NAMA : Elza Farhan Budiman

NIM : 200102062
MATKUL : Elemen Mesin

A. DATA KOMPREOSOR
 B. PERHITUNGAN

Penyelesaian

1. Daya Nominal P = 1,49 kW, putaran n1 = 520 rpm, dan n2 = 210 rpm.
Perbandingan reduksi: . Jarak poros C ± 350 mm.
2. fc =1,2
3. Pd = 1,2 x 1,49 = 1,78 kW
Pd 1 ,78
T 1 =9 , 74 x 105 9 ,74 x105 =3334 kg. mm
4. Torsi ; n1 = 520
Pd 1 , 03
T 2=9 ,74 x 105 9 , 74 x105 =8255 kg . mm
n2 = 210
5. Bahan poros S40C, Kekuatan tarik σb = 55 kg/mm2
Ambil Sf1 = 6, Sf2 = 2 (dengan alur pasak)
Tegangan geser izin: τ a =σ B /(Sf 1 xSf 2 )
55
τ a= =4,5 kg /mm2
6 x2

Kt = 2 Cb = 2
6. Dari persamaan dihitung diameter poros motor dan poros kompresor:

[ ]
1 /3
5,1
ds= K C T
τa t b

Diameter poros motor:

[ ]
1/3
5,1
d s 1= x 2 x 2 x 3334 =24 ,7 mm
4,5 → 25 mm

Diameter poros kompresor:

[ ]
1/3
5,1
d s 2= x 2 x 2 x 8255 =33 , 4 mm
4,5 → 34 mm
7. Penampang sabuk-V dipilih dari diagram pada gambar 1.2, diperoleh sabuk tipe A

8. Dari tabel 1.4 diperoleh: dmin = 95 mm

9. Diameter nominal puli motor dan kompresor:

dp = 95 mm, maka Dp = i x dp = 2,4 x 95 = 228 mm

diameter luar puli (motor): dk = dp + 2 K = 95 + 2 (4,5) = 104 mm

diameter luar puli (kompresor): Dk = Dp + 2 K = 228 + 2 (4,5) = 237 mm

5 5
db= ds 1 +10= x 25+10=52mm
diameter naf puli (motor): 3 3 → 60 mm

5 5
dB= ds 2 +10= x 34+10=67 mm
diameter naf puli (kompresor): 3 3 → 70 mm

10. Kecepatan linier sabuk:

d p xn 1 95 x520
v= =0 , 82 m/s
60 x 1000 = 60 x1000

11. 0,82 m/s kecil dari 20 m/s, kondisi ini baik.

12. Pengecekan apakah ukuran pulley motor dan pulley kompresor ini baik dan tidak saling

tabrakan;

1
C− (d k + D k )>0
2 (kalau kecil dari 0 maka kedua pulley akan berdempet)

1
350− (104 +237 )=180 mm→baik
2
 13. Dipakai tipe standar:

P0 =3 ,14 +(3 , 42−3 ,14 ) ( 50200 )+0 , 41+(0 , 47−0 , 41 )(50200 )=3 , 22 kW
(rumus ini dipakai untuk semua ukuran pulley)

14. Panjang keliling sabuk:

π 1
L=2 C+ ( dp+ Dp)+ ( Dp−dp )2
2 4C
2
(228−95)
L=2 x 350+1 , 57(95+228 )+ =1219 mm
4 x 350

15. Dari tabel 1.3(b) diambil panjang keliling sabuk 1219 dengan nomor nominal 48.

16. b=2 L−π (Dp+dp) = 2 x 1219 - 3,14(228 + 95) = 1424 mm

b+ √ b2 −8( Dp−dp)2
C=
Jarak sumbu poros 8

1424+ √ 1424 2−8 (228−95 )2

C= =350 mm
8

17. Sudut kontak:

57( D p −d p ) 57(228−95 )
θ=180 0 − 1800 − =1590
C = 350

Dari tabel 1.5 diperoleh faktor koreksi Kθ = 0,96

18. Jumlah sabuk yang diperlukan:

Pd 1,78
N= =0,57
Po K θ = 3,22 x0,96 → diambil 1 buah

19. Daerah penyetelan jarak poros: lihat tabel 1.6

ΔC i =20 mm , ΔC t =40 mm

20. Kesimpulan:
 Sabuk tipe A, No. 48, jumlah 1 buah

dk = 104 mm, Dk = 237 mm

Lubang poros 25 mm, 34 mm

+34( mm )
Jarak sumbu poros 350−25 (mm )

NO KOMPONEN UKURAN HASIL PERBEDAAN

PERHITUNGAN
1 Daya Motor 1,49 kW 1,49 kW Tidak Ada Perbedaan
2 Putaran Motor 520 rpm 520 rpm Tidak Ada Perbedaan
3 Diameter Poros Motor (ds1) 20,04 mm 25 mm 25−20 ,04
x100 %=2 %
20 , 04
4 Diameter Poros Kompresor (ds2) 22,08 mm 34 mm 34−22,08
x 100 %=6 %
22,08
5 Diameter Nominal Puley Motor (dp) 12,10 mm 95 mm 95−12,10
x100 %=6,8 %
12,10
6 Diameter Nominal Puley Kompresor (Dp) 12,10 mm 228 mm 228−12 , 10
x100 %=17 ,8 %
12 ,10
7 Diameter Luar Puley Motor (dk) 80 mm 104 mm 104−80
x 100 %=3 %
80
8 Diameter Luar Puley Kompresor (Dk) 260 mm 237 mm 237−260
x 100 %=−8 %
260
9 Jarak Poros 350 mm 350 mm Tidak Ada Perbedaan
10 Tipe Sabuk A A Tidak Ada Perbedaan
11 Nomer Nominal Sabuk 53 48 48−53
x100 %=−9 %
53
C. HASIL DAN KESIMPULAN

Kesimpulan
Setelah saya survey ke lapangan untuk mengukur kompressor saya mendapat kan data sebagai
berikut : Daya motor 2 hp, putaran motor 520 rpm, diameter poros motor 20,04 mm,diameter
poros kompressor 22,08 mm, diameter nominal puly motor 12,10 mm, diameter puly nominal
puly Kompressor 12,10 mm, diameter luar puly motor 8 cm, diameter luar puly Kompressor 26
cm, jarak poros 35 cm, dan nomor nominal sabuk A 53.Dan data yang tertera di atas adalah hasil
yang telah saya survey