Anda di halaman 1dari 19

TUGAS PERANCANGAN GEAR BOX

ELEMEN MESIN II

Kelompok 5:
Blegoh Purwo Pasriyanto
Ang Dedi Suwandi
Iko Printon N
Jimmy Agus
Arraji Johan

SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN


JAKARTA
2015

Perencanaan gear box:

I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.

Menentukan nilai modul


Desain untuk gear spur
Desain poros pinion
Desain poros gear
Pemilihan bearing
Desain seal
Desain key join
Desain case

Diketahui

Np Dg
=
Ng Dg =V.R

Np = 1200 rpm
Ng

= 192 rpm

= 20

op

=40 Mpa

og

= 53 Mpa

= 1 kw

20% overload
Tabel Minimum Jumlah Gigi Pinion

Didapat Dari Table Tp = 18

I. Menentukan nilai modul (mm)


Diberikan m = Modul dalam (mm)
b = Lebar Permukaan Dalam (mm)
Velocity Rasio
Np
VR = Ng

1200
192

= 6.25

Diketahui Pitch Line Velocity :

v=

DpNp
60

m DpNp
60

m .18 .1200
60

= 1.13 m

mm
= 1130.97 m s
m
s

Asumsi keadaan steady load dan 3 jam service per hari. service factor (Cs)
dari table 28.10 diperoleh:
Cs = 0.8
Diketahui Gaya Tangensil Pada Gigi.
WT=

P
V

x Cs =

Velocity factor = Cv =

Yp = 0.154 -

0.912
Tp

=0.154 -

0.912
18

103
1.13 m
3
3+ V

x 0.8 =

707.96
m

3
3+ 1.13 m

=0.103
And tooth from factor for gear :
Yg = 0.154 -

=0.154-

0.912
Tg
0.912
6.25 x 18

=0.145
op x Yp = 40 x 0.103 = 4. 12
og x Yg = 53 x 0.145 = 7.685
Karena (op x Yp) Lebih Kecil (og x Yg) .
Menggunakan persamaan lewis untuk pinion . didapat :
WT = wp b

m Yp = (Dp x C)

m Yp

707.96
m

3
= 40 ( 3+ 1.13 10 m x

388.3 m2
3+1.13

m3

3+1.13 m = 0.548
= 0.548

m x 0.103 =

-1.13 m-3

m = 2.14 mm
m = 2.5 mm ( modules dalam standar india)
TG
VR= TP =6.25

TG
18 =6.25

TG=112.5

II. Desain untuk spur gears


Diketahui starting torque 20% over load dari pada normal torque . sedangkan
spur gear dirancang untuk power sebagai berikut:
3
P1=1.20 x P =1.2 X 10
= 1200 W
Diketahui reduksi ratio gear (TC/TP) is 6.25 . sedangkan jumlah gigi pada gear
yaitu:
TG=6.25 X 18 = 112.5
Modul untuk pinion dan gear yaitu 2.5 mm
Pitch : diameter lingkaran dari pinion
Dp= m.Tp=2.5 X 18 = 45mm = 0.045m
Dan pitch : diameter lingkaran dari gear
DG=m.Tg=2.5 x 112.5 = 281.25mm
Kita ketahui bahwa pitch line velocity nya yaitu:
DP . NP
x 0.045 X 1200
V=
=
=2.82 m/s
60
60
Dengan asumsi pada kondisi steady load dan 3 jam service per hari
Didapat service factor (Cs) dari table 28.1 yaitu:
Cs=0.8
Rancang gaya tangensial pada gigi

P1
WT= V

x Cs = (1200/2.82) x 0.8 = 340.42 N

Diketahui untuk ordinary cut gears

Cv=

3
3+ V =

3
3+ 2.82 =0.51

Yp=0.154 (0.912/18) = 0.103

Dari table 28.1 full depth infolute system

Diperoleh data sebagai berikut:


N
Partikel
20 full depth involute system
o.
1
Addendum
1xm
2.5mm
2
Dedendum
1.25 x m
3.125mm
3
Working depth
2xm
5mm
4
Minimum
total
2.25 x m
5.625mm
depth
5
Tooth thickness
1.5708 x m
3.927mm
6
Minimum
0.25 x m
0.625mm
clearance
7
Fillet radius at root
0.4 x m
1mm
Keterangan : m adalah modul.

III. Desain Untuk poros pinion


Diketahui normal load acting antara permukaan gigi
WT
340.42
=
=362.26 N
cos 20 cos 20

Wn =

Dan beban pinion diperoleh:


2
Wp=0.00118Tp.b m
= 0.00118 x 18 25 x

2.5

=3.31

Beban resultan dari pinion yaitu:

(WN )2 +()2 +2 WN . .cos

WR =

(362.26)2+(3.31)2+ 2 x 362.26 x 3.31 x cos 20

= 365. 37 N
Kita desain bahwa pinion over hugs pada poros dan overhangnya sebesar 60
mm. sedangkan bending momen pada poros karena beban resultan yaitu :
M = WR x 100 = 365.37 x 60 = 21922.2 N mm
Dan momen puntir pada poros pinion yaiut:
Dp
45
T= WT x
2 = 340.42 x 2 =7659.45 Nmm
Equivalent Twisting Moment
Te =

m2 +T 2

( 21922.2 ) +( 7659.45 )
2

= 23221.75 N mm.
Keterangan
dp : diameter poros pada pinion
Diketahui bahwa equivalent twisting momen ( Te)

3
x

x
(
dp
)
=
x 40 x ( dp )3=7.85 ( dp )3
23221.75 = 16
16

( dp )3 =

23221.75
=2958.18
7.85

Dp=14.35 mm dipilih 15 mm.


Diketahui diameter dari pinion hub

1.8 dp= 1.8 x 15 = 27 mm


1.25 dp = 1.25 x 15 = 18.75 mm
Thickness of the web = 1.8 m= 1.8 x 2.5 = 4.5 mm

IV. Desain untuk poros gear


Telah dihitung beban normal antara permukaan gigi yaitu WN=362.26 N
Beban dari gear:
Wg= 0.00118x Tg. b

m2
2

2.5

= 0.00118 x 112.5x25 x

= 20.74 N

Beban resultan pada gear


WR =
=

(WN )2 +(WG)2 +2 WN . WG .cos


(362.26)2+(20.74)2 +2 x 362.26 x 20.74 x cos 20

= 381.81N
Kita desain bahwa gear over hugs pada poros dan overhangnya sebesar 60
mm. sedangkan bending momen pada poros karena beban resultan yaitu :
M = WR x 60 = 381.81 x 100 = 22908.6 N mm
Dan momen puntir pada poros gear
T= WT x

Dp
2 = 340.42 x

281.25
=47871.56 Nmm
2

Equivalent Twisting Moment


Te =

m2 +T 2

( 22908.6 ) + ( 47871.56 )
2

= 53070.61 N mm.
Keterangan
dg : diameter poros gear
Diketahui equivalent twisting momen ( Te)

3
3
3
x

x
(
dg
)
=
x
40
x
(
dg
)
=7.85
(
dg
)
53070.61 = 16
16

( dg )3 =

53070.61
=6760.58
7.85

dg=18.90 mm dipilih 20 mm.


kita ketahui diameter dari gear hub
1.8 dg= 1.8 x 20 = 36 mm
1.25 dg = 1.25 x 20 = 25 mm

V. PEMILIHAN JENIS BEARING


Jenis bearing yang dipilih yaitu:

Perhitungan umur dari bearing seperti berikut:

*warna merah untuk


pinion
*warna biru untuk

Untuk gear shaft sesuai umur yang dikehendaki yaitu: Lh= 20000 jam
dengan putaran Ng= 192 rpm dan beban kerja 381.81 N
Untuk bantalan

C harus

C=F 0.0543

381.81 0.0543

10
8

Lh. n

10
8

20000.192

= 3.83 kN
Garis tengah poros: 20 mm
Yang memenuhi ialah no bearing 61804 ,pemboran = 20 mm, lebar 7
mm, dengan C= 4.03 kN.

Maka umur nominal yang dihitung Lh =

4.03
3.83

Untuk pinion shaft sesuai umur yang dikehendaki yaitu : Lh = 8000 jam
dengan putaran Np=1200 rpm dan beban kerja 365.67 N
Untuk bantalan

C=F 0.0543

10
8

Lh. n

C harus

365.67 0.0543

10
8

8000.1200

= 7.65 kN.
diameter : 15 mm
Yang memenuhi ialah bearing 6202, pemboran 15 mm, lebar 11 mm,
dengan c= 8.06 kN
8.06
7.65
Maka umur nominal yang dihitung Lh=

VI. Desain seal


Factor penting dalam pemilihan material seal yaitu temperature , medium
being sealed, pressure, and shaft speed. Bahan yang dipilih yaitu
hydrogenated nitrile rubber (HNBR). Karena temperature max. Dari bahan
material ini lebih tinggi.

Kami memilih jenis dari radial sealnya yaitu type 3


Radial shaf seal diameter in accordance with ISO-6194, diketahui:
1. Diameter poros pinion : 15 mm
2. Diameter poros gear : 20 mm

*Warna biru untuk


gear
*Warna merah untuk

Dipilih :
pinion shaf : d= 15mm ; D=30mm ; b=7mm.
Gear shaf: d=20mm ; D=30mm ; b=7mm.

Menghitung radial shaft seal in housing


Diketahui dari table diatas untuk b pada pinion dan gear sebesar 7 mm. sehingga :
Pinion shaft
gear shaft
Seal width:
seal width:
b(mm)= 7mm
b(mm)=7 mm

b1= 0,85 x b = 5.95mm


b1=0.85 x b= 5.95mm
b2= b +0.3 =7.3mm
b2= b +0.3 =7.3mm
r2 maks = 0.5
r2 maks = 0.5

menghitung radial shaft seal on shaft

rekomendasi nilai dari diameter d1 and radius R

warna merah pinion


Warna biru gear

selsuai table diketahui d poros pinion= 15mm dan poros gear= 20mm,
sehingga diperoleh:
untuk pinion d= 15mm ;
d1= d-2.0 = 15-2.0=13mm
r=2
untuk gear d=20mm
d1=d-2.5=20-2.5=17.5mm
r=3

VII. KEY JOIN

Menghitung besar gaya F pada key join


Untuk gear

F=

Ms
d

F=

22908.6
=1145.43 N
20

Untuk pinion

F=

Ms
d

F=

21922.2
=1461.48 N
15

Diketahui diameter poros pinion =15mm, dan diameter poros gear=20mm .

Sesuai dengan table diatas dengan melihat diameter poros pinion dan poros
gear diperoleh :
Untuk pinion b=5, h=5.
Untuk gear b=6, h=6.
Menghitung Ad for key from B (square at both ends)

Ad=b

h
2

Untuk pinion

5
Ad=5 =12.5
2
Untuk gear

6
Ad=6 =18
2

Acceptable stress in a key is calculated from the formula

Untuk pinion diketahui F= 1461.48 N ; Ad=12.5; z=2 ; k= 1. Sehingga

d =k .

F
kd
z . Ad

d =1.

1461.48
kd
1. 12.5

1461.48
kd
2 x 12.5

d=

d =58.45

Acceptable stress in a key is calculated from the formula

Untuk pinion diketahui F= 1145.43 N ; Ad=18; z=2 ; k= 1. Sehingga

d =k .

F
kd
z . Ad

d =1.

1145.43
kd
2 x 18

1145.43
kd
36

d=

d =31.81

Seperti yang terlihat ditable bahwa kd untuk gear dan pinion aman karena

d kd


Key length

Diketahui b x h untuk pinion =5x5, sedangkan untuk gear = 6x6. Sesuai table
diatas maka kami menentukan panjang dari key tersebut yaitu
Untuk pinion , key length =12 mm
Untuk gear , key length = 12 mm

VIII. Desain case

H=A

=0.025 . A +1 (for case)


First step of our design is to evaluated side wall thickness of the gear case we
use the formula
A= center distance
A=120 mm

=0.025 . A +1

=0.025 . x 120+1 = 4mm

Supporting with it we accept

= 1=8 mm
Next we choose a size of foundation bolts. We do it using the formula

d 1=12+0.036 . A
= 12 + 0.036 x 120= 16.32 mm
Sesuai table 9.1

Sesuai table diperoleh:


M16

K 1=40 mm

C1 =21 mm

d 01 =17 mm

D01=32 mm

Notice that the thickness of this flange is

Thickness = 2.35 x

And its bottom width is

Width =

As to bolts of the housing, their size is valuated with

d 2=0.75 x d 1=0.75 x 16=21 mm


Sesuai table 9.1 diperoleh
M12

K 2=33 mm

c 2=18 mm

d o 2=13 mm

Do 2=36 mm

= 2.35 x 8 = 18.8

20 mm

K 1 +1.5 =40+1.5 x 8=52 mm

Anda mungkin juga menyukai