) ]
90

1 = 0,4

Maka:

hk1 1 0,41,5

hk1 2,1 mm
Tinggi kaki roda gigi

h f 1 1 x1 m c k

h f 1 1 0,41,5 0,375

= 1,275 mm

Faktor bentuk gigi (Y)

Faktor bentuk gigi (Y) dapat didapatkan berdasarkan tabel (Lampiran A


Tabel 3)

Y1 = 0,320

Y2 = 0,421

Faktor koreksi terhadap kecepatan (fv)

Kecepatan yang direncanakan adalah 5,3 m/s, maka faktor koreksi terhadap

kecepatan dapat dihitung.

3
fv
3V

3
fv
3 5,3

fv 0,361 kg

Gaya tangensial roda gigi

102 P
Ft
V

102 0,01125
= 2,165 kg
5,3
Bahan roda gigi

Dalam perencanaan ini diambil bahan untuk semua roda gigi yaitu : S35C dengan
kekuatan tarik ( B = 52 Kg/mm 2 ) (Lampiran A Tabel 4).

H B = 149 207

2 = 23 kg/mm 2

Beban lentur yang diizinkan F'b

F 'b1 = 2. m. Y 1 . fv

= 23 1,5 0,32 0,468

= 5,16 kg

Fb2 = 2. m. Y 2 fv

= 23 1,5 0,421 0,468

=6,79 kg

Lebar roda gigi (b)

b = 6 1,5

= 6 1,5

= 9 mm

tebal gigi (h)

.m .1,5
h= 2,35 mm
2 2

jarak bagi lingkar t1


.d 01 .d 02
t1 = t2
Z1 Z2

3,14 30 3,14 90
= 4,28 mm = = 6,28 mm
20 60

jarak sumbu poros (a)

d 01 d 02
a=
2

30 90
= = 60 mm
2

Pemeriksaan keamanan

b 9
6
m 1,5

d 30
3,3
b 9

Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui aman atau tidak dengan persyaratan
dibawah ini :

b
0,6
m

d
1,5
b

Maka:

6 0,6

3,3 1,5
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan.
Pada perencanaan elemen mesin ini, diketahui daya generator 300 wattt, kecepatan
angin 5,3 m/s, dan putaran rotor 40 rpm (asumsi).
Dari perhitungan perencanaan, maka dapat dilihat hasil spesifikasi yang ditentukan
untuk memutar generator 300 watt
1. Spesifikasi sudu turbin
Diameter rotor = 1540 mm
Blade =2
Tinggi blade = 2000 mm
Luas sapuan rotor = 3,08 m

2. Poros..
Bahan poros yang digunakan adalah menggunakan baja batang St 60
Diameter poros 16 mm.
Putaran Poros penggerak 40 rpm.

3. Bantalan.
Jenis bantalan adalah bantalan. nomer 6203 (bantalan bola)
(D) Diameter dalam bantalan : 0.6299 in = 16 mm
(D) Diameter luar bantalan : 1.5748 in = 39 mm
(b) Lebar bantalan : 0.4330 in = 11 mm
(r) Jari bantalan : 0.0590 in = 1,5 mm
(C) Kapasitas nominal dinamis spesifik : 1660 lb
(Co) Kapasitas nominal statis : 1010 lb
4. Roda gigi
Jumlah gigi (wheel) = 60
Jumlah gigi (pinion) = 20
Diameter jarak bagi sebenarnya (wheel) = 90 mm
Diameter jarak bagi sebenarnya (pinion) = 30 mm
Diameter kepala (wheel) = 93 mm
Dimeter kepala (pinion) = 33 mm
Diameter kaki (wheel) = 86,25 mm
Tinggi gigi =3,375 mm
Lebar roda gigi = 9 mm
Tebal gigi = 2,35 mm

5.2 Saran
Perencanaan elemen mesin adalah mata kuliah yang mengharuskan mahasiswa aktif
untuk melakukan analisa perhitungan dan analisa dalam merancang suatu alat atau mesin,
sehingga diharapakan untuk mencari referensi sebanyak-banyaknya tentang objek yang
direncanakan, bukan hanya terpaku pada satu referensi atau satu buku.

Anda mungkin juga menyukai