A. KALKULASI PERENCANAAN
1. Perencanaan Daya Motor/ penggerak
Berdasarkan data awal yang diperoleh dimana mesin konveyor
pengumpul kotoran ayam, maka motor penggerak yang digunakan dalam
mesin pengumpul kotoran ayam adalah motor listrik dengan daya 0,5 hp
dengan putaran 1400 rpm. Adapun spesifikasi motor listrik ini sebagai
berikut:
2. Torsi Motor
P .60
T= 2. π . n
Dimana :
P = daya (Watt)
n = putaran (rpm)
Karena pada transmisi dilakukan dua kali reduksi menggunakan puli maka
puli yang direncanakan sebanyak 2 pasang.
N1 d2
Rumus rasio puli adalah i= =
N2 d1
N 1 1400
Maka i= = =5
N 2 280
Maka d2 = i × d1 = 5 × 65 = 325 mm
Keterangan :
r1 = jari-jari puli 1
r2 = jari-jari puli 2
Rumus :
π dpn1
V=
60 x 1000
Keterangan:
V = Kecepatan sabuk
𝑑𝑝 = Diameter puli
n₁ = Putaran motor
3,14 x 65 x 1400
V= 60 x 1000
V = 4,76 𝑚/𝑑𝑒𝑡𝑖k
Dp = 380 mm dp = 65 mm
π.dp.n3
V=
60 x 1000
Keterangan:
V = Kecepatan sabuk
𝑑𝑝 = Diameter puli
n₁ = Putaran motor
3,14 x 65 x 280
V= 60 x 1000
V = 0,95 𝑚/𝑑𝑒𝑡𝑖k
Panjang v-belt
L1 = 1360,58 mm
L2 = 1560,66 mm
5. Perencanaan Poros
Momen dan Torsi Pada Poros
a. Daya rencana (Pd) = 220,72 W
b. Momen puntir
30× pd
Mp = πn
Ket:
n = putaran (rpm)
30 ×220,72
Mp=
3,14 ×1400
¿ 1,506 Nm
⅀MA ⅀MA
= 2,454 kg = 1,341 kg
⅀V = 0
Ra + Rb – q . 1 . – p = 0
Bidang Momen
σB
τa =
S f1x S f2
2 3
55 kg/m m 55 kg/m m
=
6 x2 6 x2
[ ]
1
5.1 3
d= τ . Kt . Cb. Mp
a
( )
1
5.1 x K t x C b x Mp 3
d= τa
( )
1
5,1 x 1,5 x 2,3 x(1,506 × 1000)
= 3
4,58
= 17,95 mm
[ ]
1
5.1 3
d= τ . Kt . Cb. Mmax
a
( )
1
5.1 x K t x C b x Mmax 3
d= τa
( )
1
5,1 x 1,5 x 2,3 x( 2,99× 1000)
= 3
4,58
= 22,56 mm
6. Bearing
Bearing berfungsi untuk menumpu poros, supaya putaran atau gerakan
poros dapat berlangsung dengan baik dan aman. Bearing harus kuat dan kokoh
untuk menahan gaya yang terjadi pada poros.
Bearing yang digunakan adalah bearing type 6000 dengan bearing number
6004 dengan diameter dalam 20 mm. Sedangkan untuk poros yang menerima
pembebanan menggunakan bearing type 6000 dengan bearing number 6005
dengan diameter dalam 25 mm.
( Sumber : Bengkel NTK, 2016)
7. Pelumasan Bearing
Pelumasan adalah merupakan sesuatu yang penting untuk mencegah
kerusakan dini bola-bola bearing, lintasan bearing, cage, dan sebagainya.
Namun kebanyakan bearing menjadi cepat rusak diakibatkan oleh perawatan
pelumasan bearing tersebut yang mengakibatkan kegagalan mesin pada saat
yang tidak tepat. Tingkat breakdown/loss time menjadi tinggi karena
kesalahan dalam pelumasan bearing. Faktor-faktor paling kritikal dalam hal
menjaga kondisi operasi, pelumasan bearing tersebut digunakan untuk:
mengurangi gesekan antara bola-bola bearing dan lintasannya,
sebagai pelindung bearing dari proses pengaratan,
mengurangi panas, dan
sebagai penghalang dari benda-benda lain yang masuk
Tipe pelumas yang digunakan juga sebagai faktor kritikal untuk efesiensi
operasi. Tipe konvensional jatuh pada klasifikasi oli atau grease, dengan
masing-masing spesifikasinya mungkin cocok untuk digunakan pada bearing
yang lain.