Anda di halaman 1dari 20

HARGA µ dan pa

µ
Bahan permukaan kontak kering dilumasi pa (kg/mm²)
Besi cor dan besi cor 0.10 - 0.20 0.08- 0.12 0.09 - 0.17
Besi cor dan perunggu 0.10 - 0.20 0.10 - 0.20 0.05 - 0.08
Besi cor dan asbes (ditenun) 0.35 - 0.65 - 0.007 - 0.07
Besi cor dan serat 0.05 - 0.10 0.05 - 0.10 0.005 - 0.03
Besi cor dan kayu 0.10 - 0.35 0.02 - 0.03
START

1. Daya yang akan ditransmisikan : P (Kw)


Putaran Poros : 𝑛_1 (Rpm)
Perhitungan Perencanaan

1
2. momen yang ditransmisikan Tm (kg mm) 2
3

3. momen puntir maksimum dalam satu 4


putaran T max (kg mm) 5
Jumlah puncak dalam satu putaran
6
7
8
4. Faktor koreksi fc 9
10

5. Momen rencana Td (mm)

6. Pemilihan ukuran kopling ban karet momen


normal maksimum Tu ( kgm)
Dameter pusat baut B (mm) diameter naf C
(mm), panjang naf L ( mm ) diameter bau d x
jumlah baut n

7. Bahan poros, perlakuan panas


Kekuatan tarik 𝜎B (kg/mm2)
Faktor keamanan Sf1,Sf2

8. Tegangan geser yang diizinkan ta (kg/mm2)

9. Diameter poros ds (mm)


10. Periksa diameter
T naf dan diameter
poros

11. Periksa
T konsentrasi tegangan
alur pasak

Y
12. Luas tempel S1, S2 (mm2) Tegangan geser
yang diizinkan ta (kg/mm2)

13. Tegangan geser pada bagian yang menempel t


(kg/mm2)

b a
14. τ1 : τta
>
II˄

15. Bahan baut, perlakuan panas


Kekuatan tarik
Diameter akar baut
Diameter pusat baut B (mm)
Jumlah baut n
Sf1, Sf2, faktor koreksi f

16. Tegangan geser baut yang diizinkan τba


(kg/mm2)

17. Tegangan geser baut τb (kg/mm2)

18. fc τb : τba
> 18. fc τb : τba

IIɅ
19. Momen inersia sisi penggerak Im
Momen inersia sisi yang digerakkan II
Konstanta pegas kopling k (kg cm/rad)

20. Putaran kritis nc (rpm)

𝑣𝑛1
< 21. : (0.5 −0.8)
𝑛𝑐
IIɅ

22. Nomor kopling


Diameter poros ds (mm)
Bahan poros
Diameter baut db (mm)
Jumlah baut 2nb
Bahan baut

STOP

END
Perhitungan Perencanaan Kopling Tetap Jenis Karet Ban

Daya yang ditransmisikan, 𝑃 = 5,5 ( kW )


Putaran Poros, 𝑛_1= 960 ( rpm )
Momen yang ditransmisikan
Tm = 9,74 x 105 x P/n1 Tm = 5580 ( kg mm )
Momen puntir maksimum Tmax 11000 ( kg mm )
Faktor koreksi fc = 3,0
Momen rencana Td = ( mm )
Momen normal maksimum Tu ( kg m )
Kekuatan tarik 𝜎B = ( kg/mm2 )
𝜏d
Tegangan geser = ( kg/mm2)
Diameter poros ds (mm)
D
1 Daya yang ditransmisikan, 𝑃 = 56 ( kW )
2 Putaran Poros, 𝑛_1 = 445 ( rpm )
3 Faktor koreksi, 𝑓_𝑐 = 2
4 Daya rencana
Pd = fcP 𝑃_𝑑
= 112 ( kW )
5 Momen rencana
𝑇=9,74 𝑥 〖 10 〗 ^5 𝑃_𝑑/𝑛_1 T = 245141.57 ( kg mm )
Jika :
P = 37 kW
6 Diameter Dm = 240 (mm) n1 = 1440 rpm
7 Sudut Kerucut θ = 15˚ F = < 350 kg = » 348 kg
Dm = < 250 mm =» 240 mm
8 koefisien gesek µ 0.3 θ = ≥𝟏𝟎° ≤𝟏𝟓°"θ =" » 12°
9 Gaya Tekan µ = 0.3
pa = 0.03 kg/mm²
Q = 2T/(µDm) Q = 6809.4881 (Kg)
10 Tekanan Kontak yang Diizinkan pa = 0.03 ( kg/mm^2 )
11 Luas Kontak yang diperlukan
A = Q/pa A = 6754 ( mm˄2 )
12 Lebar yang diperlukan
b = A/(ᴫDm) b = 76589 ( mm )
13 SIN θ = 0.258819
14 COS θ = 0.9659258
15 Gaya dorong yang diperlukan
F = Q (sin θ + µ cos θ) F = 3735.6634 ( Kg )
16 381.3721 > 350 = SALAH
17 Sudut Kerucut θ = 12˚
18 SIN θ = 0.2079117
19 COS θ = 0.9781476
F = 3413.9775
20 348.5314 < 350 = BENAR
21 Permukaan Gesek
Dm x b = 18381360 ( mm˄2 )
START
PERENCANAA
1. Daya yang akan ditransmisikan : P
NAMA KELOM
(Kw)
Putaran Poros : 𝒏_𝟏 (Rpm)
1. ANGGA TR
Gaya dorong maksimum Fo (kg) 2. AGUNG W
3. ASDAR (20
2. Faktor Koreksi, 𝒇_𝒄
4. GERY HEND
pm
g = » 348 kg
mm =» 240 mm 3. Daya rencana, 𝑷_𝒅 (Kw)
≤𝟏𝟓°"θ =" » 12°
g/mm²
4. momen puntir rencana, T (Kg mm)

5. Diameter rata-rata bidang gesek kopling Dm (m)


Sudut kerucut θ (0)
Kombinasi permukaan gesek
Koefisien gesek µ
Tekanan kontak yang diizinkan pa (kg/mm2)

6. Gaya tekan pada permukaan kontak Q


(Kg)

7. Luas kontak yang diperlukan A (mm2)


Lebar yang diperlukan b (mm)

8. Gaya yang diperlukan untuk mendorong


masuk kerucut F (kg)

<
9 F0 : F
IIV

10. Sudut kerucut θ (0)


Permukaan gesek
Diameter rata-rata Dm x lebar kontak b (mm)
10. Sudut kerucut θ (0)
Permukaan gesek
Diameter rata-rata Dm x lebar kontak b (mm)

STOP

END
PERENCANAAN KOPLING KERUCUT
NAMA KELOMPOK :
1. ANGGA TRIASARI (20022014055)
2. AGUNG WIRAWAN (20022014054)
3. ASDAR (20022014057)
4. GERY HENDRAWAN (20022014032)
Perhitungan Perencanaan Kopling Cakar
1 Daya yang ditransmisikan, 𝑃 = 1.5 ( kW )
1 Putaran Poros, 𝑛_1 = 120 ( rpm )
2 Kekuatan Tarik 𝜎_𝐵 = 76 ( kg/mm^2 )
2 Faktor Keamanan 〖𝑆𝑓〗 =
_1 8
〖𝑆𝑓〗 _2
= 1,5
2 Tegangan Geser yang diisinkan
𝜏_𝑎 = #VALUE! ( kg/mm^2 )
𝜏_𝑎=𝜎_𝐵∕( 〖𝑆𝑓〗 _1 𝑥 〖𝑆𝑓〗 _2 )
2.67
3 Faktor koreksi, 𝑓_𝑐 = 1
3 Daya rencana
𝑃_𝑑=𝑓_𝑐 𝑃 𝑃_𝑑 = 1.5 ( kW )
3 Momen puntir rencana
𝑇=9,74 𝑥 〖 10 〗 ^5 𝑃_𝑑/𝑛_1 T = 12175 ( kg mm )

4 Faktor koreksi momen puntir 𝐾 = 2.5


_𝑡
𝐶 =
4 Faktor lentur 1
_𝑏
4 Diameter poros

𝑑_𝑠 = 5,1/𝜏_𝑎 × 𝑑 = #VALUE! (mm)


〖𝑆𝑓〗 _2 × 𝑓_𝑐×𝑇 _
𝑠
5 Kekuatan Tarik 𝜎_𝐵 = 45 ( kg/mm^2 )
5 Faktor Keamanan 〖𝑆𝑓〗 =
_1 10
〖𝑆𝑓〗 _2
= 5
5 Tegangan Geser yang diisinkan
𝜏_𝑎 = 0.9 ( kg/mm^2 )
𝜏_𝑎=𝜎_𝐵∕( 〖𝑆𝑓〗 _1 𝑥 〖𝑆𝑓〗 _2 )

6 Diameter dalam cakar


𝐷_1= 〖 1,2𝑑 〗 _𝑆+ � = #VALUE! (mm)
10 �
6 Diameter luar cakar _
𝐷_2= 〖 2𝑑 〗 _𝑆+25 1 = #VALUE! (mm)


6 Tinggi cakar _
h = 〖 0,5𝑑 〗 _𝑆+8 2h = #VALUE! (mm)
7 Jari-jari rata-rata
𝑟_𝑚=(𝐷_1+𝐷_2) 𝑟 = #VALUE! (mm)
/4 _
8 Gaya tangensial �
𝐹_𝑡=𝑇/𝑟_𝑚 𝐹
� = #VALUE! (kg)
_
9 Tegangan geser cakar 𝑡
𝜏=(8/𝜋)𝐹_𝑡/(𝐷_2^ 𝜏 = 0.0987714 (kg/mm^2)
−𝐷_1^ )
10 Momen tahanan lentur cakar 0.099
Tegangan lentur
𝑍=1/6∙((𝐷_2−𝐷_1 ))/2∙[𝜋(𝐷_1+𝐷
_2 )/4𝑛]² Z = 7141 (mm^3)
#VALUE!
10 Cakar
𝜎_𝑏=(𝐹_𝑡 �
ℎ)/𝑛𝑍 � = #VALUE! ( kg/mm^2 )
_ 0.388
𝑏
11 Tegangan geser maksimum
𝜏_𝑚𝑎𝑥=(√(𝜎_(𝐵^2)^ 𝜏_𝑚 = #VALUE! ( kg/mm^2 )
+4𝜏^2)/2) 𝑎𝑥
0.218

12 𝜏_𝑚𝑎𝑥=0,218( < 𝜏_𝑎=0,9( kg/ 〖𝑚𝑚〗


kg/ 〖𝑚𝑚〗 ^2) ^2)

13 Diameter poros

𝑑_𝑠 = 5,1/𝜏_𝑎 × 𝑑 = #VALUE! (mm)


〖𝑆𝑓〗 _2 × 𝑓_𝑐×𝑇 _
𝑠
13 Diameter dalam cakar
𝐷_1= 〖 1,2𝑑 〗 _𝑆+ � = #VALUE! (mm)
10 �
13 Diameter luar cakar _
𝐷_2= 〖 2𝑑 〗 _𝑆+25 1 = #VALUE! (mm)


13 Tinggi cakar _
h = 〖 0,5𝑑 〗 _𝑆+8 2h = #VALUE! (mm)
Perhitungan Perencanaan Kopling Karet Ban
1 Daya yang ditransmisikan, 𝑃 = 5.5 ( kW )
2 Putaran Poros, 𝑛_1 = 960 ( rpm )
3 Momen yang di transmisikan

𝑇_(𝑚 =) 9.74 𝑥 𝑇_𝑚 = ( kg mm )


〖 10 〗 ^5 𝑥 𝑝/𝑛_1

4 Momen puntir maksimum Tmax = 11000 ( kg mm )


5 Faktor koreksi fc = 3,0
6 Momen rencana

𝑇_𝑑=𝑓_𝑐 × 𝑇_𝑚𝑎𝑥 𝑇_𝑑 = ( mm )

7 Momen normal maksimum Tu = 36 ( kg m )


8 Kekuatan tarik 𝜎B = ( kg/mm2 )
Faktor keamanan 〖𝑆𝑓〗=_1
〖 =
9 Tegangan geser yang di izinkan 𝑆
𝑓〗
𝜏_𝑎=58/( 〖𝑆𝑓〗 _1× 〖𝑆𝑓〗 _2
𝜏_𝑎
_2 ) = ( kg/mm^2)

10 Diameter poros
𝑑_𝑠=[5.1/𝜏_𝑎 ×𝑇_𝑑 ]^(1/3)
𝑑_𝑠 = ( mm )

11 Periksa diameter naf dan diameter poros


naf kopling = ( mm )
Diameter lubang poros maksimum = ( mm )
Diameter poros = ( mm )
12 Periksa konsentrasi tegangan alur pasak
5.1×33000/ 〖 42 〗 ^3 =2.27<3.02(𝑘𝑔/ 〖𝑚𝑚〗 ^2 )
= BAIK

13 Luas tempel
Bagian piringan 𝑆_1 = ( mm^2 )
Bagian silinder 𝑆_2 = ( mm^2 )
14 Tegangan geser yang di izinkan = ( kg/mm^2)
𝐷_1 = ( mm )
𝐷_ = ( mm )
2
15 Tegangan geser dan bagian yang menempel
𝜏=𝑇_𝑑/(𝑆_1 (𝑑_1+𝑑_2)/4+𝑆_2 𝑑_2/2)
𝜏_ = ( kg/mm^2)

16 0.23 > 0.04 = BAIK

17 Bahan baut S20C 𝜎B = ( kg/mm2 )


Diameter akar baut db1 = ( mm )
Diameter pusat baut B = ( mm )
Jumlah baut n =
Sf1 =
Sf2 =
fc =
18 Tegangan geser baut yang diizinkan

𝜏ba = 𝜎𝐵 / ( Sf1 x Sf2 ) 𝜏𝑏


𝑎
= ( kg/mm2 )
19 Tegangan geser baut

𝜏𝑏 = (8 𝑥 𝑇𝑚𝑎𝑥)/(𝜋 𝑥 𝜏𝑏
= ( kg/mm2 )
" ( 𝑑𝑏1 )2 𝑥 𝑛 𝑥 𝐵)
T
20 yfc x 𝜏𝑏 = 0,849 < 2,28 = BAIK
p
21 Kompresor
e GD2 = 0,12 ( kg.m2 )
e
22 Momen
q inersia
uI = 104 x GD2 / ( 4 x 980 ) = 0,306 (kg.cm2 )
a
23 Kopling
ti
o
n Ic = ( 0,83 - 0,38 ) = 0,45 ( kg.cm.s2 )
24 Sisihdigerakkan
e
r II = I + ( I c / 2 ) = ( kg.cm.s2 )
e.
25 Motor
"
GD2 = 0,22 ( kg.m2 )
I = 104 x GD2 / ( 4 x 980 ) = 0,56 ( kg.cm.s2 )
26 Sisi penggerak
Im = I + ( I c / 2 ) = ( kg.cm.s2 )
27 Konstanta pegas puntir
k = 6,07 x 104 = ( kg.cm/rad )
28 Putaran kritis

nc = 60/2𝜋 √(𝑘 ( ) 1/𝐼𝑐 +


1/(𝐼𝑚 ) ) = ( rpm )
29 2 x n1 / nc = 0,46 < 0,8 = BAIK
30 Nomor kopling 265
Diameter luar = ( mm )
Diameter poros ds = ( mm )
Bahan poros S45C
Baut M12 x 6 ( buah ) x dua sisi
Bahan baut S20C
PERENCANAAN KOPLING KARET BAN
NAMA KELOMPOK :
1. CITRA LESTARI ( 20022014022 )
2. MUHAMMAD FARHAN KAMIL ( 20022014016 )

Anda mungkin juga menyukai