Anda di halaman 1dari 7

3.

8 Perencanaan Poros
Diketahui data poros :

Sularso, K Suga, “ Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen

Daya yang ditransmisikan Fc


Daya rata-rata 1,2 – 2,0
Daya maksimum 0,8 – 1,2
Daya normal 1,0 – 1,5
Tabel Jenis Jenis Faktor Koreksi Berdasarkan Daya yang Akan Ditransmisikan

Bahan poros S30C dengan kekuatan tarik σt = 48kg/mm2


Komposisi dan sifat mekanik bahan untuk poros :
Karbon (C) : 0,42-0,48%
Chromium Cr : 0,2%
Ni : 0,2%
Magnesium (Mn) : 0,6-0,9%
Silikon (Si) : 0,15%-0,35%
Sulfur : 0,035%
Fosfor (P) : 0,03%
Mo :0
Kekuatan Tarik : 58 kg/mm2
Berat Jenis Bahan Karbon : 0,000785 kg/cm3

Daya yang di transmisikan p (Kw)


P = 1 Hp
= 0,75 kW
Putaran poros 1 n1 = 1450 rpm
Putaran poros 2 n2 = 362,5 rpm
Putaran poros 3 n3 = 24,1 rpm
Faktor koreksi, fc = 1,0
Daya rencana Pd (kW)
Pd = 0,75 x 1 = 0,75kW
3.8.1 Momen rencana, T (kg/mm)
pd
T1 = 9,74 x 105
n1
0,75 kW
= 9,74 x 105
1450
= 503, 79 kg/mm
pd
T2 = 9,74 x 105
n2
0,75 kW
= 9,74 x 105
362,5
= 2015,17 kg/mm
pd
T3 = 9,74 x 105
n2
0,75 kW
= 9,74 x 105
24,1
= 30311,2 kg/mm
3.8.2. Gaya-Gaya Pembebanan Pada Poros
a. Tegangan geser yang diijinkan
Diketahui
στ = Tegangan tarikan bahan S30C (48kg/ mm2)
Sf1 = Faktor Keamanan untuk bahan (6,0) (Sularso, Hal 8)
Sf2= Faktor keamanan untuk konsentrasi tegangan alur pasak dan kekasaran (2,0)
(Sularso, hal 8)
Maka :
στ
τα =
Sf 1× Sf 2
48
τα =
6,0× 2,0
= 4 kg/mm2
3.8.3. Menghitung Diameter Poros
a. Diameter poros 1
Diketahui :
Τα = Tegangan geser (4 kg/mm2)
Kt = Faktor koreksi karena puntiran dan tumbukan ringan (3,0) (Sularso,hal 8)
Cb = Faktor koreksi karena beban dan tumbukan ringan (2,3)
(Sularso, hal 8)
T1 = Moment Puntir (503,79 kg/mm)
Maka :
5,1
Ds1 = ( x Kt x cb x T1)
τα
5,1
Ds1 = ( x 3,0 x 2,3 x 503,79)
4
Ds1= 16,5mm
b. Diameter poros 2
Diketahui :
Τα = Tegangan geser (4 kg/mm2)
Kt = Faktor koreksi karena puntiran dan tumbukan ringan (3,0)
(Sularso, hal 8)
Cb = Faktor koreksi karena beban dan tumbukan ringan (2,3)
(Sularso, hal 8)
T2 = Momen punter (2015,17 kg/mm)
5,1
Ds2 = ( x Kt x cb x T2)
τα
5,1
Ds2 = ( x 3,0 x 2,3 x 2015,17)
4
Ds2= 17 mm
c. Diameter poros 3
Diketahui :
Τα = Tegangan geser (4 kg/mm2)
Kt = Faktor koreksi karena puntiran dan tumbukan ringan (3,0)
(Sularso, hal 8)
Cb = Faktor koreksi karena beban dan tumbukan ringan (2,3)
(Sularso, hal 8)
T3 = Momen punter (30311,2 kg/mm)
5,1
Ds2 = ( x Kt x cb x T2)
τα
5,1
Ds2 = ( x 3,0 x 2,3 x 30311,2)
4
Ds2= 25 mm
2 Gaya Gaya Reaksi
 Pada poros A
Fr = √ FY 2 + F Z 2

=√ 2,82 +02
= 2,8 kg
 Pada poros B
Fr = √ FY 2 + F Z 2

=√ 5,322+ 02
= 5,32 kg

3.8.4. Berat Poros


a. Berat poros yang ke 1
Diketahui
Diameter poros yang direncanakan d = 16,5 mm
Panjang poros ( l )= 100 mm
Berat jenis bahan karbon (y) = 0,000785 kg/cm3 (Tabel)
Maka :
π
Wp = . ds2. l. y
4
3,14
Wp = . 1,652. 100. 0,000785
4
= 0, 167kg
b. Berat poros yang ke 2
Diketahui :
Diameter poros yang direncanakan d = 17 mm
Panjang poros ( l )= 95 mm
Berat jenis bahan karbon (y) = 0,000785 kg/cm3 (Tabel)
Maka :
π
Wp = . ds2. l. y
4
3,14
Wp = . 1,72. 9,5. 0,000785
4
=0,17kg
c. Berat poros yang ke 3
Diketahui
Diameter poros yang direncanakan d = 25 mm
Panjang poros ( l )= 300 mm
Berat jenis bahan karbon (y) = 0,000785 kg/mm3 (Tabel)
Maka :
π
Wp = . ds2. l. y
4
3,14
Wp = . 2,52. 300. 0,000785
4
= 1,15
3.8.5. Pengecekan Kekuatan Poros
a. Pengecekan terhadap tegangan geser poros motor
5,1
τmax = . Kt . cb . T 1
d 13
5,1
τmax = 3
. 3,0.2,3. 503,79
16,5
= 3,94 kg/mm2
Syarat
τmax ≤ τa
3,94 kg ≤ 4 (memenuhi syarat)
b. Pengecekan terhadap tegangan geser poros di pemutar kentang
5,1
τmax = 3
. Kt . cb . T 2
d1
5,1
τmax = 3
. 3,0.2,3 .2015,17
17
= 1,4 kg/mm2
Syarat
τmax ≤ τa
1,4 kg ≤ 4 kg (memenuhi syarat)
c. Pengecekan terhadap tegangan geser poros engkol
5,1
τmax = 3
. Kt . cb . T 3
d1
5,1
τmax = . 3,0.2,3 .30311,2
253
= kg/mm2
Syarat
τmax ≤ τa
0,68kg ≤ 4 kg (memenuhi syarat)
3.9. Perhitungan Poros Eksentrik
3.9.1 Perhitungan Panjang Langkah Komponen Pendorong (L)
Dikeahui =
Jarak antara Tmb ke Pisau (Tma) = 160 mm
Posisi part pendorong di titik dasar (TMb) 0
Maka
L = Tma- Tmb
= 160- 0
=160 mm
Jadi panjang langkah di komponen pendorong kentang sampai ke pisau pemotong adalah
160 cm
3.9.2. Menentukan Jarak Sumbu Poros Dengan Sumbu Eksentrik
Diketahui
Panjang langkah = 160 cm
Maka
L
X=
2
X 80 mm
Jadi jarak sumbu poros dengan sumbu poros eksentrik adalah 80mm

Anda mungkin juga menyukai