Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KONSEP PERSAMAAN FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI

Oleh :

1. Inne Tri Ni’matus Sa’diyah


2. Reydita Ratna Damayanti
3. Yoga Salist Habib Syafi’i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul Konsep
Persamaan Fungsi Dalam Ilmu Ekonomi. Adapun tujuan dari penulisan ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Keuangan pada Program
Studi Akuntansi Politeknik Negeri Malang PSDKU Kediri. Penulis menyadari
bahwa tugas makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga penulis tidak
menutup diri untuk menerima kritik dan saran dari pembaca dan besar harapan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kediri, 2019 Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penerimaan pajak merupakan salah satu sumber pendapatan
pemerintah, bahkan merupakan sumber pendapatan utama. Dengan ini lah
pemerintah menjalankan roda kegiatannya sehari-hari, membangun prasarana
publik seperti jalan, pembangunan jembatan, membayar cicilan hutang Negara,
dll. Oleh karena itu, dalam pembahasan ini penulis merasa perlu mengangkat
permasalahan tentang pengaruh pajak pada keseimbangan pasar. Subsidi adalah
sebuah pembayaran oleh pemerintah untuk produsen, distributor dan konsumen
bahkan masyarakat dalam bidang tertentu. Misalnya untuk mencegah penurunan
dari industri misalnya, sebagai hasil dari operasi yang tidak
menguntungkanterus-menerus atau kenaikan harga produknya atau hanya untuk
mendorong untuk memperkerjakan tenaga kerja yang lebih seperti dalam kasus
subsidi upah. Contohnya adalah subsidi ekspor untuk mendorong penjualan
ekspor. Subsidi pada beberapa bahan makanan untuk menekan biaya
hidup,subsidi harga bahan bakar minyak, dan subsidi pertanian untuk
mendorong perluasan produksi pertanian danmencapai kemandirian dalam
produksi pangan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Permintaan dan Penawaran Keseimbangan Pasar yang dikenakan


atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya
mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap. Rumus
Fungsi Penawaran Qs=b(p-t)+a atau Qs=a+b(p-t) Pst=a+bQ+tatauPst=Ps+t
RumusKeseimbanganPasarSebelumPajak (E) PD=PS atauqd=qs Keteranngan E
= keseimbangan pasar mula-mula Et = keseimbangan pasar setelah pajak S =
fungsipenawaranawal St = Fungsi penawaran setelah pajak P =
fungsipermintaan RumusKeseimbanganPasarSetelahPajak (Et) Pd=Pstatau
Qs=Qst Total Pajak yang diterimapemerintah T = t X Q
padakeseimbangansetelahpajak Besarnyapajak yang ditanggungkonsumen T
konsumen= (Pet-Pe) X Qt Besarnyapajak yang ditanggungprodusen T
Produsen= total Pajakygditerimapemerintah pajak yang ditanggungkonsumen
Keterangan : Pet :Koordinat P pada Keseimbangan Pasar setelah pajak Pe
:Koordinat P pada keseimbangan pasar sebelum pajak Qt :Koordinat Q pada
keseimbangan pasar setelah pajak

5 ContohSoal Fungsi permintaan dan penawaran gula diberikan sebagai berikut


: P 12 Q P 2 Q Pemerintah mengenakan pajak sebesar 4 pada setiap unit yang
diproduksi.tentukan : 1. Nilai keseimbangan pasar sebelum pajak. 2. Nilai
keseimbangan pasar setelah pajak 3. Gambarkan kurvanya 4.Total Pajak yang
diterima pemerintah. 5. Besar pajak yang ditanggung konsumen 6. Besarnya
pajak yang ditanggung produsen. Jawab : Dari Soal Diketahui Pd 12 Q Ps 2 Q t
= 4 1. Nilai Keseimabangan Pasar sebelum pajak adalah Pd = Ps 12- Q = 2+Q -
2Q = -10 Q = 5 Untuk Menentukan Nilai P Maka Nilai Q disubstitusikan ke
salah satu fungsi Permintaan atau Penawaran. Pd = 12-Q = 12 5 P = 7 Ps = 2+Q
= 2+5 P = 7 Jadi nilai keseimbangan pasar adalah Q = 5 dan P = 7. E(5,7) 2.
Nilai Keseimbangan Pasar Setelah Pajak Dari SoalDiketahui : Pd 12 Q Ps 2 Q t
= 4 Pst=a+bQ+t maka Pst=2+Q+4 Pst= 6+Q rumus Keseimbangan pasar setelah
pajak adalah

6 PD=PSt 12 Q 6 Q Q 3 JadiNilai Q setelahpajakadalahq=3 Untuk Mencari


NilaiP,Maka Nilai Q di substitusikan kepada fungsi Permintaan Q=3 di
substitusikanpadapd Pd=12-Q Pd=12-3 P=9 JadiNilai P setelahpajakadalahp=9
Jadi Keseimbangan Pasar setelah pajak adalah Et(3,9) 3. Membuat kurva a.
Membuat grafik Penawaran Untuk membuat grafik penawaran kita
membutuhkan beberapa koordinat agar bisa menarik garis permintaan pada
kurva.caranya dengan menggunakan table dan fungsi permintaan (Pd). Pd 12 Q
Q P b. Menentukan titik-titik koordinat penawaran dengan cara yang sama
seperti a tetapi meggunakan fungsi penawaran sebelum pajak (Ps) Ps 2 Q Q P c.
Perpotongan antara kurva permintaan dengan kurvapenawaran disitulah terjadi
keseimbangan pasar yaitu E(5,7) d. Sedangkan untuk menggabarkan
kurvakeseimbangan pasar setelah pajak kita perlumen cari titik-titik koordinat
dengan cara table dan menggunakan fungsi Penawaran yang dikenai pajak(pst).

7 Pst= 6+Q Q P Jadi Dari table ini pun kita bisa tahu bahwa keseimbangan
pasar setelah pajak adalah Et(3,9)karena Koordinat tersebut ada pada
fungsipenawaran yang dipengaruhi pajak dan ada juga padakurva permintaan.
Dari proses a, b, c, d tersebut maka sekarang kita bisamembuatkurva
penawaran, kurva permintaan, dan kurva keseimbangan setelah pajak maupun
sebelum pajak. Berikut adalah gambar kurvanya. 4. Total Pajak yang diterima
Pemerintah adalah T = Pajak x Q padakeseimbangansetelahpajak T= 4x3 T=
Besarnya pajak yang ditanggung konsumen adalah tk= (Pet-Pe) xqt tk= (9-7)x3
tk= 6 6. Besarnya pajak yang ditanggung produsen. tprodusen=t Pemerintah-T
konsumen tp = 12-6 tp= 6

8 2.2 PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR


Subsidi ( s ) adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen
terhadap produk yang dihasilkan atau dipasarkan, sehingga harga yang berlaku
dipasar lebih rendah sesuai dengan keinginan pemerintah dan daya beli
masyarakat meningkat. Fungsi penawaran setelah subsidi adalah F ( Q ) = P + S
atau P = F(Q ) S Keseimbangan Pasar Sebelum subsidi Qd = Qs atau Pd=Ps
Keseimbangan setelah subsidi Pd = Pss Subsidi Untuk Konsumen SK = ( Po Ps
) Qs Subsidi yang diberikan pemerintah S = s. Qs Besar Subsidi Untuk
Produsen SP = S (( Po Ps ) Qs) Keterangan : Qs :nilai Q padakeseimbangan
pasar setelah subsidi s :Subsidi Po :Nilai P pada keseimbangan pasar sebelum
subsidi Ps: Nilai P Pada keseimbangan pasar setelah subsidi Sp :Subsidi untuk
Produsen SG :Subsidi Yang diberikan Pemerintah Sk :Subsidi untuk konsumen
S0P1P2S1Q1Q2D

9 Contoh Soal ; Permintaan akan suatu komoditas dicerminkan oleh Q = 12 2P


sedangkan penawarannya Q = P pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp. 2,-
setiap unit barang. a. berapakah jumlah dan harga keseimbangan sebelum
subsidi? b. berapakah jumlah dan harga keseimbangan sesudah subsidi? c.
berapa bagian dari subsidi untuk konsumen dan produsen? d. berapa subsidi
yang diberikan pemerintah? Jawab ; a.) jumlah dan harga keseimbangan
sebelum subsidi Qd = Qs Q = 12 2P 12 2P = P = P = 16 Q = 4 P = 4 (
Keseimbangan pasar sebelum subsidi So ( 4, 4 ) b.) Qd = 12 2P =>P = ½ Qd + 6
Pd = Pss Qs = P =>P = - ½ Qs ½ Q + 6 = ½ Q Pss = ½ Q Q = 6 Pss = ½ Q P =
½ Q P = 3 ( Keseimbangan pasar setelah subsidi Ss ( 6, 3 )

10 c.) besar subsidi untuk produsen SK = ( Po Ps ) Qs SP = S (( Po Ps )Qs = ( 4


3 ) 6 = 12 (( 4 3 ) 6 ) SK = 6 = 12-6 SG = Qs. s Sp = 6 = 6. 2 = 12 ( Besar
subsidi untuk produsen Rp. 6,- ) ( Besar subsidi untuk konsumen = Rp. 12,- ) d.)
Subsidi yang diberikan pemerintah S = s. Qs = 2. 6 = 12
BAB III PENUTUP Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak
berharap para pembaca yang budiman susi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna
bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya..
DAFTAR PUSTAKA Bintang kalangi josep(2011).matematika ekonomi dan
bisnis,salemba empat,

Anda mungkin juga menyukai