MATA KULIAH
ELEMEN MESIN DASAR
Dosen Pengampu
M. IRFANSYAH, ST, MT
Disusun Oleh :
NPM.200610106
Kelas
Non Reg Banjarbaru
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI
2022
[Tugas 1. Poros, hal. 11-12]
Tentukan diameter sebuah poros bulat untuk meneruskan daya 10,06 (KW) pada
1406(rpm). Disamping beban puntir, di perkirakan pula akan di kenakannya beban
lentur
.sebuah alur pasak perlu dibuat, dan dalam sehari akan bekerja selama 16 jam dengan
tumbukan ringan. Bahan di ambil baja batang difinis dengan S30C.
7. 𝐶𝑏 = 2, 𝐾𝑡 = 1,5
8. 𝑑 5,1 1⁄3 = 28,09 𝑚𝑚
𝑠
= � 𝑥 2 𝑥 2 𝑥 7000,19�
4
Diameter poros 𝑑𝑠 = 30 𝑚𝑚
9. Anggaplah diameter bagian yang menjadi tempat bantalan adalah = 32 mm
Jari jari filet (32-30)/2 = 1 mm
Alur pasak 7 x 4 x filet 0,4
10. Konsentrasi tegangan pada poros bertangga adalah 1/30
= 0,03, 32/30 = 1,06, 𝛽 = 1,37
Konsentrasi tegangan pada poros dengan alur pasak adalah
4/30 = 0,13, 𝛼 = 2,8, 𝛼 > 𝛽
11. Dari persamaan (1.4)
6969,01
𝑟 = 5,1 𝑥 = 1,31 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
(30)3
13. 𝑑𝑠 = 31,5 𝑚𝑚
S30C.D
Diameter poros : ∅ 31,5 𝑥 ∅ 35
Jari-jari filet 1,75
mm Pasak : 10 x 8
Alur pasak : 10 x 4,5 x 0,6
Diameter poros motor dengan daya 10,06 kW x 4 kutub adalah lebih besar
dari ∅ 30, 𝑦𝑎𝑘𝑘𝑡𝑢 ∅ 42
[Tugas 2. Poros, hal. 15-16]
Sebuah kereta tambang beratnya 2,06 ton memakai 2 gandar dengan 4 roda. gandar
tersebut tetap, dan beratnya sendiri 906 (kg) lebar rel 610 (mm) dan jarak tumpuan pada
gandar dengan penampang persegi adlah 420 (mm).berapakah diameter gandar yang
harus di ambil pada bantalan rol karucut yang dipasang pada jarak 285 (mm) dari tengah
gandar?
Jawab
1. Beban dari gandar adalah (906+2060)/2 = 1483 kg. Panjang lengan momen pada
bantalan rol kerucut adalah (610/2) – 285 = 20 mm. Besarnya momen lentur
M = (1483/2) x 20 = 14830 kg.mm
2. Jika bahan yang dipakai adalah S45C, maka 𝜎𝐵 = 58 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
Jika factor keamanan untuk beban statis diambil 6 dan factor perkalian untuk
beban dinamis diambil 4, sehingga seluruhnya menjadi 6 x 4 = 24, maka 𝜎𝑎 =58/24
= 2,4 kg/𝑚𝑚2
3. Dari persamaan 1.8
10,2 1⁄ 3
𝑑𝑠 = � 𝑥14830� = 39,79 𝑚𝑚 → 45 𝑚𝑚
2,4
Gadar dari sebuah kendaraan rel seperti dilihatkan dalam gambar mendapat 1.5
mendapat beban setatis sebesar 12006 (kg).Tentukan diameter gandar pada dudukan
roda. Kecepatan maksimum di anggap sebesar 100 (km/h), dan bahan gandar diambil
dari JIS E4502 Kelas 3.
Jawab
2. 𝑀1 1930−1120
= 𝑥12006 = 2,43 𝑥 106 𝑘𝑔. 𝑚𝑚
4
3. 𝛼𝑣 = 0,3, 𝛼𝐿 = 0,4
4. 𝑀2 = 0,3 𝑥 2,43 𝑥 106 = 0,729 𝑥 106 𝑘𝑔. 𝑚𝑚
5. 𝛼 = 345 𝑚𝑚, 𝐼 = 128 𝑚𝑚
6. P = 0,3 x 12006 = 3601,8 kg
𝑄𝑄𝑂𝑂 970
= 3601,8 𝑥 = 1810,23 𝑘𝑔
1930
𝑅0 = 3601,8 𝑥 (970+430)
= 4502,25 𝑘𝑔
1120
( )�
810
7. 𝑀3 = 3606,6 𝑥 430 + 1810 𝑥 345 + 128 − 4508,25 𝑥 345 + 128 − � 2 ��
10.𝜎𝑏
10,2 𝑥 1 𝑥 (2,43+0,972+2,098)𝑥 106
= 1753 = 10,41 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
11
11.𝑛 =
10,41 = 1,05 , 𝑏𝑎ik
12.Ditentukan 𝑑𝑠 = 175 𝑚𝑚, Kelas 3
[Tugas 4. Poros, hal. 21-23]
Sebuah poros ditumpu okeh 2 buah bantalan jarak 1 (m). Dua buah puli sabuk-V
dipasang pada jarak 300 (mm) dan 200(mm) dari masing-masing bantalan, di
mana gaya mendatar dan gaya tegak pada sabuk-V adalah seperti yang di
perlihatkan dalam Gambar 1.6. Hitunglah diameter poros yang di perlukan untuk
meneruskan daya sebesar 18,06 (kw) pada 306 (rpm). Bahan poros di ambil
S30C. Jika defleksi puntiran dibatasi sampai 1derajat, berapa besar diameter
poros yang di pandang cukup? Jika berat puli sabuk 1 adalah 25 (kg), berapakah
kecepatan kritis poros? Apakah poros dalam contoh ini cukup aman?
𝑁𝑒𝑐0
2
= 106 𝑥 32,5733
𝑁𝑒𝑐0
2
= 5707 𝑟𝑝𝑚
21. 300/5707 << (0,6-0,7), baik
22. 𝑑𝑠 = 75 𝑚𝑚 ; 𝑆30𝐶
[Tugas 5. Pasak, hal. 27-28]
Tentukan bahan dan ukuran suatu pasak untuk poros yang meneruskan daya
sebesar 10,06 (kW) pada 1406 (rpm). Panjang pasak benam tidak boleh lebih dari
1,3 kali diameter poros.
7. 𝐾𝑡 = 2, 𝐶𝑏 = 2
8. 𝑑 5,1 1⁄3 = 30,7 𝑚𝑚 = 31,5 𝑚𝑚
𝑠
=� 𝑥 2 𝑥 2 𝑥 6969,01�
4
9. F = 6969,01 / (33/2) = 422,36 kg
10. Penampang pasak 10 x 8,
Keadaan alur pasak pada poros 𝑡1 = 4,5 𝑚𝑚
Kedalaman alur pasak pada naf 𝑡2 = 3,5 𝑚𝑚
11. Jika bahan pasak S45C dicelup dingin dan dilunakkan, maka
𝜎𝐵 = 70 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 , 𝑆𝑓𝑓𝑘1 = 6, 𝑆𝑓𝑓𝑘2 = 3, 𝑆𝑓𝑓𝑘1 . 𝑆𝑓𝑓𝑘2 = 6𝑥3 = 18
14. 𝑙 = 15,08 mm
15. 𝑙𝑘 = 25,9 𝑚𝑚
16. 𝑏⁄𝑑𝑠 = 10,06⁄33 = 0,304, 0,25,9 < 0,304 < 0,35, 𝑏𝑎𝑘𝑘𝑘
⁄𝑑
𝑙𝑘 𝑠 = 25,9⁄33 = 0,784, 0,75 < 0,794 < 1,5, 𝑏𝑎ik
17. Ukuran pasak : 10 x 8 (standar)
Panjang pasak yang aktif : 25,9 mm
Bahan pasak : S45C, dicelup dingin, dan dilunakkan
[Tugas 6. Kopling Flens Kaku, hal. 35]
Rencanakanlah suatu kopling flens kaku yang dihubungkan dengan poros baja
liat dengan sebuah pasak untuk meneruskan daya sebesar 60,06 (PS) pada 206
(rpm), dan periksalah kekuatan baut dan flens.
P = 60,06 kW, n1 = 206 rpm
Jawab
1. P = 60,06 PS = 0,735 x 60,06 = 44,14 kW, n1 = 206 rpm
2. 𝑓𝑐 = 1,2
3. 𝑃𝑑 = 1,2 x 44,14 = 52,96 kW
52,96
4. T = 9,74 x 105𝑥 = 250.403,1 kg.mm
206
5. 𝜎𝐵 = 52 𝑘𝑔/𝑚𝑚2
𝑆𝑓𝑓1 = 6, 𝑆𝑓𝑓2 = 2
6. 𝑟 52 = 4.3 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
𝑠𝑎 =
6𝑥2
7. 𝐾𝑡 = 2, 𝐶𝑏 = 1
8. 𝑑 5,1 5 1⁄3
= 98,2 𝑚𝑚 → 100 𝑚𝑚
𝑠
= � 𝑥 2 𝑥 1 𝑥 250.403,1 �
4.3
9. Dari table 2.1, A = 315 mm, B = 236 mm, C = 160 mm, L = 112 mm
a=25 mm, n = 6
10. 𝜖𝜖 = 0,5, 𝑛𝑒 = 0,5 𝑥 6 = 3
11. 𝑟𝑏 6 𝑥 250.403,1 = 1,08 kg/𝑚𝑚2
= 𝜋 𝑥 252𝑥 3 𝑥
236
12. Dengan bahan baut SS41B, 𝜎𝐵 = 41 𝑘𝑔/𝑚𝑚2
Factor keamanan 𝑆𝑓𝑓𝑏 = 6,
Factor koreksi 𝐾𝑏 = 3
13. 𝑟𝑏𝑎= 41 / (6 x 3) = 2,27 kg/𝑚𝑚2
14. 1,08 < 2,27, baik
𝑘𝑘𝑘
15. Bahan flens FC20, F = 35,5 mm, 𝜎𝐵 = 17 , 𝑆𝑓𝑓𝐹 = 6,
𝑚𝑚2
Faktor koreksi 𝐾𝐹 = 3
16. 𝑟𝐹𝑎 17
= 6𝑥3 = 0,94 𝑘𝑔/𝑚𝑚
2
2 𝑥 250403,1
17. 𝑟𝐹 = = 0,10 𝑘𝑔/𝑚𝑚2
𝜋 𝑥 2062𝑥 355
18. 3 x 0,10 = 0,3 < 0,94 (kg/𝑚𝑚2), baik
19. Diameter luar kopling A = 315 mm kopling standar
𝑑𝑠 = 84 𝑚𝑚, 𝐵𝑎𝑢𝑡 ∶ 𝑀25 𝑥 6 𝑝𝑐𝑠
Bahan baut : SS41. Bahan flens : FC20
Ujung poros mesin yang digerakkan sering kali lebih pendek dari pada
Panjang naf kopling standar. Dalam hal demikian ukuran kopling standar
harus dirubah, Di sini perlu diperhatikan bahwa pasak juga akan
menjadi lebih pendek. Didalam JIS B1451, diameter luar maksimum
kopling standar adalah 315 mm. Diameter poros terbesar adalah 90 mm.
Jika suatu poros harus dibuat lebih besar dari yang diperlukan, maka
kopling perlu direncanakan tersendiri. Untuk melakukan perencanaan
tersebut, pengetahuan dasar dan tata cara standar seperti yang diuraikan
diatas tetap dapat dipergunakan.
[Tugas 7. Kopling Cakar, hal. 59-61]
Sebuah kopling cakar untuk putaran dua arah akan dihubungkan dengan sebuah poros
baja liat untuk meneruskan daya sebesar 2,06 (kW) pada 106 (rpm).tentukan diameter
luar , diameter dalam tinggi cakar mengambil jumlah cakar 3 buah .
0,805 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
12. 0,805 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 < 0,9 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2 , baik
13. 𝑑𝑠 = 45 𝑚𝑚, 𝐷1 = 58 𝑚𝑚, 𝐷2 =
105 𝑚𝑚, ℎ = 28 𝑚𝑚
Bahan cakar : baja liat (C=0,25%)
[Tugas 8. Kopling Plat, hal.63 ]
Rancangan sebuah kopling plat tunggal untuk meneruskan daya sebesar 7,06 (kw) pada
putaran 106 (rpm). Periksalah kekuatan baut dan flens.
Jawab
Sebuah mesin yang memberikan beban penuh sejak dari awal, di gerakkan oleh sebuah
motor dengan daya nominal sebesar P = 1,06 (PS), dengan putaran poros motor n1 =
1406 (rpm) dan putaran poros kopling sebesar 606 (rpm). Dimisalkan efek roda gaya
terhadap poros kopling GD2 = 3,0(kg.m2), dan frekwensi penghubungan N = 6(hb/min).
pilihlah sebuah kopling plat tunggal kering yang cocok untuk poros ini. Taksirlah umur
plat geseknya, jika kopling dianggap bekerja 6 jam sehari.
Diameter silinder untuk roda depan 52,7 (mm), dan untuk roda belakang 19,05 (mm).
Untuk merencanakan rem cakera dengan korfisien gesek lapisan μa = 0,38, sudut kontak
lapisan roda belakang 250°, dan perlambatan pada titik kunci singkron 0,6 g, berapakah
besarnya factor efektivitas rem (FER) ᴮ untuk roda belakang? Tentukan juga luas rem
roda depan dan belakang, serta lebar rem roda belakang?
Jawab
1. W = 1322 kg, 𝑘𝑘𝐷 = 722 𝑘𝑔, 𝑘𝑘𝐵 = 622 𝑘𝑔
L = 2500 mm, h = 550 mm, R = 281 mm
2. Roda depan : rem cakram
Roda belakang : rem drum (macam muka-belakang)
𝑄𝑄 = 28 𝑘𝑔 < 30 𝑘𝑔
𝛼1 = 0,6 𝑔 𝑚⁄𝑠2
3. 𝑑𝑤𝑤𝐷 = 57,1 𝑚𝑚, 𝑑𝑤𝑤𝐵 = 19,05 𝑚𝑚, 𝑟𝐷 = 94 𝑚𝑚, 𝑟𝐵 = 114 𝑚𝑚
𝜇 = 0,38
𝜃𝜃𝐷 + 𝜃𝜃𝐵 = 250°
4. 𝑝𝑤𝑤 = 2,37𝑄𝑄 − 4,49(𝜃𝜃 ≤ 21,3 𝑘𝑔)
𝑝𝑤𝑤 = 0,92𝑄𝑄 − 26,4(𝑄𝑄 > 21,3 𝑘𝑔)
5. 𝑘𝑘𝑑𝐷 = 722 + 0,6 (550/2500) x 1322 = 896,5 kg
𝑘𝑘𝑑𝐵 = 622 - 0,6 (550/2500) x 1322 = 447,49 kg
6. 𝐵𝐼𝐷 = 0,6 𝑥 896,5 = 537,9 ; 𝐵𝐼𝐵 = 0,6 𝑥 447,49 = 268,49 𝑘𝑔
7. 𝐴𝑤𝑤𝐷 = (𝜋⁄4) 𝑥 5,272 = 21,8 𝑐𝑚2, 𝐴𝑤𝑤𝐵 = 𝜋⁄4 𝑥1,9052 = 2,85 𝑐𝑚2
8. Q = 28 kg > 21,3 kg, 𝑝𝑤𝑤 = 0,92 x 28 + 26,4 = 52,2 kg/𝑐𝑚2
9. (𝐹𝐸𝑅)𝐷 = 2𝜇𝐷 = 2 𝑥 0,38 = 0,76
10. 𝐵𝑑𝐷 = 2 𝑥 0,76 𝑥 25,7 𝑥 52,2 𝑥 (94⁄281) =
682 𝑘𝑔
𝑗𝑗𝑎𝑑𝑘𝑘 (𝐵𝐷) = 0,678, = 0,322
(𝐵𝐷)𝐷 −(722⁄1322)
0,6 = , (𝐵𝐷)
(550⁄2500) 𝐷 𝐵
11.
682 = 0,678, jadi = 323 𝑘𝑔
682+𝐵𝑑𝐵
𝐵
12. 323 = 𝑑𝐵
2 𝑥 (𝐹𝐸𝑅)𝐵 𝑥 2,85 𝑥 52,2 𝑥 (114⁄281), (𝐹𝐸𝑅)𝐵 = 2,67
100
13. 𝑉 = 100 𝑘𝑚⁄ℎ , 𝑣 = 100 𝑥 = 27,8 𝑚/𝑠
3600
14. 𝐸𝑘 = (1⁄2)(1322⁄9,8) 𝑥 27,82 = 52127 𝑘𝑔. 𝑚
15. 27,8 = 0,6 x 9,8 x 𝑡𝑒, 𝑡𝑒 = 4,73 𝑠
16.
𝐾 𝑘𝑘𝑘.𝑚𝑚
= 0,55 𝑚2.𝑠 < 0,65
𝑘𝑘𝑘.𝑚𝑚
𝐿𝐷 𝑚2.𝑠
𝑘𝑘𝑘.𝑚𝑚 𝑘𝑘𝑘.𝑚𝑚
𝐾 = 0,12 < 0,18
𝐿𝐵 𝑚2.𝑠 𝑚2.𝑠
52127 𝑥 0,678 = 0,55 , 𝑗𝑗𝑎𝑑𝑘𝑘 = 6792 𝑚𝑚2
17. 2 𝑥 𝐴𝐿𝐷 𝑥 4,73
𝐿𝐷
Rencanakan sebuah bantalan ujung dari perunggu untuk putaran 2XX (rpm) dan beban
14XX (kg). Bahan poros adalah baja agak keras dengan tegangan lentur yang di izinkan
𝜎𝑎 = 4 (𝑘𝑔/𝑚𝑚2). Dengan mengambil 𝜇 = 0,06, tentukan juga daya yang terpakai?
Jawab
1. W𝑜 = 1422 𝑘𝑔, N = 222 rpm
2. fc = 1
3. W = 1422 𝑘𝑔
4. 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑡𝑎𝑙𝑎𝑛 ∶ 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢
Ambil 𝑝𝑎 = 0,7 − 2 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
Dan (𝑝𝑣)𝑎
= 0,2 𝑚𝑚2.𝑠 (pompa torak, kompresor torak)
𝑘𝑘𝑘.𝑚
𝜋
5. 𝑙 ≧ 1000 𝑥 60 . 1422 𝑥 222 = 82,6 𝑚𝑚 → 83 𝑚𝑚
0,2
6. Bahan poros : baja agak keras
𝜎𝑎 = 4 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
3 10,2 83
7. 𝑑 = � 1422 𝑥 = 53,18 𝑚𝑚 → 55 𝑚𝑚
4 2
8. 𝑙⁄𝑑 = 83⁄55 = 1,5
9. Harga sebesar 1,5 terletak dalam daerah 0,5 – 2 ; jadi dapat diterima
10. 𝑝 = 1422⁄(83 𝑥 55) = 0,31 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚2
3,14 𝑥 55 𝑥 222
𝑣 = 60 𝑥 1000 = 0,638
𝑘𝑘𝑘.𝑚
𝑝𝑣 = 0,31 𝑥 0,638 = 0,198
𝑚𝑚2.𝑠
Sebuah poros tegak pempunyai telapak berdiameter 130 (mm) dan berputar 2XX (rpm).
Besarnya gaya aksial adalah 10XX (kg) termasuk berat poros. Rencanakanlah bantalan
luncur aksial yang akan di gunakan?
Jawab
1. W𝑜 = 1022 𝑘𝑔, N = 222 rpm, 𝑑1 = 130 𝑚𝑚
2. fc = 1
3. W = 1022 𝑘𝑔
4. Poros : baja lunas, bantalan : perunggu
(𝑝𝑣)𝑎 = 0,17 [𝑘𝑔. 𝑚/(𝑚𝑚2. 𝑠)]
5. 𝐶 = 30000 𝑥 0,17 = 5100 [𝑘𝑔. 𝑚/(𝑚𝑚2. 𝑠)]
222
6. 𝑑1 − 𝑑 = 1000 𝑥 = 43,5 𝑚𝑚 → 41 𝑚𝑚
2 5100
7. 𝑑2 = 130 − 41 = 89 𝑚𝑚
8. 𝑝 = (𝜋⁄4) 𝑥 (130 − 89 ) = 0,145 𝑘𝑔⁄𝑚𝑚
1000 2 2 2
Sebuah roda gigi transmisi untuk truk (gambar 4.18) mempunyai momen maksimal
15,XX (kg.m), putaran maksimum 16XX (rpm), putaran poros perantara 7XX (rpm), dan
jarak poros 96 (mm).
Susunan roda gigi di perlihatkan dalam gambar. Jika diameter poros pada ujung kiri
adalah 30 (mm) dan pada ujung kanan adalah 25 (mm), pilihlah bantalan bola yang dapat
memberikan umur 5000 (h=jam) dengan keandalan 95(%)
Jawab
𝗍 ∶ 𝑘𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑠. ↓ ∶ 𝑘𝑒 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ.
→ ∶ 𝑘𝑒 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛. ← ∶ 𝑘𝑒 𝑘𝑘𝑘𝑟𝑘𝑘.
𝑗𝑗𝑎𝑟𝑗𝑗 𝑗𝑗𝑎𝑟𝑗𝑗
𝐾𝑎 : �𝑗𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑘𝑘𝑗
� 96 𝑥 42⁄(20 + 42) = 65 𝑚𝑚
𝐹𝑟𝑎 = 209 𝑥 65
= 65 𝑘𝑔 𝗍
208
(Gaya ini bekerja di permukaan roda gigi bawah, karena momen searah
jarum jam)
< 𝐵 > 𝐾𝑡: 𝐹𝑟𝑡 = 492 − 454 = 38 𝑘𝑔 +
𝐾𝑎: 𝐹𝑟𝑎 = 65 𝑘𝑔 ↓
𝑗𝑗𝑎𝑟𝑗𝑗 𝑗𝑗𝑎𝑟𝑗𝑗
𝐾𝑎 : �𝑗𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑘𝑘𝑗
� 96 𝑥 34⁄(23 + 34) = 57,3 𝑚𝑚
(Gaya ini bekerja di permukaan roda gigi atas, menyebabkan momen berlawanan
dengan jarum jam)
𝑘𝑘 = 2
98
<𝐴> 𝐾: = 740 𝑥 = 349 𝑘𝑔 ⨀
𝐹
𝑡 𝑟𝑎 208
𝐾 :𝐹 98
= 287 𝑥 = 135 𝑘𝑔 ↓
𝑠 𝑟𝑠 208
𝑗𝑗𝑎𝑟𝑗𝑗 𝑗𝑗𝑎𝑟𝑗𝑗
𝐾𝑎 : �𝑗𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑘𝑘𝑗
� 96 𝑥 18⁄(18 + 22) = 43,2 𝑚𝑚
𝐾𝑎: 𝐹𝑟𝑎 = 56 𝑘𝑔 𝗍
𝑘𝑘 = 3
39
<𝐴> 𝐾: = 1270 𝑥 = 338 𝑘𝑔 ⨀
𝐹
𝑡 𝑟𝑡 208
𝐾 :𝐹 39
= 342 𝑥 = 64 𝑘𝑔 ↓
𝑠 𝑟𝑠 208
𝐾𝑎: 𝐹𝑟𝑎 = 0
0,2−0,23 𝑒−0,23
= , 𝑒 = 0,22
50−30 33,6−30′
22
∑ 𝐹 /𝑉. ∑. 𝐹 = 𝑥 334 = 0,065 < 0,22
𝑎 𝑟 1
Jadi X=1, Y=0
𝑃𝑟1 = 1 𝑥 1 𝑥 334 + 0 𝑥 22 = 334 𝑘𝑔
𝑘𝑘 = 2
Cincin dalam berputar 𝑉 = 1
𝐶0 740
= = 12,1
∑ 𝐹𝑎 61
0,25−0,27 𝑒−0,27
15−10 = 12,1−10, 𝑒 = 0,26
61
∑ 𝐹 /𝑉. ∑. 𝐹 = 𝑥 324 = 0,188 < 0,26
𝑎 𝑟 1
Jadi X=1, Y=0
𝑃𝑟2 = 1 𝑥 1 𝑥 324 + 0 𝑥 61 = 324 𝑘𝑔
𝑘𝑘 = 3. 𝑇𝑘𝑘𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑠𝑘𝑘𝑎𝑙
Cincin dalam berputar 𝑉 = 1, 𝑋𝑋 = 1, 𝑌 = 0
𝑃𝑟3 = 281 𝑘𝑔
3
16.𝑃𝑚 = �3343 𝑥 0,2 + 3243 𝑥 0,05 + 2813𝑥 0,01 + 03 𝑥 0,74 = 211 𝑘𝑔
17.𝑓𝑓𝑛 = (33,3⁄762)1⁄3 = 0,352
𝑓𝑛 = 0,352𝑥1030/211 = 1,72
18.𝐿ℎ = 500 𝑥 1,723 = 2540 ℎ
19.2540 h < 5000 h, NO
13’. Misalkan : ⋕ 6206, 𝐶 = 1530 𝑘𝑔, 𝐶0 = 1050 𝑘𝑔
14’.𝑓𝑓𝑤𝑤 = 1
15’.𝑘𝑘 = 1
16’. 𝑃𝑚 = 211 𝑘𝑔
17’. 𝑓𝑛 1530
= 0,352, 𝑓ℎ = 0,352 𝑥 = 2,55
211
Dengan keandalan 95 %