Anda di halaman 1dari 20

BAB III

PERANCANGAN PRODUK TEKNOLOGI TEPAT GUNA

A. Perancangan Awal (Draft Design) mesin cover mobil otomatis


Cover mobil otomatis dirancang dengan menggambar mesin lengkap dengan komponen-
komponennya. Berikut adalah paparan perencanaan awal mesin cover mobil otomatis.
1. Bagian – bagian mesin cover mobil otomatis
Rancang bangun mesin cover mobil otomatis direncanakan memiliki dimensi casing
panjang 600 mm dan tinggi rangka 300 mm. hal ini mempertimbangkan dari segi
keergonomisannya mesin. Berikut adalah bagian dari mesin cover mobil otomatis

Keterangan:
1. Casing 11. Saklar kaki 6 21. Kabel positif 4
2. Cover samping 12. Puli 2
3. Cover bearing 13. Pengganjal
4. Poros 14. Mur Casing
5. Motor listrik 15. Kabel positif 1
6. Bearing 16. Kabel negatif 1
7. Puli 1 17. Kabel positif 2
8. Sabuk (fan belt) 18. Kabel positif 3
9. Baterai aki 19. Kabel negatif 2
10. Saklar kaki 3 20. Kabel negatif 3

2. Spesifikasi Mesin Cover Mobil Otomatis


Mesin cover mobil merupakan alat yang berguna untuk membantu pengendara kendaraan
khususnya mobil untuk mempermudah dalam melindungi. Tujuan dari cover mobil ini adalah
melidungi mobil dari goresan atau benturan yang diakibatkan mobil diparkir di tempat parkir
terbuka. Selain juga dapat meningkatkan efektifitas dalam melipat dan membuka cover
mobil, karena dengan adanya sistem otomatis sekali tekan cover mobil akan memanjang dan
melipat yang memudahkan penggunanya dalam melakukan perlindungan terhadap mobil.
Dengan tinggal memasang cover pada mobil dalam waktu singkat dapat menghemat waktu
dan dapat mempermudah dalam melipat kembali.
Mesin cover mobil dirancang denga penggerak dinamo listrik,. Pemilihan dinamo listrik
sebagai penggerak dikarenakan lebih efisien dalam penggunaan dan lebih fleksibel dalam
penempatan selagi ada sumber listrik disekitarnya. Berikut adalah tabel spesifikasi mesin
cover mobil otomatis:
Tabel 3.1 Spesifikasi mesin
Nama Mesin Mesin Cover Mobil Otomatis
Fungsi Melipat atau membuka cover mobil secara otomatis
Energi Penggerak Dinamo listrik

3. Prinsip Kerja Mesin Cover Mesin Otomatis


Mesin cover mobil otomatis ini memliki alur prinsip kerja mesin cover otomatis dapat
digambarkan sebagai berikut :

Tombol on ditekan
Arus dari baterai atau accu terhubung dengan kabel

Tombol penggulung ditekan

Arus dari accu melalui kabel terhubung dengan dinamo


dan di transmisikan ke puli penggerak yang dipasangka
seporos dengan dinamo

Puli pada dinamo menggerakan puli pada poros membuat


poros ikut bergerak

Poros berputar sehingga cover mobil ikut menggulung


B. Perancangan Mesin Cover Otomatis
Dalam mesin cover otomatis sangat membutuhkan menghitung kekuatan setiap
komponen dan berdasarkan material dan beban uyang diterima sehingga dihasilkan besaran
dari dimensinya. Berikut ini komponen komponen mesin yang digunakan.
Dalam mesin cover otomatis sangat membutuhkan menghitung kekuatan setiap
komponen dan berdasarkan material dan beban uyang diterima sehingga dihasilkan besaran
dari dimensinya. Berikut ini komponen komponen mesin yang digunakan.
1. Motor Listrik
Dalam perencanaa motor listrik menggunakan dinamo dengan arus DC 12V, 4A, 3500 rpm
2. Baterai aki
Dalam perencanaan kita memerlukan aki dengan kapasitas 12 volt 4 ampere
Yang menyuplai daya untuk memutar motor listrik tersebut
3. Puli
a. Perencanaan puli
Perencanaan dari mesin cover mobil ini akan menggunakan dua buah puli, yakni puli
penggerak dengan puli diporos
1) Bahan puli : Alumunium ( p=2,7 x 10−6 kg / mm3)
2) Puli penggerak :
Diameter dalam : 10 mm
Diameter luar : 30 mm
Lebar puli : 17 mm
Putaran puli penggerak : 3500 rpm
3) Puli di poros
Diameter dalam : 16,9 mm
n1 D p
Diameter luar (Dp) : =
n2 dp
dp × n1
Dp=
n2
30 ×3500
Dp=
1500
¿ 70 mm

Untuk menghasilkan putaran tersebut tetapi ukuran puli terlalu besar jika diterapkan
pada mesin cover mobil. Maka memutuskan menggunakan puli dengan diameter luar
sebesar 35 mm.
Maka putaran menghasilkan
dp × n1
n2 =
Dp

30 ×3500
n2 =
35
¿ 2250 rpm
Lebar puli : 10 mm
b. Volume puli diporos
Diketahui :
Diameter luar ( Dp) = 35 mm
Diameter dalam ( Dpi ) = 16,9 mm
Lebar puli ( B) = 10 mm
Volume puli di poros bisa dihitung dengan cara sebagai berikut:
Vp=( π × Dp × B )− ( π × Dp × B )
2 2

¿ ( π4 × 35 × 10)−( π4 ×16,9 ×10)


2 2

¿ 9.616,25−2.242,038
3
¿ 7.374,212 mm
c. Berat puli besar
Diketahui
Massa jenis alumunium (p) = 2,7 ×10−6 kg/m m3
Volume puli (Vp) = 7.374,212 mm3
Berikut ini merupakan perhitungan dari perencanaan berat puli besar yang akan
diterapkan pada poros :
W =Vp× p
¿ 7.374,212 mm3 × 2,7 ×10−6
¿ 0,19 kg
4. Sabuk-V
a. Perencanaan sabuk - V
Perencanaan sabuk V pada cover mobil otomatis ini menggunakan menggunakan
satu buah sabuk dalam penggunaannya. Berdasarkan tabel dengan putaran motor 3500
rpm maka sabuk dapat digunakan dengan sabuk v yang bertipe A (Sularso, 1980:164),
sedangkan dengan jarak yang antara dua puli adalah 75 mm.
b. Kecepatan Linier sabuk -V
Untuk mengetahui kecepatan linier dari sabuk – V dapat dilakukan dengan
perhitungan dengan menggunakan rumus berikut
π × dp× n1
v= (Sularso, 1980:166)
60 ×1000
Keterangan : dp=¿ Diameter puli Penggerak (mm)
n1 =¿ Putaran puli penggerak (rpm)
Dengan rumus tersebut bisa memasukan nilai yang diketahui adapun berikut.
Diketahui :
Diameter puli penggerak (dp) = 30 mm
Putaran puli penggerak = 3500 rpm
Sehingga dengan memasukkan nilai yang diketahui, bisa dilakukan perhitungan sebagai
berikut ini :
π × dp× n1
v= (Sularso, 1980:166)
60 ×1000

π ×30 ×3500
v=
60 × 1000

¿ 5,49 m/s
c. Panjang sabuk-V
Untuk mengetahui panjang total dari sabuk-V dapat dilakukan dengan perhitungan
rumus
π 1 2
L=2 C+ ( Dp+dp )+ ( Dp−dp ) (Sularso, 1980:170)
2 4
Keterangan :
Dp = Diameter puli besar (mm)
dp = diameter puli penggerak (mm)
C = jarak sumbu poros (mm)
Dengan rumus tersebut bisa memasukan nilai yang diketahui. Adapun nilai yang
diketahui dan perhitungan sebagai berikut.
Diketahui :
Diameter puli besar (Dp) = 35 mm
Diameter puli penggerak = 30 mm
Jarak sumbu poros (C) = 75 mm
Sehingga dengan memasukan nilai yang dikeahui, bisa dilakukan perhitungan untuk
mencari total panjang dari sabuk-V dengan cara berikut
π 1 2
L=2 C+ ( Dp+dp )+ ( Dp−dp )
2 4
π 1
¿ ( 2 ×75 ) + ( 35+30 ) + ( 35−30 )2
2 4
¿ 150+102,05+6,25
¿ 258,75 mm
Jadi dapat diketahui bahwa panjang total sabuk yang direncanakan adalah
258,75mm. ternyata panjang total sabuk-V dengan panjang 258,75 mm tidak ada pada
tabel , sehingga untuk itu harus memilih sabuk -V dengan panjang total yang tersedia
pada tabel dengan cara memilih panjang total yang mendekati nilai dari panjang total
sabuk-V yang direncanakan. Nilai yang mendekati hasil perhitungan perencanaan
panjang total sabuk-V pada tabel adalah 254 mm dengan demikian panjang total
sabuk-V yang dipilih adalah 10 inchi atau 254mm.
d. Berat sabuk -V
Untuk mengetahui berat sabuk-V bisa dilakukan perhitungan yang
menggunakan rumus berikut ini:
m= A × L × ρ (Khurmi, 2005:698)
Keterangan :
A : Luas penampang sabuk (m m2 )
L : Panjang sabuk (mm)
ρ : Massa jenis sabuk (kg /mm3)
Diketahui:
Lebar sabuk (b) = 12,5 mm
Tinggi sabuk (t) = 9 mm
Luas penampang sabuk (A):
1
A= ( 12,5+ ( 12,5−2 tg20 × 9 ) ) ×9
2
¿ ( 12,5+5,95 ) ×9
2
¿ 83 m m
Panjang sabuk (L) = 254 mm
Massa jenis sabuk = 1,14 ×10−6 kg/m m3
Sehingga dengan memasukkan nilai yang diketahui, bisa dilakukan
perhitungan untuk mencari berat sabuk yang berbahan karet dengan cara sebagai
berikut ini:
m= A × L × ρ
−6
¿ 83 ×254 × 1,14 ×10
¿ 0,024 kg
e. Gaya sentrifugal sabuk-V
Untuk mengetahui gaya sentrifugal sabuk-V bisa dilakukan perhitungan menggunakan
rumus berikut
m 2
Tc= × v (Khurmi, 2005:698)
g
Keterangan :
m : Massa sabuk-V(kg)
g : Gaya Gravitasi bumi (m ¿ s 2)
v : Kecepatan putaran sabuk-V (m/s)
dengan rumus tersebut bisa memasukan nilai yang telah diketahui. Adapun nilai
yang diketahui:
Massa sabuk (m) = 0,024 kg
Gaya gravitasi bumi = 9,807 m/ s 2
Kecepatan putaran (v) = 5,49m/s
Sehingga dengan memasukan nilai yang diketahui
m 2
Tc= ×v
g
0,024 2
¿ × 5,49
9,807
¿ 0,737 kg
f. Tegangan maksimum sabuk-V
Untuk mengetahui tegangan maksimum sabuk-V bisa dilakukan perhitungan yang
menggunakan rumus berikutini :
2
p y×v h
σ max=σ 0 + + + Ebdp
2× z × F 10 × g
Keterangan:
σ0 : Tegangan awal sabuk (kg /c m2)
P : Gaya keliling sabuk (kg)
F : Luas penampang sabuk (cm2)
z : Jumlah sabuk
y : Massa jenis sabuk (kg/cm3)
v : Kecepatan linier sabuk (cm/s)
g : Percepatan gravitasi bumi (cm/s2)
Eb : Modulus elastis sabuk (kg/cm2)
h : Tebal sabuk (cm)
dp : Diameter puli penggerak
dengan rumus tersebut nilai yang telah diketahui.
Diketahui :
Tegangan awal sabuk = 12 kg/cm2
Gaya keliling sabuk = 30,4 kg
Luas penampang sabuk = 0,83 cm2
Jumlah sabuk =1
Massa jenis sabuk = 1,14 × 10−3𝑘𝑔/𝑐𝑚3
Kecepatan linier sabuk = 549 cm/s
Percepatan gravitasi bumi = 980,7 cm/s2
Modulus elastis sabuk = 400 kg/cm2
Tebal sabuk = 0,9 cm
Diameter puli penggerak = 3 cm
Maka tegangan maksimum yang diperoleh:
2
p 1,14 ×10−3 ×549 h
σ max=σ 0 + + + Ebdp
2× 1× 0,83 10 ×
30,4 1,14 ×10−3 × 5492 0,9
¿ 12+ + + 400×
2 ×1 × 0,83 10 × 980,7 3
¿ 12+18,072+0,035+120

¿ 150,107 kg/cm2

5. Poros
a. Perencanaan poros
Pada perencanaan poros mesin ini memakai bahan poros adalah baja S45C
dengan spesifikasi tabel dari Sularso (1980:3) sebagai berikut:
1) Kekuatan Tarik (σ 0) = 58kg/mm2
2) Kadar C pada golongan baja medium 0.3 – 0.5% (Sularso, 1980:5)
3) Faktor keamanan Sf 1diambil 6.0 dari bahan S-C dan Sf 2diambil 2.0
dikarenakan dibuat sesak (Sularso, 1980:8)
b. Momen puntir (Momen rencana)
5 pd
T =9.75 ×10 ×
n1
Diketahui :
Daya Rencana (Pd) = 0,8 Kw
Putaran poros = 2250 rpm
Momen puntir:
pd
T =9.75 ×10 5 × 1
n
0.8
T =9.75 ×10 5 ×
2250
= 346.67 kg.mm
c. Pembebanan yang terjadi pada poros
1) Gaya berat puli
Untuk menghitung gaya berat puli, yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah
massa dari puli yang kemudian massa puli dikalikan dengan gaya gravitasi untuk
mendapatkan nilai dari gaya berat puli. Adapun nilai yang diketahui dan
perhitungannya adalah sebagai berikut.
Massa puli = 0.19 kg
Gaya berat puli = 0.19 × 9.807
= 1.86 kg
2) Gaya Tarik sabuk-V
Untuk menghitung gaya Tarik sabuk-V bisa dilakukan perhitungan yang
menggunakan rumus berikut
T
( T 1−T 2 )=
R
660
=
169
= 3,905 kg
Maka P A =1.86+3.905=5.765kg

3) Beban poros
Cover mobil direncanakan dari kain polimer yang disesuaikan dengan ukuran mobil
tertentu maka massa cover mobil dapat dihitung:
M = ρ × volume cover mobil
= 1,15 ×422 ×152 ×119
= 5,17 kg
Pc = gaya berat cover mobil = 19,961 kg

4) Gaya reaksi pada tumpuan


Ʃ M B=0
−P A ×53+ P c ×178−Rd ×140=0
−5.765 ×53+¿ 19,961 × 163 −¿ 140 Rd = 0
−305,545+3553,058−140 R d=0
140 Rd =3247,513
Rd =¿ 23,196 kg

Ʃ M d =0
−P A ×356 + Rb ×303−P c ×163=0
−5.765 ×356+303 Rb −3533,058=0
−2.052 .340+303 R b−3533,058=0
303 Rb=2.055.873,06
Rb =6,785 kg
Dalam mesin cover otomatis sangat membutuhkan menghitung kekuatan setiap
komponen dan berdasarkan material dan beban uyang diterima sehingga dihasilkan besaran
dari dimensinya. Berikut ini komponen komponen mesin yang digunakan.
6. Motor Listrik
Dalam perencanaa motor listrik menggunakan dinamo dengan arus DC 12V, 4A, 3500 rpm
7. Baterai aki
Dalam perencanaan kita memerlukan aki dengan kapasitas 12 volt 4 ampere
Yang menyuplai daya untuk memutar motor listrik tersebut
8. Puli
d. Perencanaan puli
Perencanaan dari mesin cover mobil ini akan menggunakan dua buah puli, yakni puli
penggerak dengan puli diporos
4) Bahan puli : Alumunium ( p=2,7 x 10−6 kg / mm3)
5) Puli penggerak :
Diameter dalam : 10 mm
Diameter luar : 30 mm
Lebar puli : 17 mm
Putaran puli penggerak : 3500 rpm
6) Puli di poros
Diameter dalam : 16,9 mm
n1 D p
Diameter luar (Dp) : =
n2 dp
dp × n1
Dp=
n2
30 ×3500
Dp=
1500
¿ 70 mm

Untuk menghasilkan putaran tersebut tetapi ukuran puli terlalu besar jika diterapkan
pada mesin cover mobil. Maka memutuskan menggunakan puli dengan diameter luar
sebesar 35 mm.
Maka putaran menghasilkan
dp × n1
n2 =
Dp

30 ×3500
n2 =
35
¿ 2250 rpm
Lebar puli : 10 mm
e. Volume puli diporos
Diketahui :
Diameter luar ( Dp ) = 35 mm
Diameter dalam ( Dpi ) = 16,9 mm
Lebar puli ( B) = 10 mm
Volume puli di poros bisa dihitung dengan cara sebagai berikut:
Vp=( π × Dp × B )− ( π × Dp × B )
2 2

¿ ( π4 × 35 × 10)−( π4 ×16,9 ×10)


2 2

¿ 9.616,25−2.242,038
¿ 7.374,212 mm3
f. Berat puli besar
Diketahui
Massa jenis alumunium (p) = 2,7 ×10−6 kg/m m3
Volume puli (Vp) = 7.374,212 mm3
Berikut ini merupakan perhitungan dari perencanaan berat puli besar yang akan
diterapkan pada poros :
W =Vp× p
¿ 7.374,212 mm3 × 2,7 ×10−6
¿ 0,19 kg
9. Sabuk-V
g. Perencanaan sabuk - V
Perencanaan sabuk V pada cover mobil otomatis ini menggunakan menggunakan
satu buah sabuk dalam penggunaannya. Berdasarkan tabel dengan putaran motor 3500
rpm maka sabuk dapat digunakan dengan sabuk v yang bertipe A (Sularso, 1980:164),
sedangkan dengan jarak yang antara dua puli adalah 75 mm.
h. Kecepatan Linier sabuk -V
Untuk mengetahui kecepatan linier dari sabuk – V dapat dilakukan dengan
perhitungan dengan menggunakan rumus berikut
π × dp× n1
v= (Sularso, 1980:166)
60 ×1000
Keterangan : dp=¿ Diameter puli Penggerak (mm)
n1 =¿ Putaran puli penggerak (rpm)
Dengan rumus tersebut bisa memasukan nilai yang diketahui adapun berikut.
Diketahui :
Diameter puli penggerak (dp) = 30 mm
Putaran puli penggerak = 3500 rpm
Sehingga dengan memasukkan nilai yang diketahui, bisa dilakukan perhitungan sebagai
berikut ini :
π × dp× n1
v= (Sularso, 1980:166)
60 ×1000

π ×30 ×3500
v=
60 × 1000
¿ 5,49 m/s
i. Panjang sabuk-V
Untuk mengetahui panjang total dari sabuk-V dapat dilakukan dengan perhitungan
rumus
π 1 2
L=2 C+ ( Dp+dp )+ ( Dp−dp ) (Sularso, 1980:170)
2 4
Keterangan :
Dp = Diameter puli besar (mm)
dp = diameter puli penggerak (mm)
C = jarak sumbu poros (mm)
Dengan rumus tersebut bisa memasukan nilai yang diketahui. Adapun nilai yang
diketahui dan perhitungan sebagai berikut.
Diketahui :
Diameter puli besar (Dp) = 35 mm
Diameter puli penggerak = 30 mm
Jarak sumbu poros (C) = 75 mm
Sehingga dengan memasukan nilai yang dikeahui, bisa dilakukan perhitungan untuk
mencari total panjang dari sabuk-V dengan cara berikut
π 1
L=2 C+ ( Dp+dp )+ ( Dp−dp )2
2 4
π 1 2
¿ ( 2 ×75 ) + ( 35+30 ) + ( 35−30 )
2 4
¿ 150+102,05+6,25
¿ 258,75 mm
Jadi dapat diketahui bahwa panjang total sabuk yang direncanakan adalah
258,75mm. ternyata panjang total sabuk-V dengan panjang 258,75 mm tidak ada pada
tabel , sehingga untuk itu harus memilih sabuk -V dengan panjang total yang tersedia
pada tabel dengan cara memilih panjang total yang mendekati nilai dari panjang total
sabuk-V yang direncanakan. Nilai yang mendekati hasil perhitungan perencanaan
panjang total sabuk-V pada tabel adalah 254 mm dengan demikian panjang total
sabuk-V yang dipilih adalah 10 inchi atau 254mm.
j. Berat sabuk -V
Untuk mengetahui berat sabuk-V bisa dilakukan perhitungan yang
menggunakan rumus berikut ini:
m= A × L × ρ (Khurmi, 2005:698)
Keterangan :
A : Luas penampang sabuk (m m2 )
L : Panjang sabuk (mm)
ρ : Massa jenis sabuk (kg /mm3)
Diketahui:
Lebar sabuk (b) = 12,5 mm
Tinggi sabuk (t) = 9 mm
Luas penampang sabuk (A):
1
A= ( 12,5+ ( 12,5−2 tg20 × 9 ) ) ×9
2
¿ ( 12,5+5,95 ) ×9
2
¿ 83 m m
Panjang sabuk (L) = 254 mm
Massa jenis sabuk = 1,14 ×10−6 kg/m m3
Sehingga dengan memasukkan nilai yang diketahui, bisa dilakukan
perhitungan untuk mencari berat sabuk yang berbahan karet dengan cara sebagai
berikut ini:
m= A × L × ρ
−6
¿ 83 ×254 × 1,14 ×10
¿ 0,024 kg
k. Gaya sentrifugal sabuk-V
Untuk mengetahui gaya sentrifugal sabuk-V bisa dilakukan perhitungan menggunakan
rumus berikut
m 2
Tc= × v (Khurmi, 2005:698)
g
Keterangan :
m : Massa sabuk-V(kg)
g : Gaya Gravitasi bumi (m ¿ s 2)
v : Kecepatan putaran sabuk-V (m/s)
dengan rumus tersebut bisa memasukan nilai yang telah diketahui. Adapun nilai
yang diketahui:
Massa sabuk (m) = 0,024 kg
Gaya gravitasi bumi = 9,807 m/ s 2
Kecepatan putaran (v) = 5,49m/s
Sehingga dengan memasukan nilai yang diketahui
m 2
Tc= ×v
g
0,024
¿ × 5,492
9,807
¿ 0,737 kg
l. Tegangan maksimum sabuk-V
Untuk mengetahui tegangan maksimum sabuk-V bisa dilakukan perhitungan yang
menggunakan rumus berikutini :
p y × v2 h
σ max=σ 0 + + + Ebdp
2× z × F 10 × g
Keterangan:
σ0 : Tegangan awal sabuk (kg /c m2)
P : Gaya keliling sabuk (kg)
F : Luas penampang sabuk (cm2)
z : Jumlah sabuk
y : Massa jenis sabuk (kg/cm3)
v : Kecepatan linier sabuk (cm/s)
g : Percepatan gravitasi bumi (cm/s2)
Eb : Modulus elastis sabuk (kg/cm2)
h : Tebal sabuk (cm)
dp : Diameter puli penggerak
dengan rumus tersebut nilai yang telah diketahui.
Diketahui :
Tegangan awal sabuk = 12 kg/cm2
Gaya keliling sabuk = 30,4 kg
Luas penampang sabuk = 0,83 cm2
Jumlah sabuk =1
Massa jenis sabuk = 1,14 × 10−3𝑘𝑔/𝑐𝑚3
Kecepatan linier sabuk = 549 cm/s
Percepatan gravitasi bumi = 980,7 cm/s2
Modulus elastis sabuk = 400 kg/cm2
Tebal sabuk = 0,9 cm
Diameter puli penggerak = 3 cm
Maka tegangan maksimum yang diperoleh:
2
p 1,14 ×10−3 ×549 h
σ max=σ 0 + + + Ebdp
2× 1× 0,83 10 ×
30,4 1,14 ×10−3 × 5492 0,9
¿ 12+ + + 400×
2 ×1 × 0,83 10 × 980,7 3
¿ 12+18,072+0,035+120

¿ 150,107 kg/cm2

10. Poros
d. Perencanaan poros
Pada perencanaan poros mesin ini memakai bahan poros adalah baja S45C
dengan spesifikasi tabel dari Sularso (1980:3) sebagai berikut:
4) Kekuatan Tarik (σ 0) = 58kg/mm2
5) Kadar C pada golongan baja medium 0.3 – 0.5% (Sularso, 1980:5)
6) Faktor keamanan Sf 1diambil 6.0 dari bahan S-C dan Sf 2diambil 2.0
dikarenakan dibuat sesak (Sularso, 1980:8)
e. Momen puntir (Momen rencana)
5 pd
T =9.75 ×10 × 1
n
Diketahui :
Daya Rencana (Pd) = 0,8 Kw
Putaran poros = 2250 rpm
Momen puntir:
pd
T =9.75 ×10 5 × 1
n
5 0.8
T =9.75 ×10 ×
2250
= 346.67 kg.mm
f. Pembebanan yang terjadi pada poros
5) Gaya berat puli
Untuk menghitung gaya berat puli, yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah
massa dari puli yang kemudian massa puli dikalikan dengan gaya gravitasi untuk
mendapatkan nilai dari gaya berat puli. Adapun nilai yang diketahui dan
perhitungannya adalah sebagai berikut.
Massa puli = 0.19 kg
Gaya berat puli = 0.19 × 9.807
= 1.86 kg
6) Gaya Tarik sabuk-V
Untuk menghitung gaya Tarik sabuk-V bisa dilakukan perhitungan yang
menggunakan rumus berikut
T
( T 1−T 2 )=
R
660
=
169
= 3,905 kg
Maka P A =1.86+3.905=5.765kg

7) Beban poros
Cover mobil direncanakan dari kain polimer yang disesuaikan dengan ukuran mobil
tertentu maka massa cover mobil dapat dihitung:
M = ρ × volume cover mobil
= 1,15 ×422 ×152 ×119
= 5,17 kg
Pc = gaya berat cover mobil = 19,961 kg

8) Gaya reaksi pada tumpuan


Ʃ M B=0
−P A ×53+ P c ×178−Rd ×140=0
−5.765 ×53+¿ 19,961 × 163 −¿ 140 Rd = 0
−305,545+3553,058−140 R d=0
140 Rd =3247,513
Rd =¿ 23,196 kg

Ʃ M d =0
−P A ×356 + Rb ×303−P c ×163=0
−5.765 ×356+303 Rb −3533,058=0
−2.052 .340+303 R b−3533,058=0
303 Rb=2.055.873,06
Rb =6,785 kg
11.

Anda mungkin juga menyukai