Anda di halaman 1dari 22

TUGAS ELEMEN MESIN DASAR

Dosen Pengampu
M. Irfansyah, ST.,MT.

Disusun Oleh :
Nama : Defpri S
NPM : 2006010082
Kelas : Reguler pagi Banjarbaru

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI
2022
TUGAS 1. POROS, HAL. 11-12 “NPM : 82”
Tentukan diameter sebuah poros bulat untuk meneruskan daya 10,82 kW (nilai xx diganti 2
angka NPM terakhir), pada putaran1.482 (nilai xx diganti 2 angka NPM terakhir). Disamping
beban puntir, diperkirakan pula akan dikenankannya beban lentur. Sebuah alur pasak perlu
dibuat dan dalam sehari bekerja selama 16 jam dengan tumbukan ringan. Bahan diam bila baja
S30C.
Penyelesaian
1) P=10,82(kw) , n1=1482 rpm (jam operasi 16 jam/hari).
2) Fc=1,0
3) Pd=FC x P=10,82 x 1,0=10,82 (kw).
4) T=9,74x105 x 10,82/1482=7111 (kg.m).
5) S30C, ∂B=48 (kg.mm2) , Sf1=6,0 , Sf2=2,0
6) Ta=48/(6,0x2,0)=4(kg.mm2).
7) Cb=2,0 (faktor tegangan lentur 1,2 s/d 2,3)
Kt=1,5 (faktor tegangan puntir 1,5 s/d 3,0)

[ ]
1/ 3
5,1
8) Ds = x 2,0 x 1,5 x 711 1 = 27,1 mm, ds = 27mm.
4
9) anggaplah diameter bagian yang menjadi tempat bantalan adalah 29mm jari-jari filet =(29-
27)/2=1,0 mm alur pasak 7 x 4 x filet 0,4
10) konsentrasi tegangan pada poros bertangga adalah 1,0/27=0.037 ,29/27=1,074 β=1,37
konsentrasi tegangan pada poros dengan alur pasak adalah 0,4/27=0,0148, α=2,71, α>β.
11) Dari persamaan t= 5,1x7111/(27)3=1,84 kg/mm2.
12) 4 x 2,0/2,71=2,95 kg/mm2. 1,84 x 2,0 x1,5=5,52 kg/mm2.
13) dS = 27 mm.
S30C
Diameter poros : ϕ27 x ϕ29
Jari-jari filet = 1,0 (mm)
Pasak = 10 x 8
Alur pasak 10 x 4,5 x 0,6.
TUGAS 2. POROS, HAL. 15-16 “NPM :

Sebuah kereta tambang beratnya 2,82 ton (nilai xx diganti 2 angka NPM terakhir), memakai 2
gandar dengan 4 roda. Gandar tersebut tetap dan beratnyasendiri 982 kg (nilai xx diganti 2 angka
NPM terakhir). Lebar rel 610mm dan jarak tumpuan pada gandar dengan penampang persegi
420mm. Berapakah diameter gandar yang harus diambil pada bantalan rol kerucut yang dipasang
pada jarak 285mm dari tengah gandar? (Gambar 1.4 hal.16)

penyelesaian
Beban pada gandar adalah (982+2820)/2=1901 (kg). Panjang lengan momen pada bantalan rol
kerucut adalah (610/2)-285=20 (mm). Besarnya momen lentur M=(1912/2)x20=19120 kg.mm.
Jika bahan yang di pakai S45C, maka σB=58 kg.mm2. jika faktor keamanan untuk beban statis
diambil 6 dan faktor perkalian untuk beban dinamis diambil 4,sehingga menjadi 6x24=24, maka
σB=58/24=2,4 kg/mm2.

[ ]
1/ 3
10,2
ds = x 19 010 = 43,2 mm ──> 45 mm.
2,4
TUGAS 3. POROS, HAL. 16-17 “NPM : 82”
Gandar dari sebuah kendaraan rel (gambar 1.5 hal, 16) mendapat beban statis 12,82 ton (nilai xx
diganti 2 angka NPM terakhir).Tentukan diameter gandar pada dudukan roda. kecepatan
maksimum 100 km/h, dan bahan gandar diambil dari JIS E402 kelas 3.

Penyelesaian
1) W=12820kg , g=1120, J=1930, h=970, v=100km/h, r=430mm.
2) M1= (1930-1120)/4 x12820=2,6x106 kg.mm.
3) ΑR= 0,3 , αL=0,4.
4) M2=0,3 x 2,6x106= 0,78x106 kg.mm.
5) a=345mm , l=128mm.
6) P=0,3x12820=3846 kg.
Ϙo=3846x970/1930=1933 kg.
Ro=3846x(970+430)/1120=4807 kg.
7) M3=3846 x 430 + 1930 x (345+128) – 4807 x (345+128-(810/2))=2,239x106
8) Poros pengikut kelas 3 ,ϭwb=11 kg/mm2 . untuk poros pengikut m=1.
9) dS ≥ [(10,2x1 x(2,6+0,78+2,239x106)]1/3 =173 mm───>175 mm.
11
10) Ϭb = 10,2x1x(2,6+0,78+2,239) x106 =10,70 kg/mm2.
(175)3
11) n = 11/10,70=1,03 , baik
12) ditentukan ds = 175 mm , kelas 3
TUGAS 4. POROS, HAL. 21-23 “NPM : 82”
Sebuah poros ditumpu oleh 2 buah bantalan pada jarak 1 m. dua buah puli sabuk –V dipasang
pada jarak 300 mm dan 200 mm dari masing-masing bantalan, dimana gaya mendatar dan gaya
tegak pada sabuk –V adalah seperti gambar 1.6. hitunglah diameter poros yang diperlukan untuk
meneruskan daya sebesar 18,82 kW (nilai xx diganti w angka NPM terakhir), pada putaran 382
rpm (nilai xx diganti 2 angka NPM terakhir). Bahan poros diambil S30C. Jika defleksi dibatasi
sampai 1 derajat, berapa besar diameter poros yang dipandang cukup? Jika berat puli sabuk I
adalah 25 kg, berapakah kecepatan kritis poros? Apakah poros dalam contoh ini cukup aman?
Penyelesaian

1) P=18,82 , n1 = 382 rpm.


2) fc= 1,4.
3) Pd=1,4x18,82=26,348 kw.
4) T=9,74x105x26,348/382=67180,5 kg.mm.
5) Beban seperti yang diperlihatkan dalam gambar 1,6.
6) H1=215kg v1=403kg.
H2=270kg v2=35kg.
7) RH1=215x700+270x200 = 205kg.
1000
RH2=(215+270)-205=280kg.
RV1=403x700+35x200 =289kg.
1000
RV2=(403+35)-289=149kg.
8) Gambarkan diagram momen lentur. Dari diagram momen lentur, harga-harga momen lentur
horizontal dan vertikal pada posisi puli I dan puli II adalah
MH1=205x300=61500kg.mm.
MH2=280x200=56000kg.mm.
MV1=289x300=86700kg.mm.
MV2=149x200=29800kg.mm.
9) Momen lentur gabungan adalah
MR1= √ ( 61500 ) 2+ ( 29800 ) 2 =106300 kg.mm.
MR2= √ ( 56000 ) 2+ (29800 ) 2 =63400 kg.mm.
10) Bahan poros S30C, ϭb =48 kg.mm2. Poros harus diberi tangga sedikit pada tempat puli
Sf1=6,0 , Sf2=2,0.
11) Tba=48/(6,0x2,0)=4,kg/mm2.
12) Km=2,0 , kt=1,5.
13) ds= [(5,1/4) √ ( 2,0 x 106300 ) 2+ ( 1,5 x 67180,5 ) 2 ]1/3=78,7 mm jadi 79mm.
konsentrasi tegangan di alur pasak adalah 18x6x10 (1,0 jari jari filet)
1,0/79=0,012 dari gambar 1,2 , α=2,85
Ʈ= 16/πx793 √ ( 2,0 x 106300 ) 2+ ( 1,5 x 6 7180,5 ) 2 = 2,430 kg/mm2.
Jika Ʈa’ Sf2 dibandingkan dengan Ʈ’α, 4 x 2 <2,430x2,85.
Suatu diameter sebesar ᴓ70 tidak cukup, dan kita coba ᴓ75.
Alur pasak 20x7x1,0 , 1,0/75 = 0,013, α=2,86.
Ʈ= 16/πx753√ ( 2,0 x 106 3 00 ) 2+ ( 1,5 x 6 7180,5 ) 2 =2,84 kg/mm2.
4,58 x 2 > 2,84 x 2,86, baik
14) perhitungan defleksi puntiran.
G=8,3x103 kg.mm2
Ө=584 67180,5x1000 =0,15º.
8,3x103x754
15) 0,15o< O,25o baik.
16) Bantalan yang dipakai pada kedua ujung poros dianggap tipis.Gaya resultan dari komponen
horizontal yang bersangkutan :485 kg pada titik pusat gaya :300+275/485 x500 = 584mm ,
1000-584=416 mm. Gaya resultan dari komponen vertikal yang bersangkutan : 438 kg.
Karena gaya ini lebih kecil dari komponen horizontal maka diabaikan.Perhitungan defleksi
dari persamaan (1.22).
Y=3,23 x10-4x 485x5842x4162 =0,29mm.
754x1000
y/l = 0,29/1 = 0,29 (mm/m).
17) 0,29<(10,3 - 0,35) , baik.
18) Berat benda yang berputar W1=25 kg, W2=20 kg. berat poros Ws=(π/4) x 7,52 x 100
x7,86/1000 = 34,7 kg. setengah dari berat tersebut dianggap bekerja ditengah poros sebagai
beban terpusat.
19) Kecepatan kritis dari masing-masing benda yang berputar adalah
Nc1=52700 752√ 1000/25=8930 rpm.
300x700
Nc2=52700 752√ 1000/20=13000 rpm.
800x200
Nc3=52700 752√ 1000/17,35=9000 rpm.
500x500
20) Dari persamaan (1.25), 1 = 1 + 1 + 1
N2c0 (8930)2 (13000)2 (9000)2
1 = 10-6 x (0,0125+0,0059+0,123).
N2c0
1 = 106x 32,5733 = 5707 rpm.
N2c0
21) 300/5707 < (0,6 – 0,7) , baik.
22) ds =75mm ; S30C.
TUGAS 5. PASAK, HAL.27-28 “NPM : 82”
Tentukan bahan dan ukuran suatu pasak untuk poros yang menentukan daya sebesar 10,82 kW
(nilai xx diganti 2 angka NPM terakhir), pada putaran 1.482 rpm (nilai xx diganti 2 angka NPM
terakhir). Panjang pasak benam tidak boleh lebihdari 1,3 kali diameter poros.

Penyelesaian

1) P=10,82 kw , n1=1.482rpm.
2) fc=1
3) Pd=1,0x10,82 =10,82 kw.
4) T=9,74x105x10,82/1482=7118 kg/mm.
5) S30C ϭb =48 kg/mm , Sf1=6 , Sf2=2.
6) Ʈsa =48/(6,0 x 2,0)=4 kg/mm2.
7) Kt=2 , Cb=2.

[ ]
1/ 3
5,1
8) Ds = x 2 x 2 x 7118 = 33,11mm ──> 33,5mm.
4
9) F=7118/(33,5/2)=424,955 kg.
10) Penampang pasak 10x8. Kedalaman alur pasak pada poros t1 =4,5mm. Kedalaman alur
pasak pada naf t2=3,5mm.
11) Jika bahan pasakS45C dicelup dingin dan dilunakkan ,maka ϭb =70kg/mm2, Sfk1=6 , Sfk2=3,
Sfk1’Sfk2=6x3=18.
12) Tegangan reser yang siizinkan Ʈsa =70/18=3,9 kg/mm2.
Tekanaan permukaan yang diizinkan Pa=8 kg/mm2.
13) Ʈk=424,955/10xlI ≤ 3,9 , lI ≥11,58mm.
P= 451,68/l2x3,5≤ 8,0 , l2≥16,13mm.
14) l=16,13mm.
15) lk=27,71mm.
16) b/ds = 10,84/31,5=0,34, 0,25 ≤ 0,34 ≤ 0,35 , baik.
lk/ds = 27,71/31,5=0,88, 0,75 ≤0,88 ≤ 1,5, baik.
17) ukuran pasak 10x8 (standard).
Panjang pasak yang aktif : 27,71mm.
Bahan pasak : S45C, dicelup dingin dan dilunakkan.
TUGAS 6. KOPLING FLENS KAKU, HAL. 35 “NPM : 82”
Rencanakanlah suatu kopling flenskaku yang dihubungkan dengan poros baja liat dengan sebuah
pasak untuk meneruskan daya sebesar 60,82 PS pada putaran282 Rpm, (nilai xx daya dan xx
putaran diganti dengan 2 digit NPM). Periksalah kekuatan baut dan flens.

Penyelesaian
1) P=60,82PS =0,735x60,82 PS = 44,70 kW, n1=282 rpm. (hal 7. 1 PS = 735 Watt)
2) fc=1,2.
3) Pd=fcxP= 1,2x44,70=53,64 kW.
4) T=9,74 x105 x53,64/282=185.267,2 kg.mm.
5) Dengan mengambil kadar karbon untuk baja liat sebesar 0,20% , maka kekuatan tariknya ϭ b
adalahϭb =0,20x100+20=40 kg/mm2. Sf1=6 , Sf2 =2.
6) Ʈsa=40/(6,0x2,0)=3,33 kg/mm2.
7) Kt=2,0 ,Cb=1,0.

[ ]
1 /3
5,1
8) ds = x 2,0 x 1,0 x 1 85.267,2 = 82,79 mm ──> 83 mm.
3,33
9) dari tabel 2.1 ,hal. 31, A=315mm , B=236mm, C=160mm, L=112, d=25mm, n=6.
10) ɛ=0,5 , ne=0,5 x 6=3
11) Ʈb=6x 185.267,2 =0,80 kg/mm2 (Tegangan geser yang terjadi)
πx252x3x236
12) Dengan bahan baut SS41B, ϭb= 41kg/mm2.
Faktor keamanan Sfb=6,
Faktor koreksi Kb= 3,0.
13) Ʈba=41/(6x3)=2,27kg/mm2. (Tegangan geser yang di izinkan)
14) 0,80 <2,27 , baik.
15) Bahan flens FC20, F=35,5mm , ϭb=17 kg/mm2 , Sf2=6 Faktor koreksi Kf=3.
16) Ʈfa=17/(6x3)=0,94kg/mm2.
17) Ʈf =3x185.267,2 =0,06kg/mm2.
Πx2822x35,5
18) 3,0 x 0,06=0,18<0,94kg/mm2 , baik.
19) Diameter luar kopling A=315mm kopling standard. ds=85mm , baut :M25x6 (pcs). bahan
baut :SS41, bahan flens :FC20.
TUGAS 7. KOPLING CAKAR, HAL. 59-61 “NPM : 82”
Sebuah kopling cakar untuk putaran dua arah akan dihubungkan dengan sebuah poros baja liat
dengan sebuah pasak untuk meneruskan daya sebesar 60,82 PS pada putaran 282 Rpm, (nilai xx
daya dan xx putaran diganti dengan 2 digit NPM). Tentukanlah diameter luar, diameter dalam
dan tinggi cakar dengan jumlah cakar 3 buah.

Penyelesaian
1) P=2,82ps = 2,82 x 0,735 = 2,07kw, n1 = 282 rpm.
2) Dengan menganggap kadar karbon poros baja liat sebesar 0,20 %, σB = 40 kg/mm 2.
Ambilmis, sf1 = 6 , sf2 = 2,5 (dengan jalur pasak). τa = 40/(6 x 2,5) = 2,67 kg/mm2.
3) Fc = 1 , Pd = p = 2,07 kw. T = 9,74 x105 (2,07/282) = 71495 kg.mm.
4) Kτ = 2,5 , Cb = 1.
Ds = [(5,1/2,67) x 2,5 x 1 x 71495]1/3 = 69.89 mm ──> 70 mm.
5) Dengan mengangap kadar karbon baja liat sebagai bahan cakar sebesar 0,25 %. σB = 45
kg/mm2, sf1 = 10, sf2 = 5. τa = 45/(10 x 5) = 0,9 kg/mm2.
6) D1 = 1,2 x 40 + 10 = 58 mm. D2 = 2 x 40 +25 = 105 mm. h = 0,5 x 40 + 8 = 28 mm.
7) rm = (58 + 105)/4 = 41 mm.
8) Fτ = 71495/41 = 1743 kg.
8 1743
9) τ = x = 0,579 kg/mm2.
π (1052−58 2)

[ ]
2
1 ( 105−58 ) ( 105+58 ) 1743 x 28
10) Z = x x π = 7141 mm3. σb = = 0,227 kg/mm2.
6 2 4x3 3 x 71 495

11) τmax = √ 0 , 2272 +4 x 0 , 5792 /2 = 0,849 kg/mm2.


12) 0,849 kg/mm2< 0,9 kg/mm2 ,baik.
13) ds = 40 mm, D1 = 58 mm, D2 = 105, h = 28 mm.
bahan cakar : baja liat (c = 0,25 %).
TUGAS 8. KOPLING PLAT, HAL. 63 “NPM : 82”
Rencanakanlah sebuah kopling plat tunggal untuk meneruskan daya sebesar 7,82 kW pada
putaran 182 Rpm, (nilai xx daya dan xx putaran diganti dengan 2 digit NPM). Periksalah
kekuatan baut dan flens.

Penyelesaian
1) P = 7,82 kw, n1 = 182 rpm.
2) Dengan menganggap daya nominal motor sebesar 7,82 kw, fc = 1,0.
3) Pd = 1,0 x 7,82 = 7,82 kw.
4) T = 9,74 x 105 x 7,82/182 = 15973 kg.mm.
5) F = (π/4) (D22 – D12)pa = (π/4) (1 – 0,82) D22 x 0,02 = 0,00565 D22.
6) Rm = (D1 + D2)/4 = (0,8 + 1)/4 = 0,45 D2.
7) T = μF.rm = 0,2 x 0,00565 D22 x 0,45 D2 = 0,0005085 D23 = 508,5 x 10-6 D23.
8) 15973 = 508,5 x 10-6 D23.

D2 = 3
√ 15973
508 x 10
−6 = 493, 1 mm ──> 500 mm.

9) D2 = 500 mm. D1 = 0,8 x 500 = 400.


TUGAS 9. KOPLING PLAT TUNGGAL KERING, HAL. 72-73 “NPM : 65”
Sebuah mesin yang memberikan beban penuh sejak dari awal, digerakan oleh sebuah motor
dengan daya nominal sebesar P = 1,xx PS, dengan putaran poros motor n1 = 1.44xx rpm dan
putaran poros kopling sebesar 6xx rpm (Nilai xx diganti dengan 2 angka NPM terakhir).
Dimisalkan efek roda gaya terhadap poros kopling GD2 = 3,0 kg.m2, dan frekuensi
penghubungan N = 6 hb/min. pilihlah sebuah kopling plat tunggal kering yang cocok untuk
poros ini. Taksirlah umur plat geseknya, jika kopling dianggap bekerja 6 jam sehari.

Penyelesaian
1) P = 1,84ps = 1,65 x 0,735 = 1,35 kw ; nm = 1465 rpm, n1 = 600 rpm.
2) Fc = 1.
3) Pd = 1 x 1,35 = 1,35 kw.
4) T1 = 974 x 1,35/1484 = 0,886 kg.m. T2 = 974 x 1,35/600 = 2,19 kg.m.
5) Tl1 = T2 = 2,19 kg.m = Tl2.
6) GD2 = 3 kg.m2 , nr = 600 – 0 = 600 rpm.
7) Te = 0,3 , f = 1,7.
3 x 600
8) Ta = + 2,19 = 17,36 kg.m. Ta.f = 17,36 x 1,7 = 29,5 kg.m.
375 x 0,3
9) Kopling plat tunggal kering dengan pelayanan elektromagnetik (untuk pengendalian
otomatik).
10) #40, Tdo = 32 kg.m> 29,5kg.m. #40,6hb/min = 360 hb/h Ea = 200 kg.m.
3 x 600 32
11) E = x = 157,3kg.m.
7160 32−1,36
12) E/Ea = 157,3 x 200 = 0,786 < 1 , baik.
3 x 600
13) Tae = = 0,157 s.
375(32−1,36)
14) 0,157 s < 0,3 s , baik.
15) L3 = 91 cm3. Jika dammar cetak dipilih sebagai bahan gesek, w = 8 x 10-7 cm3/kg.m.
91
16) Nml = = 7,23 x 105 = 723000 hb.
157,3 x 8 x 10−7
17) 6 x 60 x 6 = 2160 hb/hari. Dengan 300 haritiaptahun, 2160 x 300 = 648000 hb. Nmb =
723000/648000 = 1,11tahun ──>kuranglebihsetahun.
18) Kopling plat tunggal kering elektromagnit, No.40. plat gesek harus diganti tiap tahun.
TUGAS 10. KOPLING KERUCUT, HAL. 74-76 “NPM : 65”
Rencanakan sebuah kopling kerucut untuk meneruskan daya sebesar 50,xx PS pada putaran
14xx Rpm dengan gaya dorong kurang dari 350 kg serta diameter luar tidak lebih dari 250 mm.
jika permukaan gesek terdiri atas baja dan besicor, sudut kerucut antara 10 dan 15 derajat,
koefisien gesek adalah 0,3 dan tekanan kontak yang diizinkan adalah 0,03 kg/mm 2, berapakah
besarnya jari-jari kerucut, sudut kerucut, lebar kerucut, dan gaya dorong?

Penyelesaian
1) P = 50,65PS = 50,8465 x 0,735 = 37 kw, n1 = 1465 rpm, Fo = 350 kg.
2) Fc = 1,0 (untuk daya nominal motor).
3) Pd = 1 x 37 = 37 kw.
4) T = 9,74 x 105 x 37/1484 = 25487 kg.mm.
5) Dm = 250 mm. θ 15º , μ = 0,3 , pa = 0,003 kg/mm2.
6) Q = 2 x 25487/(0,3 x 250) = 680 kg.
7) A = 680/0,025 = 27100 mm2. B = 27200/(π x 250) = 35 mm ──> 35,5 mm.
8) F = 680(sin 15º + 0,3cos 15º) = 680(0,259 + 0,3 x 0,978) = 373 kg.
9) 373 > 350, tidak baik.
10) Θ = 12º.
11) F = 680(sin 12º + 0,3cos 12º) = 680(0,208 +0,3 x 0,978) = 341 kg.
12) 341 < 350, baik.
13) Θ = 12º, permukaan gesek : baja dan besi cor, diameter rata-rata 250 mm x lebar 40 mm.
TUGAS 11. REM BLOK TUNGGAL, HAL. 82 “NPM : 65”
Sebuah drum rem dengan diameter 300 mm, dipasang pada sebuah poros yang mempunyai
putaran sebesar 2xx Rpm dengan daya 1,xx kW. Ukuran yang diberikan terdapat pada gambar
3.16.berapakah panjang tuas yang diperlukan untuk menghentikan putaran poros dengan gaya 20
kg pada ujungnya? Berapakah ukuran blok rem untuk menjamin keamanan terhadap panas?
Bahan gesek adalah asbes (pasta), dan panjang tuas tidak lebihdari 1 meter.

Penyelesaian
1) P = 1,65 kw, n1 = 265 rpm, radiasi biasa, pendinginan alamiah.
2) Fc = 1,2.
3) Pd = 1,84 x 1,2 = 1,368 kw ──> 8 kw dianggap sebagai daya motor nominal.
4) T = 9,74 x 105 x 8/284 = 36411 kg.mm.
5) Asbes (pasta) :bahan drum : besicor, μ = 0,3.
6) 36411 = 0,3 q x (300/2) . q = 809 kg.
7) F = 0,3 x 809 = 242,7 kg.
8) F = 20 kg.
242,7 100+0,3 x 30
9) 20 = 0,3 x l
x l = 4410 mm.

10) 4410 mm > 1000 mm, kurang baik.


11) Misalkan tekanan kontrak rencana dari asbes pasta Pd = 0,03 kg/mm 2, dan sudut kontak 50
derajat.
12) 0,03 = 809/bh, bh = 26967 mm2. H = 300 sin (50º/2) = 127 mm. b = 26867/127 = 212,3 mm.
13) P = 809/(127 x 50) = 0,127 kg/mm2.
14) 0,003 < 0,127 < 0,18, baik.
15) Diameter. Drum rem. D(mm).
16) Kecepatan keliling drum rem.
πDn1 π x 300 x 214
V= = = 3,36 m/s.
60 x 1000 60000
17) Πpv = 0,3 x 0,127 x 3,36 = 0,128 kg.m/mm2.s.
18) 0,128 > 0,1 (pendingin alamiah), 0,06 (terus menerus pemakaian terus menerus dengan πpv =
0,128 kg.m.mm2.s adalahtidakaman.
19) Asbes (pasta) l1 = 4410 mm, b = 212,3 mm, h = 127 mm.
TUGAS 12. REM CAKERA DAN REM DRUM, HAL. 93 “NPM : 65”
Sebuah mobil penumpang dengan berat total 13xx kg. beban roda depan 7xx kg, beban roda
belakang 6xx kg, jarak gandar 2500 mm, tinggi titik berat 550 mm, dan jari-jari efektif roda 281
mm. rem cakera dengan jari-jari cakera rata-rata 94 mm dipakai untuk roda depan, dan rem drum
macam muka belakang dengan jari-jari drum sebesar 114 mm dipakai roda belakang.

Penyelesaian
1) W = 1384 kg, WD = 756 kg, WB = 665 kg, L = 2500 mm, h = 550 mm, R = 281 mm.
2) Roda depan : rem cakera. Roda belakang : rem drum (macam muka-belakang). Q = 28 kg <
30 kg. a` = 0,6 g (m/s2).
3) Dwd = 57,1 mm, dwb = 19,05 mm, rD = 94 mm, rB = 184 mm. μ = 0,38. θD + θB = 250º.
4) Pw = 2,37 Q – 4,49 (θ ≤ 21,3 (kg)). Pw = 0,92 Q + 26,4 ( Q > 21,3 (kg)).
5) WdD = 714 + 0,6 ( 550/2500) x 1314 = 887 kg. WdB = 614 – 0,6 (550/2500) x 1314 = 440 kg.
6) BrD = 0,6 x 887 = 532,2 kg, DrB= 0,6 x 440 = 264 kg.
7) AwD = (π/4) x 57,1 = 25,7 cm2, AwB = (π/4) x 19,05 = 2,85 cm2.
8) Q = 28 kg > 21,3 kg, Pw = 0,92 x 28 + 26,4 = 52,2 kg/cm2.
9) (FER)D = 2πD = 2 x 0,38 = 0,76.
10) BdD = 2 x 0,76 x 25,7 x 52,2 x (94/281) = 682 kg.
714
( BD ) D−( )
1314 .
0,6 = .. (BD)D = 0,662 , (BD)B = 0,989
550
( )
2500
682
11) 682+ BdB = 0,662 ... Bd = 348 kg.

12) 348 = 2 x (FER)B x 2,85 x 52,2 x (114/281), (FER)B = 2,88


13) V = 1OO km/h, v = 100 x 100/3600 = 27,8 m/s.
14) Ek = (1/2) (1314/9,8) x 27,82 = 51811 kg.m.
15) 27,8 = 0,6 x 9,8 x te , te= 4,73 s.

16) KLD = 0,55 [ kg . mm


2
m xs ] [ kg . mm
< 0,65 2
m xs ]
KLB= 0,12 [ 2
m xs ] [
kg . mm kg . mm
< 0,18 2
m xs ]
51811 x 0,662
17) 2 x Ald x 4,73 = 0,55 .
.. ALD = 6592 mm2. Satu sisi = ALD/2 = 3296 mm2.

51811 x 0,338
= 0,12 .
.. ALB = 15426 mm2.
2 x Ald x 4,73
18) (FER)D = 0,76 (FER)B = 2,88
ALD = 3296 X 2 mm2, ALD = 15426 mm2, bB = 35 mm.

Tugas 13

[ Penyelesaian ]

1. d = 100 (mm) , N = 265 (rpm), Wo = 1200 9kg) , 12 (jam/hari), untuk


kompresor

2. fc = 1

3. W = 1200 (kg)

4. Bahanporos S35C, σ B = 62 (kg/mm2) tanpapasak

Sf1 = 6 untuk kerja 12 (jam/hari, Sf2 = 4

5. σ Ba= 62/(6x4) = 2,48 (kg/mm2)

6. Bahan bantalan :perunggu, pa= 0,7-2,0 (kg/mm2)

Karena pa≤0,2(kg/mm2) darikompressor, ambil pa = 0,12 (kg/mm2)

7. Dari l/d ≤
√ −¿5 √
1 X 2,58
−¿ 0,12
= 2,05, l/d=2,0

8. l = 2 x 100 = 200 (mm)

9. p = 1200/(100 x 200) = 0,06 (kg/mm2)

10. 0,06 (kg/mm2) < 0,12 (kg/mm2). Jadidapatditerima


11. v = π x 100 x 270/(60x1000) = 1,52 (m/s)

12. pv = 0,06 x 1,52 = 0,091 [kg.m/(mm2.s)]

13. 0,2 – 0,3 [kg.m/(mm2.s)] adalahharga (pv)adarikompresor yang


akandipakai.

14. 0,091 < 0,2

Keamanan yang diperolehterlalutinggi. Makakembalike 7

7. Ambili/d = 1,2

8. l = 1,2 x 100 = 120 (mm)

9. p = 1200/(100 x 120) = 0,1

10. 0,1 (kg/mm2) < 0,12 (kg/mm2), dapatditerima

11. v = 1,31 (m/s)

12. pv = 0,1 x 1,31 = 0,131 3 [kg.m/(mm2.s)]

14. 0,131 < 0,2 3 [kg.m/(mm2.s)] dapatditerima

15. Pilihminyakdenganviksiositas 40 (cP) pada 38 ( .c) macamminyakturbin,


dengan penambahanantioksidan. C = 100/1000 = 0,1 (mm)

16. ZN/P = 49 x 250/0,1 = 116400 [cP.rpm/(kg.mm2)]. (ZN/P)0 = 116400 x 1,7 x 10-12 = 1,9788
x 10- 7

17. (ZN/P) min = 40000 [cP.rpm/(kg/mm2)]

18. 40000 x faktorkeamanan 2, < 100000, dapatditerima.

ZN d 2
19. S=( ) ( ) = 1,7 x 10-7 x (1000)2 = 0,17
P c

d ZN
μ = 2r2 ( ). ( ¿ = 2r2 x 103+ x 1,7 x 10-7 = 0,0034
c P

20. 0,17 < 0,2

21. ε = 0,17 (dari gambar 4.6)

0,1
22. h= (1 – 0,17) = 0,042 (mm)
2

23. hmin→ 0,01 – 0,03 (mm)


24. 0,042 (mm) > (0,01 – 0,03 (mm)), dapatditerima.

25. Hjmax+ Hbmax≤0,042/3 = 0,014 (mm) = 14 ( μ)

26. Anggaplogam di sekelilingnyahanyarterdiriatasbesisaja.

G = 20 (kg), Cm = 0,11 (Kcal/kg’C)

27. Qm = 20 (kg) x 0,11 (Kcal/kg’C) = 2,2 (Kcal/kg’C)

Q = 0,021 x 1200 x (1,31 x 60)/427 = 0,46 (Kcal/min)

∆ t = 0,46 (Kcal/min)/2,2(Kcal/C) = 0,21 (‘C/min)

28. j = 1,00, v = 1,31 (m/s), yo = 890 (kg/m2)

C0 = 0,5 (Kcal/kg’C, ∆ t = 50 – 20 = 30 (‘C)

29. q = 1,00 x 0,0034 x 1200 x ¿ ¿ X 106 = 55,5 (cc/min) → 60 (cc/min)

30. l = 120 (mm). Pelumas :minyakturbin 40 (cP)

Hjmax+ Hbmax≤ 14 ( μ), q = 60 (cc/min)


Tugas 14

[ Penyelesaian ]

1. W0 = 1065 (kg), N = 265 (rpm), d1 = 130 (mm)

2. fc = 1,0

3. W = 1065 (kg)

4. Poros : Baja lunak, bantalan : perunggu.

(pv)a= 0,17 (kg.m/(mm2.s)

5. C = 30000 x 0,17 = 5100 [kg.m(mm2.s)]

6. d1 – d2 = 100 x 270/5000 = 57,05 → 60 (rpm)

7. d2 = 130 – 60 = 70 (mm)

8. p = 1000/( π /4/1302 – 702) = 0,106 (kg.mm2)

9. Pa = 0,3 – 0,4 (kg/mm2)

10. 0,106 < (0,3 – 0,04) dapatditerima

11. dm = (130 + 70)/2 = 100 (mm) Um = π x100x270/(60x1000) = 1,52 (m.s)

12. pvm = 0,106 x 1,52 = 0,161 (kg.m/mm2.s)

13. 0,161 [kg.m/(mm2.s)] < 0,17 (kg.m/(mm2.s)]

14. d2 = 70 (mm)

Poros :bajalunak; bantalan: perunggu


Tugas 15

[ Penyelesaian ]

1) T = 15650 (KG.MM), N1 = 1665 (RPM), Lha = 3000 (h)


2) 0’ – 0 – III – III’, i=1 q1 = 0,20
0’ – 0 – II – II’, i=2 q2 = 0,05
0’ – 0 – I – I’, i=3 q3 = 0,01
0 – 0 – netral, i=4 q3 = 0,74
3) dA = 30 (mm), dB = 25 (mm)
4) 0’ – 0 : 20/42, III – III’ : 34/23
II – II’ : 18/22, I – I’ : 11/31, a = 94 (mm)
5) Poros penengah : n2 =1636 x 20/42 = 779 (rpm)
i=1 : n31 = 1636 x 20/42 x 34/23 = 1151 (rpm)
i=2 : n32 = 1636 x 20/42 x 18/22 = 637 (rpm)
i=3 : n33 = 1636 x 20/42 x 11/31 = 276 (rpm)
6) Poros penengah : a = 16 (mm), b = 192 (mm), l = 208 (mm)
i=1 : a = 92 (mm), b = 116 (mm), l = 208 (mm)
i=2 : a = 110 (mm), b = 98 (mm), l = 208 (mm)
i=3 : a = 169 (mm), b = 39 (mm), l = 208 (mm)
7) Poros penggerak : Poros penengah
Kt = 492 (kg), Ks = 195 (kg), Ka = 209 (kg) à
8) <A> Kt : Frt = 492 x 192/208 = 454 (kg) Å
Ks : Frs = 195 x 192/208 = 180 (kg) ↓

Ka : ( jarak bagi )
jari− jari
96 x 42/(20 + 42) = 65 (mm)

Fra : 209 x 65 / 208 = 65 (kg) ↑


(gaya ini bekerja di permukaan roda gigi bawah, karena momen searah jarum jam)
<B> Kt : Frt = 492 – 454 = 38 (kg) Å
Ks : Frs = 195 – 180 = 15 (kg) ↓
Ka : Fra = 65 (kg) ↓
(momen searah jarum jam tersebut menimbulkan gaya ke bawah)
9) i = 1 : Kt = 558 (kg), Ks = 220 (kg), Ka = 231 (kg)
i = 2 : Kt = 740 (kg), Ks = 287 (kg), Ka = 270 (kg)
i = 3 : Kt = 1270 (kg), Ks = 342 (kg), Ka = 0 (kg)
10) i =1
<A> Kt : Fra = 558 x 116/208 = 311 (kg) (.)
Ks : Frs = 220 x 116/208 = 123 (kg) ↓

Ka : ( jarak bagi )
jari− jari
96 x 34/(23 + 34) = 57,3 (mm)

Fra : 231 x 57,3 / 208 = 64 (kg) ↓


(gaya ini bekerja di permukaan roda gigi atas, menyebabkan momen berlawanan
dengan jarum jam)
<B> Kt : Fra = 558 – 311 = 247 (kg) (.)
Ks : Frs = 220 – 123 = 97 (kg) ↓

Anda mungkin juga menyukai