Anda di halaman 1dari 8

Perencanaan poros dengan beban lentur dan poros

III
II

I D
C RH2

B H3
H2
RV2
A H1 V3
RH1 V2
V1

RV1

Sebuah poros ditumpu oleh 3 bantalan pada jarak 1 m. tiga buah puli sabuk-V dipasang pada
jarak 250 m, 550 m (dari titik A), dan 250 m dari masing-masing bantalan, dimana gaya
mendatar dan gaya tegak pada sabuk-V adalah seperti pada gambar diatas. Hitunglah diameter
poros yang diperlukan untuk meneruskan daya sebesar 10 kW pada 600 rpm. Bahan poros
diambil S30C. Jika defleksi putaran dibatasi 1 derajat, berapa besar diameter poros yang
dipandang cukup? Jika berat puli I adalah 25 kg, berapa kecepatan kritis poros? Apakah poros
cukup aman?

Penyelesaian:

1) Data yang ditransmisikan 𝑃 = 10 𝑘𝑊


2) Faktor koreksi daya diambil 𝑓𝑐 = 1,0
3) Daya rencana

𝑃𝑑 = 𝑓𝑐 𝑥 𝑃

𝑃𝑑 = 1,0 𝑥 10

𝑃𝑑 = 10 𝑘𝑊

4) Momen puntir yang terjadi


𝑃𝑑
T = 9,74 𝑥 105 𝑥 𝑛1
10
= 9,74 𝑥 105 𝑥 = = 16.233,3 𝑘𝑔. 𝑚𝑚
600

5) Beban yang terjadi akibat pemasangan puli diubah menjadi beban horizontal (H) dan beban
vertical (V)
H1 = 69 kg, V1 = 200 kg
H2 = 89 kg, V2 = 100 kg
H3 = 100 kg, V3 = 35 kg
6) Akibat beban horizontal (H) dan beban vertical (V) dapat dihitung gaya reaksi yang terjadi di
tumpua A, B dan C dengan mengasumsikan besarnya momen di titik tumpuan sama dengan nol
Pada gaya vertical
Momen dititik A (Momen dititik A = 0)
MAV = 0
0 = V1 x AB + V2 x AC + V3 x AD – RV2 x AE
= 200 x 250 + 100 x 550 + 35 x 750 - RV2 x 1000
200 x 250 + 100 x 550 + 35 x 750
RV2 =
1000
50.000 + 55.000 + 35.750
RV2 =
1000

131.250
RV2 =
1000

RV2 = 131,25 𝑘𝑔

RV1 = (V1-V2) - RV2

RV1 = (200 + 100) - 131,25

RV1 = 169,75 𝑘𝑔

7) Dari diagram momen lentur , harga momen lentur horizontal dan vertical pada posisi puli I, II
dan III, yaitu:
Momen di titik B
MBV = RV1 x AB
MBV = 169,75 x 250
MBV = 42.437,5 kg
Momen di titik C
MCV = RV1 x AC + V1 x AB
MCV = 169,75 x 550 + 200 x 250
MCV = 143.362, 5 kg

Momen di titik D
MDV = RV2 x DE
MDV = 131,25 x 250
MDV = 32.812,5
Pada gaya horizontal
MAV = 0
0 = H1 x AB + H2 x AC + H3 x AD – RH2 x AE
= 69 x 250 + 89 x 550 + 100 x 750 - RH2 x 1000
69 x 250 + 89 x 550 + 100 x 750
RH2 =
1000
17.250 + 48950 + 75000
RH2 =
1000

141.200
RH2 =
1000

RH2 = 141,2 𝑘𝑔

RH1 = (H1-H2) - RH2

RH1 = (69 + 89) - 141,2

RH1 = 17,2 𝑘𝑔

Momen di titik B
MBH = RH1 x AB
MBH = 17,2 x 250
MBH = 4300 kg
Momen di titik C
MCH = RH1 x AC + H1 x AB
MCH = 17,2 x 550 + 69 x 250
MCH = 26.710 kg

Momen di titik D
MDH = RH2 x DE
MDH = 141,2 x 250
MDH = 35.300 kg.mm
8) Momen lentur gabungan

𝑀𝐵𝐻 = √MB𝑉 2 + MB𝐻 2

𝑀𝐵𝐻 = √(42.437,5)2 + (4.300 )2


𝑀𝐵𝐻 = √1.800.941.406 + 18.490.000
𝑀𝐵𝐻 = √1.819.431.406
𝑀𝐵𝐻 = 42.654,79 kg. mm

𝑀𝐶𝐻 = √MC𝑉 2 + MC𝐻 2

𝑀𝐶𝐻 = √(143.362,5)2 + (26.710 )2


𝑀𝐶𝐻 = √21421981410 + 713424100
𝑀𝐶𝐻 = √22135405510
𝑀𝐶𝐻 = 148.779,72 kg. mm

𝑀𝐷𝐻 = √MD𝑉 2 + MD𝐻 2

𝑀𝐷𝐻 = √(32.812,5)2 + (35.300 )2

𝑀𝐷𝐻 = √1.076.660.156 + 1246090000


𝑀𝐷𝐻 = √2322750156
𝑀𝐷𝐻 = 48.194,9 kg. mm
9) Bahan poros yang dipilih adalah S30C dengan tegangan Tarik 55 kg/mm2
10) Poros yang diberi tangga sedikit pada tempat puli dan puli ditetapkan dengan pasak. Maka perlu
ditentukan faktor keamanan untuk menghitung tegangan geser ijin Sf1=6,0 dan faktor keamanan
untuk konsentrasi Sf2=2,5
11) Tegangan geser ijin dari bahan poros S30C adalah
𝜎 55 55 𝑘𝑔
𝜏𝑎 = = = = 3,67 ⁄𝑚𝑚2
𝑆𝑓1 𝑥𝑆𝑓2 6𝑥2,5 15
Harga tegangan ijin bahan poros ini akan dapat dipakai untuk menghitung diameter poros
1
5,1 3
𝑑𝑠 ≥ [( ) √(𝐾𝑚 𝑀)2 + (𝐾𝑡 𝑇)2 ]
𝜏𝑎
Faktor pembebanan momen lentur Km diambil 2 yaitu untuk beban dikenakan dengan kejutan
besar. Sedangkan faktor koreksi untuk momen puntir Kt dipilih sebesar 1,5 jika terjadi sedikit
kejutan atau tumbukan.
Harga diameter poros dapat dihitung yaitu
1
5,1 3
𝑑𝑠 = [( ) √(2𝑥 48.194,91836)2 + (1,5𝑥16.233,3)2 ]
3,67
1
5,1 3
𝑑𝑠 = [( ) √(9291000623) + (592920065)]
3,67
1
3
𝑑𝑠 = [(1,3896)√9883920688]
1
𝑑𝑠 = [(1,3896)𝑥 (99417,90929)]3
𝑑𝑠 = 51,695 𝑚𝑚
𝑑𝑠 = 55 𝑚𝑚
Konsentrasi tegangan dialur pasak adalah lebih besar daripada di tangga poros
Alur pasak adalah
15x10x1,0 (jari-jari fillet)
1
= 0,01818 maka 𝛼 = 2,68
55
16
𝜏= √(2𝑥 48.194,91836)2 + (1,5𝑥16.233,3)2
𝜋𝑑𝑠 3
16
𝜏= √(9291000623) + (592920065)
3,14𝑥553
16
𝜏= √99.417,90929
3,14𝑥553
16
𝜏= √99.417,90929
522.417,5

𝜏 = 16𝑥0,1903
𝑘𝑔⁄
𝜏 = 3,0449 𝑚𝑚2
Jika 𝜏𝑎 𝑥𝑆𝑓2
3,67𝑥2,5 > 3,0449𝑥2,68
9,175 > 8,160332, baik
12) Perhitungan defleksi puntiran
𝑘𝑔⁄
𝐺 = 8,3𝑥103 𝑚𝑚2
𝑇𝐼
𝜃 = 584
𝐺𝑑𝑠 4

16.233,3𝑥1000
𝜃 = 584
8,3 𝑥103 (55)4
9480247,2𝑥1000
𝜃=
75.950187,5 𝑥103

𝜃 = 0,1248°

13) 0,1248° < 0,25°, 𝑏𝑎𝑖𝑘


14) Bantalan yang dipakai pada kedua ujung poros dianggap tipis.
Gaya resultan dari komponen vertikal yang bersangkutan: 335 kg
275
Pada titik pusat gaya: 250 + 𝑥500 = 660,45 𝑘𝑔, 1000-660,45=339,55 kg
335

Gaya resultan dari komponen horizontal yang bersangkutan : 258 kg.


Karena gaya ini lebih kecil dari dari komponen vertical maka diabaikan.
Perhitungan defleksi:
−4
𝐹𝑙1 2 𝑙2 2
𝑦 = 3,23𝑥10
𝑑𝑠 4 𝑙
335𝑥660,452 𝑥339,552
−4
𝑦 = 3,23𝑥10
554 𝑥1000
335𝑥436.194,203𝑥115.294,203
𝑦 = 3,23𝑥10−4
9150𝑥1000
𝑦 = 3,23𝑥10−4 𝑥1.841.242,85
𝑦 = 0,594 𝑚𝑚
𝑦
⁄𝑙 = 0,594⁄1 = 0,594 𝑚𝑚/𝑚
15) 0,594<(10,3-0,35), baik
16) Berat benda yang berputar W1=25 kg, W2=20 kg, W3=30 kg
𝜋 7,86
17) Berat poros : Ws= ( 4 ) 𝑥5,52 𝑥100𝑥 1000 = 18,67 𝑘𝑔

Setengah dari berat tersebutdianggap bekerja di tengah poros sebagai beban terpusat
Kecepatan kritis dari masing-masing benda yang berputar adalah

552 1000
𝑁𝑐1 = 52700 √ = 5.377,3 𝑟𝑝𝑚
250𝑥750 25

552 1000
𝑁𝑐2 = 52700 √ = 4.554,55 𝑟𝑝𝑚
550𝑥450 20

552 1000
𝑁𝑐3 = 52700 √ = 4.908,79 𝑟𝑝𝑚
750𝑥250 30

552 1000
𝑁𝑐4 = 52700 √ = 7.182,75 𝑟𝑝𝑚
500𝑥500 9,285

18) Maka
1 1 1 1 1
2 = 𝑥 𝑥 𝑥
𝑁𝑐0 (5.377,3) (4.554,55) (4.908,79) (7.182,75)2
2 2 2

1
2 = 10−6 𝑥 (0,0345 + 0, 0482 + 0.0415 + 0,0194)
𝑁𝑐0
1
= 10−6 𝑥 0,1436
𝑁𝑐0 2
𝑁𝑐0 2 = 106 𝑥 6,963788
𝑁𝑐0 = √6963788
𝑁𝑐0 = 2.638,899 𝑟𝑝𝑚
300
19) 2.638,899 ≪ (0,6 − 0,7), 𝑏𝑎𝑖𝑘

Maka dapat disimpulkan bahwa poros dalam perhitungan ini aman untuk digunakan.

Anda mungkin juga menyukai